Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2

Nama : Rizky Ari Ekawati


NIM : 858965821
Matkul : Materi dan Pembelajaran IPS SD
Kode Mata Kuliah : PDGK4405
UPBJJ : JEMBER
Tugas.2

Jawablah soal di bawah ini dengan benar!

1. Konsep waktu, ruang dan manusia merupakan kesatuan penting dalam suatu peristiwa
sejarah dan perubahannya! Uraikan keterkaitan konsep waktu, ruang dan manusia dalam
sejarah!
2. Dalam konteks kehidupan manusia, dikenal adanya dua macam perubahan yaitu
perubahan sosial dan perubahan budaya. Uraikan bentuk perubahan sosial dan budaya
yang terjadi pada masyarakat beserta contohnya!
3. Menurut teori psikososial maupun teori perkembangan kognitif menyatakan bahwa
perilaku yang ada pada diri seseorang berlandasan pada pertimbangan-pertimbangan
moral kognitif. Terkait dengan hal tersebut apa fungsi aturan, norma, nilai, etika, akhlak
dan estetika dalam perilaku kehidupan manusia?
4. Konflik dapat dibedakan menjadi konflik yang bersifat horisontal dan vertikal, dimana
keduanya sama-sama besarnya berpengaruh terhadap upaya pemeliharaan kedamaian di
negara ini. Uraikan contoh konflik vertikal dan horisontal yang terjadi di masyarakat
global saat ini dan berikan solusi pemecahannya!
5. Dalam teori dan konsep pembangunan ekonomi apapun, tujuan akhirnya adalah
kesejahteraan rakyat. Melalui pertumbuhan output yang tinggi, maka diharapkan dapat
menciptakan lapangan kerja yang luas dan meningkatkan tingkat konsumsi masyarakat,
yang pada akhirnya muaranya adalah bagaimana kesejahteraan rakyat tercapai. Dua
ukuran dari sejumlah ukuran kesejahteraan rakyat dari sisi ekonomi adalah kemampuan
rakyat untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dan ketersediaan barang dan jasa.
Kemampuan rakyat untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa, salah satunya diukur
melalui income(Y). Sedang ketersediaan barang dan jasa diukur dari tingkat output yang
diproduksi dalam perekonomian. Bagaimana konsep ekonomi kerakyatan akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat berdasarkan ukuran kesejahteraan rakyat dari
sisi ekonomi?
Jawaban Pertanyaan
1. Konsep waktu, ruang dan manusia merupakan kesatuan tiga unsur penting dalam
peristiwa sejarah. Waktu (dimensi temporal) yang berjalan linier, sedangkan ruang
(dimensi spasial) merupakan tempat terjadinya peristiwa dan manusia (dimensi manusia)
adalah objek dan subjek dalam peristiwa sejarah.
Menurut Ismaun dalam Winataputra (2023), manusia adalah pelaku sejarah. Jadi
hanya manusia yang mempunyai sejarah (zoon historikon). Peristiwa atau kejadian pada
manusia di masa lampau atau masa lalu adalah sesuatu yang penting dalam sejarah.
Kejadian yang tidak memiliki hubungan dengan kehidupan manusia pada masa lampau
bukanlah sejarah. Demikian pula dengan suatu peristiwa yang terjadi pada maa kini
belum menjadi sejarah. Oleh karena itu konsep waktu menjadi sangat penting dan
esensial dalam sejarah. Dengan demikian, jalannya waktu sebagai proses bergerak
menurut garis lurus yang bergerak terus dari awal menuju masa depan, jadi
penggambaran proses jalur waktu itu selalu lurus (linier).

2. Dalam konteks kehidupan manusia, dikenal adanya dua macam perubahan


yaitu perubahan sosial dan perubahan budaya. Perubahan sosial dan perubahan budaya
memang tidak dapat dipisahkan. Tidak ada masyarakat yang tidak mempunyai
kebudayaan dan sebaliknya tidak mungkin ada kebudayaan yang tidak terjelma dalam
suatu masyarakat. Adapun bentuk- bentuk perubahan sosial budaya yang terjadi di
dalam masyarakat diantaranya:
a. Perubahan yang terjadi secara lambat dan perubahan yang terjadi secara cepat
Perubahan yang terjadi secara lambat disebut dengan evolusi. Perubahan ini
terjadi dalam waktu yang lama dimana terdapat suatu rentetan perubahan kecil yang
mengikuti dengan lambat.
Contohnya: evolusi binatang atau hewan
Perubahan yang terjadi secara cepat disebut juga dengan revolusi. Revolusi
mempunyai unsur- unsur pokok yaitu adanya perubahan yang cepat dam perubahan
tersebut mengenai dasar- dasar atau sendi- sendi pokok kehidupan. Contohnya
adalah revolusi Amerika, revolusi Prancis dll

b. Perubahan yang menimbulkan pengaruh yang kecil dan perubahan yang


menimbulkan pengaruh yang besar.
Perubahan yang menimbulkan pengaruh yang kecil dalam hal ini adalah
perubahan pada unsur- unsur struktur social yang tidak membawa pengaruh
langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat. Contohnya ; suatu perubahan
dalam mode pakaian tidak akan membawa pengaruh yang berarti bagi masyarakat
dalam keseluruhannya.
Sebaliknya, industrialisasi pada masyarakat agraris merupakan perubahan yang
membawa pengaruh besar pada masyarakat seperti sistem hubungan kerja, sistem
upah, sistem hak milik tanah dll.
c. Perubahan yang dikehendaki (direncanakan) dan perubahan yang tidak dikehendaki
(tidak direncanakan)
Perubahan yang dikehendaki dilakukan oleh pihak yang menghendaki perubahan
di dalam masyarakat itu sendiri atau biasa disebut dengan agent of change. Dalam
pelaksanaannya, perubahan ini selalu di bawah kendali dan pengawasan dari agent
of change tersebut. Contoh perubahan yang dikendaki adalah pembangunan
nasional.
Perubahan yang tidak dikehendaki merupakan perubahan- perubahan yamg terjadi
tanpa dikehendaki dan berlangsung diluar jangkauan pengawasan masyarakat.
Contoh perubahan ini adalah adanya budaya barat yang bersifat negatife seperti
alkoholisme, pergaulan bebas, pornografi dll.

3. Fungsi aturan, norma, nilai, etika, akhlak, dan estetika dalam perilaku kehidupan
manusia Aturan, norma, nilai, etika, akhlak, dan estetika memiliki peran penting dalam
membentuk perilaku manusia. Berikut adalah fungsi dari aturan, norma, nilai, etika,
akhlak, dan estetika:
a. Aturan: Aturan adalah panduan perilaku yang ditetapkan oleh pihak otoritas atau
kelompok tertentu. Fungsi aturan adalah untuk mengatur dan mengendalikan perilaku
individu dan masyarakat agar dapat hidup secara teratur dan harmonis. Aturan juga
membantu menjaga keadilan, keamanan, dan ketertiban dalam masyarakat.
b. Norma: Norma adalah standar perilaku yang diharapkan oleh masyarakat. Fungsi norma
adalah untuk mengarahkan individu dalam berinteraksi sosial dan menjaga keselarasan
antara individu dan kelompok. Norma juga membantu membangun identitas sosial dan
memperkuat solidaritas sosial.
c. Nilai: Nilai adalah prinsip-prinsip atau keyakinan yang dianggap penting oleh individu
atau masyarakat. Fungsi nilai adalah sebagai panduan dalam membuat keputusan dan
menentukan apa yang dianggap baik atau buruk, benar atau salah. Nilai-nilai juga
membentuk identitas individu dan kelompok serta mempengaruhi pilihan dan tujuan
hidup.
d. Etika: Etika adalah kajian tentang apa yang dianggap baik atau benar dalam perilaku
manusia. Fungsi etika adalah memberikan pedoman moral dalam berinteraksi dengan
orang lain dan dalam mengambil keputusan yang melibatkan pertimbangan moral. Etika
juga membantu menjaga integritas dan kejujuran dalam tindakan dan hubungan sosial.
e. Akhlak: Akhlak adalah tindakan atau perilaku yang mencerminkan moralitas individu.
Fungsi akhlak adalah membentuk karakter dan kepribadian yang baik, serta mengarahkan
individu untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai moral yang diakui oleh masyarakat.
f. Estetika: Estetika adalah kajian tentang keindahan dan kesenian. Fungsi estetika adalah
untuk menghargai dan menciptakan keindahan dalam kehidupan manusia. Estetika juga
dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan mempengaruhi emosi serta
persepsi individu terhadap dunia.
Dengan adanya aturan, norma, nilai, etika, akhlak, dan estetika, manusia dapat hidup
dalam harmoni, menjaga keadilan, dan membangun masyarakat yang beradab.

4. Contoh konflik vertikal dan horisontal di masyarakat global saat ini dan solusi
pemecahannya
a. Konflik Vertikal: Konflik vertikal terjadi antara kelompok yang memiliki perbedaan
kekuasaan atau status sosial yang signifikan. Contoh konflik vertikal saat ini adalah
ketegangan antara negara-negara maju dan negara-negara berkembang dalam hal
perdagangan, kebijakan lingkungan, atau distribusi sumber daya. Solusi pemecahan
konflik vertikal ini dapat melibatkan dialog dan negosiasi yang adil, serta kerjasama
internasional yang lebih baik untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
b. Konflik Horisontal: Konflik horisontal terjadi antara kelompok yang memiliki perbedaan
identitas, seperti suku, agama, atau ideologi politik. Contoh konflik horisontal saat ini
adalah konflik antara kelompok etnis atau agama di beberapa negara, seperti konflik etnis
di Sudan atau konflik agama di Timur Tengah. Solusi pemecahan konflik horisontal ini
dapat melibatkan dialog antar kelompok, pendidikan yang mempromosikan toleransi dan
penghargaan terhadap perbedaan, serta pembangunan ekonomi yang inklusif untuk
mengurangi kesenjangan sosial.
5. Konsep ekonomi kerakyatan adalah suatu pendekatan ekonomi yang menekankan
partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan ekonomi dan penguasaan atas
sumber daya ekonomi. Konsep ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dengan cara mengurangi kesenjangan ekonomi, meningkatkan akses terhadap
sumber daya ekonomi, dan memperkuat peran serta masyarakat dalam pembangunan
ekonomi.
Dalam konteks ukuran kesejahteraan rakyat dari sisi ekonomi, konsep ekonomi kerakyatan
memiliki beberapa dampak positif yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
antara lain:
a. Pemerataan Pendapatan: Konsep ekonomi kerakyatan mendorong adanya
pemerataan pendapatan di masyarakat. Dengan memberikan kesempatan
kepada semua lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan
ekonomi, konsep ini dapat mengurangi kesenjangan pendapatan antara
kelompok-kelompok masyarakat.
b. Penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM): Ekonomi kerakyatan
memberikan perhatian khusus pada pengembangan UMKM. Dengan
memberikan dukungan dan akses terhadap modal, pelatihan, dan pasar, konsep
ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
pendapatan dan penciptaan lapangan kerja.
c. Partisipasi Masyarakat: Konsep ekonomi kerakyatan mendorong partisipasi
aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan ekonomi. Dengan melibatkan
masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan ekonomi, konsep ini
dapat memastikan bahwa kepentingan masyarakat menjadi prioritas dalam
pembangunan ekonomi.
d. Penguatan Ekonomi Lokal: Ekonomi kerakyatan juga berfokus pada
pengembangan ekonomi lokal. Dengan memanfaatkan potensi dan sumber
daya lokal, konsep ini dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi di tingkat
lokal, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi ketergantungan pada
sektor ekonomi yang dominan.

Melalui konsep ekonomi kerakyatan, diharapkan masyarakat dapat lebih


terlibat dalam pembangunan ekonomi dan merasakan manfaatnya secara
langsung. Dengan adanya pemerataan pendapatan, penguatan UMKM,
partisipasi masyarakat, dan penguatan ekonomi lokal, kesejahteraan
masyarakat dari sisi ekonomi dapat meningkat secara signifikan.

Sumber Referensi:
https://www.budgetnesia.com/fungsi-aturan-norma-nilai-etika-akhlak-dan-estetika-dalam-
perilaku-kehidupan-manusia/
Aris. 2019. Pengertian moral dan etika dalam https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-
moral-dan-etika/ [diakses tanggal 7 November 2023]
Winataputra, dkk. 2023. Materi dan Pembelajaran IPS SD. Banten: Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai