PERTEMUAN: 1 – 2
atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan
memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat
keilmuan.
Disamping itu, ada juga karya tulis non-ilmiah yaitu sebuah karya tulis yang
menyajikan fakta pribadi atau umum yang bersifat subjektif atau suatu angan-angan
seseorang yang dituangkan dalam bentuk tulisan, dan datanya tidak diperoleh
berdasarkan proses yang memenuhi persyaratan kerja ilmiah dan juga dalam
penulisannya tidak mengikuti kaidah-kaidah atau aturan penulisan ilmiah. Berdasarkan
hal tersebut, dapat dikatakan bahwa karya tulis non-ilmiah atau karya tulis tidak ilmiah
adalah repreesntasi suatu karya seseorang yang secara substansi isi tidak memenuhi
persyaratan sebagai pengetahuan ilmiah, baik yang representasinya disusun secara
sistematis dengan mengikuti atau tidak mengikuti kaidah tata tulis ilmiah.
Berdasarkan urain tersebut, maka dapat kita bedakan karya tulis ilmiah dan
karya tulis non-ilmiah dalam sebuah tabel.
Tabel 1. Perbedaan Karya Tulis Ilmiah dan Non-Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah Karya Tulis Non-Ilmiah
1) Logis 1) Bersifat imajinatif, persuasif
2) Sistematis 2) Tidak ada ketentuan dalam penulisan
3) Objektif 3) Fakta yang disimpulkan subyektif
4) Isi karangan ilmiah sudah sah dan 4) Keberpihakan pada penulis
benar menurut aturan ilmiah yang
berlaku (sahih)
5) Menggunakan Bahasa Formal 5) Gaya bahasa konotatif dan populer
6) Menyajikan fakta 6) Tanpa dukungan bukti/fakta
7) Tidak pleonastis (kata-katanya tidak 7) Situasi didramatisir
berlebihan)
Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian
gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau
subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi
penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua
karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka.
Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak. Sikap
penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan
gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa
menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. Bahasa yang digunakan dalam
karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-
kalimat yang efektif dengan struktur yang baku. Secara lengkap karakteristik karya
ilmiah tercermin pada uraian Tabel 1.
3. Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi
pengetahuan antara lembaga pendidikan dengan masyarakat, atau orang-orang
yang berminat membacanya,
4. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki peserta didik atau
mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya
ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan,
5. Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian,
6. Memberikan pemahaman agar dapat berpikir secara logis dan ilmiah dalam
menguraikan dan membahas suatu permasalahan serta dapat menuangkannya
secara sistematis dan terstruktur, dan
7. Menyampaikan gagasan serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil
penelitian.
pada kajian mengenai salah satu isi disiplin ilmu, sesuai dengan disiplin yang
dipelajari, kupasannya lebih berfokus pada penemuan sesuatu yang baru dalam
disiplin ilmu yang dikaji, sehingga tinjauan dan wawasannya pun lebih leuas dan
mendalam dibanding tesis.
F. Rangkuman
Karya tulis ilmiah merupakan representasi dari suatu karya keilmuan dalam
bahasa tulis yang disusun secara sistematis dengan mengikuti kaidah atau aturan-aturan
penulisan ilmiah yang berlaku atau disepakati, baik secara “universal” maupun
“selingkung”. Sedangkan karya tulis non-ilmiah merupakan representasi suatu karya
tulis yang menyajikan fakta pribadi atau umum yang bersifat subjektif atau suatu
angan-angan seseorang yang dituangkan dalam bentuk tulisan, dan datanya tidak
diperoleh berdasarkan proses yang memenuhi persyaratan kerja ilmiah dan juga dalam
penulisannya tidak mengikuti kaidah-kaidah atau aturan penulisan ilmiah.
Karakteristik atau ciri-ciri sebuah karya ilmiah dapat dikaji dari minimal
empat aspek, yaitu struktur sajian, komponen dan substansi, sikap penulis, serta
penggunaan bahasa. Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari
bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup.
Penulisan karya ilmiah memiliki berbagai tujuan, salah satu diantaranya yaitu sebagai
wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk
tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
Sementara itu karya ilmiah berfungsi untuk: pendidikan, penelitian, dan
fungsional. Karya ilmiah memiliki fungsi pendidikan, olehkarena dengan menulis
karya ilmiah akan memberikan pengalaman dan pelajaran yang berharga bagi
penulisnya. Sementara itu karya ilmiah berfungsi penelitian yaitu untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan berguna juga bagi peneliti untuk
memperaktekan prosedur ilmiahnya. Sedangkan fungsional, karya ilmiah bisa berguna
sebagai alat untuk mengembangkan pengetahuan, sebagai bahan pustaka dan untuk
kepentingan disiplin ilmu tertentu.
Jenis karya tulis ilmiah yang digunakan sebagain upaya melakukan
desiminasi informasi kepada sasaran (pembaca), maka keberadaanya dapat dipilah
menjadi kedalam beberapa jenis, diantaranya yaitu: buku, makalah, artikel, skripsi,
teisis, dan disertasi.
G. Soal Latihan
1. Analisislah perbedaan karya tulis ilmiah dan karya tulis non-ilmiah, ditinjau
dari krakteristiknya!
2. Jelaskan tujuan penulisan karya ilmiah!
3. Jelaskan tiga fungsi karya tulis ilmiah!
4. Jelaskan jenis-jenis karya tulis ilmiah!
Daftar Pustaka:
Brotowidjojo, M.D. 2002. Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: Akademika Pressindo
Dalman. 2018. Menulis Karya Imiah. Depok: PT. Rajagrafindo Persada.
Mukadis, A. 2017. Kiat Menulis Karya Ilmiah. Malang: Aditya Media Publishing