PEMBAHASAN
Secara umum, suatu karya ilmiah dapat diartikan sebagai suatu hasil karya
yang dipandang memiliki kadar ilmiah tertentu serta dapat di
pertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah. Karya ilmih dapat
dikomunikasikan secara tertulis dalam bentuk karangan atau tulisan ilmiah,
dapat pula disampaikan secara lisan dalam bentuk pidato atau orasi ilmiah,
dan dapat melalui suatu bentuk demonstrasi. Karangan atau tulisan ilmiah
adalah semua bentuk karangan yang memiliki kadar ilmiah tertentu sesuai
dengan bidang keilmuannya (sains, teknologi, ekonomi, pendidikan, Bahasa
dan sastra, kesehatan)
Karya ilmiah mempunyai bentuk serta sifat yang formal karena isinya
harus mengikuti persyaratan-persyaratan tertentu dengan kaidah-kaidah
ilmiah. Karya tulis ilmiah dikemukakan berdasarkan pemikiran, kesimpulan,
serta pendapat atau pendirian penulis yang dirumuskan setelah mengumpulkan
dan mengolah berbagai informasi sebanyak-sebanyaknya dari berbagai
sumber, baik teoretik maupun empirik.
Karya ilmiah tertulis (karangan ilmiah) dapat berbentuk artikel ilmiah
popular (essei, opini) usulan penelitian, dan laporan penelitian. Ada tiga aspek
yang diperlukan dalam menjuruskan kedalam berpikir ilmiah ini. Pertama,
perlu penjelasan ilmiah dalam menghasilkan karya ilmiah diperluka adanya
kemampuan untuk menjelaskan pikiran sedemikian rupa, sehingga dapat
dipahami secara objektif. Kedua, pengertian atau definisi operasional dalam
kegiatan ilmiah, termasuk penulisan karangan ilmiah, setiap pengertian yang
terkandung didalamnya hendaknya bersifat operasional agar dapat terjadi
kesamaan persepsi, pandangan, isi, dan penafsiran penulis dan pembaca.
Ketiga, berpikir kuantitatif untuk lebih menjamin objektivitas penyampaian
pikiran atau keterangan, diperlukan adanya proses kuantifikasi informasi yang
diperoleh. Metode ilmiah adalah penerapan metode dan prinsip-prinsip sains,
yakni sistematis dan eksak. Data dikumpulkan secara objektif. Jadi metode
imiah adalah cara yang ditempuh oleh ilmuwan untuk segala kebenaran
ilmiah.
a) Laporan
Laporan adalah karangan yang dibuat setelah seseorang melakukan
eksperimen, peninjauan atau survei, observasi, pembacaan dan
penelaahan buku, penelitian, dll. Informasi yang disampaikan
dalam laporan bisa bermacam – bermacam. Isinya bisa berupa hasil
pengkajian atau analisi suatu masalah yang berkembang di
masyarakat atau mengemukakan serta menemukan hasil penelitian.
Laporan peneltian adalah karangan yang dibuat setelah seseorang
atau sekelompok orang melakukan suatu penelitian.
Laporan penelitian disusun dengan mengikuti pola atau sistematika
sebagi berikut :
1. Pendahuluan
2. Kajian pustaka
3. Metode penelitian
4. Hasil penelitian dan pembahasan
5. Kesimpulan serta saran atau rekomendasi
b) Makalah
Makalah sering juga disebut paper (kertas kerja), ialah jenis karya
tulis yang memerlukan bidang studi baik secara langsung,
misalnya, observasi lapangan maupun secara tidak langsung (studi
kepustakaan). Apabila suatu makalah ilmiah akan dimuat dalam
majalah atau jurnal ilmiah sebagai suatu artikel jurnal, maka
penulis perlu menyesuaikan, baik isi maupun teknik penulisannya
dengan ketentuan-ketentuan redaksi majalah atau jurnal yang
bersangkutan, atau dalam Bahasa jurnal dikenal gaya selingkung
(inhouse style).
Makalah biasanya disusun dengan sistematika sebagai berikut :
1. Judul
2. Abstrak
3. Pendahuluan
4. Isi dan pembahasan
5. Kesimpulan
6. Daftar pustaka