Anda di halaman 1dari 7

KARYA TULIS ILMIAH

A. Pengertian Karya Ilmiah


Pengertian Karya Ilmiah menurut para ahli :
1. Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis
menurut metodelogi penulisan yang baik dan benar (Wardani, dkk 2007)
2. Karya ilmiah merupakan hasil pemikiran ilmiah tentang displin ilmu tertentu yang
disusun secara sistematis, benar, logis, utuh, bertanggung jawab, serta menggunakan
bahasa yang benar. (Pateda 1993: 93).

Dan dari kedua pengertian di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa Karya ilmiah itu
adalah jenis tulisan yang memiliki karakteristik dan gaya tersendiri, karena dia disusun dengan
aturan-aturan yang sangat ketat. Karya ilmiah merupakan hasil pemikiran ilmiah tentang disiplin
ilmu tertentu yang disusun secara sistematis, benar, logis, utuh, bertanggung jawab, serta
menggunakan bahasa yang benar.

B. Ciri-ciri Karya Ilmiah


1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan),
bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke
bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat
terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan
serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah
mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat
dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, dengan banyak menggunakan bentuk
pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari
pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

C. Karakteristik Karya Ilmiah


Karakteristik karya ilmiah yang membedakannya dengan karya non-ilmiah adalah :
1. Mengacu pada teori sebagai landasan berpikir dalam pembahasan masalah
2. Lugas, dengan arti tidak mengandung interpretasi lain
3. Logis, disusun berdasarkan urutan yang konsisten
4. Efisien, hanya menggunakan kalimat yang penting dan mudah dipahami
5. Efektif, ringkas dan padat
6. Objektif berdasarkan fakta-fakta yang ada dan konkret
7. Sistematis, baik penulisan maupun pembahasan sesuai prosedur dan system yang berlaku

D. Syarat-Syarat Karya Ilmiah


Sifat karya ilmiah formal harus memenuhi syarat:
1. Lugas dan tidak emosional, Mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-
sendiri (interprestasi yang lain).
2. Logis, disusun berdasarkan urutan yang konsisten
3. Efektif, satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
4. Efisien, hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami
5. Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.

E. Struktur Karya Ilmiah


Selain sistematis, benar, logis, utuh, bertanggung jawab, serta menggunakan bahasa yang
benar. penulisan karya ilmiah juga ditentukan dari struktur penulisannya sendiri. Jika
diperhatikan, akan ditemukan bahwa karya ilmiah selalu tersusun dari tiga bagian, yaitu bagian
awal, bagian inti, dan bagian akhir. (UM, 2005; Musaddat, 2006).
1. Bagian Pelengkap Pendahuluan
Bagian ini dimaksudkan husus pada halaman judul, karena itu juga, dalam setiap karya
ilmiah hanya terdapat satu bagian pelengkap pendahuluan. Halaman judul sendiri berfungsi
untuk menampilkan karangan agar terlihat lebih menarik. Pada halaman judul ini dicantumkan
hal-hal: judul tulisan, keterangan tugas (misalnya tugas dari guru, dosen, atau disampaikan pada
sebuah seminar), nama penulis, tempat, dan tahun. Ada juga cara lain untuk menulis halaman
judul selain yang sudah disebutkan. Yaitu dengan tidak menggunakan halaman judul. Sebagai
gantinya, penulis meletakkan judul makalah dan informasinya pada bagian isi tulisan. Judul
tulisan dan nama penulis diletakkan di tengah atas, keterangan tentang tugas serta keterangan
penulis dicantumkan pada catakan kaki. Yang perlu dipahami adalah bila menggunakan cara
pertama, cara kedua tidak perlu digunakan.

2. Bagian Isi
Bagian ini merupakan inti dari karya ilmiah. Kita dapat membaginya menjadi tiga bagian,
yaitu bagian pendahuluan, pembahasan, dan simpulan. Bagian pendahuluan berguna untuk
menarik perhatian pembaca terhadap masalah yang akan dibicarakan, oleh karena itu,
pendahuluan harus memuat (a) latar belakang masalah; (b) alasan memilih topik; (c) uraian
mengenai pentingnya masalah; (d) pembatasan ruang lingkup masalah; dan (e) jika perlu ditutup
dengan harapan penulis.
Bagian pembahasan merupakan bagian utama dari bagian isi. Disinilah semua hasil riset
dan penelitian mengenai segala persoalan yang telah dibahas diuraikan secara sistematis dan
utuh. Kemudian bagian simpulan merupakan sari dari pokok-pokok yang sudah diuraikan dalam
bagian pembahasan. Simpulan sendiri harus dirumuskan dengan tegas sebagai pendapat penulis
terhadap masalah yang telah diuraikan. Namun banyak juga penulis yang tidak memberikan
simpulan pada makalahnya, melainkan menggunakan penutup. Konsekuensinya ketika memilih
menggunakan bab penutup adalah, penulis tidak perlu lagi memberikan simpulan, tetapi cukup
dengan memberikan harapan yang diinginkan. Pada konteks ini, tidak dibenarkan menggunakan
kedua cara ini secara bersamaan.
3. Bagian Pelengkap Penutup
Bagian ini biasanya terdiri dari bibliografi atau daftar pustaka. Daftar pustaka sendiri
adalah daftar yang breisi judul buku-buku, artikel-artikel, atau bahan penerbitan lainnya yang
berhubungan dengan tulisan. Ada beberapa unsur yang terdapat dalam daftar pustaka, antara lain:
nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, termasuk judul tambahan, tempat terbit, dan
penerbit.
Sederhananya, jika diurutkan secara vertikal, struktur karya tulis ilmiah akan menjadi
seperti ini:
Bagiang pelengkap pendahuluan:
1. Halaman judul (Wajib)
2. Halaman pengesahan
3. Moto dan persembahan/abstrak
4. Kata pengantar
5. Daftar isi
6. Daftar table
7. Daftar gambar
8. Daftar lampiran
Bagian isi:
1. Pendahuluan:latar belakang, batasan masalah, rumusan masalah, tinjauan/manfaat,
definisi istilah
2. Kajian pustaka/landasan teori/penelitian relevan/kerangka teori
3. Metode penelitian: jenis penelitian, data dan sumber data, sample, metode
pengumpulan data, metode analisis data, metode pengkajian hasil analisis data
4. Hasil + pembahasan
5. Simpulan dan saran/penutup
Bagian pelengkap penutup:
1. Daftar pustaka/bibliografi
2. Lampiran-lampiran/biografi

F. Jenis-Jenis Karya Ilmiah


Umum karya ilmiah di perguruan tinggi, menurut Arifin (2003), dibedakan menjadi:
1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.
makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau
induktif.
2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang
menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.
Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah.
3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh
data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi
lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material
berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang
salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan
dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari
penelitian sendiri.
5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat
dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan
analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang
berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh
penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor
(S3).

G. Tujuan Karya Ilmiah


1. Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam
bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
2. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi
konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen)
pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah
penyelesaian studinya.
3. Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi
pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat
membacanya.
4. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam
menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang
bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
5. Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

H. Manfaat Karya Ilmiah


Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
2. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
3. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
4. Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
5. Memperoleh kepuasan intelektual;
6. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
7. Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.

I. Fungsi Karya Ilmiah


Karya ilmiah berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni. Hakikat karya ilmiah adalah mengemukakan kebenaran melalui metodenya
yang sistematis, metodologis, dan konsisten.
Menurut Dwiloka dan Riana (2005: 2-3), jika dihubungkan dengan hakekat ilmu, karya
ilmiah mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Penjelasan (Explanation)
Karya ilmiah dapat menjelaskan suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui, dan tidak pasti,
menjadi sebaliknya.
2. Ramalan (Prediction)
Karya ilmiah dapat membantu mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi
pada masa mendatang.
3. Kontrol (Control)
Karya ilmiah dapat berfungsi untuk mengontrol, mengawasi dan atau mengoreksi benar
tidaknya suatu pernyataan.

J. Karakteristik Karya Ilmiah


Karya ilmiah berbeda dengan karangan bebas. Ada beberapa karakteristik karya ilmiah.
1. Mengacu kepada Teori
Karya ilmiah wajib memiliki teori yang dijadikan sebagai landasan
berpikir/kerangka berpikir/ acuan dalam pembahasan masalah.
2. Berdasarkan fakta
Setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya, sebenarnya dan
konkret.
3. Logis
Setiap keterangan dalam kerangka ilmiah selalu dapat ditelusuri, diselidiki dan
diusut alasan-alasannya, rasional dan dapat diterima akal.
4. Objektif
Dalam karya ilmiah semua keterangan yang diungkapkan tidak pernah subjektif,
senantiasa factual dan apa adanya, serta tidak diintervensi oleh kepentingan, baik
pribadi maupun golongan.
5. Sistematis
Baik penulisan atau penyajian maupun pembahasan dalam karya ilmiah
disajikan secara rutin, teratur, kronologis, sesuai dengan prosedur dan sistem
yang berlaku dan tertib.
6. Valid
Baik bentuk maupun isi karangan ilmiah sudah sah dan benar menurut aturan
ilmiah yang berlaku.
7. Jelas
Setiap informasi dalam karangan ilmiah diungkapkan sejernih-jernihnya,
glambang dan sejelas-jelasnya sehingga tidak menimbulkan pertanyaan dan
keraguan dalam benak pembaca
8. Saksama
Baik penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah dilakukan secara
cermat, teliti dan penuh kehati-hatian agar tidak mengandung kesalahan
betapapun kecilnya.

K. Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah


1. Artikel Ilmiah
a. Pengertian
Dalam istilah jurnalistik, artikel adalah tulisan berisi pendapat subjektif penulisanya
tentang suatu masalah atau peristiwa. Dalam konteks ilmiah, artikel adalah karya tulis yang
dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara
ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati. Artikel ilmiah
diangkat dari hasil pemikiran dan kajian pustaka atau hasil pengembangan proyek.
b. Sistematika Artikel:
1) Judul
2) Nama Penulis -- tanpa gelar akademik
3) Abstrak --ringkasan tulisan, gambaran umum isi artikel.
4) Kata Kunci --3-5 keywords.
5) Pendahuluan -- latar belakang masalah dan rumusan singkat (1-2 kalimat) pokok bahasan
dan tujuannya.
6) Kerangka Teori (Kajian Teori) --dasar teori yang menjadi acuan.
7) Pembahasan --kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, keputusan, dan pendirian atau
sikap penulis
8) Penutup -- simpulan dan saran
9) Daftar Pustaka
2. Makalah
a. Pengertian
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya
berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif (Yaqub, Rohmadi, Agus, 2009: 59).
Makalah biasanya disajikan dalam sebuah seminar atau dipresentasikan di kelas (tugas
perkuliahan). Makalah juga diartikan sebagai karya ilmiah mahasiswa mengenai suatu topik
tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah mahasiswa umumnya
merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan, baik berupa kajian pustaka
maupun hasil kegiatan perkuliahan lapangan.
Pengertian yang lain dari makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang
suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertasi
analisis yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang
diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.
b. Sistematika Makalah ada tiga bagian, yaitu:
1) Pendahuluan (Bagian awal)
2) Pembahasan (Bagian inti)
3) Kesimpulan (Bagian Penutup)
3. Kertas Kerja
Kertas kerja (work paper) pada prinsipnya sama dengan makalah, namun dibuat dengan
analisis lebih dalam dan tajam dan dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya
dihadiri oleh ilmuwan. Kertas kerja itu menjadi acuan untuk tujuan tertentu dan bisa diterima
atau dimentahkan oleh forum ilmiah.
4. Paper
Paper adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan akademisi (mahasiswa) dalam
kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi
(Diploma/S1/S2/S3). Sistematika penulisannya sama dengan artikel atau makalah, tergantung
panduan yang berlaku di perguruan tinggi masing-masing.
5. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S1
(Sarjana) untuk mencapai gelar sarjana(Yaqub, Rohmadi, Agus, 2009: 62).. Skripsi berisi tulisan
sistematis yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendaagt (teori) orang lain.
Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan
penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan
sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu
tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
Tujuan penulisan skripsi adalah melatih mahasiswa dalam menerapkan pengetahuannya
melalui pemecahan dengan bidang studi. Penguasaan mahasiswa terhadap skripsi yang
ditulisnya merupakan materi utama ujian skripsi yang biasanya memiliki bobot 6 SKS(Yaqub,
Rohmadi, Agus, 2009: 62).
6. Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S2 (Pasca
Sarjana) yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan
pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri. Dalam mencapai gelar magister(Yaqub,
Rohmadi, Agus, 2009: 63).

7. Disertasi
Disertasi --disebut juga "Ph.D Thesis"-- adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk
menyelesaikan jenjang studi S3 (meraih gelar Doktor/Dr) yang mengemukakan suatu dalil yang
dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang
terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal(Yaqub,
Rohmadi, Agus, 2009: 63).

Anda mungkin juga menyukai