Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 06

MENULIS PROPOSAL DAN LAPORAN KARYA


TULIS ILMIAH
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah tentang karya ilmiah semakin meningkat baik dijenjang smp, sma, maupun
dijenjang perkuliahan. Banyak siswa-siswa yang membuat laporan tentang suatu
penelitian sederhana. Dijenjang perkuliahan, karya ilmiah memuat proposal penelitian,
kemudian penelitian, dan setelah itu, karya ilmiah. Dalam menulis karya tulis ilmiah,
kita perlu banyak membaca sumber-sumber yang kita butuhkan. Sebuah karya tulis
yang lengkap memuat halaman judul, halaman persetujuan, halaman motto, halaman
persembahan, kata pengantar, daftar pustaka, dll.
Karya ilmiah merupakan sesuatu yang berfungsi menarik perhatian pembaca dan
memberi arahan terhadap masalah yang akan diuraiakan. Dengan akal kita dapat terpikir
untuk menganalisis permasalahan, menemukan akar permasalahan, menemukan
alternatif pemecahannya, kemudian memberikan kesimpulannya. Proses berpikir seperti
di atas akan menjadi langkah kerja ilmiah apabila dituangkan dalam bentuk tulisan. 

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan karya ilmiah?
2. Apa saja macam-macam karya ilmiah?
3. Apa saja ciri-ciri karya ilmiah?
4. Apa saja unsur-unsur karya ilmiah?
5. Apa yang dimaksud dengan Karya Tulis Ilmiah?

C. Tujuan Penulisan Masalah


1. Untuk mengetahui definisi karya ilmiah.
2. Untuk mengetahui macam macam karya ilmiah.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri karya ilmiah.
4. Untuk mengetahui unsur-unsur karya ilmiah.
5. Untuk mengetahui definisi Karya Tulis Ilmiah.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Karya Ilmiah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karya ilmiah merupakan karya
tulis yang dibuat dengan prinsip ilmiah, menurut data dan fakta (observasi, eksperimen,
kajian pustaka) Karya ilmiah bisa dikatakan erat dengan dunia pendidikan dan
penelitian. Kebanyakan karya ilmiah yang diterbitkan merupakan hasil dari riset yang
dilakukan lembaga penelitian dan pendidikan.Satu di antara tujuan dari karya
ilmiah ialah untuk kepentingan memecahkan masalah dari suatu persoalan yang ada dan
dipilih oleh penulisnya.

Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil dari
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan
memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat
keilmuan. Terdapat juga pengertian karya ilmiah dari para ahli yaitu :

1) Menurut Eko Susilo (1995) karya ilmiah adalah salah satu karangan atau
tulisan yang didapat sesuai sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil
pengamatan, pemantauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut
metode tertentu serta sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmiahannya.
2) Menurut Dwiloka dan Riana, karya ilmiah atau artikel ilmiah merupakan
karya seorang ilmuwan (pembangunan) yang hendak membangun ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni yang didapat melalui literatur, pengalaman,
serta penelitian.
3) Menurut Brotowidjoyo mengatakan bahwa “monografi yang ditulis oleh
ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi
penulisan yang baik dan benar”.

  Terdapat jenis-jenis dari karya ilmiah seperti antara lain laporan penelitian,
makalah, seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya
itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang
terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam
melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Dalam karya ilmiah harus berisi data, fakta, dan solusi mengenai masalah yang
diangkat.Jadi, saat membuat karya ilmiah, seorang penulis harus menaati bagian-bagian
penting dalam kaidah kepenulisan karya ilmiah, seperti menggunakan bahasa yang
formal, baku, sesuai teori, dan fakta yang ada di lapangan. Beberapa jenis karya tulis
ilmiah yang populer, antara lain makalah, paper, skripsi, tesis, dan disertasi.
B. Macam-Macam Karya Ilmiah
a) Laporan Penelitian 

laporan yang ditulis berdasarkan penelitian. Misalnya laporan penelitian yang


didanai oleh Fakultas dan Universitas, laporan ekskavasi arkeologis yang
dibiayai oleh Departemen Kebudayaan, dsb.

b) Skripsi

tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik sarjana strata satu (Si).

