Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PEMBAHASAN

1. Masyarakat dan Kebudayaan.


Masyarakat dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tidak bisa
dipisahkan dalam kehidupan ini.manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna
menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikanya secara turun temurun.
Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan juga dari kejadian-kejadian yang sudah
diatur oleh yang Maha Kuasa.
Namun siapakah manusia itu sebenarnya? Manusia ini memegang peranan yang
unik dan dapat dipandang dalam beberapa segi, Misalnya: manusia dipandang sebagai
kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem (ilmu
kimia). Manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan mamalia
(ilmu biologi). Manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (ilmu
sosiologi) dan lain sebagainya.
Kebudayaan yang dimiliki oleh suatu bangsa merupakan keseluruhan hak cipta
karsa, dan karya manusia. Kebudyayaan Indonesia bukanlah suatu yang padu dan bulat.
Tetapi terdiri dari berbagai macam unsur kebudayaan. Sebagaimana diketahui unsur-
unsur sejarah yang menentukan perkembangan kebudayaan Indonesia itu dibagi menjadi
lima lapisan, yaitu:
a. Kebudyaan Indonesia asli
b. Kebudayaan india
c. Kebudayaan modern
d. Kebudayan bhineka tunggal ika

2. Bentuk perubahan budaya masyarakat.


Perubahan kebudayaan merupakan sebuah gejala berubahnya struktur social dan
pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan social budaya merupakan gejala umum
yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai
dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan.
Apabila misalnya dihubungkan dengan definisi kebudayaan menurut Taylor, di
mana kebudayaan adalah suatu kompleks yang meliputi unsur-unsur seperti pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat, dan setiap kemampuan serta
kebiasaan manusia sebagai warga masyarakat, maka perubahan itu bisa terjadi melalui
unsur-unsur kebudayaan tersebut baik untuk individu atau masyarakat, baik terjadi secara
lambat maupun secara cepat.
Sebagai contoh, si A atau masyarakat A, pada tahun 1994 sangat buta sekali
dengan dunia internet. Namun, pada tahun 2018 hampir 90% masyarakat A sedikit
banyak yang tahu tentang internet, baik manfaat dari internet itu sendiri maupun kerugian
(kemudharatan) dari internet itu sendiri. Berdasarkan contoh tersebut, maka masyarakat
A mengalami perubahan kebudayaan dalam hal ilmu pengetahuan dan tekonologi.

Berikut ini adalah bentuk-bentuk perubahan budaya berdasarkan prosesnya,


pengaruhnya, dan perubahannya.
A. Dilihat dari prosesnya
1. Evolusi (Perubahan secara lambat)
Perubahan yang sangat lama dengan diikuti perubahan kecil tanpa adanya
kehendak tertentu dari msyarakat yang bersangkutan.
Perubahan evolusi terjadi karena adanya dorongan dari usaha masyarakat untuk
menyesuaikan diri terhadap kebutuhan-kebutuhan hidup terhadap perkembangan
masyarakat pada waktu tertentu.
Misalnya: adanya modernisasi mengakibatkan perubahan pada sistem transportasi
dan sistem perbankan.
2. Revolusi (Perubahan secara cepat)
Belangsung secara cepat dan dan tidak ada kehendak atau rencana sebelumnya.
Revolusi biasanya diawali oleh ketegangan atau konflik dalam msyarakat.
Misalnya: revolusi industri (terjadi yang awalnya tanpa mesin kemudian berubah
menggunakan mesin).

B. Dilihat dari pengaruhnya.


1. Pengaruh kecil diartikan perubahan yang terjadi pada unsur struktur sosial yang
tidak membawa pengaruh langsung. Contohnya model pakaian, rambut, dll. Yang
tidak berpengaruh pada masyarakat secra signifikan.
2. Pengaruh besar dapat diartikan pengaruh yang terjadi pada unsur-unsur struktur
sosial yang memberi pengaruh langsung pada masyarakat. Contohnya pengelolaan
pertanian dengan pemakaian alat traktor pada masyarakat agraris.

Perubahan sosial budaya tidak mungkin terjadi dengan sendirinya karena


itu ada penyebabnya. Kemungkinan terjadi karena adanya sesuatu yang lama
dianggap kurang berfungsi.

C. Dilihat dari perubahannya.


1. Perubahan yang dikehendaki (planned change)
Merupakan perubahan yang sudah direncanakan sebelumnyaoleh pihak-pihak
yang hendak melakukan perubahan dalam masyarakat. Pihak yang menghendaki
melakukan perubahan disebut agent of change. Agent of change yaitu orang
kepercayaan atau pimpinan lembaga masyarakat.
Contoh: program KB (Keluarga Berencana), imunisasi.
2. Perubahan yang tidak dikehendaki (intented change)
Yang satu ini merupakan hal yang tidak bisa dalam kendali masyarakat dan
biasanya menghasilkan masalah yang memicu kendala dalam masyarakat.
Contoh: bencana alam.

3. Faktor terjadinya perubahan budaya masyarakat.


A. Perubahan dari dalam masyarakat
1. Perubahan penduduk, perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang
dikarenakan bertambah danberkurangnya jumlah penduduk.
Pertambahan penduduk akan menyebabkan perubahan pada tempat tinggal
berkurangnya penduduk yang akan menyebabkan prubahan social budaya
Contoh: transmigrasi dan urbanisasi.
2. Pemberontakan dan revolusi.
Pemberontakan akan menyebabkan perubahan social budaya contohnya:G30 s/pki
1965 membawa perubahan terutama dalam system politik ajaran komunis
diIndonesia sehingga dilarangnya ajaran komunis di Indonesia.
Pelarangan ajaran komunis di Indonesia disebabkan karena tidak sesuai dengan
nilai pancasila yang menjadikan dasar hidup bermasyarakat ,berbangsa dan
bernegara dengan masyarakat Indonesia.
3. Penemuan baru ,Adanya penemuan baru dalam kehidupan masyarakat baik itu
berubah ilmu pengetahuan maupun teknologi mempengarui dan membawa
perubahan dalam masyarakat.
Penemuan tersebut akan membawa perubahan kebudayaan dan sosial masyarakat
dalam masyarakat akan terbentuk status social berdasarkan harta yang dimiliki
orang yang tidak punya mobil bisa dianggap status sosialnya lebih rendah
dibandingkan dengan orang yang punya mobil dan begitu sebaliknya.

B. Perubahan dari luar masyarakat


Berikut adalah sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat:
1. Adanya pengaruh bencana alam
Kondisi ini terkadang memaksa masyarakat suatu daerah untuk mengungsi
meninggalkan tanah kelahirannya. Apabila masyarakat tersebut mendiami tempat
tinggal yang baru, maka mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam
dan lingkungan yang baru tersebut. Hal ini kemungkinan dapat memengaruhi
perubahan pada struktur dan pola kelembagaannya.
2. Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain yaitu bertemunya dua kebudayaan
yang berbeda dan menghasilkan perubahan. Jika pengaruh suatu kebudayaan
dapat diterima tanpa paksaan, maka disebut demonstration effect. Jika pengaruh
suatu kebudayaan saling menolak maka disebut cultural enimosity. Jika suatu
kebudayaan mempunyai taraf yang lebih tinggi dari kebudayaan lain, maka akan
muncul proses imitasi yang lambat laun unsur kebudayaan asli dapat bergeser.

4. Dampak perubahan kebudayaan masyarakat.


Kebudayaan lokal Indonesia yang sangat beraneka ragam menjadi suatu
kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta mewarisi kepada generasi
selanjutnya. Budaya local Indonesia sangat membanggakan karena memiliki
keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri. Seiring
dengan berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat yang
lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memlilih kebudayaan baru yang mungkin
dinilai lebih praktis disbanding dengan budaya local.
Ilmu teknologi dan pengetahuan telah mengubah dunia secara mendasar.
Komunikasi dan sarana transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas
budaya setiap bangsa. Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi
dan menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh.
Perubahan budaya juga akan memberikan dampak pada manusia itu sendiri:
A. Dampak positif.
Dengan adanya kemajuan dalam bidang teknologi dan peralatan hidup,
masyarakat pada saat ini dapat bekerja secara cepat dan efisien karena adanya
peralatanyang mendukung. Dampak dari perubahan kebudayaan yaitu:
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
2. Produktifitas dunia industry semakin meningkat.
3. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah
skill dan pengetahuan yang dimiliki.
B. Dampak negatif
Dapat menghilangkan kebudayaan asli Indonesia dan tidak ada lagi kesadaran dari
masyarakat untuk mempertahankan dan melestarikannya. Hal ini sangat berbahaya
bagi masyarakat karena jika terjadi, akan dipastikan masyarakat Indonesia tidak akan
pernah melihat kebudayaan yang dimiliki Indonesia untuk kedepannya. Mengenai
penjelasan lebih lanjut dampak negative adalah sebagi berikut:
1. Penyalahgunaan fungsi.
Dengan mudahya seseorang mengakses atau menggunakan teknologi, maka
dengan mudahnya juga terjadi penyalahgunaan fungsi dari teknologi yang
digunakan tersebut.
2. Pemborosan biaya.
Teknologi yang tidak ada habisnya akan membuat para penggunanya tidak pernah
puas sehingga perlu biaya untuk selalu mengapdate teknologi yang mereka miliki
atau penggunaan teknologi komunikasi yang makin meluas juga diikuti
penambahan biaya.
3. Global warming.
Pengalihan kinerja manusia ke mesin tertentu makin menyebabkan polusi udara
sehingga menyebakan polusi udara semakin parah.

5. Cara

Anda mungkin juga menyukai