Oleh :
1. Moh. Yusriyanto
2. Hanafi Risqi Auli Saputra
3. Indrawan Maulidi
Kelas :
XI IPS 3
SMAN 1 KALIANGET
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu
pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk
memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah
biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan
kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika
tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah
ditulis orang lain. Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama,
tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu. Disebut juga dengan
penelitian lanjutan.
Ada banyak jenis karya ilmiah, diantaranya yaitu makalah, tesis, laporan penelitian
dan lain-lain. Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang
menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Sedangkan karangan non ilmiah adalah
karangan yang tidak terikat pada karangan baku.
B. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu :
1. Struktur sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal
(pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal
merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang
ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup
merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut
gagasan tersebut.
2
2. Komponen dan substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah
mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang
dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan
menggunakan gaya bahasa impersPonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa
menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari
pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
3
bab. Artikel ilmiah dapat berupa hasil penelitian atau gagasan konseptual. Dalam
penulisannya terdapat perbedaan masing-masingnya. Format penulisannya adalah sebagai
berikut:
1) Artikel hasil penelitian
· Judul Artikel – Penulis – Absrak – Kata Kunci – Pendahuluan –Metode Penelitian –Hasil
Penelitian – Pembahasan – Kesimpulan dan Saran.
· Judul, Penulis, Abstrak, Kata Kunci, Pendahuluan, Bagian Inti, Penutup, Daftar Rujukan,
dan lampiran
4. Esai
Esai, adalah ekspresi tertulis dari opini penulisnya. Sebuah esai akan makin baik jika
penulisnya dapat menggabungkan fakta dengan imajinasi, pengetahuan dengan perasaan,
tanpa mengedepankan salah satunya. Tujuannya selalu sama, yaitu mengekspresikan opini,
dengan kata lain semuanya akan menunjukkan sebuah opini pribadi (opini penulis) sebagai
analisa akhir. Perbedaannya dengan tulisan yang lain, sebuah esai tidak hanya sekadar
menunjukkan fakta atau menceritakan sebuah pengalaman; ia menyelipkan opini penulis di
antara fakta-fakta dan pengalaman tersebut. Jadi intinya kita harus memiliki sebuah opini
sebelum menulis esai.
5. Proposal Penelitian
Proposal penelitian atau disebut juga usulan penelitian adalah rencana penelitian yang
menggambarkan secara umum hal-hal yang akan diteliti dan cara penelitian itu dilaksanakan.
Oleh karena itu ada beberapa hal yang dikemukakan di dalam sebuah penelitian. Format
usulan penelitian dapat dibuat dalam beberapa alternatif seperti berikut:
a. Model I
b. Model II
4
c. Model III
6. Skripsi
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian lapangan atau studi
kepustakaan yang disusun mahasiswa sesuai dengan bidang studinya sebagai tugas
akhirdalam studi formalnya di Fakultas.
Menurut UPI (dalam http://www.cs.upi.edu.com) Skripsi adalah karya tulis resmi akhir
mahasiswa dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1). Skripsi menggambarkan kemampuan
akademik mahasiswa dalam merancang, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian
bidang studi (baik pendidikan maupun non kependidikan). Skripsi ditulis berdasarkan
pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik
berdasarkan penelitian langsung; observasi lapanagn atau penelitian di laboratorium, atau
studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi kearah
sumbangan material berupa penemuan baru.Berbeda dengan pendapat di atas Tugino (dalam
http://tugino230171.wordpress.com) skripsi adalah karya tulis yang diajukan untuk mencapai
gelar sarjana atau sarjana muda. Skripsi ditulis berdasarkan studi pustaka atau penelitian
bacaan, penyelidikan, observasi, atau penelitian lapangan sebagai prasyarat akademis yang
harus ditempuh, dipertahankan dan dipertanggungjawabkan oleh penyusun dalam sidang
ujian.
Tujuan dan Kegunaan Skripsi
Tujuan dan kegunaan skripsi yaitu menyajikan hasil-hasil temuan penelitian secara ilmiah
yang berguna bagi pengembangan ilmu dan atu kepentingan praktis administrasi negara dan
komunikasi.
7. Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan
Program Magister (S2). Tesis merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam
penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam Ilmu Pendidikan.
Tesis mempunyai tingkat pembahasan lebih dalam daripada skripsi. Pernyataan-pernyataan
dan teori dalam tesis didukung oleh argumen-argumen yang lebih kuat, jika dibandingkan
dengan skripsi. Tesis ditulis dengan bimbingan seorang dosen senior yang bertangungjawab
dalam bidang studi tertentu.Tesis berasal dari kata Thesis berarti pernyataan atau kesimpulan
5
teoretis yang diajukan serta ditunjang oleh argumentasi ilmiah dan referensi-referensi yang
diakui secara ilmiah, yang dibuat oleh seorang kandidat Magister. Tesis disusun oleh
kandidat Magister secara mandiri pada akhir masa studi dan merupakan salah satu syarat
mencapai gelar Magister. (Panduan Tesis PSMP UNTAR, 2008:1). Tesis atau Master Thesis
ditulis bersandar pada metodologi; metodologi penelitian dan metodologi penulisan.
Standarnya digantungkan pada institusi, terutama pembimbing. Dengan bantuan
pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah), melaksanakan; menggunakan instrumen,
mengumpulkan dan menjajikan data, menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan
rekomendasi.Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis;
dari istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri
sekalipun dipandu dosen pembimbing menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun pada dasarnya
sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.
8. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalammenyelesaikan
Program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan
dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu
disiplin Ilmu Pendidikan. Menurut Tugino (dalam http://tugino230171.wordpress.com)
disertasi ialah karangan yang diajukan untuk mencapai gelar doktor, yaitu gelar tertinggi
yang diberikan oleh suatu univesitas. Penulisan desertasi ini di bawah bimbingan promotor
atau dosen yang berpangkat profesor, dan isinya pembahasan masalah yang lebih kompleks
dan lebih mendalam daripada persoalan dalam tesis.Pencapaian gelar akademik tertinggi
adalah predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah
mempertahankan disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau
Doktor dibidang masing-masing. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil
dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan
analisis terinci.Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis berdasarkan metodolologi penelitian yang
mengandung filosofi keilmuan yang tinggi. Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa
bimbingan) menentukan masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta menyelesaikan
masalah praktis. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis,
tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji
dalam taraf yang tinggi.
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa, karya
ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian
ilmiah yang telah dilakukannya. Karya ilmiah juga biasa disebut karangan ilmiah yang
disajikan secara fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Dalam
penulisan karya ilmiah banyak aspek yang mesti diketahui oleh calon pembuat karya ilmiah
karena itu sangat berperan dengan hasil karya ilmiah yang akan dibuat, Karya ilmiah
mempunyai beberapa jenis seperti, makalah, kertas kerja, skripsi, tesis, disertasi, artikel, esai,
opini, dan fiksi.
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan,
memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan,
mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian.
B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan,
baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi juga masih
perlu ditambahkan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kepada para pembaca
makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat membangun.
7
DAFTAR PUSTAKA