Anda di halaman 1dari 11

PEMBELAJARAN IPS DI SD

TUGAS III

Disusun oleh :

MISRA NILA
NIM. 856246122

Tutor :

RIZKI ZULIANI, M.Pd

POKJAR : BUKITTINGGI

PROGRAM STUDI S1 PGSD BI 2022.1


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
UNIVERSITAS TERBUKA PADANG
1. Jelaskan yang dimaksud metode inkuiri, harapan siswa dan langkahnya !
Jawab : Metode latihan Inkuiri dengan pendekatan kognitif dalam pembelajaran IPS di
Sekolah Dasar adalah satu model pembelajaran yang dimulai dari situasi yang
mengandung masalah, mengumpulkan data, verifikasi data, mengumpulkan unsur baru,
merumuskan penjelasan dan menganalisis proses inkuiri. Pemilihan metode pembelajaran
sangat terkait dengan pendekatan dan strategi yang dipilih guru dalam pembelajaran.
Karena itu pemahaman dan pengetahuan sangat mendukung akan keberhasilan penelitian
metode pembelajaran yang tepat dan sesuai materi lingkungan belajar siswa.
Pendekatan ini bermanfaat bagi guru-guru sebagai salah satu pemilihan model alternatif
dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dalam bidang studi IPS khususnya dan bidang
studi lain pada umumnya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen sebagai bahan
pembanding kelompok kontrol, analisis data deskriptif dan defrisial, statistik UT untuk
pengaruhnya terhadap prestasi belajar. Penemuan sampel melalui uji homogenitas.
Metode inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang banyak dianjurkan oleh karena
strategi ini memiliki beberapakeunggulan, diantaranya :
Metode inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada
pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga
pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna
Metode inkuiri dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya
belajar mereka
Metode inkuiri merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi
belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat
adanya pengalaman
Pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemam-puan di atas
rata-rata artinya siswa yang memiliki kemampuan belajar yang bagus tidak akan
terhambat oleh siswa yang lemah belajar.
Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri dapat mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Orientasi
Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran
yang responsive. Pada langkah ini guru mengondisikan agar siswa siap
melaksanakan proses pembelajaran. Pada langkah ini guru harus merangsang dan
mengajak siswa untuk berpikir memecahkan masalah.Langkah orientasi merupakan
langkah yang sangat penting karena keberhasilan metode pembelajarna inkuiri sangat
tergantung pada kemauan siswa untuk beraktivitas menggunakan kemampuannya
dalam memecahkan masalah. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam tahapan
orientasi yaitu :
- Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang siharapkan dapat tercapai oleh
siswa.
- Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk
mencapai tujuan.
- Menjelaskan pentingnya topik dan ke- giatan belajar, hal ini dapat dilakukan
dalam rangka memberikan motivasi belajar siswa.
2. Merumuskan masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang
mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang
siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki itu.Dikatakan teka-teki dalam rumusan
masalah yang ingin dikaji disebabkan masalah itu tentu ada jawabannya, dan siswa
didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Proses mencari jawaban itulah yang
sangat penting dalam strategi inkuiri.
Beberapa hal yang hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah, diantara
:
- Masalah hendaknya dirumuskan sendiri oleh siswa
- Masalah yang dikaji adalah masalah yang mengandung teka-teki yang jawabannya
pasti
- Konsep-konsep dalam masalah adalah konsep-konsep yang sudah diketahui
terlebih dahulu oleh siswa
3. Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang
dikaji.Sebagai jawaban sementara hipotesis perlu diuji kebenarannya. Salah satu cara
yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan kemampuan berhipotesis pada
setiap anak adalah dengan mengajikan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong
siswa untuk dapat mendorong siswa untuk dapat merumuskan jawaban sementara atau
