Anda di halaman 1dari 11

NAMA : DHEA LEONITA PARAMA

NPM : 2213201069

KELAS : 2C KESEHATAN MASYARAKAT

TUGAS INDIVIDU (BERITA ACARA)

1. Kelompok I ( Konsep Karya Tulis Ilmiah)

A. Jenis Karya Tulis Ilmiah

1. Paper/Makalah

Makalah merupakan KTI yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu
berdasarkan data di lapangan yang ditulis secara sistematis dengan analisis yang logis dan objektif.
Jumlah halaman makalah bisanya berkisar antara 10-15 halaman.

Makalah dapat dibagi dua jenis, yaitu makalah biasa (common paper), Isinya memuat
pembahasan masalah dari berbagai sudut pandang. Penulis juga memberikan pendapat atas
masalah yang disajikan baik berupa saran ataupun kritik. Kemudian yang kedua makalah posisi
(position paper) adalah makalah yang secara teoritis memosisikan diri dalam suatu kajian masalah.
Makalah ini tidak hanya menunjukkan penguasaan pengetahuan, tetapi juga menunjukkan posisi
penulis dengan didukung teori dan bukti-bukti yang relevan.

2. Artikel

Artikel ada dua macam, yaitu artikel ilmiah adalah makalah yang mengalami variasi dan adaptasi
tertentu berdasarkan aturan media yang menerbitkannya, tanpa meninggalkan prinsip dari struktur,
format, sistematika, dan isi makalah ilmiah.

Yang kedua artikel ilmiah populer adalah artikel yang ditulis dengan gaya populer untuk dimuat
dimedia massa (surat kabar, majalah, dan tabloid).

3. Skripsi

Skripsi adalah karya tulis ilmiah hasil penelitian yang dibuat secara sistematis berdasarkan metode
ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa

Menurut Bahdin N. Tanjung & Ardial (2007:4-6) melihat permasalahan, kajian pustaka, dan
metodologi yang digunakan, serta hasil penelitian dalam skripsi sebagai berikut.

1. Identifikasi masalah untuk skripsi didasarkan atas informasi dari koran, majalah, buku, jurnal,
laporan penelitian, seminar, atau keadaan lapangan.
2. Penulis skripsi hanya diminta menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang dilakukan
dengan penelitian lain dengan topik yang sama.
3. Penulis skripsi hanya diminta upaya dalam memperoleh data penelitian secara akurat
dengan menggunakan instrumen pengumpulan data yang valid
4. Hasil penelitian cukup mendapat dukungan data yang diperoleh dari penelitian yang
dilakukan.

4.Tesis

Metodologi yang digunakan, serta hasil penelitian dalam tesis sebagai berikut.
1. Masalah yang dikaji diharapkan dapat dihasilkan sesuatu yang memberikan ssumbangan
bagi ilmu pengetahuan.
2. Kajian pustaka tidak hanya menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang dilakukan dengan
penelitian lain, tetapi juga dapat menyebutkan secara jelas persamaan dan perbedaan
antara penelitiannya dengan penelitian lain yang sejenis.
3. Data harus dikumpulkan dengan instrumen pengumpulan data yang valid dan disertai bukti-
bukti yang dapat dijadikan pegangan untuk menyatakan bahwa instrumen pengumpulan
data harus digunakan cukup valid.
4. Hasil penelitian, selain didukung oleh data yang diperoleh dari penelitian, juga harus
dibandingkan dengan penelitian lain yang sejenis.

5.Disertasi

Disertasi adalah karya tulis imiah hasil penelitian yang lebih mendalam dibuat secara sistematis dan
mandiri berdasarkan metode ilmiah memberikan rangka sumbangan baru atau penemuan baru bagi
perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni, yang dilakukan oleh calon doktor di bawah
pengawasan promotornya.

6.Buku Pelajaran Pengayaan

Buku pelajaran merupakan buku yang memuat bahan ajar dari suatu mata pelajaran atau bahan
kajian untuk kepentingan pembelajaran siswa pada tingkat dan jenis pendidikan tertentu. Buku
pelajaran disajikan dengan urutan yang teratur, maksudnya dari materi pelajaran yang sederhana ke
materi yang kompleks, dan dari yang mudah ke yang sulit. Buku pengayaan adalah buku yang
memuat materi pelajaran untuk memperkaya bahan ajar yang ada dalam buku pelajaran. Buku
pengayaan dibuat untuk memperluas wawasan atau memperdalam materi pelajaran.

Pertanyaan & jawaban

1.Jelaskan apa yang di maksud dengan cara berfikir dedukatif dan induktif! ( Oleh Dhea)

Jawaban : Berpikir deduktif adalah proses berpikir dari keadaan umum ke keadaan khusus sesuai
dengan bukti yang sudah ada. Berpikir induktif adalah proses pengambilan kesimpulan yang
bercirikan umum atau dengan melakukan suatau pernyataan baru dari masalah-masalah khusus.

2. Apa yang di maksud dengan tesis? (Oleh Kirana)

Jawaban : Tesis pada dasarnya ialah karya tulis ilmiah yang isinya memaparkan secara ilmiah yaitu
logis dan sistematis suatu bahasan atau serangkaian gagasan yang merupakan hasil kajian
berdasarkan fakta yang disampaikan secara akurat dan dapat dipertanggung jawabkan

3. Apa perbedaan buku pengayaan dan buku pembelajaran? ( Oleh Putri)

Jawaban : buku pengayaan nonfiksi tidak terbatas oleh kurikulum pendidikan, sedangkan buku
pelajaran isinya memiliki keterkaitan langsung dengan kurikulum pendidikan.

4.Perbedaan antara data objektif dan subjektif?

Jawaban : Seperti yang sudah dijelaskan bahwa istilah subjektif dan objektif terdengar sangat mirip,
tapi pada kenyataannya keduanya memiliki arti yang sangat berbeda. Dimana subyektif sejatinya
mengacu pada informasi yang didasarkan pada pendapat pribadi. Sedangkan untuk objektif a pada
informasi yang didasarkan pada bukti faktual.
Kelompok II ( Penulisan Ilmiah )

A. anatomi Laporan karya ilmiah

2. Bagian awal
 pelaksanaan & penerimaan laporan)
 Kata pengantar
 Ucapan terima kasih
 Daftar isi
 Daftar tabel
3. Bagian isi
 Bab Pendahuluan Berisi latar belakang, tujuan, ruang lingkup, anggapan dasar,
hipotesis, teori, sumber data & pengumpulan data.
 Pengolahan data Berisi deskripsi data, satuan & keseluruhan analisis data
 Bab penutup Berisi pernyataan & kesimpulan dari keseluruhan analisis.
4. agian penutup
 Daftar pustaka berisi semua jenis pustaka
 Lampiran berisi data tabel gambar bagan dan lain-lain yang dianggap perlu.

B. Artikel

Artikel dibagi menjadi dua, yaitu :

1.Artikel Empiris

Artikel hasil penelitian/empiris adalah artikel yang diterbitkan dalam jurnal-jurnal ilmiah artikel jenis
ini berisi pelaksanaan & hasil penelitian. Berikut merupakan format penulisan artikel empiris:

1. judul 6. Metode

2. nama & keterangan penulis 7. Hasil

3. abstrak 8. Pembahasan

4. kata kunci. 9. Simpulan & saran

5. pendahuluan 10. Daftar rujukan

2. Artikel Teoritis

Artikel non peneitian/teoritis merupakan artikel ilmiah yang disusun berdasarkan hasi pustaka/kajian
teoritis, berikut format penulisan artikel Teoritis :

1. judul. 5. Pendahuluan

2. Nama penulis. 6. Bagian inti

3. Abstrak 7. Penutup/simpulan

4. Kata kunci 8. daftar rujukan


Pertanyaan & jawaban

1.Apa maksud dari halaman persetujuan tesis?

Jawaban : merupakan lembar berisi pernyataan atau persetujuan dari pihak terkait mengenai
sah/tidaknya laporan yang dibuat oleh seorang penulis.

2.Artikel teoritis media komunikasi yang digunakan oleh dosen mahasiswa itu seperti apa?

Jawaban : - Farikasi : merekayasa sarana tidak sah ataumanipulasi data

1. Falsifikasi : memalsukan informasi


2. Plagiasi : menggunakan sumber acuan dari orang tanpa mengakui atau mengutip nama
sumber.
3. Tidak menjelaskan definisi satuan analisis yang digunakan.
4.

