RINGKASAN BAB I
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
E. FAKTOR-FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PERUBAHAN
SOSIAL
d. Toleransi
Toleransi merupakan sikap menerima perbuatan-perbuatan yang dianggap
menyimpang atau berbeda.Misalnya perbedaan agama, ras, suku, bangsa dan
adat istiadat.
e. Sistem pendidikan formal yang maju
Sistem masyarakat yang terbuka artinya, memberikan kesempatan kepada
individu atau masyarakat untuk maju melakukan perubahan-perubahan seseai
dengan kemampuan mereka sendiri.
1. Pergolakan Daerah
Hal ini terjadi karena adanya ketidakpuasan dari kelompok-kelompok tertentu
terhadap pemerintah.Pergolakan ini banyak dilatarbelakangi oleh ideologi
politik, ekonomi, dan sosial budaya. Beberapa contoh pergolakan daerah adalah
sebagai berikut :
a. Pemberontakan PKI di Madiun
b. Pemberontakan DI/TII
c. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)
d. Pemberontakan PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia) di
Sumatra Barat dan PERMESTA (Perjuangan Rakyat Semesta) di Sulawesi
Utara
e. Pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) di Jawa Barat
3. Kriminalitas
Kriminalitas atau tindakan kriminal merupakan tindakan sosialyang
disosiatif.Kriminalitas ditandai dengan prilaku-prilaku menyimpang yang
cenderung melawan hukum atau norma-norma yang berlaku dimasyarakat.
Tindakan criminal bukan bawaan lahir dan dapat dilakukan pria atau wanita dari
beragam usia. Bentuk tindakan kriminal, antara lain pembunuhan, perampokan,
pemerkosaan, penculikan, pemerasan, penipuan, pencurian, pemalsuan,
pelanggaran sumpah, korupsi, intimidasi, (ancaman), penyalagunaan obat-obatan
terlarang dan sebagainya.
4. Kenakalan Remaja
Umumnya perubahan fisik yang cepat apabila dibandingkan dengan
perkembangan sikologisnya tidak sepadan karena perkembangan psikologis
seseorang dipengaruhi proses sosialisasinya. Ketidakseimbangan anatara
perkembangan fisik dan perkembangan jiwanya menyebabkan remaja berada
pada kondisi labil.Masa ini disebut sebagai masa adolescence, yaitu masa
puberitas atau masa transisi dari masa anak-anak kemasa dewasa.