3 Disusun Oleh Kelompok Liceria Anggota kelompok Alif maulana parman Ridwan Naya Zizi Rahmah 2.Faktor penyebab dan penghambat perubahan sosial budaya
a. Faktor penyebab dan pengahambat perubahan sosial budaya
1) faktor-faktor penyebab perubahan sosial budaya a) sistem terbuka masyarakat sistem terbuka memungkinkan adanya gerak sosialvertikal atau horizontal yang luas kepada anggota masyarakat. Hal ini membuka kesempatan kepada para individu untuk dapat mengembangkan kemampuan dirinya b) heterogenitas penduduk didalam masyarakat heterogen yang mempunyai layar belakang budaya,ras, dan ideologi yang berbeda akan mudah terjadi pertentangan yang dapat menimbulkan kegoncangan sosial. Keadaan demikian merupakan pendorong terjadinya perubahan - perubahan baru masyarakat dalam upaya untuk mencapai keselarasan sosial C) Orientasi ke masa depan pemikiranyang selalu berorientasi ke masa depan akan membuat masyarakat selalu berpikir maju dan mendorong terciptanya penemuan penemuan baru yang disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman d) Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang tertentu ketidakpuasan yang berlangsung lama dikehidupan masyarakat dapat menimbulkan reaksi, berupa perlawanan, pertentangan, dan gerakan revolusi untuk mengubah nya e) Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya ikhtiar harus selalu dilakukan manusia dalam upaya memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas 2) faktor-faktor penghambat perubahan sosial budaya a)kurang nya hubungan dengan masyarakat lain kehidupan terasing menyebabkan suatu masyarakat tidak mengetahui perkembangan-perkembangan yang telah terjadi. Hal ini menyebabkan pola-pola pemikiran dan kehidupan masyarakat status b) terlambat nya perkembangan ilmu pengetahuan kondisi ini dapat dikarenakan kehidupan masyarakat yang terasing dan tertutup, contohnya masyarakat pedalaman. Tapi mungkin juga karena masyarakat itu telah lama di bawah pengaruh masyarakat lain. c) sikap masyarakat yang masih sangat tradisional sikap yang mengagung-agungkan tradisi dan masa lampau dapat membuat terlena dan sulit menerima kemajuan dan perubahan zaman. Lebih parah lagi jika masyarakat yang bersangkutan didominasi oleh golongan konservatif D) Rasa takut terjadi kegoyahan pada integritas Kebudayaan intergrasi kebudayaan sering kali berjalan tidak sempurna, kondisi seperti ini dikhawatirkan akan menggoyahkan polah kehidupan atau kebudayaan yang telah ada. E) Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat organisasi sosial yang mengenal sistem lapisa srata akan menghambat terjadi perubahan. Golongan masyarakat yang mempunyai kedudukan lebih tinggi tentunya akan mempertahankan status tersebut. Kondisi inilah yang menyebabkan terhambat nya proses B. Teori perubahan sosial budaya hasil penelitian para ahli sosiologi tentang perubahan sosial budaya dalam masyarakat juga menghasilkan beberapa teori. Berikut ada beberapa teori perubahan sosial budaya 1) Teori fungsional peanganut teori ini memandang setiap elemen masyarakat memberikan fungsi terhadap elemen masyarakat lainnya. Perubahan dianggap mengacaukan keseimbangan masyarakat, proses pengacauan itu berhenti pada saat perubahan tersebut diintegrasikan ke dalam kebudayaan (menjadi cara hidup masyarakat).oleh sebab itu menurut teori ini unsur kebudayaan baru yang memiliki fungsi bagi masyarakat akan diterima,sebaliknyayang difungsional akan ditolak. 2) Teori evolusi inti teori evolusi ialah asumsi mengenai kemajuan budaya, dimana kebudayaan berat dianggap sebagai tahap kebudayaan yang maju dan superior/sempurna.di samping itu, masyarakat barat sekarang berada dalam krisis (rasisme, perang, terorisme,perkosaan, kemiskinan, jalanan yang tidak aman, perceraian, sex bebas, narkoba, AIDS dan sebagainya) dan tidak lagi dianggap berada di puncak kebudayaan manusia. 3) Teori siklus teori siklus menerangkan bahwa perubahan sosial dalam masyarakat juga melalui tahapan seperti halnya teori Evolusioner, tetapi proses peralihan masyarakat tidak berakhir pada tahp terakhir yang sempurna, melainkan berputar kembali ke tahp awal untuk peralihan selanjutnya 4) Teori konflik teori ini menganggap bahwa perubahan ini terjadi karena adanya konflik dalam masyarakat. Jadi, teori ini menilai bahwa yang konstan itu adalah konflik nya, bukan perubahannya. Jika konflik berlangsung terus, akan terus demikian pula. Kondisi ini bisa kita lihat dalam sejarah pemerintahan Indonesia . Saat rezim Orde Baru menumbangkan rezim pemerintahan Indonesia pun berubah menurut sistem yang dikehendaki oleh onde C. Akibat adanya perubahan sosial budaya terhadap perilaku masyarakat Perubahan sosial budaya yang terjadi didalam masyarakat terkadang bisa menggantikan budaya lama atau bahkan membentuk suatu budaya yang baru. Dampak yang paling dirasakan oleh masyarakat dengan adanya perubahan sosial budaya adalah perilaku masyarakat itu sendiri. Ada dua perilaku yang ditimbulkan akibat adanya perubahan sosial budaya yakni perilaku positif dan perilaku negatif 1) perilakupositif dampak positif yang pertama adalah muncul nya nilai dan norma baru yang lebih sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman. Contohnya adalah munculnya UU No. 21 tahun 2007 yang membahas tentang perdagangan manusia. dampak positif yang kedua adalah berkembangnya lembaga- lembaga sosial baru. Yang merupakan penerapan dan diferensiasi struktual. Salah satu contoh nya adalah pengalihan fungsi pendidikan usia dini. dampak positif yang ketiga adalah pesatnya perkembangan teknologi. Melalui teknologi,masyarakat tidak hanya bisa mengakses informasi, tetapi juga bisa saling memberikan informasi 2) Dampak negatif dampak negatif yang pertama disebut dengan disorganisasi sosial. Contohnya, di era sosial media saat ini, masyarakat cenderung beralih kepada sikap individualistis(mementingkan diri sendiri) dan kurang memperhatikan lingkungan sosial sekitar. dampak negatif yang kedua adalah guncangan budaya. Yang dimaksud dengan cultural shock adalah kondisi ketika masyarakat mengalami kaget karena belum siap menerima perubahan. dampak negatif yang ketiga adalah cultural lag atau kesenjangan budaya merupakan ketidak sesuaian antara unsur-unsur kebudayaan akibat terjadinya perubahan serta pergeseran kebudayaan. Cultural lag antara lain keberadaan bus khusus yang sebenarnya ditunjukkan untuk mengurangi masalah kemacetan di ibu kota D. Pengaruh atau dampak perubahan sosial budaya terhadap perilaku masyarakat di Indonesia setiap perubahan sosial budaya dalam masyarakat sangat berpengaruh terhadap perilaku anggota masyarakat. Perubahan sosial budaya ini sering kali menganggu proses pembentukan masyarakat yang harmonis dan serasi. Dalam keadaan seperti itu, setiap anggota masyarakat akan merasakan ketentraman, kedamaian, kerukunan, dan sebagainya halitu terjadi karena akibat pengaruh perubahan sosial budaya dalam masyarakat tersebut. Pengaruh perubahan sosial budaya terhadap perilaku masyarakat sangat erat hubungannya dengan fungsi nilai sosial dan kebudayaan dalam masyarakat. Beberapa fungsi atau peranan nilai sosial dalam masyarakat, anatara lain; 1) sebagai sistem kesatuan makna kesatuan makna, artinya satuan kebiasaan atau budaya yang membedakan dengan budaya daerah atau negara lain. Fungsi atau peran nilai sosial membentuk sistem kesatuan makna tersebut yang membedakan dengan bangsa lain. Contoh, orang Indonesia apabila makan atau minum sambil duduk di kursi atau dilantai, beralaskan tikar. Sedang orang Amerika biasa makan dan minum sambil berdiri b, bahkan berjalan-jalan merupakan hal yang biasa. 2) mengembang tugas pendidikan b nilai sosial budaya juga berfungsi sebagai pengembangan tugas pendidikan, artinya melahirkan anggota-anggota masyarakat baru dalam menghayati pola kehidupan bersama dalam masyarakat . Dasar-dasar pendidikan yang diajarkan kepada warga masyarakat melalui tiga lembaga pendidikan adalah nilai nilai sosial seperti kesopanan, kebersamaan, persatuan dan kesatuan. Moralitas dan sebagainya 3) membentuk manusia yang beradab nilai sosial budaya yang berperan dalam pembentukan sikap hidup beradab seperti nilai kesopanan, kerendahan hati dan nilai-nila sosial yang menjunjung tinggi moral dan budaya sebagai pedoman masyarakat dalam bertingkah laku. Kesimpulanya fungsi nilai dan budaya akan membentuk manusia yang beradab., dengan demikian makanfunsi nilai sosial budaya membentuk manusia yang beradab tidak akan terwujud. 4) sebagai pola dasar kehidupan bersama fungsi nilai sosial dan budaya adalah membentuk pola dasar kehidupan bersama maksudnya membentuk atau meletakkan pola- pola dasar umum dalam suatu masyarakat TERIMA KASIH