Anda di halaman 1dari 30

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

(PTK)
Kasus Pembelajaran di kelas
 Hasil belajar siswa
rendah….., rata-rata kelas PTK
< 50, 70 % siswa tidak
tuntas……..
 Banyak siswa tidak
mengerjakan tugas……..
 Banyak siswa sering tidak
masuk……….
 Siswa kurang aktif ………..
MASALAH
Apakah PTK itu??

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan


studi sistematis yang dilakukan dalam upaya
memperbaiki praktik-praktik dalam pendidikan
dengan melakukan tindakan praktis serta
refleksinya

PTK adalah bentuk penelitian praktis yang


dilaksanakan oleh pengajar untuk menemukan
solusi dari masalah yang timbul di kelasnya agar
dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil
pembelajaran
Karakteristik PTK
 Dilakukan oleh pengajar sendiri sebagai
pengelola kelas
 Berangkat dari masalah aktual dalam
pembelajaran di kelas
 Adanya tindakan yang perlu dilakukan
untuk memperbaiki proses pembelajaran
 memiliki kerangka kerja yang teratur
dengan berdasarkan hasil observasi
nyata dan data perilaku
 Fleksibel dan adaptif (mungkin ada
perubahan selama penelitian)
Tujuan PTK

 Untuk meningkatkan praktik


pembelajaran di kelas
PTK merupakan cara yang strategis
bagi guru untuk meningkatkan
layanan pendidikan melalui
penyempurnaan praktik
pembelajaran di kelas

 Untuk meningkatkan relevansi


pendidikan
PTK dapat meningkatkan relevansi unsur-
unsur dalam proses pembelajaran dengan
karakteristik pribadi siswa, tuntutan masy.,
perkembangan pengetahuan dll. sehingga
terjadi perbaikan atau peningkatan kualitas
proses pembelajaran
Lanjutan Tujuan PTK

 Meningkatkan mutu hasil pendidikan

 Meningkatkan efesiensi pengelolaan


pendidikan yaitu memanfaatkan sumber-
sumber daya yang terintegrasi dalam
pendidikan

 agar proses pembelajaran menjadi efektif


dan efisien
MENGAPA KITA PERLU MELAKUKAN PTK?

 Agar guru menjadi profesional dan ilmuwan perlu melakukan inovasi


pendidikan dan pengajaran

 PTK sangat kondusif untuk membuat pengajar menjadi peka dan


tanggap terhadap dinamika pembelajarannya.
 PTK membuat pengajar mampu memperbaiki proses pembelajaran
melalui suatu kajian yang dalam dan intens terhadap apa yang terjadi
di kelasnya.

 PTK merupakan suatu kegiatan yang terintegrasi dengan pelaksanaan


proses pembelajaran, sehingga tidak mengganggu tugas pengajar.

 PTK membuat pengajar kreatif karena selalu berlibat dengan upaya-


upaya inovasi dengan cara mengimplementasikan dan mengadaptasi
berbagai teori, teknik pembelajaran, dan bahan ajar yang mutakhir
KARAKTERISTIK JUDUL PTK

 Disusun dg kalimat yg Singkat


 Disusun dg kalimat yg Jelas
 Disusun dg kalimat yg sederhana
 Menampilkan Sosok PTK
 Judul (15 – 20) kata
IBARAT DUNIA KEDOKTERAN JUDUL/
MASALAH PTK HENDAKNYA MEMUAT:

 PENYAKIT
 OBAT
 PASIEN (SI SAKIT)
 RUMAH SAKIT
FORMULA MEMBUAT JUDUL /
MASALAH PTK:
 Peningkatan ………Melalui ………..Siswa ....……
SMP/SMA/SMK……..Kota ………
 Peningkatan ..(Penyakit) .. Melalui ….. (Obat) Siswa… .(Yang
diobati/Pasien).. SMP/SMA/SMK...... (Rumah Sakit)

Contoh:
 Peningkatan kemampuan berpikir kreatif menggunaan
model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas 7
SMP Maju Jaya Malang
 Peningkatan Kemampuan Memahami Konsep Geometri
melalui model pembelajaran Penemuan Terbimbing Pada
siswa kelas 8 SMP Mutu Malang
Atau Menggunakan Formula lain:
 Penggunaan …. Untuk Meningkatkan …….. Siswa
Kelas ……… SMP/SMA/SMK…….. Kota ………
 Penggunaan .. (Obat) .. Untuk Menyembuhkan ..
(Penyakit) .. Siswa .. (Yang diobati) .. SMP/SMA/SMK …
(RS)

Contoh:
 Penggunaan model pembelajaran berbasis masalah

untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif


pada siswa kelas 7 SMP Maju Jaya Malang
 Penggunaan model pembelajaran Penemuan

Terbimbing untk meningkatkan Kemampuan


Memahami Konsep Geometri Pada siswa kelas 8 SMP
Mutu Malang
PROSEDUR PELAKSANAAN PTK

