Anda di halaman 1dari 11

TUGAS TUTORIAL 3

PDGK 4106 Pendidikan IPS SD

NAMA : LIA EKA SEPTIARINI


NIM : 858911353
KELASS : 4.B
PRODI : S-1 PGSD
UPBJJ : JEMBER
POKJAR : LUMAJANG

UNIVERSITAS TERBUKA
2020.2
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS TERBUKA
Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ-UT) Jember
Jl. Kaliurang No. 2-A, Jember 68121
Telepon:0333-326444, Laman: www.jember.ut.ac.id

TUGAS TUTORIAL 3
1. Jelaskan yang dimaksud metode inkuiri, harapan siswa dan langkahnya !
2. Jelaskan yang dimaksud pendekatan personal serta sebutkan kelebihan dan kekurangan !
3. Apa saja yang perlu dipelajari dalam merancang alat evaluasi atau test !
4. Jelaskan langkah-langkah pemecahan masalah secara kelompok !
5. Jelaskan pentingnya pendekatan humanistik !
JAWAB

1. Menurut Gulo (dalam Al-Tabani, 2014: 78) menyatakan strategi inkuiri berarti suatu
rangkaian kegatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa
untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka
dapat merumuskan sendiri penemuan-penemuannya dengan penuh percaya diri.
Metode inkuiri merupakan metode discovery artinya suatu proses mental yang lebih
tingkatannya (Anita, 2001:1-4). Upaya mengembangkan disiplin intelektual dan
ketrampilan yang dibutuhkan siswa untuk membantu memecahkan masalah dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan yang memperoleh jawaban atas dasar rasa ingin tahu
merupakan bagian proses inkuiri. Keterlibatan aktif secara mental dalam kegiatan belajar
yang sebenarnya. Inkuiri secara kooperatif memperkaya cara berpikir siswa dan
mendorong mereka hakekat timbulnya pengetahuan tentative dan berusaha menghargai
penjelasan.
Inkuiri atau penemuan adalah proses mental dimana siswa mengasimilasi suatu konsep
atau prinsip, misalnya mengamati, menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan,
mengukur, dan membuat kesimpulan dan sebagainya (Oemar Hamalik, 2001:219).
Penemuan yang dilakukan tentu saja bukan penemuan yang sesungguhnya, sebab apa
yang ditemukan itu sebenarnya sudah ditemukan orang lain. Jadi penemuan disins adalah
penemuan pura-pura atau penemuan siswa yang bersangkutan saja.

Metode inkuiri memiliki kelebihan yaitu sebagai berikut :

 Pembelajaran ini lebih bermakna karena menekankan kepada pengembangan aspek


afektif, kognitif,dan psikomotor secara seimbang.
 Gaya belajar dapat secara bebas diberikan pada siswa.
 Menjadi salah satu pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan psikologi belajar
moderen yaitu menganggap belajar merupakan proses perubahan tingkah laku
berdasarkan pengalaman.
 Pembelajaran dianggap imbang karena siswa dengan kemampuan belajar baik tidak
akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.
 Metode inkuiri memiliki kekurangan yaitu sebagai berikut :
 Siswa kesulitan mengontrol keberhasilan belajarnya.
 Perencanaan pembelajaran banyak terbentur oleh kebiasaan siswa dalam belajar.
 Guru sulit menyesuaikan dengan waktu yang sudah ditentukan karena waktu yang
terlalu panjang.

Langkah-langkah kegiatan inkuiri adalah sebagai berikut :

a. Menyadarkan peserta didik bahwa mereka memiliki keingintahuan terhadap sesuatu.


b. Merumuskan masalah
c. Menetapkan jawaban sementara atau hipotesis.
d. Mengamati atau melakukan observasi
e. Menyajikan hasil dan menganalisis hasil dalam gambar, tulisan, bagan, laporan atau
tabel.
f. Menyajikan hasil karya dan mengkomunikasikan kepada pembaca, , guru, teman
sekelas atau yang lainnya
2. Pendekatan personal merupakan kunci untuk memberikan dan menularkan nilai-nilai
positif yang dimiliki seorang pendidik. Dalam proses pendidikan, terdapat berbagai unsur
yang dapat memengaruhi kesuksesan peserta didik. Salah satunya adalah peran pendidik.
Pendekatan personal ini lebih menekankan pada proses yang membantu individu dalam
membentuk dan mengorganisasikan kenyataan-kenyataan yang kompleks.Pendekatan
personal ini memusatkan perhatian pada pandangan individu dan berusaha menggalakkan
kemandirian yang produktif, sehingga siswa semakin sadar diri dan bertanggung jawab
akan tujuan hidupnya.
Pembelajaran secara personal adalah kegiatan mengajar guru yang menitik beratkan pada
bantuan dan bimbingan belajar kepada masing-masing individu. Bantuan dan bimbingan
belajar kepada individu juga ditemukan pada pembelajaran klasikal, tetapi prinsipnya
berbeda. Pada pembelajaran personal, guru memberi bantuan kepada masing-masing
pribadi. Sedangkan pada pembelajaran klasikal, guru member bantuan secara umum.
Sebagai ilustrasi, bantuan guru kelas tiga kepada siswa yang membaca dalam hati dan
menulis karangan adalah pembelajaran personal. Pada membaca dalam hati secara
personal siswa menemukan kesukaran sendiri-sendiri. ciri-ciri yang menonjol pada
pembelajaran personal dapat ditinjau dari segi (i) tujuan pengajaran, (ii) siswa sebagai
subjek yang belajar, (iii) guru sebagai pembelajar, (iv) program pembelajaran, serta (v)
orientasi dan tekanan utama dalam peaksanaan pembelajaran.
Pendekatan ini bertitik tolak dari teori Humanistik, yaitu berorientasi pada
pengembangan individu. Perhatian utamanya pada emosional peserta didik dalam
mengembangkan hubungan yang produktif dengan lingkungannya. Pendekatan ini
menjadikan pribadi peserta didik mampu membentuk hubungan harmonis serta mampu
memproses informasi secara efektif. Tokoh humanistik adalah Abraham Maslow (1962),
R. Rogers, C. Buhler dan Arthur Comb. Menurut teori ini, guru harus berupaya
menciptakan kondisi kelas yang kondusif, agar peserta didik merasa bebas dalam belajar
mengembangkan dirin baik emosional maupun intelektual. Teori humanistik timbul
sebagai cara untuk memanusiakan manusia. Pada teori humanistik ini, pendidik
seharusnya berperan sebagai pendorong bukan menahan sensivitas peserta didik terhadap
perasaanya.
Kelebihan :
 Memungkin siswa yang lama dapat maju menurut kemampuannya masing-masing
secara penuh dan tepat.
 Mencegah terjadinya ilusi dalam kemajuan tetapi bersifat nyata melalui diskusi
kelompok.
 Mengarahkan perhatian siswa terhadap hasil belajar perorangan. • Memusatkan
pengajaran terhadap mata ajaran dan pertumbuhan yang bersifat mendidik, bukan
kepada tuntutan-tuntutan guru.
 Memberi peluang siswa untuk maju secara optimal dan mengembangkan
kemampuan yang dimilikinya
 Latihan-latihan tidak diperlukan bagi anak yang cerdas, karena dapat menimbulkan
kebiasaan dan merasa puas dengan hasil belajar yang ada
 Menumbuhkan hubungan pribadi yang menyenangkan siswa dan guru.
 Memberi kesempatan bagi para siswa yang pandai untuk melatih inisiatif berbuat
yang lebih baik.
 Mengurangi hambatan dan mencegah eliminasi terhadap para siwa yang tergolong
lamban.
Kelemahan :
 Proses pembelajaran relative memakan banyak waktu sesuai dengan jumlah bahan
yang dihadapi dan jumlah peserta didik.
 Motivasi siswa mungkin sulit dipertahankan karena perbedaan-perbedaan individual
yang dimiliki oleh peserta didik sehingga dapat membuat beberapa siswa rendah
diri/minder dalam pembelajaran.
Adanya penggunaan pasangan guru dan siswa dalam manajemen kelas regular secara
perorangan, sehingga terjadi kemungkinan sebagaian peserta didik tidak dapat dikelola
dengan baik. Guru-guru yang sudah terbiasa dengan cara-cara lama akan mengalami
hambatan untuk menyelenggarakan pendekatan ini karena menuntut kesabaran dan
penguasaan materi secara lebih luas dan menyeluruh.
3. Evaluasi atau penilaian adalah suatu proses sistematik untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dan efisiensi suatu program. Jadi, pada dasarnya yang dinilai adah program,
yaitu suau kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya, lengkap dengan tujuan dari
kegiatan tersebut. Aspek yang dinilai dari program itu ada dua macam, yaitu tingkat
keberhasilan dan tingkat efisiensi pelaksanaan program.
Dalam suatu proses belajar mengajar, yang melaksanakan evaluasi adalah guru, yaitu
orang yang merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Guru sebagai
figur yang selalu berinteraksi dengan murid memerlukan evaluasi formatif secara teratur
agar dapat memperbaiki atau menyempurnakan proses belajar mengajar yang
dilaksanakan. Selain itu, gurulah yang paling menghayati permasalahan yangdihadapi
oleh murid-muridnya sehingga dapat mencari upaya cara menanganinya.
Evaluasi atau penilaian adalah kegiatan untuk mengetahui apakah tindakan yang telah
dikerjakan cukup berhasil atau tidak. Jadi, yang dinilai atau dievaluasi adalah program,
yaitu suatu kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya, lengkap dengna tujuan dari
kegiatan tersebut.

Sebelum menyusun sebuah tes, terlebih dahulu harus memperhatikan hal-hal berikut.

a. Tujuan tes

Dalam bidang pendidikan, tujuan tes dapat dipakai untuk mengetahui penguasaan peserta
didik dalam pokok bahasan atau subpokok bahasan tertentu setelah materi diajarkan.
Selain itu, dapat pula untuk mengethaui kesulitan belajar peserta didik atau siswa
(diagnostik tes). Oleh karena tu, tujuan tes harus dibuat berdasarkan pokok
bahasan/subpokok bahasan yang diajarkan.

b. Penyusunan kisi-kisi tes

Kisi-kisi tes atau tabel spesifikasi (test blue print), harus dibuat sebelum seseorang
membuat atau menyusun tes. Kisi-kisi tes merupakan rambu-rambu ruang lingkup dan isi
soal yang akan diajukan.

Sebelum membuat kisi-kisi tes, terlebih dahulu harus melihat kurikulum sekolah yang
berlaku. Dalam hal ini, kurikulum sekolah dasra, misalyna SD kelas 3 semester 1

Dari kurikulum itu dapat kita pelajari tentang hal-hal berikut ini

1. Kompetensi Dasar (KD)

KD dalam kurikulum kelas 3 SD semester I, kemampuan mendeskripsikan


kedudukan danperan anggota keluarga.

2. Materi Pokok
Kedudukan dan peran anggota keluarga
3. Hasil Belajar
a. kedudukan anggota keluarga
b. peran anggota keluarga
4. Indikator
a. Kedudukan anggota keluarga, diperinci menjadi :
1. Menyebutkan kedudukan setiap anggota keluarga
2. Membuat silsilah keluarga
b. Peran anggota keluarga, diperinci menjadi :
1. Menjelaskan peran setiap anggota keluarga
2. Menjelaskan kecenderungan perubahan peran di keluarga
3. Menceritakan pengalaman siswa dalam melaksanakan perannya dalam
keluarga
4. Setelah indikator materi (uraian mater) dibaut, selanjutnya dibaut indikator
soal atau kisi-kisi tes.
Untuk materi peran setiap anggota keluarga misalnya peran/.tugas anak, dapat dibuat
indikator tes sebagai berikut.

”Siswa dapat menyebutkan paling sedikit 2 tugas anak di rumah”

Dari indikator tes tersebut (yang mengukur aspek ingatan) dapat dibuat tes hasil
belajarnya sebagai berikut. Dua tugas anak di ruah, atara lain berikut ini

1. Membantu orang tua dan belajar


2. Nonton TV dan rekreasi
3. Rekreasi dan pesta
4. Makan enak dan belajar

Dari pilihan tersebut, yang terbaik dan benar adalah a. Contoh lain, masih materi tgas
anggota keluarga. Misalnya tugas ayah, dapat dibuat dndikator sebagai berikut.

Setelah dijelaskan susunan (kedudukan) anggota keluarga, siswa dapat memilih tugas
utama ayah sebagai kepala keluarga.

Tugas utama ayah sebagai kepala keluarga adalah berikut ini :

 Membantu ibu
 Membimbing anak-anak
 Mencari nafkah
 Pergi ke kantor

Jawaban yang tepat adalah (c)

Jadi, dalam merancang, tes, pertama kita perlu mempelajari kurikulum sekolah yang
berlaku mengenai hal-hal berikut.

1. Kompetensi dasar Materi pokok Hasil Belajar Indikator


2. Setelah indikator materi, dibuat indikator tes atau tujuan instruksional khusus (TIK)
untuk tes yang akan disusun.

Dari indikator tes atau TIK tugas ayah, seperti disebutkan di atas, aspek yang akan diukur
adalah pemahaman.
Apa yang diuraikan di atas adalah uraian materi dari : Kedudukan anggota keluarga.
Selanjutnya, kedudukan anggota keluarga dapat diperinci menjadi, seperti berikut ini.

1. Ayah, bertugas sebagai kepala keluarga dan mencari nafkah


2. Ibu, bertugas mengatur kebutuhan rumah tangga
3. Anak-anak bertugas membantu orang tua dan belajar kurikulum sekolah yang
berlaku.
4. Menurut Polya, dalam pemecahan suatu masalah terdapat empat langkah yang harus
dilakukan yaitu:
1. memahami masalah
2. merencanakan pemecahannya
3. menyelesaikan masalah sesuai rencana langkah kedua
4. memeriksa kembali hasil yang diperoleh (looking back) Strategi pemecahan masalah
yang tepat merupakan pendekatan terstruktur untuk mengatasi masalah dan dapat
mengarahkan ke solusi terbaik. Pendekatan ini memberikan sense of control dan
prediktabilitas yang lebih akurat dalam menangani masalah.

Pemecahan masalah dapat diartikan sebagai suatu usaha atau tindakan yang dilakukan
untuk Mengatasi atau menanggulangi penyebab terjadinya masalah. Untuk itu dalam
memecahkan suatu masalah, kelompok tani harus memperhatikan hal-hal berikut:

1. akar penyebab masalah yang dihadapi,


2. urutan prioritas pemecahan masalah,
3. mengutamakan kepentingan umum/ seluruh anggota,
4. tidak bertentangan dengan aturan (AD dan ART) yang telah disepakati,
5. mengutamakan musyawarah untuk mufakat,
6. bila perlu, dapat melibatkan pihak lain yang diyakini dapat menjadi penengah untuk
membantu memecahkan masalah.

Upaya pemecahan masalah yang tepat dapat ditempuh melalui langkah-langkah sebagai
berikut:

1. dibicarakan dalam rapat pengurus untuk memperoleh kesepakatan di tingkat


pengurus kelompok tani,
2. kesepakatan yang telah dicapai di tingkat pengurus dibahas/ dibicarakan dalam
rapat dengan seluruh anggota kelompok,
3. hasil pembahasan di tingkat kelompok tani harus ditaati oleh seluruh anggota,
4. pengurus kelompok tani membuat rencana tindak lanjut (RTL) berdasarkan
alternaitf upaya pemecahan masalah yang telah disepakati.

Untuk mempermudah pemantauan terhadap tindak lanjut dari kesepakatan, maka


pengurus perlu membuat daftar masalah dan rencana pemecahannya. Daftar masalah dan
rencana pemecahan permasalahan tersebut dibuat dalam bentuk tabel dan ditempelkan
pada tempat pertemuan kelompok tersebut, misalnya di rumah ketua kelompok atau di
rumah salah satu pengurus dimana di tempat tersebut sering dilakukan pertemuan
kelompok.

Daftar masalah dan rencana pemecahannya berisikan :

1. masalah
2. rencana pemecahan masalah yang berisikan kegiatan, hasil yang diharapkan, waktu
pelaksanaan, pelaksana / penanggung jawab, pihak terkait dan biaya yang
diperlukan.
5. Pentingnya Pendekatan Humanistik Pendidikan tidak hanya mentransfer ilmu (transfer of
knowledge) tetapi juga mampu mentransfer nilai-nilai kebaikan (transfer of value)
bahkan mampu merubah karakter peserta didik ke arah yang lebih baik. Mendidik tidak
bisa digantikan dengan kemajuan teknologi informasi tinggi. Karena dapat membiasakan
individu untuk berlaku secara demokratis, partisipatif, dan humanis. Mampu menjadikan
individu sebagai insan yang mudah menghargai perbedaan, kebebasan berpendapat, dan
kebebasan dalam menyatakan ide/gagasan. Mampu meningkatkan keinginan belajar
individu.
Pendekatan humanistik menjelaskan bahwa pada hakekatnya setiap diri manusia adalah
unik. Memiliki potensi individual dan dorongan internal untuk berkembang dan
menentukan perilakunya.

Menurut Wikipedia, Humanistik adalaha salah satu pendekatan atau aliran dari psikologi
yang menekankan kehendak bebas, pertumbuhan pribadi, kegembiraan, kemampuan
untuk pulih kembali setelah mengalami ketidak bahagiaan, serta keberhasilan dalam
merealisasikan potensi manusia.
Tujuan humanistik adalah membantu mengekspresikan dirinya secara kreatif dan
merealisasikan potensinya secara utuh. (Abraham Maslow).
Disaat pandemi ini, sudah pasti pendekatan itu harus segera direalisasikan oleh seorang
pendidik. Dengan beberapa Teknik yang harus disiagakan.

Anda mungkin juga menyukai