Anda di halaman 1dari 9

RANCANGAN INFORMASI TUJUAN

DAN ESENSI KARYA ILMIAH

Di Tujukan Untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia

Oleh :

1. Moh. Yusriyanto
2. Hanafi Risqi Auli Saputra
3. Indrawan Maulidi

Kelas :

XI IPS 3

SMAN 1 KALIANGET

TAHUN AJARAN 2022/2023


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu
pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk
memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah
biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan
kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika
tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah
ditulis orang lain. Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama,
tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu. Disebut juga dengan
penelitian lanjutan.

Ada banyak jenis karya ilmiah, diantaranya yaitu makalah, tesis, laporan penelitian
dan lain-lain. Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang
menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Sedangkan karangan non ilmiah adalah
karangan yang tidak terikat pada karangan baku.

B. Tujuan Penulisan

1.    Untuk mengetahui pengertian dari Karya Ilmiah

2.    Untuk mengetahui apa-apa saja ciri-ciri dari Karya Ilmiah

3.    Untuk mengetahui apa-apa saja jenis-jenis dari Karya Ilmiah

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KARYA ILMIAH


Karya Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-
hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Karya ilmiah juga biasa disebut karangan
ilmiah. Menurut Brotowidjoyo karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta dan ditulis menurut metodolog penulisan yang baik dan benar.Menurut
Pateda (1993 : 91 ) Karya ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah pada suatu displin ilmu
tertentu yang disusun secara matematis ilmiah, logis, benar, bertanggungjawab, dan
menggunakan bahasa yang baik dan benar. Jadi, karya tulis ilmiah bukan sekedar untuk
mempertanggungjawabkan penggunaan sumber daya penelitian (uang, bahan, alat) tetapi juga
mempertanggungjawabkan penulisan karya ilmiah tersebut secara teknis dan materi.
Hasil penulisan karya tulis ilmiah harus bersifat sistematis artinya disusun dalam suatu
urutan yang teratur  juga harus disusun secara logis dan benar. Oleh karena itu seorang
penulis harus mempunyai memiliki landasan teori yang kuat. Pertanggungjawaban ilmiah
tidak hanya berkaitan dengan penulisan (teknis). Penulisan karya tulis ilmiah harus
memenuhi kaidah antara lain :
(1)   penyebutan sumber tulisan yang jelas ;
(2) memenuhi kaidah penuliasan yang berkaitan dengan teknik kutip mengutip penulisan
kata, frasa, dan kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa yang baik dan benar.

B.   CIRI-CIRI KARYA ILMIAH

Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu :

1.      Struktur sajian

Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal
(pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal
merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang
ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup
merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut
gagasan tersebut.

2
2.      Komponen dan substansi

Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah
mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang
dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

3.      Sikap penulis

Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan
menggunakan gaya bahasa impersPonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa
menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

4.      Penggunaan bahasa

Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari
pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

C. JENIS-JENIS KARYA ILMIAH


Ada banyak macam jenis jenis karya ilmiah, diantaranya:
1.         Makalah
Makalah adalah karya ilmiah yang pembahasannya berdasarkan data lapangan yang
bersifat empiris-objektif. Makalah juga dapat berupa hasil penelitian yang disusun untk
dibahas dalam pertemuan ilmiah, seperti seminar atau lokakarya. Yang memiliki jumlah
halaman yang paling sedikit 15-25 halaman. Makalah memiliki 3 bagian yaitu bagian awal,
bagian inti, bagian akhir. Bagian awal terdiri dari sampul, daftar isi, daftar tabel atau gambar
(jika ada), bagian inti terdiri dari isi materi yang hendak dibahas dalam makalah tersebut.
Bagian inti memiliki latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan makalah,
pembahasan, kesimpulan, dan saran. Bagian akhir terdiri dari daftar rujukan dan lampiran
(jika ada).
2.         Laporan Penelitian
Laporan menurut Tugino (dalam http://tugino230171.wordpress.com) ialah bentuk
karangan yang berisi rekaman kegiatan tentang suatu yang sedang dikerjakan, digarap,
diteliti, atau diamati, dan mengandung saran-saran untuk dilaksanakan. Laporan ini
disampaikan dengan cara seobjektif mungkin.
                  3.        Artikel
Artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk penerbitan jurnal ilmiah. Artikel ini
ditulis secara ringkas dan berisi hal-hal penting. Karena ringkas, maka ia tidak memiliki bab-

3
bab. Artikel ilmiah dapat berupa hasil penelitian atau gagasan konseptual. Dalam
penulisannya terdapat perbedaan masing-masingnya. Format penulisannya adalah sebagai
berikut:
1)  Artikel hasil penelitian

·  Judul Artikel – Penulis – Absrak – Kata Kunci – Pendahuluan –Metode Penelitian –Hasil
Penelitian – Pembahasan – Kesimpulan  dan Saran.

2)  Artikel hasil gagasan/pemikiran:

·  Judul, Penulis, Abstrak, Kata Kunci, Pendahuluan, Bagian Inti, Penutup, Daftar Rujukan,
dan lampiran

4.       Esai
Esai, adalah ekspresi tertulis dari opini penulisnya. Sebuah esai akan makin baik jika
penulisnya dapat menggabungkan fakta dengan imajinasi, pengetahuan dengan perasaan,
tanpa mengedepankan salah satunya. Tujuannya selalu sama, yaitu mengekspresikan opini,
dengan kata lain semuanya akan menunjukkan sebuah opini pribadi (opini penulis) sebagai
analisa akhir. Perbedaannya dengan tulisan yang lain, sebuah esai tidak hanya sekadar
menunjukkan fakta atau menceritakan sebuah pengalaman; ia menyelipkan opini penulis di
antara fakta-fakta dan pengalaman tersebut. Jadi intinya kita harus memiliki sebuah opini
sebelum menulis esai.

5.         Proposal Penelitian

Proposal penelitian atau disebut juga usulan penelitian adalah rencana penelitian yang
menggambarkan secara umum hal-hal yang akan diteliti dan cara penelitian itu dilaksanakan. 
Oleh karena itu ada beberapa hal yang dikemukakan di dalam sebuah penelitian. Format
usulan penelitian dapat dibuat dalam beberapa alternatif seperti berikut:

a.      Model I

Latar Belakang Masalah – Rumusan dan Batasan masalah – Tujuan Penelitian –


Definisi Operasional – Metode Penelitian

b.      Model II
                    

Latar Belakang Masalah – masalah penelitian – tinjauan kepustakaan – tujuan


penelitian – metode penelitian
    

4
c.       Model III
                

Masalah  dan tujuan penelitian –kerangka penelitian – rencana kegiatan penelitian –


kepustakaan

6.         Skripsi
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian lapangan atau studi
kepustakaan yang disusun mahasiswa sesuai dengan bidang studinya sebagai tugas
akhirdalam studi formalnya di Fakultas.
Menurut UPI (dalam http://www.cs.upi.edu.com) Skripsi adalah karya tulis resmi akhir
mahasiswa dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1). Skripsi menggambarkan kemampuan
akademik mahasiswa dalam merancang, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian
bidang studi (baik pendidikan maupun non kependidikan). Skripsi ditulis berdasarkan
pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik
berdasarkan penelitian langsung; observasi lapanagn atau penelitian di laboratorium, atau
studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi kearah
sumbangan material berupa penemuan baru.Berbeda dengan pendapat di atas Tugino (dalam
http://tugino230171.wordpress.com) skripsi adalah karya tulis yang diajukan untuk mencapai
gelar sarjana atau sarjana muda. Skripsi ditulis berdasarkan studi pustaka atau penelitian
bacaan, penyelidikan, observasi, atau penelitian lapangan sebagai prasyarat akademis yang
harus ditempuh, dipertahankan dan dipertanggungjawabkan oleh penyusun dalam sidang
ujian.
Tujuan dan Kegunaan Skripsi

Tujuan dan kegunaan skripsi yaitu menyajikan hasil-hasil temuan penelitian secara ilmiah
yang berguna bagi pengembangan ilmu dan atu kepentingan praktis administrasi negara dan
komunikasi.

     7.    Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan
Program Magister (S2). Tesis merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam
penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam Ilmu Pendidikan.
Tesis mempunyai tingkat pembahasan lebih dalam daripada skripsi. Pernyataan-pernyataan
dan teori dalam tesis didukung oleh argumen-argumen yang lebih kuat, jika dibandingkan
dengan skripsi. Tesis ditulis dengan bimbingan seorang dosen senior yang bertangungjawab
dalam bidang studi tertentu.Tesis berasal dari kata Thesis berarti pernyataan atau kesimpulan

5
teoretis yang diajukan serta ditunjang oleh argumentasi ilmiah dan referensi-referensi yang
diakui secara ilmiah, yang dibuat oleh seorang kandidat Magister. Tesis disusun oleh
kandidat Magister secara mandiri pada akhir masa studi dan merupakan salah satu syarat
mencapai gelar Magister. (Panduan Tesis PSMP UNTAR, 2008:1). Tesis atau Master Thesis
ditulis bersandar pada metodologi; metodologi penelitian dan metodologi penulisan.
Standarnya digantungkan pada institusi, terutama pembimbing. Dengan bantuan
pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah), melaksanakan; menggunakan instrumen,
mengumpulkan dan menjajikan data, menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan
rekomendasi.Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis;
dari istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri
sekalipun dipandu dosen pembimbing menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun pada dasarnya
sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.
8.      Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalammenyelesaikan
Program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan
dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu
disiplin Ilmu Pendidikan. Menurut Tugino (dalam http://tugino230171.wordpress.com)
disertasi ialah karangan yang diajukan untuk mencapai gelar doktor, yaitu gelar tertinggi
yang diberikan oleh suatu univesitas. Penulisan desertasi ini di bawah bimbingan promotor
atau dosen yang berpangkat profesor, dan isinya pembahasan masalah yang lebih kompleks
dan lebih mendalam daripada persoalan dalam tesis.Pencapaian gelar akademik tertinggi
adalah predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah
mempertahankan disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau
Doktor dibidang masing-masing. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil
dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan
analisis terinci.Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis berdasarkan metodolologi penelitian yang
mengandung filosofi keilmuan yang tinggi. Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa
bimbingan) menentukan masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta menyelesaikan
masalah praktis. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis,
tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji
dalam taraf yang tinggi.

6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa, karya
ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian
ilmiah yang telah dilakukannya. Karya ilmiah juga biasa disebut karangan ilmiah yang
disajikan secara fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Dalam
penulisan karya ilmiah banyak aspek yang mesti diketahui oleh calon pembuat karya ilmiah
karena itu sangat berperan dengan hasil karya ilmiah yang akan dibuat, Karya ilmiah
mempunyai beberapa jenis seperti, makalah, kertas kerja, skripsi, tesis, disertasi, artikel, esai,
opini, dan fiksi.
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan,
memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan,
mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian.

B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan,
baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi juga masih
perlu ditambahkan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kepada para pembaca
makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat membangun.

7
DAFTAR PUSTAKA

Hamdani, Mulya. 2010. Pengertian Karya Ilmiah (http://www.capeds.co.cc/2010/04/


pengertian-karya-ilmiah.html). Diunduh pada tanggal 22 Januari 2022 pada pukul 09:00.

Sihombing, Rosmini. Definisi Karya Ilmiah. (http://sihombingruben.blogspot.com/2010/03/


definisi-karya-ilmiah.html). Diunduh pada tanggal 22 Januari 2022 pada pukul 09:00

Nasirudin, Nurfadillah. Karya Tulis Ilmiah. (Dhiilah_Apriil Blog.html). Diunduh pada


tanggal 22 Januari 2022 pada pukul 09:00

Anda mungkin juga menyukai