Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karya ilmiah merupakan sebuah karya atau tulisan yang di dalam nya
berisi tentang data-data ilmiah yang dapat dibuktikan secara objektif dan empiris.
Karya tulis ilmiah juga berisi tentang pendapat-pendapat penulis. Hal ini
tergantung jenis atau macam karya tulis ilmiah apa yang akan dikerjakan.
Menulis karya ilmiah juga dibutuhkan suatu aturan tertentu. Aturan
tersebut biasanya merupakan syarat dari penulisan sebuah karya tulis ilmiah. Jadi
menulis karya ilmiah tidak serta merta menulis tanpa adanya peraturan.
Sebagai hasil penelitian, setiap karya tulis ilmiah memiliki masalah
pokok yang diangkat menjadi topik dari karangan ilmiah tersebut. Ada juga tujuan
penelitian, metode penelitian yang dipakai, rumusan masalah yang akan dikupas,
merupakan beberapa hal yang mendukung terbentuknya hasil penelitiaan untuk
sebuah karya tulis ilmiah yang akhirnya dibentuklah menjadi sebuah laporan
karya ilmiah. Yang biasanya dari beberapa karya ilmiah tersebut digunakan untuk
menyelesaikan jenjang-jenjang pendidikan, seperti S1, S2 dan S3.
Menulis karya ilmiah juga memiliki beberapa manfaat yang salah satunya
adalah memancing kemampuan intelektual penulis. Dimana penulis karya ilmiah
harus bisa menyelaraskan antara apa yang dia tulis dengan hal apa yang mampu
dipahami oleh pembacanya.
Oleh sebab itu, kita sebagai mahasiswa juga sebagai calon kaum-kaum
intelektual harus mengetahui dan mempraktikkan bagaimana belajar menulis
karya ilmiah yang benar dan sesuai kaidah penulisan. Sehingga ketika hendak
menyelesaikan jenjang S1, S2, dan S3 kita sudah mengetahui sasaran penelitian
atau masalah yang akan diangkat dalam penelitian dengan pembahasan yang
dipaparkan dapat mudah dimengerti oleh pembaca. Sehingga kami membuat
makalah karya tulis ilmiah ini juga sebagai media pembelajaran pembaca dan juga
untuk kami (penulis) sendiri.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi karya ilmiah ?


2. Apa saja jenis-jenis karya ilmiah?
3. Apa saja karakteristik karya ilmiah?
4. Apa saja konvensi naskah karya ilmiah?
5. Bagaimana sistem penulisan karya ilmiah?
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi karya ilmiah.


2. Untuk mengetahui jenis-jenis karya ilmiah.
3. Untuk mengetahui karakteristik karya ilmiah.
4. Untuk mengetahui konvensi naskah karya ilmiah.
5. Untuk mengetahui sistem penulisan karya ilmiah.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Karya Ilmiah

Karya ilmiah adalah sebuah karya tulis yang dibuat untuk memecahkan
suatu permasalahan dengan landasan teori dan metode-metode ilmiah. Menurut
Brotowijoyo dalam Arifin (1985:8-9) Karya ilmiah adalah karangan ilmu
pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan
yang baik dan benar.
Karya ilmiah ini biasanya bersifat data, fakta, dan solusi mengenai pokok
pembahasan masalah yang diangkat di dalam makalah tersebut. Penulisan karya
illmiah juga memiliki aturan dan juga ditulis secara runtut dan sistematis. Jadi
tidak asal ketik lalu jadi sebuah karya ilmiah, melainkan melalui aturan-aturan
yang sudah ditetapkan.
Setiap karya pasti mempunyai manfaat tersendiri yang didapatkan oleh si
penulis. Sama halnya dnegan penulisan karya ilmiah. Berikut manfaat penyusunan
karya ilmiah yaitu, melatih mengembangkan ketrampilan membaca yang efektif,
melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengenalkan
dengan kegiatan kepustakaan, meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara
jelas dan sistematis, memperoleh kepuasan intelektuan dan juga memperluas
cakrawala pengetahuan.1

1
Agus Nero Sofyan dkk, Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Karya Ilmiah (Bandung : BPDU-
Universitas Widyatama, 2007), hal 61.

3
B. Jenis-Jenis Karya Ilmiah
Jenis karya ilmiah tidak hanya makalah saja, namun masih banyak karya-
karya yang juga termasuk karya ilmiah, diantaranya yaitu :
1. Artikel (Jurnal Ilmiah)
Artikel adalah sebuah karya yang berisi pendapat subjektif penulis tentang
suatu masalah yang diangkat dalam artikel. Artikel ini dirancang dan dimuat
dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah
serta mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati.
2. Makalah
Makalah adalah sebuah karya tulis ilmiah yang menyajikan permasalahan dan
pembahasan berdasarkan data yang ada di lapangan atau kepustakaan yang
bersifat empiris. Makalah ini biasanya terdiri dari bagian pendahuluan, bagian
pembahasan, dan bagian penutup.
3. Kertas Kerja
Kertas kerja adalah sebuah karya tulis ilmiah yang memiliki sifat yang lebih
mendalam dibandingkan makalah. Jika makalah adalah karya tulis yang
menyajikan permasalahan dan pembahasna berdasar data di lapangan atau
kepustakaan yang bersifat empiris atau objektif , dan selain itu makalah
disajikan untuk kegiatan diskusi. Sedangkan kertas kerja juga sama dalam
segi pengertian, namun bedanya kertas kerja disajikan dalam keiatan seminar
atau lokakarya.
4. Laporan Praktik Kerja
Adalah karya tulis ilmiah yang memaparkan hasil temuan di lapangan atau
instansi perusahaan tempat kita bekerja. Jadi laporan praktik kerja bisa
dikerjakan dengan metode data penelitian atau temuan di lapangan. Laporan
praktik kerja ini biasanya adalah karya ilmiah untuk jenjang diploma III
(DIII), karena orang-orang diploma III sering dihadapkan dengan praktik, dan
langsung terjun ke lapangan, jadi mereka lebih banyak praktik daripada
teorinya.2

2
Agus Nero Sofyan dkk, Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Karya Ilmiah (Bandung : BPDU-
Universitas Widyatama, 2007), hlm 61.

4
5. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang berisi tentang pendapat penulis
berdasarkan pendapat / teori orang lain. Pendapat yang diajukan harus
didukung oleh data dan fakta yang empiris dan objektif, baik itu berdasarkan
penelitian langsung (observasi lapangan, atau percobaan di laboratorium)
maupun tidak langsung (studi kepustakaan). Skripsi juga diperlukan
sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil,
atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang
spesialisasinya. Karya ilmiah skripsi ini dilakukan untuk meraih gelar sarjana
atau S1.
6. Tesis
Tesis adalah sebuah karya tulis ilmiah yang mengungkapkan pengetahuan
baru dengan melakukan pengujian terhadap suatu hipotesis. Tesis ini bersifat
lebih mendalam dibandigkan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan
baru yang diperoleh dari penelitian sendiri. Karya tulis ilmiah tesis ini
merupakan karya tulis untuk meraih gelar SII ata magister.
7. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan teori atau dalil baru
yang bersifatempiris, objektif. Disertasi ini berisi suatu temuan penulis
sendiri, yang berupa temuan yang orisinil dan masih baru. Karya tulis ilmiah
ini digunakan untuk meraih gelar Doktor/Dr untuk menyelesaikan jenjang
studi S3.
Dari ke-tujuh macam karya ilmiah tersebut memang sama-sama
merupakan karya tulis ilmiah yang memiliki manfaat tersendiri. Namun yang
menjadi pembeda antara ke-tujuh nya yaitu jumlah halaman atau tebal
halaman dari masing-masing karya ilmiah, kegunaan dari masing-masih karya
ilmiah, waktu pengerjaan dan juga gelar akademik yang ingin diraih dari
penulisan karya ilmiah tersebut.3

3
Yakub Nasuha dkk, Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah (Yogyakarta :
Media Perkasa, 2017), hal 61-62)

5
C. Karakteristik Karya Ilmiah
Ada beberapa karakteristik dari penulisan karya ilmiah, yaitu sebagai berikut :
1. Logis/ Rasional
Yaitu setiap keterangan dalam kerangkailmiah selalu dapat ditelusuri,
diselidiki dan diusut alasan-alasannya, rasional dan dapat diterima akal.
2. Sistematis
Baik penulisan / penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah
disajikan secara rutin, teratur, kronologis, sesuai dengan prosedur dan sistem
yang berlaku, terurut dan tertib.
3. Sahih / Valid
Yaitu baik bentuk maupun isi karangan ilmiah sudah sah dan benar menurut
aturan ilmiah yang berlaku.
4. Bahasanya Baku
Bahasa dalam kerangka ilmiah harus baku artinya harus sesuai dengan bahasa
yang dijadikan tolak ukur / standar bagi betul tidaknya penggunaan bahasa.
5. Penulisan Sesuai dengan Aturan Standar (Nasional/Internasional)
Akan tetapi, tata cara penulisan laporan penelitian yang berlaku di lembaga
tempat penulis bernaung tetap harus diperhatikan.
6. Reproduktif
Reproduktif artinya maksud dari makalah yang ditulis sama dengan maksud
yang diterima oleh pembaca. Maka dari itu, tulisan ilmiah harus
menggunakan kalimat yang denotatif agar dapat satu pemahaman antara
pembaca dan penulis.
7. Tidak Ambigu
Karakteristik ini berkaitan dengan reproduktif. Sebuah karya ilmiah harus
berisi tentang pemahaman secara detail serta dikemas dengan bahasa yang
tidak membingungkan pembaca. Kalimat kalimat yang ditulis tidak bermakna
ganda4

4
Yakub Nasuha dkk, Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah (Yogyakarta :
Media Perkasa, 2017), hal 61-62)

6
8. Tidak Emotif
Karya ilmiah yang ditulis tidak boleh melibatkan aspek perasaan dari
penulisnya. Hal ini dikarenkan karya ilmiah berisi tentang fakta, data yang
didapatkan dari hasil penelitian. Oleh karena itu, karya ilmiah merupakan
karya yang obyektif bukan subjektif.
9. Penggunaan Istilah Keilmuan
Penggunaan istilah keilmuan digunakan sebagai bukti penguasan penulis
terhadap ilmu tertentu yang tidak dikuasai oleh penulis lain.
10. Bersifat Denotatif
Yang artinya penulis dalam karya ilmiah harus menggunakan istilah atau kata
yang hanya memiliki satu makna
11. Adanya kohesi antar kalimat setiap paragraf dan juga kohesi antar paragraf
setiap bab.
12. Bersifat Straightforward
Yang artinya langsung pada sasaran, oleh karna itu tulisan ilmiah tidak boleh
berbelit-belit tetapi langsung pada penjelasan.

D. Konvensi Naskah Karya Ilmiah


Konvensi naskah karya ilmiah adalah peraturan atau aturan yang telah
disepakati bersama oleh suatu lembaga tertentu atau beberapa lembaga yang
menyangkut seperangkat cara dan bahan yang digunakan dalam penulisan karya
ilmiah, misalnya, laporan penelitian, skripsi, tesis, dll. Pada prinsipnya, setiap
lembaga atau beberapa instansi memiliki konvensi karya ilmiah yang sama.
Dalam konvensi naskah ilmiah terdapat pula aspek aspek didalamnya,
meliputi bentuk karangan, bagian-bagian karangan, bahan dan jumlah halaman,
perwajahan, penomoran dan penyajian.5

5
Agus Nero Sofyan dkk, Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Karya Ilmiah (Bandung : BPDU-
Universitas Widyatama, 2007), hlm 68-72.
https://bloggueblog.wordpress.com/2012/03/23/pengertian-konvensi-naskah-karya-ilmiah/ (27/02/2020)

7
1. Bahan dan Jumlah Halaman
Bahan yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah adalah kertas HVS A-4
(21,0 x 29,7) dan tinta hitam atau biru. Jumlah halaman untuk makalah tidak lebih
dari 15 halaman, sedangkan untuk skripsi minimal 40 halaman, tesis minimal 80
halaman, dan disertasi minimal 250 halaman.
2. Perwajahan
Perwajahan adalah tata letak unsur-unsur karangan ilmiah dan aturan
penulisan. Dari perwajahan ini, akan dimunculkan tampilan atau format penulisan
karya ilmiah. Perwajahan itu meliputi ukuran kertas, huruf yang dipakai, spasi,
marjin atau tepi batas (pias).

4 3

Huruf yang dipakai adalah times new roman ukuran 12 atau arial 11 (untuk teks).
Spasi yang dipakai dalam karya ilmiah adalah dua spasi, sedangkan abstrak adalah
satu spasi.

Catatan: Ukuran huruf untuk judul karangan dan judul bab adalah 14, sedangkan
ukuran huruf untuk nama lembaga 16.6

3. Penomoran. Dalam memberikan nomor, harus diperhatikan hal-hal berikut.


a. Romawi Kecil
Penomoran dengan memakai romawi kecil dipakai untuk halaman judul,
abstrak, kata pengantar atau prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik,
daftar singkatan dan lambang.

6
Agus Nero Sofyan dkk, Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Karya Ilmiah (Bandung : BPDU-
Universitas Widyatama, 2007), hlm 68-72.

8
Contoh:

ABSTRAK DAFTAR ISI

iv vii

b. Romawi Besar
Angka Romawi besar digunakan untuk menomori tajuk bab (bab
pendahuluan, bab teoretis, bab metode dan objek penelitian bab analisis
data,dan bab penutup).
Contoh:

BAB II BAB III


LANDASAN TEORI ANALISIS DATA

c. Penomoran dengan Angka Arab


Penomoran dengan angka Arab (0 – 9) dimulai bab I sampai dengan daftar
pustaka.7
d. Letak Penomoran
Setiap penomoran yang bertuliskan dengan huruf kapital, nomor halaman
diletakkan atau berada di tengah-tengah, sedangkan untuk nomor selanjutnya
berada di tepi batas (pias) kanan atas.

7
Agus Nero Sofyan dkk, Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Karya Ilmiah (Bandung : BPDU-
Universitas Widyatama, 2007), hlm 68-72.

9
DAFTAR ISI viii BAB I
PENDAHULUAN

1
vii

2 3

e. Sistem Penomoran
Sistem penomoran dengan angka Arab mempergunakan sistem dijital. Angka
terakhir dalam sistem dijital tidak diberikan titik seperti 1.1 Latar Belakang
Masalah,3.2.2 Sejarah dan Perkambangan PT Telkom. Akan tetapi, bila satu
angka diberi tanda titik seperti 1. Pendahuluan, 2. Landasan Teori dll. (dalam
makalah). Apabila ada penomoran sistem dijital antara angka Arab dengn
huruf, harus dicantumkan titik seperti 3.2.2.a.8

Sistem penomoran pada dasarnya mengikuti kaidah Ejaan yang


Disempurnakan.
Contoh:
8
Agus Nero Sofyan dkk, Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Karya Ilmiah (Bandung : BPDU-
Universitas Widyatama, 2007), hlm 68-72.

10
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
1.3.2 Kegunaan Penelitian
1.4 Kerangka Pemikiran
1.5 Metode Penelitian
1.6 Rancangan Analisis Data
1.7 Lokasi dan Lamanya Penelitian

4. Penyajian
Yang dimaksud penyajian dalam penulisan karya ilmiah adalah cara-cara
menerapkan aturan penulisan, pengutipan, penulisan dafar pustaka, dan konvensi.
Dengan kata lain, penyajian meliputi seperangkat bentuk penyajian karya ilmiah
secara utuh (mulai dari jilid sampai dengan lampiran).9

E. Sistem Penulisan Karya Ilmiah

9
Agus Nero Sofyan dkk, Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Karya Ilmiah (Bandung : BPDU-
Universitas Widyatama, 2007), hlm 68-72.

11
Sistematika karya ilmiah adalah aturan meletakkan bagian-bagian karangan
ilmiah (bagian mana yang harus didahulukan dan bagian mana yang harus
dikemudiankan).10
Berikut merupakan bagian-bagian dari karya tulis ilmiah:
1. Bagian Pembuka
a. Judul Karangan
Judul ditulis dengan huruf kapital semua. Penulisan judul karya ilmiah dalam
bentuk buku ditulis dengan huruf miring.
b. Nama Karangan Ilmiah
Mencantumkan jenis karangan ilmiah. Apakah LAPORAN PRAKTIK
KERJA, SKRIPSI, TESIS, DISERTASI dll. Ditulis dengan huruf kapital
dan cetak tebal.
c. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan di tulis dengan memakai huruf kecil kecuali nama mata
kuliah, kegiatan dan nama jurusan.( di tulis di tengah-tengah ).
Contoh :
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Politik
pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara
d. Dilengkapi Dengan Nama Dosen Pembina
Dosen Pembina :
Bambang Soelistiyono, S.H., M.M
e. Nama Penyusun
Dicantumkan nama penyusun dan NPM dengan di dahului kata Oleh; atau
Disusun oleh;
f. Logo
Logo adalah Lembaga Pendidikan dengan diameter 4 cm disimpan di tegah.
g. Dicantumkan Nama Fakultas, Universitas atau Sekolah Tinggi, Nama Kota,
dan tahun penyusunan.
2. Halaman Judul
10
Agus Nero Sofyan dkk, Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Karya Ilmiah (Bandung : BPDU-
Universitas Widyatama, 2007), hlm 71-81.
Maslikhah, MelejitkanKemahiran Menulis Karya Ilmiah (Jakarta : Trust Media, 2004), hal 63,68)

12
Halaman judul sama dengan jilig, tetapi dituangkan dalam kertas A-4
3. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan adalah halaman khusus dalam karya ilmiah yang
berisikan judul karangan, nama penyusun, NPM, pembimbing utama,
pembimbing anggota, diketahui ketua jurusan, dan disahkan oleh dekan.11
4. Halaman Persembahan
Lembaran ini bersifat subjektif. Artinya isinya bebas bergantung pada
keinginan penulis. Persembahan disajikan untuk orang-orang terdekat ( ibu,
bapak, kakak, adik, istri, suami, atau anak ).
5. Abstrak
Abstrak mencerminkan seluruh isi karangan dengan mengungkapkan judul
karangan, metode penelitian, tujuan penelitian, permasalahan dan hasil penelitian.
6. Kata Pengantar
7. Daftar Tabel
Karangan ilmiah yang lengkap,selain menganalisis data dengan seksama,
juga mencantumkan tabelyang merupakan gambaran analisis data. di dalamnya
memuat nomor tabel, judul tabel, dan nomor halaman letak tabel berada.

Contoh :

TABEL 1.1 : Orisinalitas Penelitian .........................................................12

TABEL 2.1 : Pemetaan standar kompetensi .............................................40

8. Daftar Gambar / Grafik / Bagan


Daftar Gambar / Grafik / Bagan pada dasarnya sama dengan penulisan
daftar tabel.

9. Daftar Lampiran
Daftar lampiran memberikan informasi tentang kelengkapan penelitian
seperti angket, kuesioner atau pedoman wawancara, foto-foto, peta lokasi, surat
izin penelitian, dan daftar riwayat hidup.

11
Maslikhah, MelejitkanKemahiran Menulis Karya Ilmiah (Jakarta : Trust Media, 2004), hal 63,68)

13
 Bagian Isi atau Inti Karya Ilmiah
Pada bagian isi dibagi menjadi lima bagian, yaitu:
a. Pendahuluan
Bab Pendahuluan memuat penjelasan atau pengantar tentang isi karangan
ilmiah serta memuat landasan kerja dan arahan dalam penyusunan karangan
ilmiah.
o Latar Belakang Masalah
Berisi alasan pemilihan judul yang menunjukkan fakta, fenomena, gejala,
data sebagai alasan sebuah permasalahan diangkat.
o Rumusan Masalah
Masalah dirumuskan berdasarkan latar belakang dan berbentuk pertanyaan.
o Tujuan Penilitian
Sasaran yang akan dicapai dalam penelitian.
o Hipotesis
Jawaban sementara dalam karya ilmiah.
o Metode dan Teknik Penelitian
Metode penilitian adalah seperangkat alat yang tersusun secara sistematis
dan logis, sedangkan teknik penilitian adalah tata cara melakukan setiap
langkah-langkah metode penilitian.12
Metode dibagi atas dua jenis, yaitu:
1. Metode Kepustakaan
Metode deskriptif adalah untuk menganalisis dan memaparkan data
dengan apa adanya. Metode komparatif adalah untuk
membandingkan dua atau lebih sumber daya yang akan diteliti.

2. Metode Analisis
Metode Eksperimen -> laboratorium

12
Tim Erlangga, Fokus UN 2018 SMA Prograsm IPS ( Jakarta : Erlangga, 2017), hal 14.
https://blog.ruangguru.com/sistematika-karya-tulis-ilmiah (28/02/2020)
http://dosensosiologi.com/hipotesis/ (28/02/2020)

14
Metode Sensus -> angket
Metode Survey -> wawancara
Teknik Penelitian meliputi kuantitatif dan kualikatif
o Lokasi Penelitian
Objek penelitian yang dilaksanakan. Lamanya penilitain dapat dilakukan
dengan membuat rencana atau jadwal kegiatan penilitian.
o Sumber Data
Suatu penilitian ilmiah harus menyajikan sekaligus memaparkan sumber data.
Sumber data ini merupakan bahan yang diteliti. Jika penelitian ini berasal dari
buku sumber data tersebut harus dicantumkan. Sedangkan jika sumber data
itu banyak dan beragam dapat digunakan sampel atau populasi.
b. Kajian Teori
Bab ini berisikan uraian tetang teori yang relevan dengan masalah yang
dibahas atau diteliti serta disertakan alasan-alasan yang logis.
c. Pembahasan
Bab pembahasan data merupakan bab yang paling penting dalam penulisan
karya ilmiah, karena dalam bab ini dilakukakn kegiatan analisis data,
pemecahan masalah dan penemuan pendapat yang baru. Bab ini juga
merupakan analisi atas rumusan masalah dan tujuan penilitian yang telah
disebutkan dalam bab pendahuluan. Oleh karena itu, pembahasan ini harus
konsisten dengan bagian sebelumnya.
d. Penutup
Bab penutup meliputi dua bagian yaitu simpulan dan saran.13
o Simpulan
Bab ini berisikan simpulan yang diperoleh dari penilitian yang telah
dilakukan. Simpulan adalah uraian dari seluruh analisis. Simpulan dapat
dikatakan rangkuman atau analisis data dan merupakan jawaban atas rumusan
masalah dan tujuan penelitian.
o Saran

13
Agus Nero Sofyan dkk, Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Karya Ilmiah (Bandung :
BPDU- Universitas Widyatama, 2007), hlm 80-81.

15
Saran merupakan rekomendasi atas hasil penilitian untuk menindak lanjuti
penelitian selanjutnya. Saran dapat ditujukan kepada penulis lain atau
pembaca untuk mengambil kebijakan selanjutnya.

 Bagian Akhir
Bagian akhir meliputi daftar pustaka dan lampiran.
o Daftar Pustaka
Pada bagian ini harus diuraikan kepustakaan apa saja yang digunakan dalam
menyusun karya ilmiah, baik dalam bentuk jurnal maupun buku.
o Lampiran
Lampiran merupakan bagian yang menyajikan berbagai bahan yang
digunakan dalam penelitian, misal kuisioner, table, grafik dan bahan lainnya
yang dianggap perlu untuk lebih memahami isi karya ilmiah.14

BAB III
PENUTUP

14
Maslikhah, MelejitkanKemahiran Menulis Karya Ilmiah (Jakarta : Trust Media, 2004), hal 63,68)
http://u13aps.blogspot.com/2012/05/syukurlah.html?m=1 (28/02/2020)

16
A. Kesimpulan
Karya Ilmiah merupakan sebuah tulisan dimana kaidah atau aturannya jelas
adanya. Karya tulis ilmiah ini sangatlah penting bagi mahasiswa karena
mahasiswa akhirnya akan melaksanakan kegiatan atu penerapan ketrampilan
menulis dalam seluruh proses pembelajarannya selama di perguruan tinggi. Pada
tiap semester terkadang ada beberapa mata kuliah yang mengharuskan untuk
menulis makalah. Dan pada akhirnya mahasiswa akan menulis skripsi, tesis
ataupun disertasi. Oleh karena itu pentingnya penulisan karya ilmiah ini diketahui
dan dipelajari.
Jenis karya tulis ilmiah tidak hanya makalah saja, namun ada banyak lagi
jenisnya, seperti artikel, kertas kerja, laporan praktik kerja, skripsi, tesis dan juga
disertasi. Setiap penulisan karya ilmiah ini memiliki sistematika dan juga isi yang
berbeda beda. Karna ditilik dari tujuannya masih masing sudah berbeda. Seperti
skripsi untuk kelulusan bagi mahasiswa S1, tesis untuk kelulusan mahasiswa S2,
dan juga disertasi untuk kelulusan mahasiswa S3.
Semua karya tulisan ilmiah tersebut pun juga memiliki karakteristik atau ciri
yang sama. Mulai dari artikel sampai disertasi semuanya sama. Karya tulis ilmiah
harus jelas, reptoduktif, logis, tidak ambigu, tidak emotif, bahasa baku dan lain
sebagainya.
Adapun aturan- aturan yang menunjang sebuah karya ilmiah menjadi sebuah
karya yang rapih, berkualutitas, jelas dan juga dapat dipahami pembacanya. Maka
diciptakanlah aturan-aturan atau yang bisa disebut dengan konvensi naskah karya
ilmiah. Penjelasan mengenai ukuran kertas nya A4, ukuran font dan jenis font dan
lain sebagainya. Maka dari itu kita tidak bisa asal tulis saja tanpa sesuai aturan,
Selain peraturan dalam penulisan karya ilmiah, ada juga sistematika
penulisan karya ilmiah. Tak jauh-jauh dari peraturan karya ilmiah. Sistematika
karya ilmiah meliputi bagaimana bagian-bagian yang didahulukan dan
dikemudiankan. Jadi kita menulis karya ilmiah juga harus diatur. Agar apa?
Pastinya agar setiap orang yang membaca karya ilmiah kita mudah untuk
memahami maksud yang terkandung didalamnya, dan juga tidak membingungkan
pembacanya.

17
B. Saran
Saran kami memalui makalah ini yaitu kita sebagai mahasiswa seharusnya
mengetahui betul tentang penulisan karya ilmiah. Karna kita kelak juga
akanmenghadapi bagaimana penulisan karya ilmiah yang benar. Kita akan
menulis sebuah skripsi, sebuah tesis atupun disertasi yang mana
membutuhkan aturan-aturan yang jelas pula. Maka dari itu bagaimana
pentingnya mempelajari mengenai karya tulis ilmiah.

DAFTAR PUSTAKA

18
Sofyan. Agus Nero dkk. 2007. Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Karya Ilmiah.
Bandung : BPDU-Universitas Widyatama.
Nasuha. Yakub dkk. 2017. Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Tulis
Ilmiah. Yogyakarata : Media Perkasa.
Mashlikhah. Melejitkan kemahiran menulis karya ilmiah. Trust media. Jakarta
2004.
Tim Erlangga. 2017. Fokus UN 2018 SMA Peogram IPS. Jakarta : Erlangga.
https://sevima.com/pengertan-struktur-dan-ciri-ciri-karya-tulis-ilmiah/
https://sevima.com/pengertan-struktur-dan-ciri-ciri-karya-tulis-ilmiah/
https://bloggueblog.wordpress.com/2012/03/23/pengertian-konvensi-naskah-karya-
ilmiah/

https://www.banjirembun.com/2014/10/contoh-daftar-tabel-daftar-gambar dan.html

https://blog.ruangguru.com/sistematika-karya-tulis-ilmiah
http://dosensosiologi.com/hipotesis/

LAMPIRAN REFERENSI

19
Sofyan. Agus Nero dkk. 2007. Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Karya Ilmiah.
Bandung : BPDU-Universitas Widyatama. (hal 61,68-72,80-81)

20
Nasuha. Yakub dkk. 2017. Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Tulis
Ilmiah. Yogyakarata : Media Perkasa. (hal 61-62)

21
Mashlikhah. Melejitkan kemahiran menulis karya ilmiah. Trust media. Jakarta
2004(hal 62-70)

22
Tim Erlangga. 2017. Fokus UN 2018 SMA Peogram IPS. Jakarta : Erlangga. (hal
14)

23
24

Anda mungkin juga menyukai