DAN PENGAHAMBAT
TERJADINYA
PERUBAHAN SOSIAL
SERTA PROSES
PERUBAHAN SOSIAL
KELOMPOK 3
Suasana belajar tahun 1915 Suasana belajar tahun
2022
Faktor Pendorong
a. Faktor Internal
•Bertambah atau Berkurangnya Jumlah Penduduk
Bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk dapat menjadi faktor
pendorong terjadinya perubahan sosial. Misalnya jika penduduk bertambah
dengan pesat, maka akan berdampak pada peningkatan penggangguran,
kemiskinan, kriminalitas dll.
sebaliknya jika berkurangnya jumlah penduduk akibat contohnya bencana
alam dapat mengakibatkan perubahan di bidang organisasi sosial masyarakat
serta munculnha simpatisan sosial atau relawan kesetiakawanan sosial.
• Adanya Peperangan
Krisis Ukraina Timur akibat invasi Rusia yang mendukung pemberontak semakin menegaskan
ketegangan di Ukraina Timur sebagai akibat perebutan wilayah antara pasukan pemerintah Ukraina
dan pemberontak pro-Rusia. Hal ini banyak membawa perubahan pada kehidupan sosial dan politik di
kedua negara tersebut, seperti banyaknya korban jiwa yang berjatuhan, serta hancurnya sarana dan
prasarana yang ada.
Faktor Penghambat
a. Faktor alam,antara lain disebabkan oleh
letak yang terisolasi, sehingga mengalami hambatan
hubungan dengan masyarakat luas. Daerah semacam ini
disebut daerah tertinggal.
b. Faktor kemiskinan,
baik secara
struktural maupun secara kultural,
kemiskinan berdampak pada pola
ketidakberdayaan, berserah kepada nasib.
dampak lebih lanjut adalah rendahnya
pendidikan dan buruknya kesehatan.
c. Faktor budaya tradisional, seperti faktor adat istiadat
yang serba kaku dan irasional,
curiga terhadap hal-hal yang baru yang berasal dari luar,
berserah diri
kepada takdir, dan lain-lain.
Proses Perubahan Sosial
Untuk menganalisis proses perubahan
sosial, diperlukan waktu yang relatif
lama,yaitu dengan jalan
membandingkan hasil penelitian yang
dilaksanakan pada waktu yang
lampau dengan waktu sekarang. Objek
penelitian tidak hanya difokuskan
terhadap unsur-unsur sosial budaya
yang bersifatmaterial, tetapi juga
terhadap hal-hal yang bersifat
nonmaterial, antara lain organisasi-
organisasi sosial yang satu sama lain
saling terkait dan saling
ketergantungan.
Proses PerubahanSosial Bisa Berlangsung
dalam beberapa bentuk
Proses penyebaran unsur-unsur sosial
1. Difusi budaya ke dalamsuatu masyarakat
Difusi merupakan proses bisa berlangsung melalui beberapa
penyebaran unsur-unsur cara, yaitu sebagai berikut.
sosial budaya dari
seorang a. Perembesan Damai (Penetration
individu kepada individu Pasifique) Masuknya unsur-unsur sosial budaya
asing ke dalam suatu masyarakat secara damai.
lain dalam suatu b.Perembesan Paksa Melalui Kekerasan
masvarakat (intra (Penetration Violente)
society diffusion), atau Masuknya unsur-unsur sosial budaya asing ke dalam suatu
masyarakat secara paksa melalui kekerasan.
antara suatu c.Simbiotik
masyarakat dengan masuknya masyarakat luar kedalam masyarakat setempat.
masyarakat lainnya - Simbiotik Mutualistik = saling menguntungkan
-Simbiotik Parasistik = masyarakat oendatang merugikan
(inter society diffusion). masyarakat setempatp
2. Akulturasi
Akulturasi adalah proses sosial budaya yang timbul apabila
suatu kelompok masyarakat yang memiliki kebudayaan tertentu
dihadapkan dengan unsur-unsur sosial budaya luar, saling
berbaur sedemikian rupa, tanpa menghilangkan ciri-ciri yang
khas dari masing-masing kebudayaan yang bersangkutan.
3. Asimilasi
Asimilasi adalah proses sosial budaya yang terbentuk dari dua
kelompok masyarakat yang berbeda latar belakang
kebudayaannya.
a. Dalam kenyataan sosial, proses asimilasi
akan sulit terjadi, karena memerlukan
berbagai kondisi dan situasi dari masyarakat
yang berasimilasi tersebut, seperti
berikut ini. Sifat terbuka, saling menghormati,
saling toleransi, serta menghilangkan sikap
saling curiga.
b.Saling membuka kesempatan yang setara
dalam setiap akses kehidupan.
c. Memiliki tatanan dan tujuan hidup bersama.
4. Akomodasi
Akomodasi merupakan proses peredaan
ketegangan dalam penyelesaian suatu
konflik atau perselisihan.
Contoh Akomodasi yaitu seperti
Pengadilan.
Proses Akomodasi juga dapat dilaksankan
melalui beberapa cara seperti konsiliasi,
arbitrasi, mediasi, kompromi, dan
adjudikasi.