Anda di halaman 1dari 6

Makalah Mata Kuliah Bahasa Indonesia

“PENULISAN ILMIAH DAN NON ILMIAH”

Kelompok VII

1. Fandi Denaldo
2. Puja Kasturi Endani
3. Syalshabilla
Moderator :Fauzan Putra

Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Mahaputra Muhammad Yamin
Solok
2022
PENULISAN ILMIAH DAN NON ILMIAH

A. Latar Belakang

Pada umumnya karangan dipandang sebagai suatu perbuatan atau kegiatan komunikatif
antara penulis dan pembaca berdasarkan teks yang telah dihasilkan. Karangan adalah suatu karya
tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui
bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.Menulis karangan adalah kegiatan menulis usulan-
usulan yang benar berupa pernyataan tentang fakta, kesimpulan-kesimpulan yang ditarik dari
fakta dan merupakan pengetahuan. Menulis bagi banyak orang memang sangat tidak mudah.
Bagi sebagian orang lagi justru terjadi sebaliknya, menulis adalah sesuatu yang mudah dan
menyenangkan. Selain dipengaruhi oleh banyak sedikitnya sumber bacaan yang dicerna oleh
seseorang, menulis, terutama yang bersifat ilmiah, sangat dikendalai oleh aturan-aturan penulisan
yang sifatnya cenderung konvensional dan berlaku universal.

Karya ilmiah adalah karangan yang dibuat berdasarkan cara sistematis dan sesuai fakta
serta memiliki ciri-ciri tertentu.Demikian juga karanagan non ilmiah yang memiliki ciri khasnya
tersendiri.Lalu bagaimana membedakan satu sama lainnya,dalam makalah ini akan dijelaskan
bagaimana cara membedakan dua jenis karangan tersebut.

B. Pembahasan
1. Penulisan Ilmiah
1) Pengertian Penulisan Ilmiah

Penulisan ilmiah merupakan kegiatan menulis yang isi tulisannya didasari oleh penalaran
menggunakan logika dan dapat diverifikasi kebenaran isinya. Tujuan penulisan ilmiah adalah
untuk menyampaikan ide atau gagasan melalui prosedur ilmiah. Penulisan ilmiah mengahasilkan
karya tulis ilmiah. Tahapan penulisan ilmiah meliputi pemilihan topik penulisan, penyusunan
kerangka penulisan dalam berbagai bentuk, penulisan kalimat ilmiah, penulisan paragraf ilmiah,
dan penyusun sistematis suatu karya tulis ilmiah.

Adapun beberapa pengertian karya tulis ilmiah menurut beberapa tokoh, sebagai berikut:
Pertama menurut Brotowidjoyo( karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan
yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.Kedua,
menurut Sukohardjono, karya tulis ilmiah adalah berbagai macam tulisan yang dilakukan oleh
seseorang atau kelompok dengan menggunakan tatacara ilmiah.Ketiga,menurut Eko Susilo M,
karya ilmiah merupakan suatu tulisan atau karangan yang didapatkan sesuai dengan sifat
keilmuannya,dan didasari dari berbagai hasil pengamatan,penelitian dan peninjauan terhadap
ilmu tertentu.Keempat, menurut Harry Firman,karya ilmiah merupakan laporan berupa tulisan
yangdipublikasikan atau dipaparkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.Dari berbagai
pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa karya tulis ilmiah adalah karya tulisyang didalamnya

1
berisi gagasan ilmiah (diperoleh dari hasil penyelidikan )yang penjabarantopiknya dilakukan
secara deskripsi argumentasi dan disusun menggunakan basa ilmiah dan teknik penulisan ilmiah.

2) Manfaat Penulisan Ilmiah


Manfaat karya tulis ilmiah ada lima, yang terdiri atas :
a. mengembangkan keterampilan membaca yang efektif, karena sebelum menulis karya ilmiah,
penulis harus membaca dulu.
b. terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
c. akrab kegiatan perpustakaan.
d. meningkatkan keterampilan dalam mengoorganisasi dan menyajikan fakta secara jelas dan
sistematis.
e. memperoleh kepuasan intelektual dan memperluas cakrawala ilmu dan pengembangan
IPTEK.

3) Ciri-ciri Penulisan Ilmiah


Ciri-ciri karya tulis ilmiah yang harus dipahami, terdiri atas :
a. Struktur Sajian (pendahuluan, pokok bahasan, dan bagian penutup)
Pendahuluan merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian
gagasan pokok yang ingin di sampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab, subtopik dan
beberapa paragraf yang dimana bagian penutupnya adalah kesimpulan pokok bahasan serta
rekomendasi penulis dengan tindak lanjut gagasan tersebut.
b. Komponen dan substansi
Komponen dan substansi karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua
karya ilmiah mengandung dari seluruh struktur sajian dan daftar pustaka.
c. Sikap Penulis
Sikap penulis yang objektif yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa
impersonal dengan banyak betuk pasif dan tapa menggunakan kata pengganti orang pertama
dan kedua.
d. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata dan kalimat-
kalimat efektif yang tersetruktur dan baku.

4) Sifat Penulisan Ilmiah


a. Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual
objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus
dibuktikan dengan pengamatan atau empiri.
b. Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan
metode atau cara-cara tertentudengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui
proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.

2
c. Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain,
ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah
yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.

5) Jenis Penulisan Ilmiah


Jenis-jenis karangan ilmiah di perguruan tinggi, menurut Arifin (2003: meniadi:
a. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya
berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah
dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif.
b. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu
berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih
mendalam daripada analisis dalam makalah.
c. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan
pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-
objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (observasi lapangan, atau percobaan di
laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja,
dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
d. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi.
Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
e. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan
oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci.
Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan
orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak
menyandang gelar doktor (S3).

2. Penulisan Non Ilmiah


1) Pengertian Penulisan Non Ilmiah

Penulisan non ilmiah adalah Serangkaian karangan yang menyajikan fakta pribadi terkait
pengalaman dan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari sehingga dalam penulisannya
memiliki sifat yang subyektif dan tidak didukung oleh fakta-fakta umum, serta biasanya
disajikan dengan gaya bahasa yang populer atau biasa digunakan atau bisa dikatakan
menggunakan bahasa yang tidak terlalu formal.Meskipun demikian kadangkala ada pula karya
tulis non ilmiah yang menggunakan bahasa formal dan teknis. Hal itu tergantung pada konsep
penulisan yang doterapkan penulis. Penggunaan bahasa atau gaya penulisan inilah yang menjadi
salah satu pembeda antara karya non ilmiah dan karya non ilmiah yang memang harus
menggunakan bahasa formal dan teknis.

3
2) Ciri-ciri Penulisan Non Imiah
Adapun ciri-ciri karangan non ilmiah adalah sebagai berikut :
a. Emotif, kemewahan dan perasaan lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan
dan minim informasi.
b. Bersifat persuasif.
c. Deskriptif, pendapat pribadi, sebagian imaginatif dan subjektif.
d. Penyajian dibarengi dengan sejarah.
e. Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
f. Gaya bahasa yang konotatif dan populer.
g. Tidak memuat hipotesis.
h. Situasi didramatisir.

3) Sifat Penulisan Non Ilmiah


a. Emotif yakini merupakan kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih
mencari keuntungan dan sedikit informasi
b. Persuasif yakini merupakan penilaian fakta tapa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca,
mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
c. Deskriptif yakin merupakan pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan jika
kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.

4) Jenis-jenis Penulisan Non Ilmiah


a. Dongeng merupakan bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang luar biasa
yang penuh khayalan (fiksi) yang dianggap oleh masyarakat suatu hal yang tidak benar-benar
terjadi.Berfungsi untuk menyampaikan ajaran moral (mendidik), dan juga menghibur.
b. Cerpen karangan pendek yang berbentuk prosa.Dalam cerita pendek dikisahkan sepenggal
kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan atau menyenangkan
dan mngandung kesan yang tidak mudah dilupakan.
c. Novel adalah karangan prosa yang lebih panjang dari cerita pendek dan menceritakan
kehidupan seseorang dengan lebih mendalam dengan menggunakan bahasa sehari-hari serta
banyak membahas aspek kehidupan manusia.
d. Drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan maksud dipertunjukkan
oleh aktor.
e. Roman adalah sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya melukiskan
perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing.

4
3. Perbedaan Penulisan ilmiah dan Non Ilmiah

Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek:

1) Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif).Faktual
objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus
dibuktikan dengan pengamatan atau empiri.
2) Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan
metode atau caracara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui
proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.
3) Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain,
ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah
yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengkalisifikasikan.

Karya non ilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung
fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat
subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer,
walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis. Karya nonilmiah bersifat (1) emotif:
kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis.

C. Penutup

Penulisan ilmiah merupakan kegiatan menulis yang isi tulisannya didasari oleh penalaran
menggunakan logika dan dapat diverifikasi kebenaran isinya.Sedangkan Penulisan non ilmiah
adalah Serangkaian karangan yang menyajikan fakta pribadi terkait pengalaman dan
pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari sehingga dalam penulisannya memiliki sifat yang
subyektif dan tidak didukung oleh fakta-fakta umum, serta biasanya disajikan dengan gaya
bahasa yang populer atau biasa digunakan atau bisa dikatakan menggunakan bahasa yang tidak
terlalu formal. Jenis-jenis penulisan ilmiah ada 5 yaitu makalah,kertas kerja,skripsi,tesis,dan
diserfasi.Sedangkan ,Jenis-jenis dari penulisan non ilmiah ada 5 juga yaitu dongeng, cerpen,
novel,drama,dan roman.

D. Daftar Pustaka

Fahmi,Reza.2014.Panduan Penulisan Karya Ilmiah.Jakarta.Indonesia

Suyano,dkk.2016.Cerdas Menulis Karya Ilmiah.Malang:Penerbit Gunung Samudera.hlm.15.

https://imazshare.wordpress.com/2014/05/04/karangan-ilmiah-dan-non-ilmiah/ (Diakses hari


jumat tanggal 21 Oktober 2022 jam 06.14)

http://yanhasibolan.wordpress.com/2013/01/14/langkah-langkah-penulisan-karya-ilmiah/
(Diakses hari jumat tanggal 21 Oktober 2022 jam 06.35)

Anda mungkin juga menyukai