PEMBELAJARAN IPS SD
(YOLA ARDAYANI,S.Pd.I)
(856278974)
Pertanyaan:
1. Konsep waktu, ruang dan manusia merupakan kesatuan penting dalam suatu
peristiwa sejarah dan perubahannya! Uraikan keterkaitan konsep waktu, ruang
dan manusia dalam sejarah!
Konsep waktu, ruang, dan manusia memiliki peran yang sangat penting dalam
membentuk dan memahami peristiwa sejarah. Berikut adalah penjelasan rinci tentang
bagaimana konsep-konsep tersebut saling terkait:
1. Waktu:
• Waktu merujuk pada dimensi kronologis yang mengukur peristiwa dalam
urutan seiring berjalannya waktu. Sejarah mengorganisir peristiwa dalam
rentang waktu yang membentang dari masa lampau, masa kini, hingga masa
depan. Waktu menjadi landasan untuk menempatkan peristiwa dalam
konteks sejarah. Waktu adalah dimensi kritis dalam pemahaman sejarah.
Waktu memberikan kerangka waktu yang memungkinkan kita menyusun
peristiwa sejarah secara kronologis. Sejarah mengorganisir peristiwa-
peristiwa ini ke dalam rentang waktu, memungkinkan kita melihat
perkembangan, perubahan, dan keterkaitan antara satu peristiwa dengan
yang lain.
2. Ruang:
• Ruang menunjukkan dimensi geografis atau tempat di mana peristiwa
sejarah terjadi. Lokasi geografis suatu peristiwa memiliki dampak besar
pada cara peristiwa tersebut berkembang. Konsep ruang membantu kita
memahami konteks geografis, budaya, dan lingkungan fisik dari suatu
peristiwa. uang merujuk pada lokasi atau tempat di mana peristiwa sejarah
terjadi. Jadi keterkaitan antara ruang dan sejarah memberikan pemahaman
tentang konteks geografis, lingkungan sosial, dan budaya tempat peristiwa
berlangsung. Lokasi geografis suatu peristiwa dapat mempengaruhi
jalannya peristiwa dan memberikan dimensi spesifik pada analisis sejarah.
3. Manusia:
• Manusia merupakan aktor utama dalam peristiwa sejarah. Tindakan,
keputusan, dan interaksi manusia membentuk arah dan makna peristiwa.
Perubahan sejarah terjadi karena interaksi kompleks antara manusia dan
faktor-faktor lingkungan. Faktor manusia mencakup individu, kelompok,
masyarakat, dan pemerintahan. Manusia adalah pemeran utama dalam
peristiwa sejarah. Keputusan, tindakan, dan interaksi manusia membentuk
arah dan makna peristiwa. Sejarah mencerminkan peran manusia dalam
menciptakan, memodifikasi, atau menghadapi perubahan. Pemahaman
tentang peran manusia membantu kita memahami motivasi, konflik, dan
dampak individu serta kelompok dalam sejarah.
2. Dalam konteks kehidupan manusia, dikenal adanya dua macam perubahan yaitu
perubahan sosial dan perubahan budaya. Uraikan bentuk perubahan sosial dan
budaya yang terjadi pada masyarakat beserta contohnya!
Perubahan sosial adalah perubahan dalam struktur, norma, nilai, dan interaksi sosial
suatu masyarakat
Perubahan Sosial:
1. Perubahan Struktural:
• Contoh: Migrasi penduduk dari pedesaan ke perkotaan, mengubah
struktur populasi dan pekerjaan.
2. Perubahan Norma dan Nilai:
• Contoh: Peningkatan kesadaran tentang hak asasi manusia,
mengubah norma sosial terkait keadilan.
3. Perubahan Teknologi:
• Contoh: Revolusi Industri 4.0 yang membawa perubahan
signifikan dalam cara produksi dan interaksi manusia.
4. Perubahan Populasi:
• Contoh: Peningkatan populasi lansia yang memengaruhi kebijakan
sosial dan kesehatan.
Perubahan Budaya:
Aturan, norma, nilai, etika, akhlak, dan estetika memiliki peran penting dalam
membentuk perilaku dan kehidupan manusia. Berikut adalah fungsi masing-masing:
1. Aturan (Rules): Aturan adalah pedoman atau petunjuk perilaku yang
ditetapkan oleh suatu kelompok atau otoritas. Fungsi aturan melibatkan
pengaturan dan pembatasan perilaku individu atau kelompok untuk mencapai
ketertiban, keamanan, dan kesejahteraan bersama.
2. Norma (Norms): Norma adalah harapan sosial atau standar perilaku yang
diharapkan oleh masyarakat atau kelompok tertentu. Norma membantu
mempertahankan harmoni sosial dan memberikan petunjuk tentang apa yang
dianggap wajar dan sesuai.
3. Nilai (Values): Nilai adalah keyakinan atau prinsip yang dianggap penting
oleh individu atau masyarakat. Nilai membentuk landasan moral dan
memberikan arah dalam membuat keputusan dan mengarahkan perilaku.
4. Etika (Ethics): Etika berkaitan dengan prinsip-prinsip moral dan kebenaran
yang membimbing perilaku manusia. Etika memberikan panduan tentang
tindakan yang dianggap baik atau buruk, adil atau tidak adil.
5. Akhlak (Morality): Akhlak mengacu pada perilaku moral dan sikap individu.
Akhlak mencakup kebajikan dan norma-norma moral yang membentuk karakter
seseorang.
6. Estetika (Aesthetics): Estetika berkaitan dengan nilai-nilai seni, keindahan,
dan apresiasi terhadap karya seni atau keindahan dalam kehidupan. Estetika
memberikan dimensi kehidupan yang lebih kaya dan bermakna.
1. Konflik horizontal
Konflik horizontal merujuk pada konflik yang terjadi antara kelompok atau individu
yang memiliki kedudukan setara atau sejajar dalam suatu struktur sosial. Ini berbeda
dengan konflik vertikal, yang melibatkan konflik antara pihak-pihak yang memiliki
perbedaan status atau kekuasaan yang signifikan.
Strategi Penyelesaian:
2. Konflik Vertical:
Konflik vertikal merujuk pada konflik yang terjadi antara kelompok atau
individu yang memiliki perbedaan status, kekuasaan, atau hierarki yang signifikan
dalam suatu struktur sosial. Ini berbeda dengan konflik horizontal, yang melibatkan
konflik antara pihak-pihak yang memiliki kedudukan setara atau sejajar.
Strategi Penyelesaian:
Jadi,
• Konflik Horizontal: Terjadi antara kelompok sejenis atau setara dalam struktur sosial.
• Konflik Vertical: Terjadi antara kelompok yang memiliki perbedaan status atau
kekuasaan yang signifikan.
• Dialog: Mendorong komunikasi terbuka dan dialog antar pihak yang terlibat.
• Partisipasi: Meningkatkan partisipasi publik dalam pengambilan keputusan untuk
menciptakan inklusi sosial.
• Reformasi: Melakukan perubahan struktural atau kebijakan yang dapat mengatasi
akar penyebab konflik.
• Pendidikan: Mendorong pemahaman dan toleransi melalui pendidikan dan
promosi keberagaman.
5. Dalam teori dan konsep pembangunan ekonomi apapun, tujuan akhirnya adalah
kesejahteraan rakyat. Melalui pertumbuhan output yang tinggi, maka
diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja yang luas dan meningkatkan
tingkat konsumsi masyarakat, yang pada akhirnya muaranya adalah bagaimana
kesejahteraan rakyat tercapai. Dua ukuran dari sejumlah ukuran kesejahteraan
rakyat dari sisi ekonomi adalah kemampuan rakyat untuk memenuhi kebutuhan
barang dan jasa dan ketersediaan barang dan jasa. Kemampuan rakyat untuk
memenuhi kebutuhan barang dan jasa, salah satunya diukur melalui income(Y).
Sedang ketersediaan barang dan jasa diukur dari tingkat output yang diproduksi
dalam perekonomian. Bagaimana konsep ekonomi kerakyatan akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat berdasarkan ukuran kesejahteraan
rakyat dari sisi ekonomi?
1. Distribusi Pendapatan:
2. Partisipasi Masyarakat:
4. Keberlanjutan Ekonomi:
5. Kebijakan Redistribusi:
Sumber Bacaan :
1. Pedoman PenscORAN Tugas 2,
2. Mengembangkan pedoman jawaban di penscoran dengan materi youtube, google dan
buku
3. https://www.kompasiana.com/muhammadfahrizal9631/628c8fe7f1f29806ab5202f2/p
erkembangan-pendidikan-ips-di-indonesia-dahulu-hingga-kini?page=all#section1
4. https://www.motorcomcom.com/2023/10/pendidikan-ips-di-indonesia-terpilah.html
5. Supriadi,Adi, Arti Penting Lembaga Sosial Bagi Kehidupan Masyarakat,
2017:Gramedia