Anda di halaman 1dari 8

MODUL 1

PERTEMUAN: 1 – 2

HAKIKAT KARYA ILMIAH

CPMK: Memiliki pemahaman konsep dasar (definisi, karakteristik, tujuan,


fungsi, dan jenis) karya ilmiah

A. Definisi Karya Ilmiah


Aktivitas menulis merupakan representasi dari aktivitas seseorang dalam
mengungkapkan atau menyampaikan informasi ide atau gagasan baik berupa hasil
temuan penelitian maupun analisis kritis terhadap suatu fenomena atau gejala kepada
diri sendiri atau pun kepada orang lain dalam bentuk bahasa tulis. Hasil aktivitas
tersebut dinamakan karya ilmiah. Berdasarkan konsep secara umum tersebut, dalam
aktivitas menulis sejatinya mengandung empat hal pokok yang saling terkait satu sama
lainnya (Mukhadis, 2017). Keempat hal pokok tersebut meliputi; penulis, ide/gagasan,
sasaran, dan bahasa tulis. Penulis merupakan seseorang yang bertindak dalam
menyampaikan ide atau gagasan baik hasil penelitian maupun analisis kritis, yang
disajikan secara tertulis. Ide atau gagasan berupa substansi isi yang ingin
dikomunikasikan oleh penulis, baik berupa deskripsi, analisis kritis, maupun hasil
temuan terhadap suatu fenomena yang diangkat sebagai topik tulisan. Sasaran dalam
kegiatan menulis adalah pembaca (bisa diri sendiri atau orang lain) yang bertindak
sebagai komunikan atau penerima informasi yang disajikan dalam bentuk tulisan
ilmiah. Sementara itu bahasa tulis, sebagai wahana dalam menuangkan ide atau
gagasan dari penulisya.

Karya ilmiah, suatu tulisan yang didalamnya membahas suatu masalah.


Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data
yang dapat dari suatu penelitian,baik penelitian lapangan, tes laboratorium ataupun
kajian pustaka. Maka dalam memaparkan dan menganalisis datanya harus berdasarkan
pemikiran ilmiah,yang dikatakan dengan pemikiran ilmiah disini adalah pemikiran
yang logis dan empiris. Dengan demikian, karya ilmiah (scientific paper) dapat
dimaknai sebagai laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian

RADEN BAMBANG SUMARSONO 1


MODUL 1
PERTEMUAN: 1 – 2

atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan
memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat
keilmuan.

Disamping itu, ada juga karya tulis non-ilmiah yaitu sebuah karya tulis yang
menyajikan fakta pribadi atau umum yang bersifat subjektif atau suatu angan-angan
seseorang yang dituangkan dalam bentuk tulisan, dan datanya tidak diperoleh
berdasarkan proses yang memenuhi persyaratan kerja ilmiah dan juga dalam
penulisannya tidak mengikuti kaidah-kaidah atau aturan penulisan ilmiah. Berdasarkan
hal tersebut, dapat dikatakan bahwa karya tulis non-ilmiah atau karya tulis tidak ilmiah
adalah repreesntasi suatu karya seseorang yang secara substansi isi tidak memenuhi
persyaratan sebagai pengetahuan ilmiah, baik yang representasinya disusun secara
sistematis dengan mengikuti atau tidak mengikuti kaidah tata tulis ilmiah.

Berdasarkan urain tersebut, maka dapat kita bedakan karya tulis ilmiah dan
karya tulis non-ilmiah dalam sebuah tabel.
Tabel 1. Perbedaan Karya Tulis Ilmiah dan Non-Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah Karya Tulis Non-Ilmiah
1) Logis 1) Bersifat imajinatif, persuasif
2) Sistematis 2) Tidak ada ketentuan dalam penulisan
3) Objektif 3) Fakta yang disimpulkan subyektif
4) Isi karangan ilmiah sudah sah dan 4) Keberpihakan pada penulis
benar menurut aturan ilmiah yang
berlaku (sahih)
5) Menggunakan Bahasa Formal 5) Gaya bahasa konotatif dan populer
6) Menyajikan fakta 6) Tanpa dukungan bukti/fakta
7) Tidak pleonastis (kata-katanya tidak 7) Situasi didramatisir
berlebihan)

B. Karakteristik Karya Ilmiah


Karakteristik atau ciri-ciri sebuah karya ilmiah dapat dikaji dari minimal
empat aspek, yaitu struktur sajian, komponen dan substansi, sikap penulis, serta
penggunaan bahasa. Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari
bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup.

RADEN BAMBANG SUMARSONO 2


MODUL 1
PERTEMUAN: 1 – 2

Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian
gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau
subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi
penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua
karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka.
Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak. Sikap
penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan
gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa
menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. Bahasa yang digunakan dalam
karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-
kalimat yang efektif dengan struktur yang baku. Secara lengkap karakteristik karya
ilmiah tercermin pada uraian Tabel 1.

C. Tujuan Karya Ilmiah


Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya bahwa karya tulis merupakan
sebuah karya atau karangan dalam bentuk tertulis yang mengetengahkan hasil pikiran,
hasil pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu yang disusun secara sistematis. Karya
tulis juga dapat dikatakan tulisan yang membahas masalah tertentu berdasarkan
pengamatan secara sistematis dan terarah. Dengan demikian penulisan karya ilmiah
tentunya memiliki beberapa tujuan, diantaranya yaitu:
1. Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya
dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
2. Menumbuhkan berfikir ilmiah bagi seseorang (peserta didik atau mahasiswa,
peneliti, dan lain-lain), sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu
pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan
karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan.

RADEN BAMBANG SUMARSONO 3


MODUL 1
PERTEMUAN: 1 – 2

3. Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi
pengetahuan antara lembaga pendidikan dengan masyarakat, atau orang-orang
yang berminat membacanya,
4. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki peserta didik atau
mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya
ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan,
5. Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian,
6. Memberikan pemahaman agar dapat berpikir secara logis dan ilmiah dalam
menguraikan dan membahas suatu permasalahan serta dapat menuangkannya
secara sistematis dan terstruktur, dan
7. Menyampaikan gagasan serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil
penelitian.

D. Fungsi Karya Ilmiah


Secara umum, fungsi karya ilmiah yaitu:
1. Fungsi Untuk Pendidikan
Dengan menulis karya ilmiah akan memberikan pengalaman dan pelajaran
yang berharga bagi penulisnya. Karena penulis akan mampu berfikir, menulis
dan mempertanggungjawabkan hasil dari penelitiannya
2. Fungsi Untuk Penelitian
Karya ilmiah yang di tulis berguna untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
dan berguna juga bagi peneliti untuk memperaktekan prosedur ilmiahnya
3. Fungsi Fungsional
Karya tulis ilmiah bisa berguna sebagai alat untuk mengembangkan
pengetahuan, sebagai bahan pustaka dan untuk kepentingan disiplin ilmu
tertentu

RADEN BAMBANG SUMARSONO 4


MODUL 1
PERTEMUAN: 1 – 2

E. Jenis Karya Ilmiah


Apabila dilihat dari jenis karya tulis ilmiah yang digunakan sebagain upaya
melakukan desiminasi informasi kepada sasaran (pembaca), maka keberadaanya dapat
dipilah menjadi kedalam beberapa jenis. Beberapa jenis karya tulis ilmiah tersebut
antara lain:
1. Buku
Buku sebagai bentuk atau jenis karya tulis ilmiah dapat dibedakan menurut
subjek kajian dan cara penuturannya (Brotowidjajo, 2002). Menurut subjek
kajiannya keberadaan buku dapat dibedakan menjadi beberapa bidang kajian,
diantaranya yaitu buku bidang kajian saintek, humaniora, sosialbudaya, politik,
dan lain-lain. Sementara itu menurut cara penuturannya keberadaan buku
sebagai suatu bentuk karya tulis ilmiah dapat dibedakan menjadi antara lain
buku: asli karya sendiri (penulis), karya terjemahan, dan karya saduran.
2. Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah merupakan salah satu jenis karya tulis ilmiah yang berisi tentang
hasil penelitian atau hasil kajian atas suatu ilmu pengetahuan (konseptual).
Artikel hasil penelitian memuat berbagai temuan yang diorganisasi berdasarkan
anatomi dan kaidah tata tulis yang berlaku dalam penulisan artikel penelitian,
sementara itu artikel konseptual memuat berbagai ide/gagasan teoritis yang
diorganisasi berdasarkan anatomi dan kaidah tata tulis artikel nonpenelitian.
Secara umum, anatomi dari artikel ilmiah meliputi: judul, nama penulis dan
alamat korespondensi, abstrak, kata kunci, pendahuluan, metode, hasil dan
pembahasan, simpulan, daftar rujukan (mengikuti gaya selingkung jurnal
ilmiah)
3. Makalah
Makalah merupakam karya ilmiah yang disusun mengenai suatu topik tertentu
untuk dipresentasikan dalam suatu pertemuan seperti dalam seminar, panel
diskusi, lokakarya, konferensi, muktamar, simposium, atau pertemuan-

RADEN BAMBANG SUMARSONO 5


MODUL 1
PERTEMUAN: 1 – 2

pertemuan lainnya untuk kemudian didiskusikan guna mencari suatu kebenaran


atau solusi suatu masalah. Makalah menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif,
melalui proses berpikir deduktif atau induktif
Secara umum, anatomi dari makalah antara lain meliputi: caver, kata pengantar,
daftar isi, bagian inti (pendahuluan, pembahasan, dan simpulan) dan daftar
rujukan.
4. Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah dalam bidang studi tertentu yang ditulis oleh
mahasiswa program sarjana (strata 1) pada akhir studi. Skripsi berisi hasil
penelitian serta pembahasan suatu topik dalam bidang ilmu pengetahuan
tertentu. Penelitian tersebut dapat berupa hasil penelitian lapangan, maupun
hasil eksperimen. Penelitian dan pembuatan skripsi dilakukan oleh mahasiswa
tingkat akhir yang dibimbing oleh Dosen.
5. Tesis
Tesis merupakan karya ilmiah dalam bidang studi tertentu yang ditulis oleh
mahasiswa program masgiter (strata 2) pada akhir studi. Tesis berisi hasil
penelitian serta pembahasan suatu topik dalam bidang ilmu pengetahuan
tertentu. Penelitian tersebut dapat berupa hasil penelitian lapangan, maupun
hasil eksperimen. Penelitian dan pembuatan tesis dilakukan oleh mahasiswa
tingkat akhir yang dibimbing oleh Dosen. Tesis lebih mendalam daripada
skripsi, tesis lebih mengarah pada pengembangan suatu ilmu, sehingga tinjauan
dan wawasannya pun lebih luas dibanding skripsi.
6. Disertasi
Disertasi merupakan karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa calon doktor
(strata 3) yang sering disebut promovendus dan dibimbing oleh beberapa
promotor (doktor atau guru besar). Disertasi berisi suatu temuan penulis sendiri,
yang berupa temuan orisinil (dipertahankan dalam ujian ). Disertasi berfokus

RADEN BAMBANG SUMARSONO 6


MODUL 1
PERTEMUAN: 1 – 2

pada kajian mengenai salah satu isi disiplin ilmu, sesuai dengan disiplin yang
dipelajari, kupasannya lebih berfokus pada penemuan sesuatu yang baru dalam
disiplin ilmu yang dikaji, sehingga tinjauan dan wawasannya pun lebih leuas dan
mendalam dibanding tesis.

F. Rangkuman
Karya tulis ilmiah merupakan representasi dari suatu karya keilmuan dalam
bahasa tulis yang disusun secara sistematis dengan mengikuti kaidah atau aturan-aturan
penulisan ilmiah yang berlaku atau disepakati, baik secara “universal” maupun
“selingkung”. Sedangkan karya tulis non-ilmiah merupakan representasi suatu karya
tulis yang menyajikan fakta pribadi atau umum yang bersifat subjektif atau suatu
angan-angan seseorang yang dituangkan dalam bentuk tulisan, dan datanya tidak
diperoleh berdasarkan proses yang memenuhi persyaratan kerja ilmiah dan juga dalam
penulisannya tidak mengikuti kaidah-kaidah atau aturan penulisan ilmiah.
Karakteristik atau ciri-ciri sebuah karya ilmiah dapat dikaji dari minimal
empat aspek, yaitu struktur sajian, komponen dan substansi, sikap penulis, serta
penggunaan bahasa. Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari
bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup.
Penulisan karya ilmiah memiliki berbagai tujuan, salah satu diantaranya yaitu sebagai
wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk
tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
Sementara itu karya ilmiah berfungsi untuk: pendidikan, penelitian, dan
fungsional. Karya ilmiah memiliki fungsi pendidikan, olehkarena dengan menulis
karya ilmiah akan memberikan pengalaman dan pelajaran yang berharga bagi
penulisnya. Sementara itu karya ilmiah berfungsi penelitian yaitu untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan berguna juga bagi peneliti untuk
memperaktekan prosedur ilmiahnya. Sedangkan fungsional, karya ilmiah bisa berguna

RADEN BAMBANG SUMARSONO 7


MODUL 1
PERTEMUAN: 1 – 2

sebagai alat untuk mengembangkan pengetahuan, sebagai bahan pustaka dan untuk
kepentingan disiplin ilmu tertentu.
Jenis karya tulis ilmiah yang digunakan sebagain upaya melakukan
desiminasi informasi kepada sasaran (pembaca), maka keberadaanya dapat dipilah
menjadi kedalam beberapa jenis, diantaranya yaitu: buku, makalah, artikel, skripsi,
teisis, dan disertasi.

G. Soal Latihan
1. Analisislah perbedaan karya tulis ilmiah dan karya tulis non-ilmiah, ditinjau
dari krakteristiknya!
2. Jelaskan tujuan penulisan karya ilmiah!
3. Jelaskan tiga fungsi karya tulis ilmiah!
4. Jelaskan jenis-jenis karya tulis ilmiah!

Daftar Pustaka:
Brotowidjojo, M.D. 2002. Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: Akademika Pressindo
Dalman. 2018. Menulis Karya Imiah. Depok: PT. Rajagrafindo Persada.
Mukadis, A. 2017. Kiat Menulis Karya Ilmiah. Malang: Aditya Media Publishing

RADEN BAMBANG SUMARSONO 8

Anda mungkin juga menyukai