0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan1 halaman
Penelitian mengenai efektivitas pembelajaran matematika melalui metode penemuan terbimbing di MAN Yogyakarta menunjukkan hasil yang positif. Metode penemuan terbimbing meningkatkan keaktifan siswa dengan skor rata-rata 80,63 dan lebih efektif dibandingkan metode ekspositori. Metode ini melibatkan siswa secara aktif dalam menemukan konsep melalui berbagai tahapan.
Penelitian mengenai efektivitas pembelajaran matematika melalui metode penemuan terbimbing di MAN Yogyakarta menunjukkan hasil yang positif. Metode penemuan terbimbing meningkatkan keaktifan siswa dengan skor rata-rata 80,63 dan lebih efektif dibandingkan metode ekspositori. Metode ini melibatkan siswa secara aktif dalam menemukan konsep melalui berbagai tahapan.
Penelitian mengenai efektivitas pembelajaran matematika melalui metode penemuan terbimbing di MAN Yogyakarta menunjukkan hasil yang positif. Metode penemuan terbimbing meningkatkan keaktifan siswa dengan skor rata-rata 80,63 dan lebih efektif dibandingkan metode ekspositori. Metode ini melibatkan siswa secara aktif dalam menemukan konsep melalui berbagai tahapan.
1. Penelitian dilakukan oleh Ilma Rizki Nur Afifah dkk.
, pada tahun 2016 yang berjudul "Efektivitas
Pembelajaran Matematika Melalui Metode Penemuan Terbimbing Ditinjau dari Prestasi Belajar dan Keaktifan Siswa MAN Yogyakarta". Hasil penelitian menjelaskan bahwasanya berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan skor observasi keaktifan siswa diperoleh rata- rata 80,63 (lebih dari 60) termasuk dalam kategori sangat tinggi. Hal ini dapat diartikan pembelajaran matematika dengan metode penemuan terbimbing efektif ditinjau dari keaktifan siswa MAN Yogyakarta 2. Hasil analisis tersebut juga memberikan gambaran bahwa pembelajaran matematika dengan metode penemuan terbimbing lebih efektif dibandigkan dengan pembelajaran matematika dengan metode ekspositori ditinjau dari keaktifan siswa MAN Yogyakarta 2. Hal tersebut dipengaruhi oleh kegiatan pembelajaran dalam metode penemuan terbimbing yang terdiri dari penyajian masalah, pernyataan/identifikasi masalah, pengumpulan dan pengolahan data, pembuktian, dan generalisasi. Selain itu, pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing berpusat pada siswa sehingga siswa lebih aktif untuk menemukan konsep yang dipelajari seperti yang dijelaskan sebelumnya. 2.