Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL 2

PDGK 4405/MATERI DAN PEMBELAJARAN


IPS SD

NAMA : LIA EKA SEPTIARINI


NIM : 858911353
KELASS : 7.B
PRODI : S-1 PGSD
UPBJJ : JEMBER
POKJAR : LUMAJANG

UNIVERSITAS TERBUKA
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS TERBUKA
Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ-UT) Jember
Jl. Kaliurang No. 2-A, Jember 68121
Telepon:0333-326444, Laman: www.jember.ut.ac.id

1. Konsep waktu, ruang dan manusia merupakan kesatuan penting dalam suatu peristiwa
sejarah dan perubahannya! Uraikan keterkaitan konsep waktu, ruang dan manusia dalam
sejarah!
2. Dalam konteks kehidupan manusia, dikenal adanya dua macam perubahan yaitu
perubahan sosial dan perubahan budaya. Uraikan bentuk perubahan sosial dan budaya
yang terjadi pada masyarakat beserta contohnya!
3. Menurut teori psikososial maupun teori perkembangan kognitif menyatakan bahwa
perilaku yang ada pada diri seseorang berlandasan pada pertimbangan-pertimbangan
moral kognitif. Terkait dengan hal tersebut apa fungsi aturan, norma, nilai, etika, akhlak
dan estetika dalam perilaku kehidupan manusia?
4. Konflik dapat dibedakan menjadi konflik yang bersifat horisontal dan vertikal, dimana
keduanya sama-sama besarnya berpengaruh terhadap upaya pemeliharaan kedamaian di
negara ini. Uraikan contoh konflik vertikal dan horisontal yang terjadi di masyarakat
global saat ini dan berikan solusi pemecahannya!
5. Dalam teori dan konsep pembangunan ekonomi apapun, tujuan akhirnya adalah
kesejahteraan rakyat. Melalui pertumbuhan output yang tinggi, maka diharapkan dapat
menciptakan lapangan kerja yang luas dan meningkatkan tingkat konsumsi masyarakat,
yang pada akhirnya muaranya adalah bagaimana kesejahteraan rakyat tercapai. Dua
ukuran dari sejumlah ukuran kesejahteraan rakyat dari sisi ekonomi adalah kemampuan
rakyat untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dan ketersediaan barang dan jasa.
Kemampuan rakyat untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa, salah satunya diukur
melalui income(Y). Sedang ketersediaan barang dan jasa diukur dari tingkat output yang
diproduksi dalam perekonomian. Bagaimana konsep ekonomi kerakyatan akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat berdasarkan ukuran kesejahteraan rakyat dari
sisi ekonomi?
JAWAB

1. Konsep waktu, ruang, dan manusia merupakan kesatuan penting dalam suatu peristiwa
sejarah dan perubahannya. Keterkaitan antara konsep-konsep ini dalam sejarah dapat
diuraikan sebagai berikut:
Waktu.
Waktu memainkan peran penting dalam peristiwa sejarah, baik dalam skala kecil maupun
besar. Perubahan sejarah terjadi seiring berjalannya waktu, dan pemahaman tentang urutan
peristiwa dan kronologi adalah kunci untuk memahami sejarah.
Ruang.
Ruang merujuk pada lokasi fisik di mana peristiwa sejarah terjadi. Pemahaman tentang
ruang membantu kita memahami konteks geografis, lingkungan, dan sosial di mana
peristiwa tersebut terjadi.
Manusia.
Pemahaman tentang manusia dalam konteks sejarah melibatkan penelitian tentang nilai-
nilai, keyakinan, motivasi, dan tujuan mereka. Faktor-faktor ini mempengaruhi tindakan
dan keputusan mereka, yang pada gilirannya mempengaruhi peristiwa sejarah.
Keterkaitan. Konsep waktu, ruang, dan manusia saling terkait dalam sejarah. Pemahaman
yang komprehensif tentang suatu peristiwa sejarah membutuhkan pemahaman tentang
ketiga konsep ini secara bersama-sama. Perubahan waktu mempengaruhi ruang dan
manusia. Misalnya, perkembangan teknologi transportasi dapat mengubah cara manusia
berinteraksi dengan ruang, sementara perubahan sosial dan politik dapat mempengaruhi
cara manusia mengorganisir waktu mereka. Dengan memahami keterkaitan konsep waktu,
ruang, dan manusia, kita dapat menggali lebih dalam dalam analisis sejarah,
mengidentifikasi pola-pola perubahan dan kontinuitas, serta memahami bagaimana
peristiwa sejarah masa lalu memengaruhi dunia kita saat ini.

2. Perubahan sosial dan perubahan budaya adalah dua macam perubahan yang terjadi pada
masyarakat. Berikut adalah bentuk perubahan sosial dan budaya yang terjadi pada
masyarakat beserta contohnya:
Perubahan Sosial.
 Perubahan pada sistem sosial, struktur, dan fungsi masyarakat.
 Perubahan pada pola interaksi, hubungan sosial, institusi, dan praktik budaya yang
terjadi seiring waktu.
Contoh perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat Indonesia antara lain.
 Urbanisasi yang mengubah pola hidup, nilai-nilai, dan perilaku masyarakat, serta
membawa perubahan dalam struktur keluarga, pemukiman, dan hubungan sosial.
 Perubahan dalam sistem nilai, seperti semakin terbukanya masyarakat terhadap budaya
asing dan semakin berkurangnya nilai-nilai tradisional.
Perubahan Budaya
Perubahan pada kebudayaan yang terjadi karena masuknya suatu kebudayaan asing ke
dalam sekelompok masyarakat.
Contoh perubahan budaya yang terjadi pada masyarakat Indonesia antara lain:
 Akulturasi pada budaya kerajaan dahulu (Hindu-Budha) dengan ajaran-ajaran Islam,
seperti budaya grebeg yang kemudian disesuaikan dengan hari besar Islam.
A

 Perubahan dalam seni dan budaya populer, seperti semakin berkembangnya industri
musik dan film di Indonesia.
Perubahan sosial dan budaya merupakan hal yang wajar terjadi di setiap masyarakat dan
dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti teknologi, politik, lingkungan, ekonomi, dan
faktor sosial lainnya. Perubahan ini dapat membawa dampak positif dan negatif bagi
masyarakat, tergantung pada bagaimana masyarakat menghadapinya. Oleh karena itu,
penting bagi masyarakat untuk selalu beradaptasi dengan perubahan sosial dan budaya
yang terjadi. Perubahan sosial dan budaya adalah fenomena yang kompleks dan saling
terkait. Mereka dapat terjadi secara bersamaan atau sebagai hasil satu sama lain.

3. Aturan, norma, nilai, etika, akhlak, dan estetika memiliki peran yang sangat penting dalam
membentuk perilaku manusia berdasarkan pertimbangan moral kognitif, seperti yang
dinyatakan dalam teori psikososial dan teori perkembangan kognitif. Berikut adalah fungsi
masing-masing dalam perilaku kehidupan manusia.
 Aturan : Memberikan batasan dan koordinasi dalam berperilaku dan berinteraksi.
Aturan biasanya diterapkan untuk menjaga kestabilan dan ketertiban dalam
lingkungan atau masyarakat. Tanpa adanya aturan, kekacauan dan anarki bisa
terjadi.
 Norma : Membentuk dan menjaga peran penting dalam membangun keharmonisan
masyarakat. Norma biasanya berakar dalam budaya dan adat-istiadat suatu
masyarakat dan dianggap harus ditaati oleh anggota masyarakat tersebut.
 Nilai : Memberikan alat untuk membedakan antara apa yang benar dan apa yang
salah. Nilai memberikan panduan dalam perilaku manusia dan membantu individu
untuk membuat keputusan yang bertanggung jawab dan etis.
 Etika : Memberikan panduan dalam perilaku manusia dan membantu individu
untuk membuat keputusan yang bertanggung jawab dan etis. Dalam kehidupan
sehari-hari, etika dapat membantu manusia menjaga integritas dan kejujuran pada
diri sendiri dan orang lain.
 Akhlak : Memberikan landasan kesabaran untuk bertahan pada setiap dorongan
naluri, keinginan, nafsu yang dapat mengancam martabat seseorang. Akhlak juga
memberikan wawasan masa depan pada manusia, baik sanksi sosial atau
konsekuensi dalam menjalani kehidupan, sehingga manusia akan penuh dengan
pertimbangan sebelum melaksanakan tindakan tertentu. Akhlak juga membuat
manusia sehat secara rohani dan jasmani karena melaksanakan fungsi moral,
sehingga tidak ada rasa kecewa, berdosa, menyesal atau konflik batin.
 Estetika : Memberikan panduan dalam memahami keindahan dan nilai-nilai seni.
Estetika membantu manusia untuk mengembangkan rasa keindahan dan
menghargai karya seni, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup manusia.
Dalam keseluruhan, aturan, norma, nilai, etika, akhlak, dan estetika berfungsi dalam
memberikan panduan perilaku pada individu dan masyarakat, sehingga membentuk
karakter dan budaya yang harmonis dan beradab. Dengan memahami dan menghargai
konsep-konsep tersebut, manusia dapat hidup dalam kebersamaan dan saling menghargai
satu sama lain.
4. Konflik vertikal terjadi antara kelompok yang berbeda dalam hierarki sosial atau struktur
kekuasaan yang ada, sedangkan konflik horizontal terjadi antara kelompok yang sejajar
dalam hierarki sosial atau struktur kekuasaan yang ada. Konflik dalam masyarakat global
dapat dibedakan menjadi konflik vertikal dan horisontal, dan keduanya memiliki dampak
yang signifikan terhadap upaya pemeliharaan perdamaian.
Konflik Etnis dan Agama di Timur Tengah:
Contoh konflik vertikal adalah konflik antara kelompok etnis dan agama yang terjadi di
Timur Tengah, seperti konflik antara Arab dan Kurdi di Suriah dan konflik antara Sunni
dan Syiah di Irak. Konflik ini sering kali dipicu oleh perselisihan sejarah, agama, dan hak-
hak politik.
Solusi: Penting untuk mempromosikan dialog antar kelompok, membangun pemahaman
bersama, dan mengedepankan perdamaian sebagai tujuan bersama. Masyarakat
internasional dapat berperan dalam mediasi dan dukungan untuk upaya rekonsiliasi.
Konflik Sosial di Amerika Selatan:
Konflik sosial di beberapa negara Amerika Selatan melibatkan ketidaksetaraan ekonomi,
ketidakpuasan terhadap pemerintahan, dan tuntutan atas hak-hak sosial. Protes dan
demonstrasi seringkali terjadi.
Solusi:
Solusi untuk konflik sosial ini mencakup perbaikan ekonomi yang lebih merata, reformasi
pemerintahan, dan inklusi sosial. Pemerintah harus mendengarkan tuntutan masyarakat dan
berupaya untuk mencari solusi yang memenuhi kebutuhan mereka.
Solusi untuk konflik vertikal dan horisontal di masyarakat global harus didasarkan pada
prinsip-prinsip keadilan, dialog, dan hak asasi manusia. Mediasi, diplomasi, dan kerja sama
antarnegara adalah alat yang penting untuk meredakan ketegangan dan mencapai
perdamaian. Selain itu, penting untuk melibatkan masyarakat sipil, organisasi
internasional, dan aktor-aktor internasional lainnya dalam upaya pemecahan masalah dan
pemeliharaan perdamaian. Dalam mengatasi konflik vertikal dan horizontal, penting untuk
memperhatikan hak asasi manusia dan keadilan sosial. Selain itu, solusi pemecahan konflik
harus melibatkan partisipasi masyarakat dan memperhatikan kepentingan semua pihak
yang terlibat.

5. Konsep ekonomi kerakyatan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat


dengan mengedepankan partisipasi aktif masyarakat dalam proses ekonomi, distribusi yang
lebih merata, dan pemberdayaan ekonomi lokal. Konsep ini dapat memberikan dampak
positif pada kesejahteraan rakyat berdasarkan ukuran kesejahteraan rakyat dari sisi
ekonomi. Dalam ekonomi kerakyatan, masyarakat memiliki peran aktif dalam
pengambilan keputusan ekonomi. Ini dapat mencakup kepemilikan bersama perusahaan,
koperasi, atau keterlibatan dalam pengelolaan sumber daya lokal. Partisipasi ini
memungkinkan masyarakat untuk lebih berperan dalam menentukan jenis produksi,
kebutuhan, dan preferensi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Konsep ekonomi
kerakyatan cenderung lebih memperhatikan distribusi yang lebih merata dari pendapatan
dan kekayaan. Ini dapat dicapai melalui pemusatan pada pengembangan usaha kecil dan
menengah, koperasi, dan sektor ekonomi lokal. Pemusatan pada distribusi yang lebih
merata dapat membantu memperbaiki akses masyarakat terhadap pendapatan dan barang
dan jasa. Ekonomi kerakyatan mendorong pemberdayaan ekonomi lokal dengan fokus
pada produksi yang mendukung kebutuhan lokal. Ini dapat mencakup pengembangan
sektor pertanian, kerajinan, dan usaha kecil dan menengah. Pemberdayaan ekonomi lokal
dapat meningkatkan ketersediaan barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat setempat. Dengan memprioritaskan distribusi yang lebih merata dan
pemberdayaan ekonomi lokal, konsep ekonomi kerakyatan dapat membantu mengurangi
ketimpangan ekonomi. Ini dapat membantu meningkatkan kemampuan rakyat untuk
memenuhi kebutuhan barang dan jasa, terutama bagi mereka yang sebelumnya
terpinggirkan. Konsep ekonomi kerakyatan mendorong diversifikasi ekonomi, yang berarti
produksi beragam jenis barang dan jasa yang mencerminkan kebutuhan masyarakat yang
beragam. Diversifikasi ekonomi meningkatkan ketersediaan barang dan jasa yang
bervariasi. Dengan memprioritaskan aspek-aspek ini dalam ekonomi kerakyatan,
diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan secara signifikan. Partisipasi aktif
masyarakat dalam pengambilan keputusan ekonomi, distribusi yang lebih merata,
pemberdayaan ekonomi lokal, dan pengurangan ketimpangan adalah cara-cara yang akan
membantu meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan barang dan
jasa serta meningkatkan ketersediaan barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan
mereka. Dengan demikian, konsep ekonomi kerakyatan berpotensi meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai