Anda di halaman 1dari 18

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha
memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh
seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal
secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah
biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan
untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam
objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering
mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum
pernah ditulis orang lain. Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis
dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya
pengembangan dari tema terdahulu.
Tradisi keilmuan menuntut para calon ilmuan (mahasiswa) bukan
sekadar menjadi penerima ilmu. Akan tetapi sekaligus sebagai
pemberi (penyumbang) ilmu. Dengan demikian, tugas kaum
intelektual dan cendikiawan tidak hanya dapat membaca, tetapi juga
harus dapat menulis tentang tulisan-tulisan ilmiah. Apalagi bagi
seorang mahasiswa sebagai calon ilmuan wajib menguasai tata cara
menyusun karya ilmiah. Ini tidak terbatas pada teknik, tetapi juga
praktik penulisannya. Kaum intelektual jangan hanya pintar bicara dan
“menyanyi” saja, tetapi juga harus gemar dan pintar menulis.
Berdasarkan hal tersebut, maka selanjutnya penulis akan
membahas mengenai karya ilmiah. Apa yang dimaksud karya ilmiah,
apa saja ciri-cirinya, bagaimana teknik penyusunannya, dan bagimana
agar menulis karya ilmiah yang baik, sehingga terhindar dari
kesalahan-kesalahan penulisan. Selanjutnya akan di bahas pada bab
selanjutnya.

2. Rumusan Masalah

1
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka
dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah pengertian dari Karya Ilmiah?


2. Apa saja Ciri-ciri dari Karya Ilmiah?
3. Apa saja jenis-jenis dari Karya Ilmiah?
4. Bagaimana etika dank ode etik Karya Ilmiah?
5. Bagaimana tehnik menyusun Karya Ilmiah?
6. Bagaimana sikap-sikap Ilmiah dalam penulisan Karya Ilmiah?
7. Kendala apa yang dihadapi dalam proses penulisan penelitian
Karya Ilmiah?

3. Tujuan Penulisan Makalah


3.1 Tujuan Teoritis
Untuk mengetahui bagaimana menulis karya ilmiah.
3.2 Tujuan Praktis
a. Untuk mengetahui Pengertian dari Karya Ilmiah.
b. Untuk mengetahui Ciri-ciri dari Karya Ilmiah.
c. Untuk mengetahui jenis-jenis dari Karya Ilmiah.
d. Untuk mengetahui etika dan kode etik Karya Ilmiah.
e. Untuk mengetahui tehnik menyusun Karya Ilmiah.
f. Untuk mengetahui Sikap-sikap Ilmiah dalam penulisan Karya
Ilmiah.
g. Untuk mengetahui kendala dalam proses penulisan penelitian
Karya Ilmiah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Karya Ilmiah


Karya tulis ilmiah adalah sebuah karya tulis yang disajikan
secara ilmiah dalam sebuah forum atau media ilmiah. Karakteristik
keilmiahan sebuah karya terdapat pada isi, penyajian, dan bahasa
yang digunakan. Isi karya tentu bersifat keilmuan, yakni rasional,
objektif, tidak memihak, dan berbicara apa adanya. Isi sebuah karya
ilmiah harus focus dan bersifat spesifik pada sebuah bidang
keilmuan secara mendalam. Kedalaman karya tentu sangat
disesuaikan dengan kemampuan sang ilmuan. Bahasa yang
digunakan juga harus bersifat baku, disesuaikan dengan sistem
ejaan yang berlaku di Indonesia. Bahasa ilmiah tidak menggunakan
bahasa pergaulan, tetapi harus menggunakan bahasa ilmu
pengetahuan, mengandung hal-hal yang teknis sesuai dengan
bidang keilmuannya.
Penulisan karya ilmiah merupakan kegiatanyang sama dengan
proses penulisan pada umumnya. Kegiatan menulis pada dasarnya
kegiatan menyampaikan atau menyajikan gagasan atau pikiran,
informasi, kehendak, kepentingan dan berbagai pesan kepada pihak
lain dalam bahasa tulis. Kegiatan menulis karya ilmiahtentu dipahami
sebagai kegiatan menyampaikan pengetahuan dan temuan baru
dalam suatu bidang ilmu dan bahasa tulis. Karya ilmiah juga
biasanya menggunakan media ilmiah, seperti jurnal ilmiah atau
forum ilmiah.
Menulis adalah aktivitas seluruh otak menggunakan belahan
otak kanan (emosional) dan belahan otak kiri (logika) (De Proter,
1996: 179). Peran otak kanan (emosi) dalam kegiatan menulis
adalah memberikan semangat, melakukan spontanitas, memberi

3
warna emosi, memberikan imajinasi, membuat gairah, memberiakan
nuansa unsur baru, dan memberikan corak kegembiraan dalam
tulisan sedangakan peran otak kiri (logika) dalam menulis adalah
membuat perencanaan (outline), menggunakan tata bahasa,
melakukan penyuntingan, mengerjakan penulisan kembali dan
melakukan penelitian tanda baca.
Sebuah karya tulis yang baik tentu yang komunikatif,
maksudnya pesan yang disampaikan dipahami pembaca
sebagaimana maksud si penulis. Tulisan yang komunikatif
disampaikan melalui bahasa-bahasa tersusun sistematis, mudah
dicerna, tidak bertele-tele dan tidak bermakna ganda (ambigu).
Menulis karya ilmiah, dengan bahasa lain, adalah menyusun kalimat-
kalimat bermakna dalam sebuah rangkaian informasi yang berguna
untuk pembaca. Karya tulis ilmiah tidak selamanya berawal dari hasil
penelitian. Karya tulis ilmiah juga dapat dihasilkan dari pemikiran-
pemikiran mendalam yang dilengkapi dengan kajian kepustakaan

B. Ciri-Ciri Karya Ilmiah


Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik
utamanya, yaitu :

1) Struktur Penyusunan
Struktur penulisan karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari
bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan
bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti,
sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin
disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik.
Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta
rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2) Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun
semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti,

4
penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam
jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3) Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan
dengan menggunakan gaya bahasa impersponal, dengan banyak
menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang
pertama atau kedua.
4) Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku
yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang
efektif dengan struktur yang baku.

C. Jenis-Jenis Karya Ilmiah


Beberapa jenis karya ilmiah diantaranya:
1. Artikel
Artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang yang
mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya actual dan
kadang-kadang kontroversial dengan tujuan untuk memberi tahu
(informatif), mempengaruhi, meyakinkan (persuasif argumentatif),
dan menghibur banyak pembaca (sumadiria, 2004). Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2001) Artikel adalah
karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai di majalah,
surat kabar, dan sebagainya. Artikel merupakan salah satu karya
tulis ilmiah yang paling sederhana. Dari pemilihan judul,
sistematika penulisan, sampai isi yang dituliskan pada sebuah
artikel lebih sederhana dari karya tulis ilmiah lainnya. Begitupun
dalam pemilihan kata dan ragam bahasanya lebih santai.
Walaupun demikian, dalam mengatasi masalah dalam sebuah
artikel memerlukan penyelesaian yang memadai. Kandungannya
pun harus dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah pula.
Orang menulis artikel biasanya diperuntukkan bagi masyarakat
umum yang dimuat pada media cetak, majalah, dinding dan ada

