Anda di halaman 1dari 6

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

Setiap Masyarakat pasti mengalami perubahan. Perubahan dalam masyarakat dapat


berkaitan dengan perubahan pada lembaga sosial, nilai sosial, pola perilaku, organisasi,
kelompok sosial, dan lapisan sosial. perubahan yang terjadi di masyarakat dikenal juga
dengan istilah perubahan sosial budaya.

A. Pengertian Perubahan Sosial Budaya

Perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Perubahan sosial budaya


meliputi berbagai hal seperti cara berpikir, berperilaku, alat-alat. Dalam cara berpikir
masyarakat juga mengalami perubahan, misalnya perubahan dari berpikir magis ke
rasional (menerima segala sesuatu secara objektif dengan menggunakan pikiran yang
rasional). Selain itu peruabahan sosial juga mencakup perubahan budaya yang di
dalamnya terdapat perubahan nilai-nilai dan tata cara kehidupan. Perubahan Sosial
sendiri menurut para ahli antara Lain.

a. Kingsley Davis dalam Soejono Soekanto (2014)

Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan. Perubahan dalam


kebudayaan mencakup hal-hal seperti kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, dan
filsafat. Menurutnya perubahan sosial sebagai perubahan pada sistem sosial,
struktur, dan fungsi masyarakat.

b. Sela Soemardjan

Perubahan Sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga


kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, di mana perubahan tersebut
memengaruhi sistem sosialnya.

c. Max Weber

Perubahan Sosial adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat


adanya ketidaksesuaian unsurunsur di dalamnya.

1. Bentuk Perubahan Sosial Budaya


perubahan sosial budaya dalam masyarakat sangat beragam baik bentuk maupun
jenisnya oleh karena itu, untuk mempermudah mempelajari bentuk perubahan sosial
budaya perlu diklasifikasikan antara lain.

a. Perubahan Dilihat dari Waktunya

Perubahan sosial yang terjadi mempunyai kecepatan atau waktu yang berbeda-
beda antara masyarakat satu dengan masyarakat lain. Pada masyarakat tradisional
tentunya kecepatan perubahan sosial budayanya akan lebih lambat dibandingkan
dengan masyarakat modern. Hal tersebut dikarenakan masyarakat modern lebih
terbuka dan heterogen dibandingkan dengan masyarakat tradisional. Dilihat dari
waktunya sendiri perubahan sosial dibagi menjadi 2 antara lain.
1.) Perubahan Sosial Lambat (Evolusi)

Perubahan sosial yang memerlukan waktu lama dan diikuti oleh rentetan
perubahan kecil yang terjadi secara lambat. Contoh: Masa berburu meramu
dan mengumpulkan makanan (Food Gathering) ke masa menghasilkan
makanan (Food Producing), kehidupan masyarakat primitif seperti halnya
lamanya waktu yang diperlukan dalam perubahan mata pencahariaan
masyarakat dimasa berburu dan meramu, bercocok tanam dan berternak, masa
pertanian dan masa perundagian dapat dicontohkan untuk perubahan sosial
evolusi.

2.) Perubahan Sosial secara Cepat (Revolusi)

Revolusi sendiri adalah perubahan sosial yang berlangsung dalam waktu yang
cepat dan hal-hal mendasar dalam masyarakat ikut mengalami perubahan.
Perubahan besar terjadi sebagai akibat dari revolusi industri. Revolusi industri
sendiri merupakan perubahan sosial budaya yang dapat dikategorikan dalam
perubahan sosial cepat yang berlangsung cukup lama yaitu pada tahun 1750-
1850. Namun karena revolusi industri mengakibatkan perubahan secara besar-
besaran dalam waktu 100 tahun bukan menjadi waktu yang lama. Untuk itulah
revolusi industri tetap dikategorikan dalam perubahan sosial budaya cepat.
Revolusi industri sendiri dimulai di Britania Raya dan menyebar ke seluruh
Eropa Barat, Amerika, dan Jepang. Revolusi Inggris dianggap sebagai pelopor
revolusi di negara lain. Revolusi industri membawa akibat dalam berbagai
bidang kehidupan bagi negaranya ataupun bagi negara lain antara lain.

a) Proses mekanisasi dalam usaha industri.

b) Perdagangan makin berkembang.

c) Transportasi lancar.

d) Berkembangnya urbanisasi (perpindahan penduduk dari luar kota/desa


ke kota bertujuan untuk meningkatkan taraf hidupnya).

e) Terjadinya kesenjangan social

b. Dilihat dari Pengaruhnya

a. Berpengaruh Besar

Perubahan yang pengaruhnya besar adalah perubahan yang membawa


perubahan dalam sendi-sendi kehidupan dalam suatu masyarakat. Contoh :
lndustrialisasi / Revolusi lndustri.

Revolusi industri 4.0


Revolusi industri 4.0 secara umum diketahui sebagai perubahan cara kerja
yang menitikberatkan pada pengelolaan data. sistem kerja industri melalui
kemajuan teknologi. komunikasi dan peningkatan efisiensi kerja yang
berkaitan dengan interaksi manusia. Data menjadi kebutuhan utama organisasi
dalam proses pengambilan keputusan korporat yang didukung oleh daya
komputasi dan sistem penyimpanan data yang tidak terbatas.

b. Berpengaruh Kecil

Perubahan Sosial budaya yg tidak membawa perubahan mendasar pada bidang


kehidupan karena hanya diikuti sebagian kecil masyrakat. Contoh : Mode
pakaian, Potongan rambut, dll.

c. Dilihat dari Perencanaannya

a. Perubahan yang Direncanakan/Planned Change

Perubahan yang direncanakan atau planned change merupakan perubahan


yang memang diinginkan dan dikehendaki oleh masyarakat atau pihak yang
menginginkan perubahan. Contoh : Pembangunan Tol, Jembatan Layang, dll

b. Perubahan yang Tidak Direncanakan/Unplanned Change

Perubahan sosial budaya yang tidak direncanakan adalah perubahan yang


terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat. Contoh : Bencana alam
seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir dan sebagainya yang akan
membawa perubahan bagi masyarakat yang mengalaminya.

2. Faktor Penyebab dan penghambat Perubahan Sosial Budaya

a. Faktor penyebab perubahan sosial budaya

1. Faktor lnteral

Perubahan sosial budaya yang disebabkan dari dalam kelompok tersebut.


Contoh:

a.) Perubahan Jumlah Penduduk (Populasi)

b.) Penemuan Baru (lnovasi)

c.) Konflik Dalam Masyarakat

d.) Terjadinya Pemberontakan Dalam

e.) Masyarakat (Revolusi)

2. Faktor Eksternal
Perubahan sosial budaya yang disebabkan dari luar kelompok tersebut.
Contoh:

a.) Lingkungan Alam yang Berubah

b.) Peperangan

c.) Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain

Proses pengaruh kebudayaan lain yang menyebabkan terjadinya


perubahan sosial budaya antara lain sebagai berikut.

 Difusi merupakan proses penyebaran unsur baru, baik berupa


alat. ide atau gagasan dari satu pihak ke pihak lain, dari suatu
tempat ke tempat lain, dari satu orang ke orang lain, dan dari satu
masyarakat ke masyarakat lain. Contohnya pada masyarakat tani
tradisional pengolahan lahan pertanian masih menggunakan
tenaga hewan dan tenaga manusia. Mereka kemudian mengenal
mesin traktor yang ternyata lebih praktis dan lebih cepat dalam
mengolah lahan.

 Akulturasi (cultural contact) merupakan suatu proses sosial yang


timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan
tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing.
kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam
kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur
kebudayaan kelompok itu sendiri. Contoh : Saat budaya rap dari
negara asing digabungkan dengan bahasa Jawa, sehingga menge-
rap dengan menggunakan bahasa Jawa (A+B=AB).

 Asimilasi merupakan pertemuan dua kebudayaan yang lambat


laun melebur menjadi kebudayaan baru dimana unsur dari
masing-masing kebudayaan asli hilang (A+B=C).

 Penetrasi merupakan proses perembesan unsur budaya kepada


suatu masyarakat baik secara damai ataupun paksaan. Contoh :
Masuknya unsur agama atau pemaksaan kebudayaan dari bangsa
penjajah kepada bangsa yang dijajah.

 Lnvasi masuknya unsur-unsur kebudayaan asing ke dalam


kebudayaan setempat dengan peperangan (penaklukan) bangsa
asing terhadap bangsa lain. Masuknya Belanda ke Indonesia pada
masa penjajahan membawa serta unsur-unsur budaya yang
sebagian diterapkan pada masyarakat daerah jajahannya. Apa
saja unsur yang dipaksa masuk ke bangsa Indonesia oleh penjajah
Belanda? Beberapa unsur tersebut diantaranya adalah bahasa dan
sistem pemerintahan
 Milenarisme merupakan salah satu bentuk kebangkitan. yang
berusaha mengangkat golongan masyarakat bawah yang tertindas
dan telah lama menderita dalam kedudukan sosial yang rendah.
Contoh : Masyarakat pedalaman yang memiliki sumber daya
alam yang melimpah namun. selama ini tidak bisa mengolah
sumber daya alam itu karena telah dieksploitasi orang asing. dan
sekarang berusaha untuk bisa mengolah kekayaan alam mereka
sendiri.

b. Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial Budaya

1. Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya

Faktor pendorong oerubahan sosial budaya antara lain:

1.) Kontak dengan budaya lain.

2.) Sikap menghargai hasil karya orang lain.

3.) Sistem pendidikan yang maju.

4.) Keinginan untuk maju.

5.) Penduduk yang heterogen.

6.) Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang kehidupan tertentu.

7.) Sistem pelapisan terbuka.

8.) Orientasi ke masa depan (Visioner).

9.) Sikap mudah menerima hal-hal baru.

10.) Toleransi terhadap perubahan.

2. Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya

Faktor penghambat peruabahan sosial budaya anatara lain:

1.) Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain (kehidupan


masyarakat yang terasing).

2.) Masyarakat yang bersikap tradisional.

3.) Pendidikan yang rendah.

4.) Adanya kepentingan yang tertanam kuat.

5.) ketakutan akan terjadinya kegoyahan integrasi.


6.) Prasangka buruk terhadap unsur budaya asing.

7.) Hambatan ideologis.

8.) Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.

9.) Adat lstiadat (Contoh : Suku Kajang tinggal di kabupaten


Bulukumba).

Anda mungkin juga menyukai