3.Contoh artikel terorotis yang digunakan dosen dan mahasiswa seperti apa?

Jawaban : Media online, web seperti : Instagram, whatshaap, line,telegram,dll.

4.Apa persamaan antara skripsi, tesis, dan disertasi?

Jawaban: Persamaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi adalah bahwa ketiganya sama-sama merupakan
Karya Tulis Ilmiah sehingga penyusunannya harus memenuhi metode ilmiah dan nilai-nilai
kemanusiaan, baik redaksi maupun substansi. Ditulis oleh seorang mahasiswa, bukan kelompok.
Kelompok III ( Etika Penulisan Karya Ilmiah)

A.Asas-asas Penulis Karya Ilmiah

1.Kejelasan (clarity)

Karangan ilmiah harus konkret dan jelas. Kejelasan itu tidak saja berarti mudah dipahami, mudah
dibaca, tetapi juga harus tidak memberi ruang untuk disalah tafsirkan.

2. Ketepatan (accuracy)

Dalam cara penyampaiannya, di dalam karangan ilmiah itu harus terwadahi butir-butir gagasan
dengan kecocokan sepenuhnya seperti yang dimaksud oleh peneliti/penulisnya. Kualifikasi demikian
itulah yang dimaksud dengan istilah efektif-sangkil.

3. Keringkasan (brevity)

Karangan ilmiah haruslah ringkas. Ringkas tidak sama dengan pendek. Karangan yang tebalnya 500
halaman dapat dikatakan ringkas sejauh di dalamnya tidak terdapat bentuk-bentuk kebahasaan yang
bertele-tele, kalimat-kalimat yang bertumpukan (running-on sentences), dan sarat dengan
kemubaziran dan kerancuan.

B. Sikap Ilmiah

Sikap Ilmiah adalah suatu sikap mampu menerima pendapat orang lain dengan baik dan benar,
bertindak dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah yang
tidak mengenal putus asa serta dengan ketekunan juga keterbukaan.

C. Plagiarisme

Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau penlan karangan, pendapat, dan
sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat
dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Jelas.

Yang digolongkan sebagai plagiarisme yaitu, menggunakan tulisan orang lain secara mentah, tanpa
memberikan tanda eja (misalnya dengan menggunakan tanda kutip atau blok alinea yang berbeda)
bahwa teks tersebut di ambil persis dari tulisan lain.

Sedangkan yang tidak tergolong plagiarisme menggunakan informasi yang berupa fakta umum
menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau parafrase) opini orang lain dengan
memberikan sumber jelas.mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda batas
jelas bagian kutipan dan menuliskan sumbernya.
Pertanyaan & Jawaban

1. Jelaskan contoh dampak penggunaan diksi yang salah dalam kehidupan masyarakat sehingga
tidak langsung menyinggung orang lain!
Jawaban : Salah satu dampak penyalahgunaan diksi dalam kehidupan masyarakat adalah
menyinggung orang lain sehingga tujuan komunikasi tidak terpenuhi, kerja sama atau
kesepakatan tidak terwujud, muncul konflik yang bisa berujung pada
permusuhan dan perpecahan.
2. Apa dampak jika menggunakan diksi salah?
Jawaban: jika salah menggunakan diksi maka lawan tutur tidak dapat menerima informasi
dengan baik dan dapat menimbulkan kesalahpahaman antara penutur dan lawan tutur.
3. Apa dampak diksi penilaian cara terhadap penyampaian informasi atau berita?
Jawaban :Dampak diksi terhadap penyampaian informasi adalah terkait keakuratan makna
dan suasana yang disampaikan kepada pemirsa. Diksi yang tepat mampu menyajikan tidak
hanya makna leksikal, tetapi juga konteks tempat makna tersebut harus dipahami.
4. Contoh paragraph memiliki kohensi, kohorensi, konsintensi, pengembangan, keuntungan, dan
ketuntasan?
Jawaban : -Berikut beberapa contoh kohesi:
Pak Anton mengajar Biologi dan Kesenian. Pelajaran tersebut merupakan mata pelajaran yang
paling dikuasasi oleh Pak Anton. Selain itu, Pak Anton juga mempunyai kemampuan
mengajar dengan baik.
-Berikut merupakan beberapa contoh paragraf koherensi:
Bekerjalah yang giat. Kamu bisa mengumpulkan uang sebanyak-banyak.
Kelompok IV ( Penulisan Karya Tulis Ilmiah)

A.Definisi Diksi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KB81) diadenia sebagai pihan kata yang tepat dan selam
dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti
yang diharapkan.

B. Fungsi Diksi

a.Membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidak salah paham terhadap apa
yang disampaikan oleh pembicara atau penulis.

b. Untuk mencapai target komunikasi yang efektif.

c. Melambangkan gagasan yang di ekspresikan secara verbal.

d. Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga
menyenangkan pendengar atau pembaca.

C. Penggunaan pokok-pokok ejaan bahasa Indonesia

1. Pemakaian Huruf

2. pemakaian huruf kapital dan huruf miring

3. Penulisan kata

4. Penulisan unsur serapan

5. Pemakaian tanda baca

D. Kalimat Efektif

Penggunaan kalimat efektif dalam pengembangan paragraf adalah paragraf yang baik harus
memiliki kohesi, koherensi, konsistensi pengembangan, keutuhan, dan ketuntasan.
Pertanyaan & jawaban

1.Jelaskan contoh dampak penggunaan diksi yang salah dalam kehidupan masyarakat sehingga tidak
langsung menyinggung orang lain!

Jawaban:Salah satu dampak penyalahgunaan diksi dalam kehidupan masyarakat adalah


menyinggung orang lain sehingga tujuan komunikasi tidak terpenuhi, kerja sama atau kesepakatan
tidak terwujud, muncul konflik yang bisa berujung pada permusuhan dan perpecahan.

2. Apa dampak jika menggunakan diksi salah?

Jawaban : jika salah menggunakan diksi maka lawan tutur tidak dapat menerima informasi dengan
baik dan dapat menimbulkan kesalahpahaman antara penutur dan lawan tutur.

3. Apa dampak diksi penilaian cara terhadap penyampaian informasi atau berita?

Jawaban : Dampak diksi terhadap penyampaian informasi adalah terkait keakuratan makna dan
suasana yang disampaikan kepada pemirsa. Diksi yang tepat mampu menyajikan tidak hanya makna
leksikal, tetapi juga konteks tempat makna tersebut harus dipahami.

4. Contoh paragraph memiliki kohensi, kohorensi, konsintensi, pengembangan, keuntungan,


dan ketuntasan?

Jawaban : berikut beberapa contoh kohesi:

-Pak Anton mengajar Biologi dan Kesenian. Pelajaran tersebut merupakan mata pelajaran yang
paling dikuasasi oleh Pak Anton. Selain itu, Pak Anton juga mempunyai kemampuan mengajar
dengan baik.

-Berikut merupakan beberapa contoh paragraf koherensi:

Bekerjalah yang giat. Kamu bisa mengumpulkan uang sebanyak-banyak.


Kelompok V (Prosedur Penulisan Karya Ilmiah)

A.Pengertian kraya ilmiah

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia karya ilmiah adalah tulisan tentang suatu pokok yang
dimaksudkan untuk dibaca dengan secara umum dan sering disusun untuk diterbitkan.

Adapun pengertian menurut beberapa ahli, sebagai berikut. Pertama, menurut Drs. Totok
Djuroto dan Dr. Bambang Supriyad. Karya ilmiah merupakan serangkaian kegiatan penulisan
berdasarkan hasil penelitian, yang sistematis berdasar metode ilmiah, untuk mendapatkan jawaban
secara ilmiah terhadap permasalahan yang muncul sebelumnya.

B.Manfaat Karya Tulis Ilmiah

a.Meningkatkan keterampilan dalam penulisan karya ilmia

b.Memberikan pemahaman cara penulisan karya tulis ilmiah

c.Meningkatkan keterampilan dan mengoorganisasi dan menyajikan fakta secara jelas dan sistematis

C.Tahap-tahap karya tulis ilmiah

a. Tahap imajinasi Imajinasi adalah gambaran dan visualisasi dari dalam otak yang
berupa gambaran, suara, dan rasa. (St. Gentlefolk (2013)
b. Invensi adalah tahap pengumpulan bahan-bahan dari bacaan ataupun data yang
telah diubah.
c. Tahap disposisi adalah tahap penyusunan secara logic, bahan-bahan yang telah
dikumpulkan diseleksi, disortir, disusun menurut jenisnya
d. Elokusi Tahap elokusi adalah tahap menulis sebenarnya, setiap pikiran bahasanya,
dipilih kata-katanya,dirangkai kalimatnya,dengan setepat-tepatnya supaya mudah
dimengerti dan tidak menimbulkan salah tafsir.
Pertanyaan & jawaban

1.Yang dimaksud dari kerangka karangan atau outline

Jawaban : Outline merupakan kerangka karangan merupakan rencana penulisan yang memuat
garis- garis besar dari suatu karangan yang akan digarap, dan merupakan rangkaian ide-ide yang
disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur dan teratur.

2.Dalam pengumpulan data mengapa harus melakukan tahap pengorganisasian

Jawaban: Tujuan dari pengorganisasian adalah agar dalam pembagian tugas dapat dilaksanakan
dengan penuh, jadi dari pembagian tugas tersebut masing-masing perdivisi bisa mengetahui yang
mana tugasnya dan minatnya

3.Apa manfaat karya tulis ilmiah dalam pencarian keterangan dan bahan bacaan atau referensi

Persiapan bahasa dalam membentuk pemahaman cara penulisan karya tulis ilmiah

Jawaban : Memberikan informasi kepada pembaca bahwa tulisan didasarkan pada sumber yang
benar dan dapat dipercaya. Menunjukkan bahwa penulis dapat menemukan dan menggunakan
sumber yang kuat. Memperkuat argumen penulis. Menghargai karya orang lain yang dikutip sebagai
referensi.

4.Siapa yang berhak menerima disposisi dan apa fungsinya

Jawaban : Disposisi merupakan surat tertulis yang akan diberikan kepada pihak staf administratif.

Fungsi dari disposisi itu sendiri adalah untuk mengetahui petunjuk atau tindakan yang harus
dilakukan dalam penulisan karya tulis ilmiah

5.Invensi apa saja yang tidak boleh dipatenkan

Jawaban :

1. Proses atau produk yang pengumuman penggunaan atau pelaksanaannya bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan agama ketertiban umum atau kesusilaan

2. Metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan garis miring atau pembedahan yang
diterapkan terhadap manusia dan atau hewan.

6.Elaskan prosedur karya tulis ilmiah

Jawaban :

-Tema penelitian yang dipilih sebaiknya adalah tema yang sudah dikuasai oleh peneliti, sehingga
nantinya proses penulisan akan menjadi mudah.
-Kerangka penelitian ini akan membantu penulis dalam membatasi tulisannya sehingga karya ilmiah
tidak melebar ke berbagai tema lain atau bahkan keluar dari pembahasan utama.

-Bahan penelitian ini dapat berupa berbagai tulisan, mulai dari buku, jurnal, karya ilmiah lainnya,
atau dari berbagai artikel, baik yang berbentuk cetak maupun elektronik.

-Survey lapangan bertujuan untuk mengamati objek yang diteliti, dengan cara menetapkan masalah
dan tujuan yang diteliti dan yang akan dijadikan sebagai penelitian dalam karya ilmiah.

-Mencari, mengumpulkan, dan membaca berbagai referensi yang berhubungan dengan karya ilmiah
yang sedang ditulis akan membantu penulis mendapatkan pengetahuan baru dan referensi dalam
menulis karya ilmiah.

-.Menyusun hipotesis menjadi langkah untuk menyusun dugaan yang menjadi penyebab objek
penelitian karya ilmiah.

-Rancangan penelitian merupakan kerangka yang dibuat oleh peneliti, sebagai rencana penelitian
yang akan dilakukannya.

-Proses penentuan metode yang sesuai ini dapat ditentukan dari hal-hal yang sudah ditentukan
sebelumnya.

7. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan karya ilmiah

Jawaban :

1. mengetahui fokus dan scope pada jurnal

2. Mengetahui peringkat jurnal

3. Memilih jurnal yang tepat

4. Menyusun naskah artikel sesuai template

Anda mungkin juga menyukai