dapat merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan
yang dikaji.
4. Mengumpulkan data
Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk
menguji hipotesis yang diajukan. Tugas dan peran guru dalam tahap ini adalah
mengajukan pertanyaan- pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir
mencari informasi yang dibutuhkan.
5. Menguji hipotesis
Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai
dengan data dan informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Yang
terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari tingkat keyakinan siswa atas
jawaban yang diberikan.
6. Merumuskan kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh
berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk mencapai kesimpulan yang akurat
sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa data mana yang relevan.
Sedangkan Penerapan metode inkuiri dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar dapat
dilaksanakan mulai kelas III, kelas IV, kelas V, dan kelas VI, dengan langkah-langkah
yang sangat sederhana. Metode inkuiri dalam penerapan pembelajaran IPS sekolah dasar
dapat menjadi alternatif metode yang digunakan guru dalam kegiatan belajar- mengajar di
sekolah dasar.Pengajaran inkuiri dapat meningkatkan kreativitas berpikir siswa, dapat
mengembangkan keterampilan dalam menemukan masalah, dapat melatih kemandinan
siswa.Dapat mengembangkan sikap yang penuh tanggung jawab, serta dapat menambah
wawasan siswa.Berikut ini dikemukakan contoh penerapan pendekatan inkuiri di SD.
Dalam contoh ini, materi pembelajaran disesuaikan dcngan Kurikulum SD 2006 (KTSP)
Mata Pelajaran IPS. Materi- materi tersebut,misalnya, Kebutuhan Hidup, Propinsidi
Indonesia, Jumlah Penduduk, dan Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mempertahankan
Kemerdekaan (Depdikbud, 1994/1995).
Langkah-langkah metode inkuiri sebagai
berikut :
1. Orientasi.Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim
pembelajaran yang responsive. Pada langkah ini guru mengondisikan agar siswa siap
melaksanakan proses pembelajaran. Pada langkah ini guru harus merangsang dan
mengajak siswa untuk berpikir memecahkan masalah.
2. Merumuskan masalah. Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa
pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah
persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka- teki itu.Dikatakan
teka-teki dalam rumusan masalah yang ingin dikaji disebabkan masalah itu tentu ada
jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Proses mencari
jawaban itulah yang sangat penting dalam strategi inkuiri. Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam merumuskan masalah, diantara :
- Masalah hendaknya dirumuskan sendiri oleh siswa
- Masalah yang dikaji adalah masalah yang mengandung teka-teki yang jawabannya
pasti
- Konsep-konsep dalam masalah adalah konsep-konsep yang sudah diketahui
terlebih dahulu oleh siswa
3. Merumuskan hipotesis. Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan
yang sedang dikaji.Sebagai jawaban sementara hipotesis perlu diuji kebenarannya.
Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan kemampuan
berhipotesis pada setiap anak adalah dengan mengajikan berbagai pertanyaan yang
dapat mendorong siswa untuk dapat mendorong siswa untuk dapat merumuskan
jawaban sementara atau dapat merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan jawaban
dari suatu permasalahan yang dikaji.
4. Mengumpulkan data. Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang
dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan.Tugas dan peran guru dalam tahap
ini adalah mengajukan pertanyaan- pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk
berpikir mencari informasi yang dibutuhkan.
5. Menguji hipotesis. Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang
dianggap diterima sesuai dengan data dan informasi yang diperoleh berdasarkan
pengumpulan data. Yang terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari tingkat
keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan.
6. Merumuskan kesimpulan. Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan
temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk mencapai
kesimpulan yang akurat sebiknya guru mempu menunjukkan pada siswa data mana
yang relevan.

2. Jelaskan yang dimaksud pendekatan personal serta sebutkan kelebihan dan kekurangan !
Pendekatan personal merupakan cara memberikan bimbingan atau arahan secara individu
kepada terdidik. Kelebihan dari pendekatan personal yaitu :
Jawab : Peserta didik lebih memahami apa yang disampaikan oleh pendidik
• Meningkatkan kemampuan dan prestasi peserta didik
• Peserta didik bisa tertular nilai-nilai positif yang dimiliki oleh pendidik
• Meningkatkan hubungan yang baik antara pendidik dengan peserta didik

Sedangkan kekurangan pendekatan personal yaitu :


• Menyita waktu lebih banyak
• Ada kemungkinan perbedaan motivasi dari peserta didik tergantung dari
kecocokan dengan sifat peserta didik
• Ada kemungkinan tidak dikelola dengan baik karena sebagian peserta didik
tidak terjangkau untuk dipasangkan dengan pendidik
Metode pembelajaran merupakan cara yang dipakai oleh pendidik untuk
mempersiapkan semua hal yang berkaitan dengan kebutuhan belajar mengajar
supaya tujuan tercapai.didefiniskan sebagai kunci untuk memberikan dan
menyebarkan nilai-nilai positif yang dimiliki seorang tenaga pendidik. Dalam
dunia pendidikan dan kegiatan belajar dan diajar, terdapat berbagai peranan dan
unsur yang dapat memengaruhi kesuksesan peserta didik.

3. Apa saja yang perlu dipelajari dalam merancang alat evaluasi atau tes!
Jawab : Sebelum menyusun sebuah tes, terlebih dahulu harus memperhatikan hal-hal
berikut.
• Tujuan tes
• Penyusunan kisi-kisi tes

Sebelum merancang kisi-kisi tes, terlebih dahulu harus melihat kurikulum sekolah
yang berlaku:Berdasarkan kurikulum yang dipelajari, didapatkan hal-hal sebagai
berikut:

• Kompetensi Dasar (KD)


• Materi Pokok
• Hasil Belajar
• Indikator
4. Jelaskan langkah-langkah pemecahan masalah secara kelompok !
Jawab :
a. Melakukan pemahaman terhadap masalah yang sedang dihadapi.
b. Membuat perencanaan pemecahan masalah.
c. Melakukan perencanaan pemecahan masalah yang telah dibuat sebelumnya.
d. Melakukan analisa kembali terhadap kelengkapan pemecahan masalah.
Untuk lebih rincinya :
Dalam menerapkan model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan
pendekatan pemecahan masalah Anda dapat memilih model pemecahan masalah
tersebut adalah sama, yakni dari merumuskan masalah sampai pada pemecahan
masalah dengan menggunakan suatu strategi yang cocok.
Sebagai contoh, seorang guru akan menerapkan model pembelajaran IPS terpadu
dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah dalam kegiatan belajar
mengajar didalam kelas. Ambil contoh kurikulum Sekolah Dasar Kelas 5 Semester I.
langkah - langkah guru adalah berikut ini.
l. Kompetensi Dasar
Kemampuan memahami keadaan penduduk dan pemerintah di Indonesia.
2. Materi Pokok
Penduduk dan system pemerintahan di Indonesia
3. Hasil Belajar
a. Mengidentifikasi keadaan penduduk di Indonesia, khususnya
perkembangan yang cepat.
b. Menjelaskan perkembangan jumlah, penggolongan, persebaran dan kepadatan
penduduk di Indonesia
c. Menginterpretasikan berbagai grafik penduduk
d. Menjelaskan permasalahan penduduk di Indonesia
e. Mengidentifikasi bentuk, sebab dan akibat perpindahan penduduk yang terjadi
di Indonesia
f. Mendeskripsikan peran dan tanggung jawab pemerintah
g. Menguraikan pengertian pemerintah : pemerintah daerah dan pemerintah
pusat
h. Menjelasankan system pemerintah demokrasi
Memberi contoh tugas dan tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat.
Setelah guru melakukan persiapan diatas maka langkah selanjutnya adalah
menyampaikan materi pelajaran dalam kegiatan belajar mengajar di kelas dengan
menggunakan pendekatan pemecahan masalah secara kelompok dengan prosedur
: guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil.

Kemudian, kelompok tersebut atas bimbingan dan pengarahan guru mengikuti


proses kerja sebagai berikut.

a. Mendefinisikan masalah
Langkah yang ditempuh adalah menampung seluruh pernyataan masalah yang
berkaitan dengan cara-cara untuk mengendalikan pertambahan penduduk
Indonesia, merumuskan kembali pernyataan masalah dan memilih beberapa
definisi masalah yang dapat diselesaikan oleh kelompok yang disesuaikan
dengan kemampuan siswa dan fasilitas yang ada
b. Mendiagnosis masalah
Tahap ini bertujuan untuk mengetahui dimensi dan sebab-sebab timbulnya
masalah tersebut, antara lain berikut ini.
- Tingginya angka kawin muda, hal ini menyebabkan kesempatan untuk
melahirkan menjadi besar dan dalam jangka waktu yang panjang
memungkinkan untuk melahirkan dalam frekuensi yang banyak
- Adanya anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki, hal ini yang
mendasari keluarga besar dalam satu rumah tangga.
- Adanya anggapan bahwa mengendalikan kelahiran dengan kontrasepsi
merupakan perbuatan haram
- Rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan tentang keluarga
berencana sehingga mereka tidak mengetahui cara-cara untuk
mengendalikan kelahiran dan hal ini ditunjang dengan sarana dan
prasarana pratik KB yang belum merata ke seluruh lapisan masyarakat.
c. Merumuskan alternative strategi
Tahap ini kelompok harus kreatif dan berusaha untuk merumuskan alternative
strategi untuk memecahkan masalah serta dituntut mempunyai daya nalar
yang tinggi. Setelah mengetahgui sebab-sebab timbulnya masalah yang
ditinjau dari berbagai sudut pandang maka kita dapat merumuskan strategi
pemecahan masalah dengan jalan berikut ini.
Menggalakkan Keluarga Berencana secara nasional karena strategi ini
dapat menekan angka kelahiran
Meningkatkan pendidikan kependudukan di seluruh masyarakat Indonesia
Membuat undang-undang yang mengatur tentang batas usia kawin pertama
bagi penduduk Indonesia baik pria maupun wanita
Membudayakan dan melembagakan norma keluarga kecil bahagia dan
sejahtera.
d. Penentuan dan penerapan strategi
Tahap ini kelompok-kelompok memutuskan untuk memilih alternative
strategi yang akan dipakai. Tentunya alternative yang dipilih sudah melalui
pertimbangan yang matang sehingga diharapkan strategi tersebut dapat
menjadi obat mujarab bagi pemecahan masalah. Adapun alternative strategi
yang dipilih, antara lain berikut ini.
- Meningkatkan gerakan Keluarga Berencana secara nasional dengan
menggunakan alat kontrasepsi. Strategi ini untuk memecahkan masalah
tingginya angka kelahiran.
- Melembagakan dan membudayakan norma keluarga kecil bahagia dan
sejahtera. Strategi ini untuk memberikan penjelasan tentang arti penting
dan hakikat keluarga kecil bahagia sejahtera bagi masyarakat yang masih
mempunyai anggapan keluarga besar dalam satu rumah tangga
- Membuat undang-undang perkawinan yang mengatur batas minimal usia
kawin pertama bagi penduduk Indonesia. Strategi ini untuk memecahkan
rendahnya usia kawin pertama yang dilakukan penduduk Indonesia
khususnya dipedesaan.
e. Evaluasi keberhasilan strategi
Tahap ini kelompok mempelajari : apakah strategi itu berhasil diterapkan;
apakah akibat dari penerapan strategi itu, apakah keadaan aktual sudah
mendekati keadaan yang kita kehendaki?
Setelah kelompok sampai kepada tahap evaluasi maka langkah guru
selanjutnya mengadakan tanya jawab mengenai hasil pemecahan masalah
yang diputuskan masing - masing kelompok yang bertujuan untuk
mendapatkan keputusan bersama mengenai strategi pemecahan masalah cara -
cara mengendalikan pertambahan penduduk Indonesia. Demikian langkah -
langkah pendekatan pemecahan masalah dalam proses beiajar mengajar
secara sederhana. Anda dapat memodifikasi langkah - langkah yang
disampaikan oleh para ahli dengan tetap memperhatikaa prinsip - prinsip yang
baku selama dengan gaya mengajar Anda serta fasilitas yang ada.
Untuk materi penggolongan penduduk, persebaran dan kepadatan penduduk
jika tidak ada masalah, dapat dijelaskan dengan metode oeramah. Mungkin
kepadatan dan persebaran dapat dibuat diagnosis permasalaban. Misalnya,
dibuat sebagai berikut:
Persebaran penduduk memusat di Jawa dan kota - kota besar diluar
Jawa. Adapun sebabnya karena mudahnya transportasi dan komunikasi.
Selain itu karena banyaknya hiburan;Demikian juga kepadatan
penduduk, penyebabnya hampir sama atau bahkan sama. Oleh karena
itu, untuk mengurangi pemusatan penduduk di Jawa, perlu
pengembangan jaringan transportasi diluar Jawa. Juga diperbanyak pusat
- pusat hiburan diluar Jawa;
Mengenai grafik penduduk perlu dibandingkan dengan grafik penduduk
bentuk granat dan batu nisan, sedang Indonesia termasuk bentuk
piramida karena jumlah penduduk usia muda jauh lebih besar dari usia
produktif dan tidak produktif;
Mengenai permasalahan penduduk Indonesia yang berupa persebaran
tidak merata, sudah dijelaskan dibagian depan. Demikian juga mengenai
angka kelahiran yang tinggi dan kemiskinan akibat tingginya angka
pengangguran dapat dijelaskan dengan ceramah;
Mengenai perpindahan penduduk yang berupa urbanisasi pada dasamya
disebabkan oleh sulitnya lapangan kerja Akibat yang terjadi bisa
menimbulkan terjadinya perpindahan penduduk ke daecah yang banyak
lapangan kerja.
Daerah yang banyak lapangan kerja biasanya dikota. Transmigrasi
bertujuan meratakan persebaran penduduk dan meningkatkan
kesejahteraan penduduk. Agar berhasil, fasilitas jalan, transportasi dan
komunikasi harus . diperhatikan. Disamping itu, juga fasilitas pendidikan
dan peningkatan keterampilan transmigran. Jika tidak maka para
traasmigran akan mengalami berbagai kesulitan yang pada gilirannya
akan kembali ke daerah asal.
Demikian juga masyarakat yang melakukan urbanisasi perlu
ditingkatkan keterampilan dan pendidikannya. Jika tidak, mereka mudah
tergoda ke hal kurang baik. Misalnya menjadi pemeras, penodong,
tukang palak, tuna susila, pencuri dan sejenisnya. Untuk grafik
penduduk, permasalahan penduduk dan perpindahan penduduk,
semuanya dapat dibuat diagnosis permasalahan, seperti telah diuraikan
dimuka.

5. Jelaskan pentingnya pendekatan humanistik !


Jawab :
Teori belajar humanistik adalah teori yang menyatakan bahwa manusia berhak
mengenali dirinya sendiri sebagai langkah untuk belajar, sehingga diharapkan mampu
mencapai aktualisasi diri. Itulah mengapa, teori ini beranggapan bahwa proses belajar
dinilai lebih penting daripada hasil belajar itu sendiri.
Pada prinsipnya, tujuan teori belajar humanistik adalah memanusikan manusia,
sehingga seorang individu bisa lebih mudah dalam memahami diri dan lingkungannya
untuk mencapai aktualisasi diri.
Jika merujuk pada tujuan ini, seorang pendidik harus mampu mengarahkan (menjadi
fasilitator) tanpa ikut campur terlalu mendalam pada proses pengendalian diri peserta
didik, sehingga diharapkan bisa tercapai tujuan pembelajaran.
Pentingnya Pendekatan Humanisti karena memandang manusia sebagai subyek
yang bebas untuk menentukan arah hidupnya. Manusia bertanggung jawab atas
hidupnya sendiri dan atas hidupnya orang lain. Teori belajar yang humanistik pada
dasarnya memiliki tujuan belajar untuk memanusiakan manusia
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap
proses pembelajaran. Istilah pendekatan merujuk kepada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum.

Anda mungkin juga menyukai