 PTK dimulai dengan refleksi awal,


yaitu pengajar merefleksikan
masalah-masalah yang ada di
kelasnya

 Kegiatan ini meliputi:


◦ identifikasi masalah,
◦ analisis masalah,
◦ perumusan masalah, dan
◦ perumusan hipotesis tindakan.
Identifikasi masalah di kelas Saudara
Refleksi

PERENCANAAN

REFLEKSI TINDAKAN
Ke SIKLUS II

OBSERVASI

PERENCANAAN

REFLEKSI TINDAKAN

OBSERVASI
Refleksi awal

Identifikasi masalah:
◦ Menemukan masalah yang mengganggu proses belajar dan
menghalangi tercapainya tujuan

Cara:
 Renungkan, pikirkan, dan refleksikan kekurangan-kekurangan
dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan yang
berdampak pada kurang optimalnya proses dan hasil belajar.
 Pengajar juga perlu mengidentifikasi kelebihan dan
keberhasilan proses pembelajaran yang dilakukan sebagai
acuan tindakan yang akan dilakukan.

◦ Jika pengajar mengalami kesulitan mengidentifikasi masalah,


gunakanlah pertanyaan berikut sebagai panduan!
 Apakah yang terjadi dalam proses belajar-mengajar yang
sedang berlangsung?
 Apakah proses belajar-mengajar tersebut mengalami
permasalahan?
 Jika “ya”apa yang bisa saya lakukan untuk mengatasinya?
Lanjutan Refleksi awal

Analisis Masalah
 Masalah yang perlu dipilih adalah:
◦ yang sangat strategis,
◦ mendesak untuk segera diatasi,
◦ bisa dilaksanakan oleh pengajar,
◦ sesuai dengan prioritas.
 Jika pengajar mengalami kesulitan menganalisis masalah,
gunakanlah pertanyaan berikut sebagai panduan!
 Apa yang Anda prihatinkan?
 Mengapa Anda memprihatinkannya?
 Menurut Anda apa yang dapat Anda lakukan untuk
mengatasi hal itu?
 Bukti-bukti apa yang Anda perlukan untuk menilai
apa yang terjadi?
 Bagaimana Anda mengumpulkan bukti-bukti
tersebut?
 Bagaimana Anda mengecek kebenaran dan
keakuratan apa yang terjadi?
Refleksi awal
Perumusan Masalah
 Rumusan masalah hendaknya jelas, spesifik, dan operasional

 Dalam merumuskan masalah perlu diperhatikan:


 Masalah dirumuskan secara jelas, tidak mempunyai makna
ganda
 Masalah dapat dituangkan dalam kalimat tanya
 Rumusan masalah pada umumnya menunjukan hubungan
antar dua atau lebih variabel
 Rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empirik
yaitu memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan
 Menunjukan secara jelas subjek penelitian

Contoh:

Apakah penggunaan pendekatan matematika realistik dapat


meningkatkan hasil belajar siswa pada sistem persamaan
linear dua variabel di SMP?
ATAU

Bagaimanakah penggunaan pendekatan matematika


realistik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa
pada sistem persamaan linear dua variabel di SMP?
Refleksi awal
 Hipotesis tindakan.
◦ Setelah masalah dirumuskan, kegiatan berikutnya
adalah merumuskan hipotesis.
◦ Hipotesis ini berupa dugaan yang akan terjadi jika
tindakan dilakukan.
◦ Hipotesis dikembangkan berdasarkan masalah
yang telah dirumuskan.
◦ Hipotesis yang baik harus dapat diuji secara
empiris, artinya dampak tindakan yang dilakukan
dapat diukur, baik secara kualitatif maupun
kuantitatif.

◦ Contoh: pembelajaran matematika realistik


dapat meningkatkan hasil belajar siswa
terhadap sistem persamaan linear dua variabel
di kelas 7 SMP
Perencanaan Tindakaan
 Rencana tindakan ini disusun untuk menguji secara
empiris hipotesis tindakan yang telah dirumuskan.

 Rencana tindakan berupa langkah-langkah tindakan


secara sistematis dan rinci.

 Rencana tindakan meliputi: materi (bahan ajar),


metode atau teknik mengajar, teknik dan instrumen
observasi dan evaluasi, kendala yang mungkin
timbul pada saat implementasi, dan alternatif
pemecahannya.

 Untuk membantu penyusunan rencana tindakan,


gunakanlah pertanyaan berikut: apa (yang akan
dilakukan beserta rasionalnya), di mana , kapan,
dan bagaimana sebagai panduan.
Tahap Pelaksanaan Tindakan
 Setelah menyusun rencana tindakan, kegiatan
berikutnya adalah mengimplementasikan
tindakan dan mengamati hasilnya (aktivitas
pengajar, aktivitas siswa, dan suasana kelas).