5
juga tugas dari dosen dengan maksud menyampaikan ide,
gagasan dan pengetahuan. Oleh karena itu bahasa dan
pemilihan kata yang digunakan harus kata yang popular. Topik
kajiannya harus topic kajian sebuah ilmu tertentu atau masalah
yang sedang ramai dibicarakan di masyarakat. Seperti halnya
tulisan karya tulis ilmiah lainnya, artikel terdiri atas pendahuluan,
isi, dan penutup. Sistematika ketiga unsur ini tidak diatur secara
baku seperti pada makalah, buku, skripsi dan lain-lain.
2. Makalah
Makalah adalah karya ilmiah yang bersifat resmi tentang suatu
pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan dimuka umum dalam
suatu persidangan yang sering disusun untuk diterbitkan (KKBI,
2001: 700). Makalah merupakan karya ilmiah yang pendek
dibandingkan dengan karya-karya ilmiah lainnya. Orang membuat
makalah biasanya karena tugas, permintaan dan keinginan
sendiri untuk dimuat pada suatu media cetak. Makalah
sebenarnya hampir sama dengan artikel, yang membedakannya
pada masalahnya. Masalah pada makalah tidak harus yang
actual dan kontroversial.
Malakah merupakan karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu
makalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan
yang bersifat empiris-objektif. Penyajian makalah yaitu melalui
proses berpikir deduktif atau induktif. Biasanya makalah disusun
untuk melengkapi tugas-tugas ujian mata kuliah tertentu atau
untuk memberikan saran pemecahan tentang suatu masalah
secara ilmiah. Bahasa yang digunakan adalah lugas dan tegas.
Unsur makalah diantaranya:
- Halaman sampul
- Pendahuluan
- Pembahasan
- Penutup
- Daftar pustaka/ referensi

6
3. Paper
Paper sebenarnya makalah, yang membedakannya unsur dan
tujuannya. Unsur paper lebih banyak dibandingkan makalah.
Orang membuat paper biasanya untuk memenuhi tugas dari
dosen dalam rangka mengetahui tingkat pengetahuan yang
diperoleh oleh mahasiswa pada mata kuliah tertentu.
Unsur Paper diantaranya:
- Halaman sampul
- Kata pengantar
- Daftar isi
- Isi
- Daftar pustaka

D. Fungsi dan Sifat Karya Ilmiah


Dwiloka dan Riana (2005) mengemukakan bahwa karya tulis
ilmiah berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni. Hal ini sesuai dengan hakikat
karya tulis ilmiah itu sendiri, yakni mengemukakan kebenaran
dengan cara yang sistematis, logis dan konsisten. Secara terperinci
karya ilmiah mempunyai fungsi sebagai berikut.
1. Penjelasan (explanation). Menjelaskan suatu hal yang
sebelumnya tidak diketahui, tidak jelas atau tidak pasti menjadi
sebaliknya.
2. Ramalan (prediktion). Membantu mengantisipasi kemungkinan-
kemungkinan yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
3. Kontrol (control). Mengontrol, mengawasi, dan mengoreksi benar
tidaknya suatu pernyataan.
Adapun sifat dari karya ilmiah adalah sebagai berikut.
- Jujur (menggunakan prinsip-prinsip kebenaran)
- Bebas prasangka (peneliti dan objek penelitian berjarak)
- Objektif (berdasarkan fakta)

7
- Menggunakan prinsip analisis (selalu melihat hubungan sebab
akibat)
- Formal (bentuknya mengacu pada pedoman yang telah
ditetapkan; bahasanya gramatikal, lugas, logis dan efektif).

E. Etika dan Kode Etik Karya Ilmiah


Etika dan kode etik yang lazim ditumbuh budayakan dalam
penulisan karya ilmiah harus diikuti. Hak cipta dan paten dari segi
hukum harus diikuti dan difahami dengan baik. Penulis harus
memahami etika penulisan karya ilmiah secara baik. Kode etik
adalah norma-norma yang telah diterima dan diakui oleh masyarakat
dan citivitas akademik perlu diperhatikan dalam penulisan karya
ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan, perujukan, perijinan
terhadap bahan yang digunakan, dan penyebutan sumber data
ataupun informan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan karya
ilmiah, yaitu:
1. Istilah asing dicetak miring dan dituliskan dengan benar.
Misal: nya –> downlink-nya
2. Penggunaan kata “dimana”
tehnik dimana digunakan (salah) ..tehnik yang digunakan (benar)
3. Sebaiknya tidak menggunakan kata ‘kita’,’saya’ (kata ganti orang)
dalam karya ilmiah.
Misal: dapat kita asumsikan…(salah) …
dapat diasumsikan …(benar)
4. Menggunakan kalimat pasif. Misal: dapat diasumsikan.
5. Persamaan diberi nomor sesuai bab dan urutan serta tidak dicetak
tebal.
6. Gambar, tabel, persamaan, dan pernyataan/kutipan diberi sumber
acuannya.
7. Kekonsistenan dalam penulisan.
Misal: …perkembangan selular… (kalimat ke 2)

8
…seluler…(kalimat ke 10)
8. Tulislah kata dengan lengkap.
Misal: & –> dan yg –> yang
9. Singkatan diikuti kepanjangannya dan untuk kalimat berikutnya
cukup singkatannya saja.
Misal: MU ()… (kalimat ke 3) …perawatan perangkat MU tidaklah
terlalu sulit. (kalimat ke 10)
10. Gunakan EYD
Misal: bilangan 10,000 km –> 10.000 km
…didapat… –> …diperoleh…terdiri dari…–> …terdiri atas
11. Penggunaan huruf besar di awal kalimat.
12. Penempatan titik (.) dan koma (,) yang sesuai.
13. Ikuti tata cara/format penulisan karya ilmiah yang berlaku (yang
dikeluarkan oleh institusi)
Misal:> ukuran margin> ukuran kertas> jenis huruf

F. Langkah-langkah Penyusunan Karya Ilmiah


Maxine Hairston (1986:6) menyebutkan bahwa tulisan yang
baik itu harus bersifat signifikan, jernih, ekonomis, bersifat
membangun, dan gramatik (good writing is significanificant,
clearunifed, economical, developed, and grammatical). Tentu ini
syarat umum dalam sebuah tulisan, mengingat tukisan itu harus
dibaca orang. Tulisan memamng harus berkaitan dengan suatu
permasalahan yang menarik. Kalau tidak, tulisan tersebut tidak
akan dibaca. Tulisan juga harus jernis, tidak tendensius, karena
unsur subjektif tidak terlalu disenangi para pembaca. Tulisan juga
harus ekonomis agar pembaca tidak jenuh saat membaca. Tulisan
pun harus bertatabahasa karena mencerminkan logika bahasa
yang dipakai penulis.
Untuk mendapatkan tulisan yang baik, diperlukan strategi
dan langkah-langkah penulisan karya ilmiah secara sistematis.
Tahapan dalam menulis terdiri dari: tahap prapenulis, tahap

9
penulisan dan tahap revisi atau perbaikan. Pada tahap
prapenulisan, kita harus menyiapkan beberapa hal yang
mendukung terciptanya tulisan, pada tahap penulisan penulis
berfokus pada hasil berupa draf tulisan, dan pada saat
pascapenulisan fokus penulis diarahkan pada perbaikan tulisan.
MC Crimon (1984:10), menjelaskan bahwa proses menulis terdiri
atas tiga tahap, yakni perencanaan, membuat draf, dan merivisi.
Perencanaan berkaitan dengan bagaimana kita memulai menulis.
Demikian pula, bagaimana kita menggunakan memori untuk
kepentingan menulis. Membuat draf artinya membuat garisbesar
tulisan. Merevisi artiya meneliti kembali tulisan agar tidak
mengandung kesalahan yang membuat tulisan itu tidak baik.
Dalam hal gagasan, De Porter (1999:181) menyebutkan bahwa
pengelompokan (clustering) adalah salah satu cara memilah
gagasan-gagasan dan menuangkannya ke atas kertas
secepatnya, tanpa pertimbangan. Hal ini dilakukan dengan
beberapa tahap.
1. Melihat gagasan dan membuat kaitan anatara gagasan.
2. Mengembangkan gagasan yang telah dikemukakan.
3. Menelusuri jalan pikiran yang ditempuh otak agar mencapai
suatu
konsep.
4. Bekerja secara alamiah dengan gagasan-gagasan tanpa
penyuntingan atau pertimbangan..
5. Memvisualisasikan hal-hal khusus dan mengingatnya kembali
dengan mudah.
6. Mengalami desakan kuat untuk menulis.
Dalam rangka menghindari hambatan-hambatan yang dialamai
saat menulis, De Porter (1999:187) memberikan kiat-kiat, yakni:
a. Pilihlah suatu topik
b. Gunakan timer untuk jangka waktu tertentu

10
c. Mulailah menulis secara kontinu walaupun apa yang Anda
tulis adalah “Aku tak tahu apa yang harus kutulis”.
d. Saat timer berjalan, hindari: Pengumpulan gagasan,
pengaturan kalimat, pemeriksaan tata bahasa, pengulangan
kembali, mencoret atau menghapus sesuatu.
e. Teruskan hingga waktu habis dan itulah saatnya berhenti.
Proses menulis tidak selalu mengikuti panduan di atas,
adakalanya seseorang memiliki cara atau strategi tertentu. Haal ini
dapat dibenarkan sepanjang tujuannya sama menghasilkan tulisan
yang baik. Banyak penulis yang tidak mau terikat oleh panduan-
panduan yang dianggapnya membelenggu. Sehingga sebuah
proses kreatif menulis memang tidak selau dapat diukur dan
diurutkan berdasarkan hal-hal diatas, namun juga terdapat
spontanitas dan improvisasi yang memiliki possi penting dalam
kreatif menulis. Namun demikian, setiap gagasan atau ide tidak
selalu mudah diingat oleh penulis. Oleh karena itu penulis dengan
gaya yang dimilikinya tetap harus mencatat ide-ide itu supaya tidak
lupa.

G. Sikap-Sikap Ilmiah
Dalam penulisan karya ilmiah ada 7 sikap ilmiah yang merupakan
sikap yang harus ada. Sikap-sikap ilmiah yang dimaksud adalah
sebagai berikut :
1. Sikap ingin tahu. Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan
bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang
kajiannya.
2. Sikap kritis. Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari
informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya
untuk dibanding-banding kelebihan-kekurangannya, kecocokan-
tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
3. Sikap terbuka. Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau
mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan

11
orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik,
dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak
sepaham atau tidak sesuai.
4. Sikap objektif. Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan
menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.
5. Sikap rela menghargai karya orang lain. Sikap menghargai karya
orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber
secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang
disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat
orang lain.
6. Sikap berani mempertahankan kebenaran. Sikap ini menampak
pada ketegaran membela fakta dan hasil temuan lapangan atau
pengembangan walapun bertentangan atau tidak sesuai dengan
teori atau dalil yang ada. Sikap menjangkau ke depan. Sikap ini
dibuktikan dengan selalu ingin membuktikan hipotesis yang
disusunnya demi pengembangan bidang ilmunya.

H. Kendala Dalam Proses Penulisan Karya Ilmiah


Kesalahan dalam penulisan Karya Ilmiah. Rata-rata kesalahan
penulisan karya ilmiah yang menghambat penyelesaiannya adakan
dikarenakan ‘tidak konsisten’ dalam penulisan. Bentuk ketidak
konsisten itu menyangkut banyak hal, dapat berupa diksi, teknik
mengutip, atau bahkan alur berpikir sendiri.
Berbagai kendala yang jumpai dalam proses penulisan penelitian
ilmiah adalah sebagai berikut :
1) salah mengerti audience atau pembaca tulisannya,
2) salah dalam menyusun struktur pelaporan,
3) salah dalam cara mengutip pendapat orang lain sehingga
berkesan menjiplak (plagiat),
4) salah dalam menuliskan bagian Kesimpulan,
5) penggunaan Bahasa Indonesia yang belum baik dan benar,

12
6) tata cara penulisan “Daftar Pustaka” yang kurang tepat (tidak
standar dan berkesan seenaknya sendiri),
7) tidak konsisten dalam format tampilan (font yang berubah-ubah,
margin yang berubah-ubah).

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut, mengenai karya ilmiah, maka
simpulan dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Karya ilmiah adalah sebuah karya yang disajikan secara ilmiah
dalam
sebuah forum atau media ilmiah.
2. Karaktersitik karya ilmiah terdapat pada isi yang ilmiah bersifat
keilmuan, yakini objektif, tidak memihak, dan berbicara apa adanya,
penyajian karya tertentu disesuaikan dengan kemam[uan sang
ilmuan, dan bahasa yang digunakan harus bersifat baku,
disesuaikan
dengan EYD.
3. Jenis karya ilmiah, yaitu artikel, makalah, paper.
4. Fungsi karya ilmiah, yaitu Penjelasan (explanation), Ramalan
(prediktion), Kontrol (control).

B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini, penulis hanya menggunakan
metode studi pustaka sehingga kurang akurat. Agar lebih akurat lagi,
sebaiknya menggunkan metode yang lebih bervariatif.

13
Teori atau sumber yang digunakan hanya bersumber dari tiga
sumber. Agar lebih akurat dan baik, seharuusnya diambil dari
beberapa sumber.
Dalam penyusunan makalah ini, waktu yang digunakan oleh
penulis hanya beberapa hari sehingga kurang baik dan optimal. Agar
lebih baik, seharusnya disusun dengan waktu yang cukup.

DAFTAR PUSTAKA

Cecep Wahyu Hoerudin, dkk. Bahasa Indonesia. 2013. Bandung: BCM


Digital Printing

Enung Rukiati, dkk. Bahasa Indonesia Panduan Penulisan Karya Ilmiah.


Bandung: CBB. Insan Mandiri.

Chaer, Abdul. 2011. Ragam Bahasa Ilmiah. Jakarta: Rineka Cipta.

Wasito, Hermawan. 1997. Pengantar Metodologi Penelitian: Buku


Panduan Mahasiswa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Winarto, Yunita T., Totok Suhardiyanto, dan Ezra M. Choesin (eds.). 2004.
Karya Tulis Ilmu Sosial: Menyiapkan, Menulis, dan Mencermatinya.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Edisi 1.

14
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat


hidayah dan karunia-Nya sehingga penyusunan makalah tentang “Karya
Ilmiah”. Makalah ini merupakan salah satu tugas struktur Mata Kuliah
Bahasa Indonesia Semester Ganjil Tahun Pertama Program studi Ilmu
Pemerintahan. Selesainya penyusunan makalah ini berkat adanya
bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami
sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang
terhormat :

- Ibu Anih Sumiati, S.Pd., M.M. selaku Dosen mata kuliah Bahasa
Indonesia - Orangtua tercinta yang selalu memberikan do’anya
- Rekan-rekan mahasiswa prodi. Ilmu Pemerintaha (Kelas Karyawan)
yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.


Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat
diharapkan. Akhirnya kami berharap semoga penulisan Makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

15
Cirebon, 25 Februari 2020

Penyusun

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR ........................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1


A. Latar Belakang............................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................ 1
C. Tujuan Penulisan Makalah ............................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................... 3
A. Hakikat Karya Ilmiah...................................................... 3
B. Ciri-Ciri Karya Ilmiah ..................................................... 4
C. Jenis-Jenis Karya Ilmiah................................................ 5
D. Fungsi dan Sifat Karya Ilmiah ....................................... 8
E. Langkah-Langkah Penyusunan Karya Ilmiah ............... 9
F. Sikap-Sikap Ilmiah ....................................................... 11
G. Kendala Dalam Proses Penulisan Karya Ilmiah ......... 12
BAB III PENUTUP ........................................................................ 13
A. Simpulan...................................................................... 13

16
B. Saran ........................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 14

ii

ii

17
MAKALAH

‘KARYA ILMIAH’

Disusun Oleh:

WAHYUDIN
NIM. 190 221 093

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
2020

18
i

Anda mungkin juga menyukai