Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN BACAAN

OLEH: DHEA RASTI Br.DMK/20051036

IB / MATEMATIKA

Identitas Buku

Judul : Bahasa Indonesia: Menulis karya ilmiah

Penulis :Rina Hayati Maulidiah, S.Pd., M.Pd1. dan Khairun Nisa, S.Pd., M.Pd 1

Penerbit : Universitas Negeri Asahan

Tebal : 143 Halaman

I. PENDAHULUAN

Karya ilmiah adalah karangan yang berisi gagasan ilmiah yang disajikan

secara ilmiah serta menggunakan bentuk dan bahasa ilmiah. Karya tulis ilmiah

mengusung permasalahan keilmuan. Materi yang dituangkan dalam tulisan ilmiah

berupa gagasan-gagasan ilmiah, baik berupa hasil kajian ilmiah maupun hasil-hasil

penelitian yang disajikan dalam karya tulis ilmiah. Gagasan-gagasan itu merupakan

gambaran perkembangan ilmu pengetahuan yang terekam dalam tulisan ilmiah.

Dengan kata lain, karya tulis ilmiah merupakan karangan yang menyajikan

fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah dan ditulis dengan

metodologi yang tepat. Dalam ruang lingkup perguruan tinggi, karya ilmiah disebut

juga sebagai teks akademik. Salah satu contoh karya tulis ilmiah atau teks akademik

adalah laporan hasil penelitian khususnya jenjang pendidikan S1 atau yang lazim

disebut dengan skripsi. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang ditulis oleh

mahasiswa tingkat akhir sebagai persyaratan utama untuk memeroleh gelar

kesarjanaan.
II. LAPORAN BAGIAN BUKU

Buku Bahasa Indonesia: Menulis karya ilmiah di Perguruan Tinggi yang ditulis oleh Rina Hayati
Maulidiah, S.Pd., M.Pd2. dan Khairun Nisa, S.Pd., M.Pd , disusun dengan komposisi materi yang sesuai
dengan kebutuhan perkuliahan Bahasa Indonesia di Perguruan tinggi.

Bab I: Tujuan Menulis Karya Ilmiah2

Menulis karya ilmiah adalah sebuah keterampilan yang dimiliki seseorang dengan cara
membiasakan diri untuk berlatih menulis terus-menerus, sehingga terbiasa menuangkan ide ke dalam
tulisan. 2Secara umum tujuan menulis karya ilmiah adalah untuk menyampaikan informasi secara ilmiah
kepada pembaca. Oleh sebab itu, suatu karya ilmiah harus mampu memberikan pemahaman kepada
pembaca serta mampu menjelaskan secara detail dan jelas tanpa membuat pembaca menjadi bingung.
Gillet (2003) menyatakan tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk menyampaikan gagasan penulisan
dengan caranya sendiri. Apabila ada pendapat ahli yang ditulis ulang, tetapi harus memperlihatkan
pendapat pribadi dari penulis tersebut. Dengan memperhatikan sistematika penulisan karya ilmiah
penulis diharapkan mampu menghasilkan karya ilmiah sesuai dengan struktur penulisan karya ilmiah,
sehingga terciptalah sebuah karya tulis ilmiah yang baik2

Bab II. 1 Hakikat menulis2

Menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa. Dalam pembagian kemampuan berbahasa,
menulis selalu diletakkan paling akhir setelah kemampuan menyimak, berbicara, dan membaca.
Meskipun selalu ditulis paling akhir, bukan berarti menulis merupakan kemampuan yang tidak penting

1. Henry Guntur Tarigan (1986) menyatakan bahwa menulis dapat diartikan sebagai kegiatan
menuangkan ide/gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai.

2. Pengertian menulis diungkapkan juga oleh Barli Bram (2002) in principle, to write means to try to
produce or reproduce writen message. Barli Bram mengartikan menulis sebagai suatu usaha untuk
membuat atau mereka ulang tulisan yang sudah ada.2
3. M. Atar Semi (2007) dalam bukunya mengungkapkan pengertian menulis adalah suatu proses kreatif
memindahkan gagasan ke dalam lambanglambang tulisan.

4. Slamet (2008) sendiri mengemukakan pendapatnya tentang menulis yaitu kegiatan yang memerlukan
kemampuan yang bersifat kompleks.

3Bab III. Pengertian Karya Tulis Ilmiah3

Karya tulis terdiri dari dua kata yaitu karya dan tulis. Karya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) adalah pekerjaan, hasil perbuatan, buatan, ciptaan (terutama hasil karangan). Sedangkan kata
Tulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah huruf atau angka yang dibuat dengan pena
(pensil, cat, dan sebagainya), bersurat (yang sudah disetujui), yang ada tulisannya. Dari pegertian KBBI
dapat kami simpulkan bahwa karya tulis merupakan hasil karangan dalam bentuk tulisan atau karangan
yang mengetengahkan hasil pikiran, hasil pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu yang disusun
secara sistematis

1. Menurut Eko Susilo, M.– Artikel yang diperoleh sesuai dengan sifat ilmiah dan didasarkan pada
observasi, evaluasi, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan
sistematika penulisan bahasa bersantun dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya /
keilmiahannya.

2. Menurut Yamilah dan Samsoerizal– Menjelaskan bahwa keragaman karya ilmiah terdiri
atasbeberapa jenis berdasarkan fungsi. Menurut kelompok, berbagai karya dikenal ilmiahseperti;
makalah, tesis dan disertasi.

3. Wahyu– Mengatakan bahwa ―sebuah esai ilmiah untuk mengatakan jika ia mengangkat
keprihatinan dengan metode ilmiah‖.

4. Brotowidjoyo– Mengatakan bahwa ―monografi yang ditulis oleh ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar‖.

5. Dwiloka dan Riana– Karya ilmiah atau artikel ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (dalam bentuk
pembangunan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh
melalui literatur, koleksi pengalaman, penelitian.

6. Maryadi dalam Harun, dkk- Mendefinisikan karya ilmiah ―kerja yang berisi dan menilai masalah
tertentu dengan menggunakan kaidah ilmu‖

7. Menurut Munawar Syamsudin– Penulisan ilmiah merupakan sebuah naskah yang membahas suatu
masalah tertentu, atas dasar konsepsi ilmiah tertentu, dengan memilih metode tertentu dari presentasi
secara keseluruhan, pada teratur dan konsisten.
Bab IV. Ciri-ciri Karya Ilmiah

4 1. Objektif

Keobjektifan ini terlihat pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang
sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan
bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan4

2. Netral

Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan
tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang
bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.

3. Sistematis

Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan
tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demikian, pembaca
akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.

4. Logis

Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau
bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud
membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.

5. Menyajikan Fakta (bukan emosi atau perasaan)Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya
ilmiah harus faktual,yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional
(menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan sedih 4seperti orang berkabung, perasaan
senang seperti orang mendapatkan hadiah, dan perasaan marah seperti orang bertengkar) hendaknya
dihindarkan.

6. Tidak Pleonastis

Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat katakatanya atau tidak berbelit-belit
(langsung tepat menuju sasaran).

7. Bahasa yang digunakan adalah ragam formal.

Ada tiga komponen ciri-ciri karya tulis diantaranya adalah;

(1) ciri bahasa keilmuan karya tulis ilmiah, (2) ciri karya tulis non ilmiah, dan (3) ciri

karya tulis populer.

(1) Ciri bahasa keilmuan karya ilmiah sebagai berikut :

1. Tidak ambigu, artinya tidak bermakna ganda.


2. Tidak emotif, artinya tidak melibatkan aspek perasaan penulis.

3. Menggunakan bahasa baku dalam ejaan,kata,kalimat, dan paragraf.

4. Menggunakan istilah keilmuan.

5. Rasional, artinya penulis harus menonjolkan pikiran yang logis.

(2) Ciri karya tulis non ilmiah diantaranya adalah:

1. Ditulis berdasarkan fakta pribadi

2. Fakta yang disimpulkan subyektif

3. Gaya bahasa konotatif dan populer

4. Tidak memuat hipotesis

5. Penyajian dibarengi dengan sejarah

6. Bersifat imajinatif

7. Situasi didramatisir

8. Bersifat persuasif

9. Tanpa dukungan bukti

(3) Ciri karya tulis populer diantaranya adalah

1. Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian

awal, bagian inti dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar 5

ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan.

2. Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung
pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal
mempersyaratkan adanya abstrak.

3. Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan kata atau
gaya bahasa impersonal.

4. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau
istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baik

Bab V. Jenis-jenis Karya Ilmiah5

1 Jenis Karya Tulis Ilmiah


1. Skripsi

Skripsi adalah karya ilmiah untuk memenuhi persyaratan mengakhiri studi S-1 dan mencapai gelar
sarjana.

2. Tesis

Tesis adalah tulisan ilmiah yang disusun untuk memenuhi persyaratan menempuh ujian S-2 dan
mencapai gelar magister.

3. Disertasi

Disertasi adalah tulisan ilmiah yang disusun untuk mencapai derajat akademis doktor (S-3).

4. Makalah

Makalah adalah karya ilmiah yang pembahasanya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-
objektif. Biasanya disusun guna memenuhi tugas-tugas mata kuliah.

5. Proposal Penelitian

Proposal penelitian merupakan karya ilmiah yang dibuat sebelum menyusun skripsi, tesis, atau disertasi.

2 Jenis Karya Tulis Non Ilmiah

1. Dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu
alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan
makhluk lainnya

2. Cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada
tujuannya dibandingkan karyakarya fiksi yang lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern)
dan novel.

3. Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif; biasanya dalam bentuk cerita

4. Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor.

5. Roman adalah sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya melukiskan
perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing.

6. Puisi adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh irama, rima dan

penyusun bait dan baris yang bahasanya terlihat indah dan penuh makna.

63 Jenis Karya Tulis Ilmiah Populer

1. Artikel
Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk
dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta
yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.

2. Resensi

Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu buku, novel,
majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD.

3. Resume atau ringkasan

4. Sinopsis

Sinopsis adalah ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan 7bersama-sama dengan karangan asli yang
menjadi dasar sinopsis itu; ringkasan; abstraksi7

7Bab VI. Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

Sistematika penulisan karya ilmiah bertujuan untuk menyamakan struktur yang harus dilengkapi
bagi seorang peneliti pada saat menyusun laporan hasil penelitiannya7

Sistematika menulis karya ilmiah secara umum diantaranya meliputi:

(1) Jenis Tulisan : Times New Ronam

(2) Size (ukuran tulisan) : 12pt judul dan isi

: 10 pt kutipan blok, abstrak, judul dan teks tabel/gambar, catatan kaki, indeks, header, footer.

(3) Kerta : A4

(4) Margin : Top : 4 cm

: Left : 4 cm

: Rigth : 3 cm

: Bottom : 3 cm

Catatan: setiap bahasa asing dicetak miringSelanjutnya, isi laporan secara umum sistematika suatu
laporan penelitian yang lengkap terdiri dari tiga bagian pokok, yaitu bagian pembuka, bagian inti, dan
bagian penutup.

Bab VII. Bagian Pembuka7

Bagian pembuka sebuah laporan penelitian lengkap harus mengandung komponen-komponen


berikut ini.
1. Sampul judul8

Sampul judul merupakan pintu atau muka dari sebuah karya ilmiah. 8

2. Halaman pengesahan

Halaman pengesahan berisikan judul yang telah disahkan, nama penulis, nama pembimbing, dana yang
dikeluarkan oleh peneliti atau nama seseorang yang bertanggung jawab dalam penelitian tersebut.

83. Abstrak

Abstrak merupakan gambaran umum mengenai substansi laporan penelitian baik latar belakang,
metode, serta temuan hasil penelitian yang bertujuan agar pembaca mengetahui secara umum isi
laporan sebelum mereka membuka halaman berikutnya.8

4. Kata Pengantar

Kata pengantar dituliskan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pembaca tentang latar
belakang konteks penelitian pemilihan judul penelitian, ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian tersebut8

5. Daftar isi

6. Daftar tabel

7. Daftar grafik, bagian atau skema, dan gambar

8. Daftar singkatan atau lambang8

Bab VII Bagian Inti8

Ada beberapa komponen yang harus dilengkapi pada bagian inti penulisan karya ilmiah diantaranya
adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA


2.1 Kajian Teori

2.2 Kerangka Berpikir

2.3 Hipotesis (jika ada)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.5 Teknis Analisis Data

3.6 Desain Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.2 Pembahasan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

6.2 Saran9

Bab VIII. Bagian Akhir9

(1) Daftar Pustaka

(2) Lampiran

(3) Biodata Peneliti

Catatan :

(1) Setiap BAB, penulisan halamannya berada ditengah, halaman berikutnya berada di atas sebelah
kanan9

Bab IX .Cara Menulis Kutipan, Daftar Pustaka, dan Daftar Tabel9

1 Menulis Kutipan9

Menulis karya ilmiah memiliki kekhususan tersendiri yang sering


dilupakan atau tidak dihiraukan atas ketidakcermatan penulis. Dalam menulis kalimat efektif salah satu
syaratnya adalah kekonsistenan dalam penulisan. Misalnya saja terdapat pilihan kata siswa, pelajar,
murid, dan peserta didik, maka penulis diwajibkan untuk memilih salah satu diantaranya10

Hal serupa juga berlaku pada penulisan kutipan para ahli. Dalam menulis kutipan baik langsung maupun
tidak langsung selalu terdapat nama penulis, tahun, dan nomor halaman. Penulis harus cermat
menentukan pilihan dan konsisten terhadap pilihannya tersebut, apabila nama penulis beserta tahun
dan halamannya terletak diawal maka seluruh kutipan tersebut nama penulis (tahun dan halaman)
harus terletak diawal hingga akhir tulisan. 10

Kutipan langsung kurang dari 40 kata yang nama penulis (tahun dan halaman) terletak di awal dan akhir
misalnya: Soebroto (1990: 123) menyimpulkan bahwa ―ada hubungan yang erat antara faktor sosial
ekonomi dengan kemajuan belajar‖10

Kutipan tidak langsung kurang dari 40 kata yang nama penulis (tahun

dan halaman) terletak di akhir misalnya:10Salimi (1990: 13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun
ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat.

Kutipan 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari

teks yang mendahuluinya dan ditulis 1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri dankanan, dan diketik dengan
jarak satu spasi. Misalnya:10

Semi (2007:95) menyatakan bahwa cara untuk menciptakan penyatuan (koherensi) antarkalimat dalam
paragraf adalah sebagai berikut: (a) gagasan disusun dengan suatu pola susunan yang tepat dan tertib.
Artinya gagasan itu disusun dengan penyusunan berdasarkan aturan yang sesuai, yaitu menggunakan
suatu di antara ketiga pola penyusunan kronologis, ruang, atau logis. Tentu saja pemilihan salah satu
pola penyusunan gagasan ini mempertimbangkan topik, tujuan, dan bentuk tulisan; (b) kalimat disusun
dalam pola kaidah kebahasaan yang teratur. Artinya penyusunan kalimat di dalam paragraf ini bukan
saja Bermaksud menyatakan hubungan antarkalimat, melainkan juga untuk menunjuk kejelasan
hubungan itu. Kejelasan hubungan itu dapat dicapai dengan bantuan kata-kata transisi. 10

.2 Penulisan Daftar Pustaka10

Penulisan daftar pustaka kebalikan dari paragraf dan ditulis dengan jarak satu spasi, namun untuk
referensi selanjutnya berjarak dua spasi. Penulisan nama belakang lalu koma kemudian nama depan
penulis. diletakkan di awal, misalnya:

A. Chaedar Alwasilah maka ditulis Alwasilah, A. Chaedar lalu diikuti tahun buku itu diterbitkan,
kemudian judul buku ditulis dengan cetak miring, nama tempat/kota buku tersebut diterbitkan dan yang
terakhir nama penerbit buku.

Misalnya:

Alwasilah, A. Chaedar. 2005. Pokoknya Menulis. Cetakan Pertama. Bandung: Kiblat Buku Utama.
Graves, D.H. 1987. Balance The Basic: let them write. New york. NY: Ford Foundation.

Guinn, D.M. and Marder, D.1987. A Spectrum of Rhetorik. Boston, MA: Little, Brown, and Company.

11Aturan penulisan artikel dari internet:

nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun, judul, alamat e-mail
(cetak miring), tanggal dan jam unduh.

Contoh:

Himman, L.M. 2002. A Moral Change: Business Ethics After Enron. San Diego University
Publication.http:ethics.sandiego.edu/LMH/oped/Enron/index.asp. 27 Januari 2008 (15:23).

Yahya, H. 2005. Realitas dan Pancaindra Anda. http://www.pesanharunyahya.com dan


info@harunyahya.com. 27 Januari 2008 (14:35). 11

Aturan penulisan artikel dalam jurnal:

nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun penerbitan, judul
artikel, nama jurnal (cetak miring), volume dan nomor jurnal (nomor jurnal dalam tanda kurung), nomor
halaman artikel dalam jurnal. Jika ada dua penulis atau lebih, lihat aturan 2.2 huruf e). 11

Contoh:

Riduwan, A. 2010. Etika dan Perilaku Koruptif dalam Praktik Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi &
Auditing Indonesia 14(2): 121-141.

Riduwan, A., I. Triyuwono, G. Irianto, dan U. Ludigdo. 2010. Semiotika

Laba Akuntansi: Studi Kritikal-Posmodernis Derridean. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia 7(1):
38–60. 11

Bab X.Menulis Tabel dan Gambar11

Penulisan keterangan tabel terletak pada sebelah kiri atas kolom yang memiliki ukuran tulisan/font = 10
dengan jarak 1 spasi, berlaku juga terhadap tulisan yang terdapat di dalam kolom tabel tersebut.

Perhatikan contoh:

Tabel Rencana Target Capaian

No Jenis Luaran Indikator Capaian

1. Publikasi ilmiah di junal (ber-ISSN) UNA Published

2. Bahan ajar Proses Editing


Lain halnya dengan penulisan keterangan gambar. Gambar diletakkan di tengah-tengah dan keterangan
gambar terletak dibawah gambar juga dengan ukuran tulisan/font = 10 dengan jarak

1 spasi. Sistematikan penulisan karya ilmiah menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan
benar, kajian pustaka, kerangka teori, teknik kutipan serta teknik penulisan sumber kepustakaan. Hasil
karya tulis ilmiah yang diharapkan sesuai dengan target pembaca, dimana pembaca dapat memahami
karya ilmiah tersebut baik itu masyarakat pembaca secara umum, akademis, dan masyarakat ilmiah. 12

Anda mungkin juga menyukai