 Pada tahap inilah pengajar berperan ganda,


yaitu sebagai praktisi (pelaksana
pembelajaran) dan sekaligus sebagai peneliti
(pengamat).
Tahap Pengamatan Tindakan
Kegiatan observasi dilakukan bersamaan
dengan pelaksanaan tindakan.

Pada tahap ini, data-data tentang


pelaksanaan tindakan dan rencana yang
sudah dibuat, serta dampaknya terhadap
proses dan hasil pembelajaran dikumpulkan
dengan bantuan instrumen pengamatan yang
dikembangkan.

Pengajar boleh dibantu oleh pengamat dari


luar (teman sejawat atau pakar pendidikan).
Kehadiran pengamat pembantu ini
menjadikan PTK bersifat kolaboratif.
Tahap Refleksi terhadap Tindakan
 Tahap ini meliputi kegiatan: menganalisis,
memaknai, menjelaskan, dan menyimpulkan
data yang diperoleh dari pengamatan (bukti
empiris), serta mengaitkannya dengan teori
yang digunakan (kerangka konseptual). Hasil
refleksi ini dijadikan dasar untuk menyusun
perencanaan tindakan siklus berikutnya.
 Refleksi yang tajam dan terpercaya akan
diperoleh masukan yang sangat berharga dan
akurat bagi penentuan tindakan berikutnya.
Kadar ketajaman refleksi ditentukan oleh
tingkat ketajaman dan keragaman instrumen
observasi yang digunakan.
Tahap Refleksi terhadap Tindakan
Guna mendapatkan hasil refleksi yang optimal,
beberapa pertanyaan berikut dapat
dimanfaatkan sebagai pemandu.
 Bagaimana persepsi Anda (guru, siswa, pengamat lain)
terhadap tindakan yang dilakukan ?
 Apakah efek tindakan tersebut?
 Isu kependidikan apa saja yang muncul sehubungan
dengan tindakan yang dilakukan?
 Apa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tindakan?
Mengapa kendala tersebut muncul?
 Apakah terjadi peningkatan kualitas proses
pembelajaran?
 Perlukah perencanaan ulang?
 Jika “ya”, alternatif tindakan manakah yang paling tepat?
 Jika “ya” apakah diperlukan siklus berikutnya?
 Secara keseluruhan keempat tahapan dalam
PTK : Perencanaan, Tindakan, observasi, dan
refleksi membentuk suatu siklus (Tiap siklus
terdiri dari beberapa pertemuan).

 Siklus ini kemudian diikuti siklus-siklus lain


secara berkesinambungan seperti sebuah
spiral.

 Kapan siklus-siklus tersebut berakhir?


Jawabannya adalah, kalau hasil pelaksanaan
tindakan sudah sesuai dengan criteria yang
ditetapkan oleh peneliti.
Beberapa contoh Lembar Pengamatan
Kualitas Pembelajaran dapat diketahui dari:
Aktifitas siswa: perubahan perilaku, sikap,
motivasi seperti: keaktifan berdiskusi, bertanya,
mencoba, mengerjakan tugas, …
(pengumpulan data……memerlukan lembar
pengamatan)

Hasil Belajar: nilai, kualitas tugas


……hasil tes atau tugas
Proposal PTK

Sampul Usulan Penelitian


Halaman Pengesahan
A. Judul Penelitian
B. Mata Pelajaran dan Bidang Kajian
C. Pendahuluan
D. Rumusan Masalah dan Pemecahannya
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Hasil Penelitian
G. Kajian Pustaka
H. Prosedur Penelitian
I. Jadwal Penelitian
J. Biaya Penelitian (bila ada)
K. Personalia Penelitian (bila ada)
L. Daftar Pustaka
M. Lampiran-Lampiran:
1. Instrumen Penelitian
2. ……..
Isi laporan:
Cover
Halaman Pengesahan
Abstrak (Ringkasan)
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel (kalau ada)
Daftar Gambar (kalau ada)

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C.Tujuan dan Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA


BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
a. Jenis penelitian (PTK), banyak siklus yang dilakukan
b. Subyek Penelitian (siswa, kelas,)
c. Waktu Penelitian
d. Langkah-langkah Penelitian (uraikan langkah-langah pada siklus I,
II, dst yang meliputi: perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi)
B. Instrumen Penelitian
C. Teknik Analisis
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian: Siklus I, Siklus II, dst
B. Pembahasan Hasil

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RPP, Hasil Pengamatan, Daftar Nilai/Hasil Belajar Siswa tiap siklus, Foto-
foto
Tugas:
 Identifikasi masalah pembelajaran yang ada
di sekolah!
 Analisis masalah, pilihlah satu masalah

yang paling penting dan tentukan tindakan


pemecahan masalah.
 Buatlah satu proposal PTK untuk

memecahkan masalah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai