Disusun Oleh:
1
Maslikhah, Melejitkan Kemahiran Menulis Karya Ilmiah Bagi Mahasiswa (Salatiga: TrustMedia, 2015), hlm.
24.
2
Dalman, Menulis Karya Ilmiah (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2015), hlm. 5.
3
Maslikhah, Op.Cit., hlm. 25.
4. Firman
Karya tulis ilmiah adalah laporan tertulis yang dipublikasikan atau dipaparkan
berdasarkan hasil penelitian atau pengkajian yang dilakukan oleh seorang atau
sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan
ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Dari berbagai macam pengertian karya tulis ilmiah di atas dapat disimpulkan bahwa,
karya tulis ilmiah adalah suatu karangan yang berdasarkan penelitian yang ditulis secara
sistematis, berdasarkan fakta di lapangan, dan dengan menggunakan pendekatan metode
ilmiah, dan menyajikan hasil pembahasannya dengan menggunakan tata tulis yang baku.
Karya tulis ilmiah juga merupakan suatu tulisan yang di dalamnya membahas suatu
masalah. Pembahasan itu dilakukan berdasarkan pengamatan, penyelidikan, pengumpulan
data yang diperoleh dari suatu penelitian, baik penelitian lapangan, tes laboratorium
ataupun kajian pustaka. Oleh karena itu, dalam memaparkan dan menganalisis data harus
berdasarkan pemikiran ilmiah yaitu pemikiran yang logis dan empiris, dan memiliki
karakteristik sikap-sikap ilmiah.
Dalam penelitian yang digunakan sebagai bahan penulisan karya tulis ilmiah mengutip
pernyataan orang lain sebagai dasar atau sebagai landasan penyusunan penelitian.
Pernyataan ilmiah ini digunakan untuk bermacam-macam tujuan sesuai dengan bentuk
argumentasi yang diajukan. Pernyataan tersebut dapat digunakan sebagai definisi dalam
menjelaskan suatu konsep, atau dapat digunakan sebagai premis dalam pengambilan
kesimpulan pada suatu argumentasi.4
Pernyataan ilmiah yang harus kita gunakan dalam tulisan harus mencakup beberapa
hal, yaitu :
a. Harus dapat kita identifikasikan orang yang membuat pernyataan tersebut.
b. Harus dapat kita identifikasikan media komunikasi ilmiah di mana pernyataan
disampaikan apakah dalam makalah, buku, seminar, dan sebagainya.
c. Harus dapat diindentifikasikan lembaga yang menerbitkan publikasi ilmiah tersebut
beserta tempat domisili dan waktu penerbitan itu dilakukan. . Sekiranya publikasi
ilmiah tersebut tidak diterbitkan maka harus disebutkan tempat, waktu dan lembaga
yang melakukan kegiatan tersebut.
Cara kita mencantumkan ketiga hal tersebut dalam karya tulis ilmiah disebut “teknik
notasi ilmiah”. Terdapat bermacam-macam teknik notasi ilmiah yang pada dasarnya
4
Wasama, “Penulisan Karya Ilmiah” dalam Modul Karya Tulis Ilmiah Program Studi Bimbingan dan
Konseling Sekolah Tinggi dan Ilmu Kependidikan Siliwangi, hlm. 5.
mencerminkan hakikat dan unsur yang sama, salah satu diantranya adalah teknik notasi
ilmiah yang menggunakan catatan kaki (Footnote). Catatan kaki merupakan informasi dari
pernyataan yang kita kutip. Di samping itu catatan kaki dapat digunakan sebagai infor-
masi tambahan yang tidak langsung berkaitan dengan pernyataan dalam badan tulisan.5
Kutipan yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ada dua jenis yaitu kutipan langsung
dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung merupakan pernyataan yang kita tulis dalam
karya tulis ilmiah susunan kalimat aslinya tanpa mengalami perubahan sedikit pun.
Kutipan tak langsung merupakan kutipan pendapat atau pernyataan orang lain dengan
melakukan perubahan kalimat yang dikutip disesuaikan dengan bahasa penulis itu sendiri.
5
Wasama, Loc.Cit., hlm. 5-6.
6
Maslikhah, Op.Cit., hlm. 26-27.
5. Baku
Baku artinya menggunakan bahasa Indonesia yang dibakukan seperti menggunakan
ejaan yang disempurnakan (EYD).
7
Dalman, Op.Cit., hlm. 20-21.
8
Ibid., hlm. 15-18.
Karya ilmiah pendidikan digunakan sebagai tugas untuk meresume pelajaran, serta
sebagai persyaratan mencapai suatu gelar pendidikan. Karya Ilmiah pendidikan terdiri
dari:
a. Paper (Karya Tulis)
Paper atau lebih populer dengan sebutan karya tulis adalah karya ilmiah
berisi ringkasan atau resume dari suatu mata kuliah tertentu. Tujuan pembuatan
paper ini adalah melatih mahasiswa untuk mengambil intisari dari mata kuliah
atau ceramah yang diajarkan oleh dosen. Penulisan paper terdiri dari Bab I
Pendahuluan, Bab II Pemaparan Data, Bab III Pembahasan atau Analisis, Bab
IV Penutup yang terdiri dari Kesimpulan dan Saran.
b. Pra-Skripsi
Praskripsi adalah karya ilmiah pendidikan yang digunakan sebagai
persyaratan mendapatkan gelar sarjana muda. Karya ilmiah ini disyaratkan bagi
mahasiswa pada jenjang akademik atau setingkat Diploma 3 (D-3).
Format tulisannya terdiri dari Bab I Pendahuluan (Latar Belakang
Pemikiran), Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode
Penelitian); Bab II Gambaran Umum (menceritakan keadaan dilokasi penelitian
yang dikaitkan dengan permasalahan penelitian); Bab III Deskripsi Data (
memaparkan data yang diperoleh dari lokasi penelitian); Bab IV (Pembahasan
data untuk menjawab masalah penelitian); Bab V (Penutup yang terdiri dari
Kesimpulan dan Saran).
c. Skripsi
Menurut Arifin , skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan
pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan
harus didukung oleh data dan fakta empiris baik penelitian langsung (observasi
lapangan) maupun penelitian tidak langsung (studi kepustakaan). Skripsi ditulis
sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana S-1. Pemabahasan dalam skripsi harus
dilakukan mengikuti alur pemikiran ilmiah yaitu logis dan empiris.
d. Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada
skripsi, tesis merupakan syarat untuk mendapatkan gelar magister (S-2).
Penulisan tesis bertujuan mensitesiskan ilmu yang diperoleh dari perguruan
tinggi guna memperluas khazanah ilmu yang telah didapatkan dari bangku
kuliah master, khazanah ini terutama berupa temuan – temuan baru dari hasil
suatu penelitian secara mendalam tentang suatu hal yang menjadi tema tesis
tersebut.
e. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang
dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat tetang analisis
terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari
sanggahan senat guru besar atau penguji pada suatu perguruan tinggi. Disertasi
berisi tentang hasil penemuan tertulis dengan menggunakan penelitian
mendalam terhadap suatu hal yang dijadikan tema dari disertasi tersebut.
Penemuan tersebut bersifat orisinil dari penulis sendiri, penulis disertasi berhak
menyandang gelar Doktor.
2. Karya Ilmiah Penelitian
Karya Ilmiah Penelitian antara lain seperti makalah seminar, laporan hasil
penelitian, dan jurnal penelitian.
a. Makalah Seminar
Naskah Seminar merupakan suatu naskah yang berisi uraian topik yang
membahas suatu permasalahan yang akan disampaikan dalam forum seminar.
Naskah seminar dapat diperoleh berdasarkan hasil penelitian pemikiran murni
dari penulis atau berdasarkan pada hasil temuan penelitian yang dilakukan
orang lain dengan menambahkan identitas peneliti ke dalam daftar pustaka.
Naskah dalam seminar memuat pembahasan terhadap beberapa kasus yang
terjadi di masyarakat dan memecahkan permasalahan tersebut sesuai dengan
disiplin keilmuan yang dimiliki oleh pemateri.
b. Laporan Hasil Penelitian
Laporan hasil penelitian merupakan bagian dari bentuk karya tulis ilmiah
yang cara penulisannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Laporan ini bisa
dikelompokkan sebagai karya tulis ilmiah karena berisikan hasil dari suatu
kegiatan penelitian dengan menggunakan metode yang tepat, dan teknik
penulisan yang mengikuti format baku yang ditetapkan.
c. Jurnal Penelitian
Jurnal penelitian adalah buku yang terdiri atas karya ilmiah yang isinya
berupa hasil penelitian dan resensi buku. Jurnal penelitian ini harus ditulis
secara teratur dan sebaiknya mendapatkan nomor dari perpustakaan nasional
berupa ISSN (International Standard Serial Number).
DAFTR PUSTAKA
Maslikhah. 2015. Melejitkan Kemahiran Menulis Karya Ilmiah Bagi Mahasiswa. Salatiga:
TrustMedia.
Dalman. 2015. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Wasama.“Penulisan Karya Ilmiah” dalam Modul Karya Tulis Ilmiah Program Studi
Bimbingan dan Konseling Sekolah Tinggi dan Ilmu Kependidikan Siliwangi.
LAMPIRAN
DAFTAR PERTANYAAN