MODEL PEMBELAJARAN
INKUIRI LEARNING
Oleh
I MADE KARYA ARTANA (1313031013)
KELAS IIIB
Kata inkuiri berasal dari bahasa inggris Inquiry berarti pertanyaan, pemeriksaan, atau
penyelidikan. Model pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada
proses berpikir secara kritis dananalisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah
yang dipertanyakan. Model pembelajaran Inquiry adalah sebuah strategi yang langsung terpusat
pada peserta didik yang mana nantinya kelompok-kelompok siswa tersebut akan dibawa
dalam persoalan maupun mencari jawaban atas pertanyaan sesuai dengan struktur dan
prosedur yang jelas. Sehingga model pembelajaran ini bisa melatih para siswa untuk belajar
mulai dari menyelidiki dan menemukan masalah hingga menarik kesimpulan.
Interaksi akan terjadi jika menggunakan cara yang cocok yang disebut dengan metode
mengajar. Mempelajari ilmu pengetahuan alam harus didasari dengan pengalaman, artinya
peserta didik hendaknya secara langsung mengalami sendiri proses ilmiah seperti
pengamatan, penyajian membandingkan, menyimpulkan dan sebagainya. Setiap pengalaman
harus menerbitkan struktur kognitif karena mengalami rangsangan dari luar berintegrasi
dengan lingkungannya.
Dasar teori model ini merupakan teori belajar konstruktivis, sosial, dan behavior
dimana siswa membangun konsepnya sendiri berdasarkan pengalaman belajar sebelumnya
serta pengalaman belajar baru yang diajarkan.
evaluator.
Peran peserta didik sebagai pusat pembelajaran, problem solver, dan aseptor.
Langkah-langkah dalam mengaplikasikan model Inquiriry learning di kelas
Menentukan topik-topik yang harus dipelajari siswa secara induktif (dari contohcontoh generalisasi)
Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang konkret
ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik
b. Pelaksanaan
Dalam mengaplikasikan metode Inquiry Learning di kelas, ada beberapa prosedur yang
harus dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, secara umum sebagai berikut.
1. Orientasi, pada tahap pertama ini guru melakukan pengenalan terhadap tujuan
pembelajaran agar peserta didik lebih siap dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran. Guru merangsang dan mengajak siswa untuk berpikir memecahkan
masalah. Langkah orientasi merupakan langkah yang sangat penting. Keberhasilan
startegi ini sangat tergantung pada kemauan siswa untuk beraktivitas menggunakan
kemampuannya dalam memecahkan masalah, tanpa kemauan dan kemampuan itu
tidak mungkin proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar.
2. Merumuskan masalah, Disini guru membawa para siswa ke sebuah persoalan yang
harus dipecahkan. Dengan merumuskan masalah akan dapat membawa siswa pada
suatu persoalan yang mengandung masalah atau teka-teki. Persoalan yang disajikan
adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan masalah atau
teka-teki tersebut. Dimana siswa dituntut aktif dan kritis dalam mencari jawaban
untuk pertanyaan tersebut. Proses mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam
strategi inquiry, oleh sebab itu melalui proses tersebut siswa akan memperoleh
pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya mengembangkan mental melalui
proses berpikir.
3. Merumuskan hipotesis, . Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan
yang sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya.
Tahap
Orientasi
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
a. Memperhatikan gambar
2.
Merumuskan
masalah
mengenai permaalahan
oleh siswa
informasi
b. Guru menghubungkan
b. Siswa mengkaitkan
permasalahan dalam
hari
kehidupan sehari-hari
3.
Merumuskan
hipotesis
kepada siswa.
4.
Mengumpulkan
data
ada pengumpulan
a. yang
Melakukan
dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan yang
koloid
telah didapatkan
telah didapatkan
6.
Menarik
kesimpulan
a.
Siswa merumuskan
untuk menyimpulkan
kesimpulan dengan
yang ditemukan.
Referensi
Anonim, 2014. Model Pembelajaran inquiry learning.
http://www.academia.edu/5934215/_MODEL_PEMBELAJARAN_IN
Diakses 9 November 2014
QUIRY.