c) Tesis 

tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata dua (S2), yaitu Master.

d) Disertasi 

tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata tiga (S3), yaitu Doktor.

e) Surat pembaca

surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap isi suatu tulisan ilmiah.

f) Laporan kasus 

tulisan mengenai kasus-kasus yang ada yang dilandasi dengan teori.

g) Laporan tinjauan 

tulisan yang berisi tinjauan karya ilmiah dalam kurun waktu tertentu. Misalnya


Biologi-calAnthropohgy in the Americas: ¡900-2000.

h) Resensi 

tanggapan terhadap suatu karangan atau buku yang memaparkan manfaat


karangan atau buku tersebut bagi pembaca.

i) Monograf 

karya asli menyeluruh dari suatu masalah. Monograf ini dapat berupa tesis
ataupun disertasi.

j) Referat 

tinjauan mengenai karangan sendiri dan karangan orang lain.

k) Kabilitasi 
karangan-karangan penting yang dikerjakan sarjana Departemen Pendidikan
Nasional untuk bahan kuliah.

l) Artikel Ilmiah

Dalam konteks jurnalistik, artikel merupakan karya ilmiah yang berisi pendapat
subjektif pembuatnya mengenai sebuah peristiwa atau masalah tertentu.

Sedangkan menurut sudut pandang ilmiah, artikel dapat diartikan sebagai karya
tulis yang sengaja dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau kumpulan artikel
dengan memperhatikan kaidah penulisan ilmiah dan mengikuti pedoman ilmiah
yang berlaku.

m) Makalah

Makalah bisa diartikan sebagai karya tulis ilmiah, yang kajian masalahnya
berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris objektif. Makalah biasanya
dipaparkan dalam sebuah seminar berupa presentasi atau bisa juga untuk
dipresentasikan di kelas.

Adapun beda makalah dengan artikel ilmiah adalah objek penelitiannya.


Makalah disajikan dalam bentuk yang sederhana, tetapi tetap mengacu pada
kaidah tata cara penulisan yang berlaku.

n) Paper

Paper merupakan satu di antara jenis karya ilmiah yang populer di kalangan
mahasiswa. Tak jarang, dosen memberikan tugas kepada para mahasiswanya
untuk membuat paper.

Konten yang disajikan paper hampir mirip dengan artikel ilmiah. Bedanya,
dalam paper tidak ada tata cara penulisan tertentu seperti bab dan sub-babnya.
Paper biasanya hanya terdiri atas beberapa halaman saja.

o) Skripsi

Skripsi erat kaitannya dengan mahasiswa semester akhir. Pasalnya, jenis karya
ilmiah tersebut digunakan sebagai syarat wajib untuk lulus jenjang strata 1 dan
mendapat gelar Sarjana (S1).

Penulisan skripsi biasanya dilakukan pada akhir masa studi. Hampir sama
seperti artikel ilmiah, penulisan skripsi harus didasarkan teori dari para ahli.

Secara lengkap, penulisan karya ilmiah ini berupa pengujian suatu teori yang
diterapkan pada suatu permasalahan yang dipilih oleh penulis.
Hasil penulisan biasanya berupa analisis maupun pembuktian yang berhasil
ditemukan oleh penulis. Analisis yang ditulis dalam skripsi dibedakan menjadi 2
metode penelitian, yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif.

p) Tesis

Tesis merupakan jenis karya ilmiah yang hampir mirip dengan skripsi. Bedanya,
tesis diperuntukkan mahasiswa pascasarjana sebagai syarat wajib untuk
menyelesaikan studi dan mendapatkan gelar Magister.

Jika skripsi ditulis berdasarkan pendapat subjektif dilandasi teori yang berlaku,
tesis ditulis dengan menyajikan analisis lebih mendalam menggunakan teori.

Tak hanya itu, tesis juga bisa berupa pembuatan produk baru, seperti media
pembelajaran atau semua hal yang berkaitan dengan jurusan yang dipilih.

q) Disertasi

Dalam jenjang pendidikan perkuliahan ada tiga strata, yaitu strata 1 alias S1,
strata 2 atau S2, dan strata 3 yakni S3. Jenjang S1 dan S2 secara berurutan
diwajibkan untuk menciptakan karya ilmiah berupa skripsi dan tesis.

Sementara, bagi mahasiswa program S3 diwajibkan menyusun disertasi untuk


meraih gelar Doktor atau yang biasa disingkat Dr.

Di luar negeri, gelar ini menggunakan predikat internasional yaitu Ph.D. Dalam
penulisan disertasi harus berdasarkan pada penemuan atau teori baru yang
dicetuskan si penulis.
C. Ciri – Ciri Karya Tulis Ilmiah

1. Reproduktif

Artinya karya ilmiah ditulis oleh peneliti atau penulis harus diterima dan dimaknai
oleh pembacanya sesuai dengan makna yang ingin disampaikan. Pembaca harus bisa
langsung memahami konten dari karya ilmiah.

2. Tidak Ambigu

Ciri ini ada kaitannya dengan reproduktif. Sebuah karya ilmiah harus memberikan
pemahaman secara detil dan tidak dikemas dengan bahasa yang tidak
membingungkan. Dengan begitu, maksud dari karya ilmiah itu bisa langsung
diterima oleh pembacanya.

3. Tidak Emotif

Artinya, karya ilmiah ditulis tidak melibatkan aspek perasaan dari penulisnya.
Sebab, karya ilmiah harus memaparkan fakta yang didapatkan dari hasil analisis
penelitian, bukan dari perasaan subjektif dari penulisnya.

4. Menggunakan Bahasa Baku

Menggunakan bahasa baku agar mudah dipahami. Penggunaan bahasa baku itu
meliputi setiap aspek penulisannya. Mulai dari penulisan sumber, teori, hingga
penulisan kesimpulan. Ketidakbakuan pada tulisan karya ilmiah hanya akan
membuat pembacanya bingung dan apa yang ingin disampaikan dalam tulisan tidak
dipahami pembaca.

5. Menggunakan Kaidah Keilmuan

Penulisan karya ilmiah harus menggunakan kaidah keilmuan atau istilah-istilah


akademik dari bidang penelitian si penulis.

Hal itu bertujuan untuk menunjukkan bahwa peneliti atau penulisnya memiliki
kapabilitas pada bidang kajian yang dibahas dalam karya ilmiah. Penggunaan kaidah
atau istilah ilmiah itu juga menjadi takaran seberapa ahli peneliti pada bidang
keilmuannya.

6. Bersifat Dekoratif

Artinya penulis karya ilmiah juga yaitu harus menggunakan kata istilah maupun
kata yang memiliki satu makna. Rasional artinya yaitu penulis harus menonojolkan
keruntutan sebuah pikiran yang logis dan juga kecermatan penelitian. Kedua hal itu
sangat penting karena karya ilmiah juga harus bisa menyampaikan maksud dari
sebuah penelitian yang dilakukan oleh sangpenulis tanpa membingungkan orang.

7. Terdapat Kohesi
Artinya karya ilmiah juga harus memiliki kesinambungan yaitu antar bagian
maupun babnya dan juga bersifat straight forward maksudnya yaitu ialah tidak
bertele-tele ataupun tepat sasaran. Sebuah karya ilmiah setiap bagian ataupun juga
babnya harus memiliki sebuah alur logika yang saling bersambung. Selain itu, yaitu
penyampaiannya harus tepat sasaran yaitu dengan apa yang ingin disampaikannya.

8. Objektif
Karya ilmiah ialah harus bersifat objektif. Karena Hal ini sangat penting ,karya
ilmiah tidak dibuat berdasarkan perasaan sangpenulisnya. Karya ilmiah juga harus
menunjukkan sebuah fakta-fakta dan juga data-data dari hasil analisisnya tersebut .
Jadi, yaitu tidak memiliki kecondongan subjektifitas.

9. Menggunakan Kalimat Efektif

Dan, penulisan sebuah karya ilmiah harus menggunakan kalimat yang efektif. Ciri
ini yaitu berkaitan dengan semua ciri sebelumnya. Tujuan penggunaan kalimat ialah
dalam karya ilmiah agar sangpembaca tidak dipusingkan dengan penggunaan
kalimat yang dapat berputar-putar. Penggunaan kalimat seperti itu ialah hanya akan
membuat sangpembaca bingung.

D. Unsur – Unsur Karya Tulis Ilmiah

1. Halaman Judul
Judul merupakan kepala tulisan yang menggambarkan isi tulisan secara menyeluruh.
Judul yang terdapat dalam karya tulis ilmiah tidak diperbolehkan untuk ditulis terlalu
panjang. Ketentuan mengenai judul dalam karya tulis ilmiah yaitu 14 kata untuk karya
tulis ilmiah Indonesia dan 12 kata untuk karya tulis ilmiah berbahasa Inggris. Judul
harus spesifik, dan sesuai dengan materi artikel yang diangkat.

2. Halaman Pengesahan
Di dalam Karya Tulis Ilmiah dituliskan nama penulis atau dari tim karya tulis ilmiah.
Dalam sebuah tim dalam halaman pengesahandapat mencatumkan seperti nama, sertake
kedudukan dalam tim karya tulis ilmiah.

3. Abstrak
Di dalam karya tulis terdapat abstrak, di dalam abstrak merupakan ringkasan dari suatu
karya tulis ilmiah. Di dalam menulis abstrak dapat dijadikan menjadi sebuah esai
tentang karya tulis ilmiah yang tidak terbatasi oleh subjudul. Di dalam abstrak terdapat
serangkain paragraf yang merupakan inti dari karya tulis ilmiah yang ditulis secara
menyeluruh.

4. Kata Pengantar
Didalam karya tulis Ilmiah berisikan kata pengantar yang mengemukakan beberapa hal
dalam artikel seperti alasan penulis membuat suatu karya tulis ilmiah, pertanggung
jawaban dari penulis atau dari tim penanggung jawab karya tulis ilmiah, ungkapan dari
penulis seperti ucapan terimakasih maupun harapan yang ingin disampaikan penulis.

5. Daftar Isi
Di dalam karya tulis ilmiah terdapat daftar isi yangmemudahkan pembaca untuk
menemukan subbab yang ingin dibaca. Karena di dalam daftar isi telah terdata secara
urut rincian halaman dan subbab suatu karya tulis ilmiah.

6. Pendahuluan
Pendahuluan terletak pada bab 1 pada suatu karya tulis. Di dalam pendahuluan terdapat
berbagai isi, seperti :

1) Latar belakang masalah


2) Rumusan masalah
3) Tujuan penelitian
4) Manfaat penelitian
5) Batasan masalah
6) Definisi masalah
7) Hipotesis

7. Kajian teoritis dan siklus


Dalam karya tulis ilmiah, kajian teoritis dan sikus terdapat pada bab 2. Kajian teoritis
menjabarkan masalah secara teoritis , sedangkan siklus menjabarkan tahapan masalah
melalui table panah.

8. Metode Penelitian
Ialah suatu prosedur yang dilakukan dalam suatu penilitian. Dalam karya tulis ilmiah,
metode penilitian merupakan suatu teknik penilitian dalammenyelesaikan suatu
masalah. Metode penelitian berada pada bab 3 dalam karya tulis ilmiah, memiliki isi
sebagai berikut;
1) Lokasi dan waktu penelitian
2) Populasi dan sampel penelitian
3) Metode pengumpulan data
4) Teknik analisis data
5) Desain penelitian

9. Hasil dan Pembahasan


Pembahasan berada pada bab ke 4, dalam pembahasan paa suatu karya tulis ilmiah
terdapat adanya pengolohan data. Pengolahan data dalam pembahasan inilah yang
menjadi suatu sorotan obyektif.

10. Simpulan atau Rekomendasi


Simpulan atau rekomendasi pada suatu karya tulis ilmiah tertera pada bab ke 5. Pada
bagian ini biasanya penulis mengsajikan rumusan singkat akan suatu isi dalam suatu
karya tulis ilmiah. Simpulan dapat ditulis kedalam bentuk butir – butir maupun esai.
Rekomendasi dapat ditujukan kepada pihak – pihak yang terkait.

11. Penutup
Penuutup berada pada bab 5 dalam karya tulis ilmiah. Penutup berisi, seperti :

1) Kesimpulan
2) Saran

12. Daftar Pustaka


Daftar pustaka merupakan kutipan istilah – istilah dari artikel lain yang dicantumkan
dalam suatu karya tulis ilmiah. Pada dasarnya Daftar Pustaka untuk mencantumkan
pemilik gagasan atau pemilik etos ilmiah yang dicantumkan kembali dalam suatu karya
ilmiah.

13. Lampiran
Lampiran ini merupakan bagian akhir dari sebuah karya tulis ilmiah. Lampiran ini
biasanya berisi sebuah gambar saat melakukan sebuah penelitian.

E. Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah, merupakan gabungan dari tiga suku kata. menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, karya, dapat diartikan sebagai hasil sebuah usaha, upaya, perbuatan
atau ciptaan, sedangkan tulis, atau menulis memiliki arti segala kegiatan yang terkait
dengan huruf, angka, pena, atau media tulis yang lain.
Yang ketiga adalah ilmiah, menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti bersifat ilmu,
secara ilmu pengetahuan, atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Nah, jika
diartikan secara menyeluruh, karya tulis ilmiah merupakan sebuah karya yang
dihasilkan dari kegiatan menulis, dengan menggunakan penerapan kaidah ilmiah,
mengutamakan aspek rasionalitas, mengusung permasalahan yang bersifat obyektif
serta faktual.

Sangat disarankan, penulisan karya tulis ilmiah, menggunakan kata yang tidak ambigu,
atau memiliki makna ganda, maka diperlukan penggunaan gaya bahasa yang lugas,
eksplisit, menggunakan variasi istilah ilmiah yang sesuai dengan aturan pedoman umum
ejaan bahasa Indonesia.

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teori mengenai arti karya tulis ilmiah, turut
serta berkembang sesuai dengan tema penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian,
kerangka teori, sehingga memunculkan pengetahuan-pengetahuan baru mengenai arti
karya tulis ilmiah ini sendiri . Yuk Gramedians, kita simak pengertian karya tulis ilmiah
menurut para ahli berikut ini :

1. Eko Susilo, M.
Menurut Eko Susilo, M., Karya tulis ilmiah adalah artikel yang diperoleh sesuai dengan
sifat ilmiah dan didasarkan pada observasi, evaluasi, penelitian dalam bidang tertentu,
disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan bahasa bersantun dan
isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya.

2. Dwiloka dan Riana


Menurut Dwiloka dan Riana, Karya ilmiah atau artikel ilmiah adalah karya seorang
ilmuwan (dalam bentuk pembangunan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni yang diperoleh melalui literatur, koleksi pengalaman, penelitian.

3. Titi Setiyoningsih, S.Pd, M.Pd


karya tulis merupakan sebuah tulisan yang dibuat berdasarkan metode ilmiah, yakni
logika ilmu pengetahuan, yang dimulai dari adanya masalah, tujuan, manfaat, dan
pentingnya hal tersebut dibahas, memuat adanya fakta, teori-teori terdahulu, dan karya-
karya terdahulu yang membawa hal tersebut, kemudian ada metode, pembahasan,
hingga kesimpulan, tentunya referensi juga harus disertakan.Pengertian karya tulis
ilmiah di atas, berkembang seturut pengalaman penggunanya. Jadi, para ahli di atas,
mendefinisikan karya tulis ilmiah berdasarkan pengalaman, serta kebutuhan
menggunakan dan membuat karya tulis ilmiah. Dari definisi yang beragam, kita akan
mengupas mengenai fungsi karya tulis ilmiah.

Karya Tulis Ilmiah (KTI) terbagi menjadi dua jenis. Pertama, KTI hasil
penelitian dan pengembangan. Kedua, KTI berupa tinjauan, ulasan, kajian, atau hasil
pemikiran. Kedua jenis KTI tersebut disusun dengan format penulisan yang sama.
Perbedaan keduanya hanya pada tingkat kejelasan subjek yang tinjau dan dikaji, dengan
tingkat yang tertinggi berada pada KTI yang berupa tinjauan, ulasan, kajian, atau hasil
pemikiran. Subjek pada KTI jenis tinjauan, ulasan, kajian dan hasil pemikiran dijelaskan
secara keseluruhan dan lengkap.

Anda mungkin juga menyukai