Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR TUGAS TUTORIAL

UNIVERSITAS TERBUKA - UPBJJ JEMBER


TUGAS TUTORIAL ONLINE KE-2
Kode MK : PDGK4405 NIM : 858906265
Nama MK : Materi & Pembelajaran IPS SD NAMA : Krismantoro Kurnia Yasin
Prodi/Semester/Kelas : PGSD /7/A Pokjar : Kota Probolinggo

1. Konsep waktu, ruang dan manusia merupakan kesatuan penting dalam suatu peristiwa
sejarah dan perubahannya! Uraikan keterkaitan konsep waktu, ruang dan manusia dalam
sejarah!

Konsep waktu, ruang, dan manusia adalah 3 elemen yang sangat penting dalam pemahaman
dan analisis peristiwa sejarah titik mereka saling keterkaitan dan berpengaruh satu sama lain
dalam menciptakan konteks sejarah yang kompleks dan beragam. Berikut adalah uraian
tentang keterkaitan konsep waktu ruang dan manusia dalam sejarah:
1. Konsep Waktu
Konsep waktu adalah dimensi penting dalam sejarah titik sejarah adalah narasi peristiwa
yang berlangsung sepanjang waktu. Konsep waktu memungkinkan kita untuk
mengurutkan peristiwa dan memahami urutan kronologisnya. Waktu memungkinkan
kita untuk memahami perubahan dan perkembangan dalam sejarah, serta
mengidentifikasi penyebab dan akibat titik misalnya dengan menempatkan peristiwa
pada kronologi yang benar kita dapat memahami bagaimana suatu peristiwa tertentu
mempengaruhi peristiwa- peristiwa selanjutnya.
2. Konsep Ruang
Ruang mengacu pada lokasi geografis atau tempat di mana peristiwa berlangsung titik
ruang adalah penting karena tempat-tempat ini memiliki karakteristik geografis yang
mempengaruhi peristiwa sejarah misalnya, kondisi geografis seperti iklim topografi, dan
sumber daya alam dapat mempengaruhi perjalanan sejarah suatu daerah titik selain itu,
ruang juga menciptakan konteks sosial, budaya, dan politik yang mempengaruhi
peristiwa sejarah. Contohnya, letak geografis sebuah kota dapat mempengaruhi jalur
perdagangan dan pertumbuhan ekonomi.
3. Konsep Manusia
Manusia adalah faktor utama dalam peristiwa sejarah titik tindakan, keputusan, dan
interaksi manusia menciptakan peristiwa sejarah titik perilaku manusia, baik individu
maupun kelompok, ditentukan oleh nilai kepercayaan budaya dan konteks sosial
politiknya. Manusia menciptakan perubahan dalam sejarah melalui inovasi, konflik,
pemerintahan, dan banyak aspek lainnya. Oleh karena itu pemahaman tentang tindakan
dan motif manusia sangat penting dalam memahami sejarah.

Keterkaitan ketiga konsep ini dalam sejarah dapat dijelaskan sebagai berikut :
Yaitu manusia yang hidup dalam suatu ruang dan waktu tertentu mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh konteks geografis, budaya, dan sosial di sekitarnya. Perkembangan
teknologi, perubahan politik, pertumbuhan ekonomi dan perubahan budaya adalah
beberapa contoh bagaimana konsep waktu, ruang, dan manusia bersatu dalam peristiwa
sejarah selain itu pemahaman tentang konteks waktu dan ruang membantu kita untuk
menyusun narasi sejarah yang lebih kaya dan akurat.

2. Dalam konteks kehidupan manusia, dikenal adanya dua macam perubahan yaitu perubahan
sosial dan perubahan budaya. Uraikan bentuk perubahan sosial dan budaya yang terjadi pada
masyarakat beserta contohnya!

Perubahan sosial dan budaya adalah fenomena yang umum terjadi dalam kehidupan manusia
titik perubahan ini dapat mempengaruhi berbagai aspek masyarakat mulai dari norma sosial
nilai-nilai kebiasaan, hingga struktur sosial. Berikut adalah beberapa contoh perubahan
sosial dan budaya yang terjadi pada masyarakat contohnya :
1. Perubahan Teknologi
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara kita
berkomunikasi bekerja dan mengakses informasi. Penggunaan internet, media sosial dan
perangkat seluler telah mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia.
2. Perubahan Norma Sosial
Perubahan dalam norma sosial terkait dengan perkawinan seperti peningkatan jumlah
pasangan yang memutuskan untuk hidup bersama tanpa menikah atau peningkatan
presentase pasangan yang menikah pada usia yang lebih tua.
3. Perubahan Nilai
Pergeseran nilai-nilai terkait dengan lingkungan dan keberlanjutan titik semakin banyak
orang yang mementingkan nilai-nilai lingkungan seperti daur ulang, energi terbarukan,
dan keberlanjutan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
4. Perubahan Budaya
Globalisasi telah membawa perubahan dalam budaya lokal. Restoran cepat saji
internasional, film-film Hollywood, dan musik pop dunia telah memengaruhi selera
makanan, mode, dan hiburan di berbagai negara.
5. Perubahan Struktur Sosial
Peningkatan jumlah perempuan yang bekerja di luar rumah telah mengubah struktur
keluarga. Keluarga yang dulunya bersifat patriarki menjadi lebih egaliter dalam
tanggung jawab dan peran anggota keluarga.
6 Perubahan Politik
Perubahan rezim politik atau perubahan dalam sistem pemerintahan suatu negara, seperti
revolusi politik atau pemilihan umum dapat mengubah arah kebijakan dan pengambilan
keputusan politik.
7. Perubahan Agama
Beberapa masyarakat mengalami perubahan dalam praktik agama dan keyakinan
mereka, seperti penurunan partisipasi gereja atau kuil, serta perubahan dalam interpretasi
ajaran agama.
8. Perubahan Pendidikan
Pengenalan teknologi dalam pendidikan, seperti pembelajaran online dan platform e-
learning telah mengubah cara kita mengakses dan menyiapkan pendidikan.
9. Perubahan mode hidup
Pergeseran dalam pola makan dan aktivitas fisik seperti peningkatan minat pada makan
organik atau trend kebugaran, dapat mempengaruhi gaya hidup individu dan masyarakat
secara keseluruhan.
Perubahan sosial dan budaya adalah bagian alami dan perkembangan masyarakat, dan
fenomena ini terus berlanjut seiring dengan perubahan zaman teknologi, nilai, dan
preferensi titik dalam banyak kasus perubahan sosial dan budaya dapat membawa
dampak positif tetapi juga dapat menimbulkan tantangan dan konflik yang perlu diatasi.

3. Menurut teori psikososial maupun teori perkembangan kognitif menyatakan bahwa


perilaku yang ada pada diri seseorang berlandasan pada pertimbangan-pertimbangan moral
kognitif. Terkait dengan hal tersebut apa fungsi aturan, norma, nilai, etika, akhlak dan
estetika dalam perilaku kehidupan manusia?

Aturan, norma, nilai, etika, akhlak dan estetika memiliki peran penting dalam membentuk
perilaku kehidupan manusia dan berkaitan dengan pertimbangan moral kognitif dan dalam
berbagai teori perkembangan psikososial dan kognitif. Mari kita bahas peran masing-masing
dalam membentuk perilaku manusia:
1. Aturan
Aturan adalah pedoman dan peraturan yang ditetapkan oleh masyarakat atau lembaga
tertentu untuk mengatur perilaku individu aturan memberikan kerangka kerja yang jelas
untuk tindakan manusia dan membantu mengontrol perilaku mereka aturan dapat
mempengaruhi perilaku manusia melalui hukuman dan imbalan yang terkait dengan
kepatuhan atau pelanggaran aturan.
2.Norma
Norma adalah standar perilaku sosial yang diharapkan oleh masyarakat atau kelompok
tertentu norma-norma ini memberikan panduan tentang bagaimana seharusnya individu
berperilaku dalam berbagai situasi sosial pelanggar norma dapat mengakibatkan
penolakan atau perasaan tidak nyaman dalam masyarakat.
3. Nilai
Nilai adalah keyakinan atau prinsip-prinsip yang dipegang oleh individu tentang apa
yang dianggap penting, benar, dan baik nilai-nilai yang mempengaruhi penilaian moral
individu dan membentuk dasar pertimbangan moral kognitif mereka dalam membuat
keputusan.
4. Etika
Afrika adalah studi tentang prinsip-prinsip moral dan tindakan yang baik atau benar
etika membantu individu memahami dan mengevaluasi apakah tindakan mereka sesuai
dengan prinsip-prinsip moral yang dianut.
5. Akhlak
Akhlak adalah tingkah laku moral yang mencerminkan karakter dan moralitas individu
titik akhlak mengacu pada praktik-praktik sehari-hari yang mencerminkan nilai dan etika
individu dalam tindakan mereka.
6. Estetika
Estetika berkaitan dengan penilaian keindahan dan estetika dalam seni dan kehidupan
sehari-hari titik meskipun tidak secara langsung terkait dengan moralitas, pandangan
estetika individu dapat mempengaruhi preferensi mereka dalam hal tindakan dan pilihan
yang bersifat moral.
Keseluruhan, aturan, norma, nilai, etika, akhlak, dan estetika berperan dalam membentuk
perilaku manusia dengan memberikan kerangka kerja moral, panduan, dan pandangan
tentang apa yang dianggap baik, benar, dan penting. Mereka membentuk individu dalam
membuat keputusan moral dan mempengaruhi cara individu berinteraksi dengan
masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

4. Konflik dapat dibedakan menjadi konflik yang bersifat horisontal dan vertikal, dimana
keduanya sama-sama besarnya berpengaruh terhadap upaya pemeliharaan kedamaian di
negara ini. Uraikan contoh konflik vertikal dan horisontal yang terjadi di masyarakat global
saat ini dan berikan solusi pemecahannya!
Konflik dapat dibedakan menjadi konflik vertikal dan horizontal berdasarkan sifat hubungan
antara kelompok yang terlibat dalam konflik. Konflik vertikal terjadi ketika konflik terjadi
antara kelompok atau individu yang memiliki perbedaan hierarki atau kekuatan yang
berbeda. Sedangkan konflik horizontal terjadi ketika konflik terjadi antara kelompok atau
individu yang memiliki kedudukan atau kekuatan yang sebanding.
Berikut contoh konflik vertikal dan horizontal yang terjadi di masyarakat global saat ini;
1. Konflik vertikal: konflik antara pemerintah dan gerakan separatis contoh konflik
vertikal yang terjadi di berbagai bagian dunia adalah konflik antara pemerintah suatu
negara dengan kelompok separatis yang ingin memperoleh otonomi atau kemerdekaan.
Contohnya adalah konflik antara pemerintah Tiongkok dengan Tibet atau antara
pemerintah Spanyol dengan catalonia. Solusi untuk konflik ini melibatkan dialog,
negoisasi,dan upaya untuk mencapai kesepakatan politik yang memenuhi kepentingan
semua pihak. Oraganisasi internasional seperti PBB juga dapat berperan dalam
memediasi konflik semacam ini.
2. Konflik horizontal: konflik etnis di Sunda Selatan contoh konflik horizontal adalah
konflik etnis di Sunda Selatan antara kelompok etnis yang berbeda, seperti suku Dinka
dan Nuer. Konflik semacam ini seringkali melibatkan pertempuran antar kelompok
dengan kekuatan yang sebanding. Solusi untuk konflik horizontal seperti ini melibatkan
rekonsiliasi antar etnis, pendekatan pendidikan yang mempromosikan pemahaman dan
toleransi antar kelompok etnis, serta upaya membangun lembaga-lembaga pemerintah
yang inklusif dan adil.
Pemecahan konflik vertikal dan horizontal memerlukan pendekatan yang berbeda
tergantung pada sifat konflik tersebut. Namun, beberapa langkah umum yang dapat
diambil untuk memecahkan konflik meliputi:
1. Dialog dan negoisasi: mendorong pihak-pihak yang terlibat dalam konflik untuk
duduk bersama, berbicara, dan mencari kesepakatan yang dapat mengakhiri konflik.
2. Mediasi: melibatkan pihak ketiga yang, seperti organisasi internasional atau individu
yang terpercaya, untuk membantu dalam proses negoisasi dan mencapai kesepakatan.
3. Rekonsiliasi: memfasilitasi proses rekonsiliasi di antara pihak-pihak yang terlibat
untuk membangun kepercayaan, memperbaiki hubungan, dan menciptakan masyarakat
yang lebih damai.
4. Pembangunan inklusif: mendorong pembangunan ekonomi dan sosial yang inklusif
untuk mengatasi akar konflik, seperti ketidaksetaraan dan ketidakadilan.
5. Penegakan hukum dan keadilan: memastikan bahwa pelaku pelanggaran hak asasi
manusia dan kejahatan perang diadili dan bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Pemecahan konflik adalah proses yang kompleks dan memerlukan komitmen yang kuat
dari semua pihak yang terlibat. Upaya untuk memahami akar penyebab konflik dan
mencari solusi yang berkelanjutan sangat penting untuk mencapai perdamaian di tingkat
lokal maupun global.

5. Dalam teori dan konsep pembangunan ekonomi apapun, tujuan akhirnya adalah
kesejahteraan rakyat. Melalui pertumbuhan output yang tinggi, maka diharapkan dapat
menciptakan lapangan kerja yang luas dan meningkatkan tingkat konsumsi masyarakat,
yang pada akhirnya muaranya adalah bagaimana kesejahteraan rakyat tercapai. Dua ukuran
dari sejumlah ukuran kesejahteraan rakyat dari sisi ekonomi adalah kemampuan rakyat
untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dan ketersediaan barang dan jasa. Kemampuan
rakyat untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa, salah satunya diukur melalui income(Y).
Sedang ketersediaan barang dan jasa diukur dari tingkat output yang diproduksi dalam
perekonomian. Bagaimana konsep ekonomi kerakyatan akan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat berdasarkan ukuran kesejahteraan rakyat dari sisi ekonomi?

Konsep ekonomi kerakyatan adalah pendekatan ekonomi yang menempatkan kesejahteraan


masyarakat sebagai fokus utama dengan menekankan pemberdayaan rakyat dalam proses
pembangunan ekonomi titik pendekatan ini mencoba untuk memastikan bahwa hasil
pembangunan ekonomi benar-benar memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat bukan
hanya sebagian kecil dari mereka titik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
berdasarkan ukuran kesejahteraan rakyat dari sisi ekonomi konsep ekonomi kerakyatan
mengedepankan beberapa prinsip dan strategis sebagai berikut :
1. Distribusi pendapatan yang merata :
Konsep ekonomi kerakyatan berusaha untuk menciptakan distribusi pendapatan yang
lebih merata. Hal ini bisa dilakukan melalui kebijakan-kebijakan yang mendorong
pengurangan kesenjangan ekonomi antara kelompok-kelompok masyarakat. Dengan
adanya distribusi pendapatan yang lebih merata lebih banyak orang akan memiliki
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
2. Partisipasi masyarakat :
pendekatan ekonomi kerakyatan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses
pembangunan ekonomi titik ini dapat diwujudkan melalui pemberian kesempatan
kepada masyarakat untuk terlibat dalam pengambilan keputusan ekonomi, termasuk
dalam perencanaan pembangunan lokal. Dengan demikian, kebutuhan masyarakat akan
lebih dipertimbangkan dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek ekonomi.
3. Pemberdayaan ekonomi lokal :
Konsep ekonomi kerakyatan mendukung pengembangan ekonomi lokal termasuk usaha
kecil dan menengah serta koperasi. Ini akan membantu menciptakan lapangan kerja di
tingkat lokal meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memperluas akses mereka
terhadap barang dan jasa.
4. Kualitas Hidup yang lebih baik :
Selain hanya berfokus pada pertumbuhan output, konsep ekonomi kerakyatan juga
menekankan pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Hal ini mencakup aspek-
aspek seperti pendidikan, layanan kesehatan perumahan, lingkungan dan lainnya.
Dengan peningkatan kualitas hidup ini masyarakat akan merasa lebih sejahtera.
5. Pemberdayaan sosial dan budaya :
konsep ekonomi kerakyatan juga mengakui pentingnya faktor sosial dan budaya dalam
menciptakan kesejahteraan masyarakat titik ini dapat melibatkan pelestarian nilai-nilai
budaya pemberdayaan perempuan dan memperkuat jaringan sosial di masyarakat.
Dengan mengimplementasikan konsep ekonomi kerakyatan diharapkan masyarakat
dapat lebih aktif terlibat dalam proses pembangunan ekonomi dan hasilnya adalah
peningkatan kesejahteraan mereka berdasarkan ukuran kesejahteraan rakyat dari sisi
ekonomi, seperti kemampuan untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa serta
ketersediaan barang dan jasa yang lebih baik. Ini akan mengarah pada peningkatan
pendapatan, pekerjaan, dan akses masyarakat terhadap barang dan jasa yang diperlukan
untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Anda mungkin juga menyukai