Ratna S (0018623014)
Dosen :
TAHUN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya ilmiah adalah karangan atau tulisan yang menyajikan gagasan
ilmiah dan fakta umum yang ditulis dengan menggunakan metodologi penulisan
yang baik dan benar. Materi yang dituangkan dalam tulisan ilmiah berupa
pengetahuan yang terekam dalam tulisan ilmiah. Karya ilmiah juga sering
dipahami sebagai karya yang dihasilkan oleh pakar atau ahli dalam bidang tertentu
terdapat pada isi, penyajian dan bahasa yang digunakan. Isi karya ilmiah tentunya
bersifat keilmuan, yakni rasional, objektif, tidak memihak dan berbicara apa
adanya serta didukung oleh fakta, teori dan bukti-bukti empirik. Isi karya ilmiah
juga harus fokus dan spesifik pada sebuah bidang keilmuan secara mendalam.
Karya ilmiah dapat dilihat dari bentuk penyajian dan kajiannya. Dari
dimaksudkan untuk kepentingan akademis dan ada karya ilmiah populer yang
banyak menggunakan bahasa yang familiar dan populer dan ditulis untuk
yang dihasilkan dari penelitian ilmiah seperti skripsi, tesis, disertasi, buku dan
makalah. Ada juga karya ilmiah yang hanya berupa gagasan atau tinjauan sendiri
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian karya tulis ilmiah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian karya tulis ilmiah.
A. Makalah
Makalah merupakan salah satu jenis karya tulis ilmiah yang sering kita
kali digunakan. Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau
mahasiswa yang sifatnya paling soft dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun,
Makalah adalah salah satu jenis karya tulis ilmiah yang membahas satu
konsep teoretis maupun praktis, dan memberikan manfaat dalam hal pemecahan
suatu masalah. Makalah adalah karya tulis ilmiah paling sederhana. Makalah
lazimnya disusun untuk disajikan dalam pertemuan formal atau untuk diterbitkan
dalam jurnal dan majalah ilmiah tertentu. Sebagai tulisan ilmiah, makalah
sungguhpun tidak semua langkah berpikir ilmiah terdapat pada makalah tersebut.
Makalah dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu makalah deduktif dan
makalah induktif. Makalah deduktif adalah makalah yang membahas masalah atas
dasar tertentu. Jadi, pada makalah deduktif menerapkan suatu teori tertentu untuk
memecahkan suatu masalah yang ada. Sedangkan, makalah induktif adalah
makalah yang membahas masalah dengan menyajikan deskripsi gejala, fakta dan
data dari pengamatan di lapangan. Semua hal yang mencakup gejala, fakta, dan
1. Karakteristik Makalah
kajian literatur yang sudah ada atau dari laporan pelaksanaan kegiatan
lapangan, (2) pada umumnya makalah dibuat untuk dipresentasikan pada suatu
Mendemonstrasikanpemahamanmahasiswatentangpermasalahanteoritik yang
dikajiataukemampuanmahasiswadalammenerapkansuatuprosedur, prinsip,
atauteori yangberhubungandenganperkuliahan.
Sistematika penulisan makalah itu terdiri atas tiga hal, yaitu sebagai berikut.
a. Bagian awal:
1) Cover
2) Kata Pengantar
3) Daftar Isi
Daftar isi memuat informasi halaman dari isi makalah. Setiap bab dan
b. Bagian isi:
1) BAB I – PENDAHULUAN
a) Latar Belakang
b) Rumusan Masalah
c) Tujuan
d) Manfaat
2) BAB II – PEMBAHASAN
b) Pembahasan
a) Kesimpulan
b) Saran
c. Bagian penutup:
1) Daftar Pustaka
sistematika dengan metode yang sudah ditetapkan untuk memenuhi syarat tugas
penulisannya.
masalah pendidikan.
3. Ditulisatasdasarhasilpengamatan danobservasilapanganataupenelaahan
pustaka.
valid.
C. Tesis
Tesis mempunyai tingkat pembahasan lebih dalam daripada skripsi.
yang lebih kuat, jika dibandingkan dengan skripsi. Tesis ditulis dengan bimbingan
seorang dosen senior yang bertanggung jawab dalam bidang studi tertentu.
Tesis berasal dari kata thesis, berarti pernyataan atau kesimpulan teoretis
yang diakui secara ilmiah, yang dibuat oleh seorang kandidat magister. Dalman
(2015:40) berpendapat bahwa tesis disusun oleh kandidat magister secara mandiri
pada akhir masa studi dan merupakan salah satu syarat mencapai gelar magister.
Tesis adalah karya ilmiah yang disusun menurut kaidah keilmuan oleh
APA Manual (2010) karya ilmiah dapat berbentuk studi empiris, studi literatur,
studi kasus, studi teoretis, atau studi metodologis. Umumnya tesis berbentuk studi
empiris dan studi kasus. Studi empiris adalah suatu bentuk riset yang
menggunakan data yang diperoleh dari observasi aktual atau eksperimen. Bukti-
bukti empirik yang diperoleh dari hasil observsi dianalisis, baik secara kuantitatif
maupun kualitatif. Studi kasus adalah analisis yang mendalam terhadap objek
tertentu, seperti individu, kelompok, komunitas, atau organisasi. Studi kasus harus
Tesis merupakan salah satu syarat akademik yang harus dipenuhi jika
tulis ilimiah penelitian yang dibuat secara sistematis dan mandiri berdasarkan
syaratnya terpenuhi. Tesis merupakan karya tulis ilmiah yang kajiannya lebih
metodologi yang digunakan, serta hasil penelitian dalam tesis sebagai berikut.
studi multikasus.
menggunakan istilah teknis sampai tabel, dari abstrak sampai biografi. Artinya,
mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam,
fokus pada salah satu isu sentral yang ada dalam suatu disiplin ilmu pendidikan
saja. Tesis ini dibuat menyesuaikan dengan jenis program studi yang sedang
diambil oleh seseorang yang membuatnya, (2)tesis dibangun dengan berlandaskan
pengujian empirik pada suatu posisi teoritis tertentu, (3) selalu memakai data
primer (data yang dikumpulkan dari lapangan untuk penelitian) sebagai data
utama dan ditambahkan dengan beberapa data sekunder sebagai data penunjang
atau bisa juga data pembanding, (4) harus wajib ditulis dengan memakai tata
bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jika program studi yang diambil adalah
program bahasa asing, maka tesis tersebut juga harus ditulis memakai tata bahasa
metodologi penelitian keilmuan taraf tinggi dan mendalam dengan cara menguji
metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji
dianggap sebagai yang paling mendalam dan kompleks dari segi pemaparan
berbagai aspek penelitian, mengingat pada jenjang ini para calon doktor
1. Kajian berfokus mengenai salah satu disiplin ilmu pendidikan sesuai bidang ilmu
E. Artikel Ilmiah
Salah satu tulisan atau karya ilmiah yang sering kita temui dalam dunia
akademik adalah artikel ilmiah. Artikel ilmiah merupakan karya tulis yang
dirancang untuk dimuat dalam jurnal ilmiah atau buku kumpulan artikel ilmiah
yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah.
Artikel ilmiah dapat berbentuk artikel ulasan (review article) maupun artikel
penelitian (research article) dari laporan hasil penelitian yang ditulis kembali oleh
para penulisnya untuk dipublikasikan dalam jurnal ilmiah bereputasi (Abdullah &
Wibowo dalam Yati Afiyanti dkk, 2015:24). Artikel ilmiah merupakan upaya
salah satu upaya dari sekian banyak upaya untuk mencari kebenaran sehingga
setiap kritikan yang masuk adalah wajar (Banawi dan Arifin, 2015:139). Disini
dapat dipahami bahwa artikel ilmiah bertujuan untuk menyampaikan hasil kajian
dikaji kembali dan didiskusikan baik secara lisan maupun tertulis. Disisi lain
artikel ilmiah menjadi jalan untuk membuka wacana diskusi dan kemungkinan
pandangan yang terkait dengan masalah yang diteliti layak untuk tetap diikuti atau
Artikel ilmiah dapat berupa hasil penelitian dan gagasan ilmiah (review)
dan dilaporkan kembali dalam bentuk yang lebih padat, lugas, jelas, sederhana,
dan dimuat dalam jurnal agar dibaca oleh kalangan yang lebih luas (Banawi dan
berlandaskan acuan kepada teori yang diperoleh melalui kajian pustaka (library
research) untuk tujuan yang serupa dengan tujuan penulisan artikel hasil
penelitian.
semua jurnal ilmiah mengeluarkan petunjuk patokan yang harus diikuti jika ingin
Seperti halnya karya ilmiah yang lain, sebuah artikel ilmiah baiknya ditulis
secara sitematis. Pola dasar artikel ilmiah secara umum merupakan bagian-bagian
yang sudah baku, yaitu bagian pengenalan, batang tubuh, dan kepustakaan. Ketiga
bagian tersebut dapat juga disebut dengan isilah bagian awal, bagian tengah, dan
bagian akhir. Bagian pengenalan berisi hal-hal yang bersifat informatif. Terdapat
dua jenis bagian pengenalan, yaitu pengenalan yang bersifat umum (ada pada
semua jenis karya ilmiah) dan yang bersifat khusus (hanya dimiliki jenis karya
ilmiah tertentu). Batang tubuh adalah isi artikel ilmiah yang sebenarnya. Secara
umum batang tubuh terbagi menjadi tiga, yakni bagian pendahuluan, bagian isi,
dan bagian penutup. Bagian pendahuluan setidaknya berisi latar belakang masalah
dan rumusan masalah. Bagian isi berisi persoalan-persoalan inti atau materi inti
yang ingin disajikan. Bagian penutup biasanya berupa simpulan dan sara (untuk
artikel peneliti) dan simpulan atau penekanan. Bagian paling akhir dalam artikel
ilmiah adalah bagian kepustakaan, bagian ini berisi daftar pustaka yang digunakan
sebagai rujukan.
Jumlah halaman artikel dalam jurnal biasanya dibatasi dan umumnya tidak
lebih dari 15 halaman, sudah termasul gambar dan tabel. Dengan demikian, hanya
hal-hal yang sangat perlu saja yang dapat dimuat dalam halaman yang jumlahnya
amat penting dalam penulisan artikel ilmiah. Dalam banyak kasus, metode dibuat
F. Kertas Kerja
Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat
dengan analisis lebih dalam dan tajam.Menurut Suwardjono, Dengan kertas kerja
semua saldo akun yang ada dan penyesuaiannya dapat digambarkan dalam satu
halaman kertas sehingga pengaruh dan hubungan antara akun dapat dianalisis
seminar atau loka karya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada perhelatan
ilmiah tersebut, kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertenu. Bisa jadi kertas
kerja dimentahkan karena lemah, baik dari sudut analisis rasional, empiris,
G. Laporan
Laporan ialah bentuk karangan yang berisi rekaman kegiatan tentang
sesuatu yang dikerjakan, digarap, diteliti, atau diamati, dan mengandung saran-
saran untuk dilaksanakan. Laporan ini disampaikan dengan cara seobjektif
mungkin. Dalam hal ini laporan dapat berupa laporan hasil penelitian dan hasil
sistematika penulisan karya ilmiah yang tunduk terhadap aturan dalam penulisan
A. Kesimpulan
Pada dasarnya karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan
objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta,
teori, dan atau bukti-bukti empirik. Ciri-ciri sebuah karya ilmiah dapat dikaji
minimal empat aspek, yaitu struktur sajian, komponen, dan substansi , sikap
penulis, serta penggunaan bahasa. Jadi, apabila suatu karya tulis tertentu
memenuhi kriteria tersebut maka ia dapat dimasukkan kedalam jenis karya ilmiah.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan jenis-jenis karya ilmiah
Afiyanti, Yati. 2015. Penulisan Artikel Ilmiah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Association.
Barnawi dan Arifin. 2015. Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Jogjakarta: Ar-
Ruzz Media
Tanjung, Bahdin Nur & Ardial. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah