Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 1

Hak Asasi Manusia (HAM)


Nama : SEVA ALFIANSAH
NIM : 858906638

1. Coba Anda jelaskan, sejarah perkembangan Hak Asasi Manusia (HAM)!


2. Sebutkan 2 tokoh hak asasi manusia beserta teorinya!
3. Coba Anda jelaskan mengenai kekuasaan politik secara singkat dan jelas !
4. Jelaskan hak-hak sipil dan politik dalam Kovenan Internasional Hak-Hak SipiL dan
Politik dengan singkat !
5. Berikan berikan beberapa contoh kasus pelanggaran hak asasi manusia dan upaya
penegakan HAM dan berikan komentanya.

Jawaban!

1. Sejarah HAM atau Hak Asasi Manusia berawal dari dunia Barat (Eropa). Pada masa itu,hak
masih terbatas pada bidang sipil (pribadi) dan bidang politik. Sejarah perkembangan HAM
ditandai dengan adanya tiga peristiwa penting di dunia Barat, yaitu Magna Charta,Revolusi
Amerika dan Revolusi Prancis.

2. 1.Mahatma Gandhi
Seorang pengecut tidak mampu menunjukkan cinta; itu adalah hak prerogatif dari orang-
orang yang berani.
Artinya : Orang yang menolak perdamaian untuk menghilangkan sikap rasisme adalah hama
dan seorang pengecut.

2.Munir said
Pendidikan politik rakyat hanya akan berhasil dalam sistem yang demokratis dan adanya
jaminan atas HAM.
Artinya : Rakyat membutuhkan hukum jaminan atas HAM untuk meningkatka kualitas politik
rakyat.

3. Kekuasaan politik dengan demikian dapat diartikan sebagai kemampuan untuk membuat
masyarakat dan negara membuat atau memiliki keputusan, tanpa adanya kekuasaan maka
keputusan tidak dapat dibuat jadi dua elemen ini merupakan hal yang sangat penting didalam
dunia politik.

4. Sesuai dengan prinsip-prinsip yang diproklamirkan dalam Piagam Perserikatan Bangsa-


Bangsa, pengakuan atas harkat dan martabat serta hak-hak yang sama dan tak terpisahkan dari
seluruh anggota umat manusia merupakan landasan dari kebebasan, keadilan dan perdamaian
di dunia. Mengakui, bahwa hak-hak ini berasal dari harkat dan martabat yang melekat pada
setiap manusia. Sesuai dengan Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia, cita-cita
manusia yang bebas untuk menikmati kebebasan sipil dan politik dan kebebasan dari
ketakutan dan kemiskinan, hanya dapat dicapai apabila diciptakan kondisi dimana setiap
orang dapat menikmati hak-hak sipil dan politik dan juga hak-hak ekonomi, sosial dan
budaya.
Berdasarkan Piagam Perserikatan Bangsa-bangsa Negara-negara wajib untuk memajukan
penghormatan universal dan pentaatan atas hak asasi dan kebebasan manusia. Negara Para
Pihak sepakat menetapkan sebuah kovenan yang disebut dengan Kovenan Internasional Hak-
Hak Sipil Dan Politik yang ditetapkan pada 16 Desember 1966.

Indonesia sudah meratifikasi Kovenan Internasional Hak-hak Sipil dan Politik pada tanggal
23 Februari 2006.

5. Kasus-Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia

 Peristiwa pembantaian di Rawagede (1945)


 Peristiwa tragedi pembantaian massal PKI (1965-1966)
 Peristiwa Tanjung Priok (1984)
 Peristiwa penembak misterius (Petrus) (1982-1985)
 Peristiwa Santa Cruz (1991)
 Pembunuhan aktivis buruh wanita, Marsinah (1993)
 Penganiayaan wartawan bernama Udin (1996)
 Peristiwa Semanggi dan kerusuhan (Mei 1998)
 Tragedi Trisakti (1998)
 Kasus Dukun Santet di Banyuwangi (1998)
 Peristiwa Wamena berdarah pada (April 2003)
 Kasus Bulukumba (2003)
 Peristiwa Abepura Papua (2003)
 Pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib (2004)

Pencegahan Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia:


- Membentuk kerjasama internasional dalam upaya pencegahan HAM
- Menciptakan tata perundang-undangan ham secara lengkap dan jelas.
- Menciptakan lembaga lembaga terkait dengan proses pengawasan serta pemantauan ham.
- Menciptakan undang undang dengan pembentukan lembaga peradilan yang khusus
menangani ham.
- Melaksanakan pendidikan Hak asasi pada masyarakat dengan melalui perantara keluarga,
lingkungan, sekolah dan masyarakat.

Penindakan Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia:


- Munculnya pelayanan, pendampingan, advokasi hukum, konsultasi bagi masyarakat yang
tengah menghadapi kasus berkaitan dengan ham.
- Penerimaan pengaduan kasus pelanggaran ham dari korban.
- Dilakukannya investigasi dengan cara melakukan pencarian data, informasi informasi serta
fakta terkait dengan peristiwa yang tengah berlangsung di masyarakat.
- Menyelesaikan perkara melalui jalur damai, negosiasi, konsiliasi, mediasi maupun penilaian
para ahli.
- Penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh peradilan HAM.

Hambatan Penegakan Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia


- Peraturan yang bersifat otoriter yang telah dikeluarkan oleh pemerintah orde lama.
- Adanya hukum kolonial yang telah menjadi peninggalan atau warisan.
- Rendahnya pemahaman hukum dari pihak aparat penegak hukum.
- SDM memiliki kesadaran hukum yang rendah.
- Mekanisme lembaga HAM yang belum terpadu.

Peran Masyarakat dalam Penegakan Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia


- Dalam masyarakat perlu diingatkan untuk selalu mengikuti norma yang bercermin dari
keadilan dan hak hak warga negara.
- Mengutamakan musyawarah serta mufakat untuk menyelesaikan permasalahan di lingkup
masyarakat.
- Masyarakat tidak boleh melakukan main hakim sendiri agar tercipta kepastian hukum.
- Pemerintah yang berperan sebagai alat negara diberikan amanat untuk melindungi segenap
bangsa dan rakyat sesuai pembukaan UUD 1945 alenia IV.
- Hukum serta keadilan dalam upaya melindungi ham dilakukan segenap pihak (masyarakat,
pemerintah) melalui kesadaran diri dan pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai