Anda di halaman 1dari 6

PERUBAHAN SOSIAL

Pengertian Perubahan Sosial


Kingsley Davis mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur
dan fungsi masyarakat. Menurut Robert Mac Iver, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi
pada keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial. Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial
adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang
memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai sikap dan perilaku di antara kelompok-
kelompok dalam masyarakat.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial
merupakan konsep yang mencakup aspek-aspek perubahan kultural, struktural, serta proses dimana
suatu perubahan terjadi sebagai penyempurnaan dari perubahan sebelumnya. Perubahan sosial juga
bisa terjadi pada berbagai tingkat kehidupan dan menimbulkan ketidakseimbangan dalam sistem
yang ada dalam masyarakat.
B. Teori dan Proses Perubahan Sosial
Terdapat dua teori utama pola perubahan sosial, yakni teori siklus dan teori perkembangan atau
linear. Teori siklus menyatakan bahwa perubahan sosial tidak dapat direncanakan atau diarahkan ke
suatu titik tertentu, melainkan berputar melingkar menurut pola tertentu. Menurut teori
perkembangan atau linear, perubahan sosial bersifat linear atau bergerak menuju ke suatu titik
tertentu. Teori linear dapat dibedakan menjadi dua, yakni teori evolusi dan teori revolusi.
1. Teori evolusi, berpendapat bahwa perubahan sosial berlangsung lambat dalam jangka waktu
yang sangat lama dan biasanya merupakan rentetan peristiwa-peristiwa kecil yang saling
mengikuti. Teori ini dibagi lagi ke dalam tiga kelompok teori, yaitu unilinear theori of
evolution: masyarakat mengalami perkembangan sesuai tahap-tahap tertentu, bermula dari
bentuk sederhana kemudian bentuk yang kompleks sampai tahap sempurna. universal
theories of evolution:perkembangan masyarkat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu yang
tetap. multilineal theories of evolution:lebih menekankan pada penelitian terhadap tahap
perkembangan dalam evolusi masyarakat
2. Teori evolusi, menyatakan bahwa perubahan sosial dan kebudayaan berlangsung secara
cepat dan menyangkut hal-hal yang mendasar atau pokok dalam kehidupan masyarakat.
Perubahan sosial dapat terjadi melalui beberapa proses berikut.
1. Difusi, yaitu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan (ide-ide, keyakinan, hasil-hasil
kebudayaan, dan sebagainya) dari individu kepada individu lain, dari satu golongan ke
golongan lain dalam suatu masyarakat atau dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Dari
pengertian tersebut dapat dibedakan duamacam difusi, yaitu difusi intra masyarakat dan
difusi antar masyarakat.
2. Akulturasi adalah adalah proses penerimaan nunsur-unsur kebudayaan dari luar secara
lambat dengan tidak menghilangkan sifat khas kepribadian kebudayaan asal.
3. Asimilasi adalah proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan dari luar yang bercampur
dengan unsur-unsur kebudayaan lokal menjadi ke budayaan baru.
4. Akomodasi, yakni suatu proses yang menuju kepada upaya-upaya manusia untuk meredakan
pertentangan atau mencapai kestabilan interaksi sosial.
C. faktor yang mempengaruhi perubahan sosial
1. faktor internal
a) penemuan baru
suatu proses sosial dan kebudayaan yang besar, tetapi yang terjadi dalam jangka
yang tidak terlalu lama disebut dengan inovasi
1) discovery: penemuan unsur kebudayaan yang baru berupa alat, ataupun yang
berupa gagasan yang diciptakan oleh seorang individu.
2) Invention: masyarakat sudah mengakui, menerima serta menerapkan
penemuan baru itu.
Pengaruh penemuan baru

Page 1
1) pengaruh suatu penemuan baru tidak hanya terbatas pada satu bidang
tertentu saja, tetapi meluas meluas ke bidang lainnya.
2) Perubahan yang menjalar dari satu lembaga ke lembaga kemasyarakatan
lainnya.
3) Beberapa jenis penemuan baru dapat mengakibatkan satu jenis perubahan
b) perubahan jumlah penduduk
c) konflik sosial
d) revolusi
2. faktor eksternal
a) pengaruh budaya lain
1)Difusi :penyebaran unsur-unsur budaya dari masyarakat satu ke masyarakat
yang lain. Bisa difusi intra maupun antar masyarakat
2) kontak kebudayaaan: terjadi perembesan antar budaya. Bisa berlangsung
secara
a. penetration of pasifique (secara damai)
b. penetration of violente (pemaksaan)
b) peperangan
c) bencana alam
D. Bentuk perubahan
1. perubahan yang direncanakan
2. perubahan yang tidak direncanakan
3. perubahan cepat
4. perubahan lambat
5. perubahan kecil
6. perubahan besar.
7. perubahan proses

Modernisasi mencakup suatu transfomasi total dari kehidupan bersama yang tradisional
atau pramodern
Syarat-syarat modrnisasi
1. cara berfikir ilmiah
2. sistem administrasi negara yang baik
3. adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur
4. penciptaan iklim yang favorable dari masyarakat
5. tingkat organisasi yang tinggi
6. sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan social planing
E. Dampak Perubahan Sosial
Perubahan sosial dapat menghasilkan dampak yang positif dan negatif. Beberapa dampak yang
positif yaitu terjadinya modernisasi, demokrasi dan globalisasi. Dampak yang bersifat negatif antara
antara lain
1) westernisasi: peniruan budaya barat
2) Sekularisme:pandangan yang berpendirian bahwa moralitas tidak perlu diajarkan pada
ajaran agama
3) Konsumerisme:menggunakan konsumsi secara berlebihan
4) hedonisme.:pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi merupakan
tujuan hidup
5) liberalisme:faham kebebasan berfikir
6) separatisme: gerakan makar yang ingin memisahkan diri dari suatu negara
7) kejahatan
a. white collar crime(kejahatan kerah putih) contoh :kkn
b. blue collar crime (kejahatan kerah biru) contoh: pencurian

Page 2
F. Faktor pendorong perubahan sosial
1) kontak dengan budaya lain
2) sistem pendidikan yang maju
3) menghargai hasil karya
4) keinginan untuk maju
5) sistem lapisan yang terbuka
6) penduduk yang heterogen
7) orientasi masa depan
G. Faktor penghambat
1) kontak dengan masyarakat lain kurang
2) Perkembangan iptek terhambat
3) Masyarakat tradisional
4) Vested interest:adanya kepentingan yang tertanam dengan kuat
5) Stereotip: prasangka terhadap hal-hal baru atau asing
6) Adat kebiasaan

Page 3
GLOBALISASI DAN PERUBAHAN KOMUNITAS LOKAL

Tiga faktor yang menyebabkan globalisasi


1) Kemajuan dibidang transportasi sehingga akses ke negara lain lebih mudah
2) Perkembangan tekonologi dan komunikasi
3) Kerjasama ekonomi internasional, contoh: asean, WTO,dsb
Globalisasi sesungguhnya bukan hanya fenomena ekonomi dan politiik, tetapi juga
fenomena budaya. Menurut Bagong Suyanto Globalisasi adalah penyebaran praktik, relasi,
kesadaran dan organisasi keberbagai penjuru dunia, yang telah melahirkan transformasi dalam
berbagai aspek kehidupan manusia.
Dari segi ekonomi, kekuatan ekonomi negara maju dan pengaruhnya yang dominan acap
kali menjadikan negara sedang berkembang tak ubahnya sebagai pangsa pasar dan ladang
persemaian bagi kepentingan perusahaan multinasional.
Dampak positif Globalisasi
1) Pengiriman dan penyampaian informasi semakin mudah dan cepat
2) Hidup manusia lebih mudah dan menyenangkan
3) Semakin terbuka lapangan pekerjaan
4) Meningkatnya tourisme dan pariwisata
Dampak negatif
1) Informasi yang tak terkendali
2) Westernisasi, hedonisme, sekularisme
3) Perusahaan dalam negeri kalah bersaing
4) Budaya bangsa terkikis budaya global

Dampak Globalisai Pada Komunitas Lokal


Komunitas merupakan suatu unit atau kesatuan sosial yang terorganisir dalam kelompok-
kelompok dengan kepentingan bersama, baik yang bersifat fungsional ataupu teritorial. Istilah
komunitas dalam batas-batas tertentu dapat menunjuk pada warga sebuah dusun, desa, kota,
suku ataupun bangsa.
Istilah kmunitas lokal di sini dimaknai sebagai kelompok orang yang berdiam pada lokasi yang
sama.
Dampak globalisasi pada komunitas lokal
1) Komunikasi
2) Perjalanan
3) Gaya hidup
4) Tradisi
Globalisasi merupakan suatu keniscayaan. Yang perlu dipersiapkan adalah bagaiman di era
tersebut bisa survive, menundukkannya serta merupakan suatu peluang untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Bukan hanya dinikmati sekelompok golongan. Sehingga kemiskinan akan
semakin meningkat serta kalah bersaing dengan negara lain.
Menurut doktor Mahatir Muhammad globalisasi harus dihadapi dengan nasionalisme dan
identitas bangsa

Ketimpangan Sosial Akibat Perubahan Sosial di Tengah-Tengah Globalisasi

Mengapa globalisasi menyebabkan ketimpangan sosial. Globalisasi tiada lain adalah


kebebasan dan keleluasaan lalu lintas barang, jasa, modal kekuatan kapitalis yang menerobos
batass-batas negara, wilayah serta adat istiadat dan budaya. Scholte menyatakan dampak globalisasi
terhadap struktur sosial.
1) Globalisasi telah mengubah sifat aktifitas ekonomi

Page 4
2) Globalisasi telah menggerogoti dan menghambat kekuasaan negara. Kehadiran lembaga
dunia, bukan saja mengintervensi dan memengaruhi kebijakan politik
3) Globalisasi telah melahirkan sinkronisasi dan homogenisasi budaya. Berbagai subkultur,
pranata tradisional dan kehidupan masyarakat sering kali memudar ketika intervensi
kekuatan global. Globalisasi dalam banyak hal memperkenalkan budaya tunggal yang
berpusat pada konsumerisme, media massa, Amerikanisasi dan bahasa inggris.

Daftar Pustaka

Agsa Blog
Soejono Soekanto.1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada
Bagong Suyanto.2013. Sosiologi Ekonomi. Jakarta. Prenada Media
Yad Mulyadi,dkk. Sosiologi 3 Untuk SMA/MA Kelas XII Peminatan Ilmu Sosial. Jakarta.
Yudistira

Page 5
Page 6

Anda mungkin juga menyukai