Anda di halaman 1dari 7

KISI-KISI PAS SOSIOLOGI

Nama : Ashiila Al Eifa Arisanto

Kelas : XII Sosiologi 2

Soal Pilihan Ganda

1. Faktor internal dan eksternal perubahan sosial

Faktor Internal Perubahan Sosial

a. Adanya Penemuan Baru

Seiring dengan berkembangnya zaman, banyak hal-hal baru yang akan ditemukan dan memengaruhi
kehidupan manusia. Contohnya adalah penemuan kamera yang ada di ponsel, sehingga memudahkan
manusia mengambil gambar. Ada juga penemuan internet yang memudahkan manusia mengakses
informasi.

b. Konflik Sosial

Terdapat bermacam perbedaan di Indonesia, seperti perbedaan kepentingan, agama, budaya, dan banyak
lagi. Perbedaan-perbedaan ini rawan memicu terjadinya konflik sosial di masyarakat. Konflik yang terjadi
kemudian akan membawa perubahan bagi masyarakat.

c. Dinamika Penduduk

Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk dikarenakan peristiwa kelahiran, kematian, dan
perpindahan penduduk. Perubahan jumlah penduduk di suatu daerah akan memengaruhi aturan dan norma
dalam masyarkat.

d. Adanya Pemberontakan dan Revolusi

Pemberontakan atau revolusi terjadi karena ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah. Adanya
pemberontakan dapat mengubah peraturan dan tatanan dalam skala besar.

Faktor Eksternal Perubahan Sosial

a. Peperangan

Kalau pemberontakan datangnya dari dalam, peperangan bersumber dari luar atau eksternal. Peperangan
menyebabkan pihak yang kalah mengalami perubahan kebijakan yang dibuat oleh pemenang perang.

b. Perubahan Lingkungan Alam

Terjadinya bencana alam tidak dapat dihindari dan direncanakan. Bencana alam menyebabkan perubahan
terjadi pada alam. Hal ini tentu mendorong terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat. Ada juga hal lain
yang menyebabkan perubahan lingkungan, seperti penggundulan hutan dan sawah.

c. Pengaruh Budaya Lain


Masuknya budaya lain juga dapat memengaruhi budaya asli suatu tempat, sehingga memicu akulturasi dan
asimilasi yang menyebabkan perubahan sosial.

2. Perubahan yang dikehendaki

Perubahan yang dikehendaki adalah perubahan-perubahan yang dilakukan atas dasar perencanaan matang
dari pihak yang menginginkan perubahan. Contoh dari perubahan yang dikehendaki adalah program
keluarga berencana atau KB yang bertujuan menghasilkan perubahan dalam menekan pertumbuhan
penduduk. Atau misalnya, program pemerataan jaringan internet yang bertujuan untuk memeratakan akses
informasi ke semua daerah.

3. Perubahan besar dan kecil

a. Perubahan Sosial Kecil

Perubahan sosial kecil adalah perubahan yang tidak menyangkut seluruh unsur masyarakat dan tidak
mengubah lembaga sosial yang ada di lingkungan sosial. Perubahan sosial kecil tidak memberi dampak yang
besar bagi kehidupan sosial. Salah satu contoh perubahan sosial kecil adalah perubahan mode pakaian.

b. Perubahan Sosial Besar

Perubahan sosial besar adalah perubahan yang menyangkut masyarakat secara luas dan membawa
pengaruh yang berarti bagi kehidupan sosial. Contoh perubahan sosial besar adalah pergeseran dari
masyarakat agraris ke masyarakat industri.

4. Perubahan progres

Perubahan sosial progress adalah suatu perubahan sosial yang menuju ke arah kemajuan, sehingga
memberikan keuntungan bagi kehidupan masyarakat. Contoh perubahan sosial progress, yaitu
meningkatnya pembangunan listrik hingga ke pelosok desa, semakin canggih dan berkembangnya teknologi,
dan lain-lain.

5. Pola perubahan menjalar

Pola menjalar lebih menekankan bahwa perubahan yang dihasilkan suatu penemuan baru lebih berfokus
pada satu bidang, namun menghasilkan perubahan-perubahan lainnya. Hal ini berbeda dengan pola
memancar yang berpengaruh ke berbagai bidang. Contoh : penemuan tablet. Penemuan tablet berpengaruh
pada gaya hidup, karena lebih mudah mengakses internet dimana saja dan kapan saja.
6. Teori perubahan linier

Teori Linier disebut juga sebagai Teori Perkembangan atau Teori Evolusi. Dalam Teori Linier, perubahan
sosial dikatakan sebagai sebuah proses yang terjadi dalam waktu cukup panjang, relatif lambat, serta
mengarah pada tujuan tertentu. Artinya, tidak ada perubahan sosial yang datang dengan sendirinya.

7. Dampak positif dan negatif perubahan sosial

Dampak Positif Perubahan Sosial

a. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Perkembangan iptek dapat mengubah nilai-nilai lama
menjadi nilai-nilai baru. Hal ini dapat mendorong berbagai inovasi dan memudahkan kehidupan masyarakat
menuju perubahan sosial ke arah modernisasi.

b. Terciptanya Tenaga Kerja Profesional. Untuk mendukung persaingan industri, maka diperlukan tenaga
kerja yang trampil, cakap, ahli, dan profesional.

c. Nilai dan Norma Baru Telah Terbentuk. Perubahan memerlukan nilai-nilai dan norma-norma dalam
menjaga arus perubahan agar tidak menyimpang dari aturan yang telah ada.

d. Terciptanya Lapangan Kerja Baru. Perubahan sosial memiliki pengaruh terhadap industrialisasi dan
perkembangan perusahaan multinasional yang berkembangan secara global dan pembukaan industry kecil.
Hal ini dapat memberikan banyak lapangan kerja sehingga dapat menyerap tenaga kerja secara maksimal.

e. Efektivitas dan Efisiensi Kerja Meningkat. Efektivitas dan efisiensi kerja selalu berkaitan dengan
penggunaan alat produksi yang tepat dalam menghasilkan produk lebih cepat, lebih banyak, dan tepat
sasaran. Oleh karena itu, adanya perubahan sosial dapat mendorong terciptanya berbagai alat produksi yang
modern.

Dampak Negatif Perubahan Sosial


a. Terjadinya Disintegrasi Sosial. Disintegrasi terjadi karena adanya evolusi kesenjangan sosial, perbedaan
kepentingan yang mendorong perpecahan dalam masyarakat.

b. Terjadinya Pergolakan Daerah. Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat dapat menimbulkan
pergolakan di daerah. Hal ini dapat terjadi karena akibat dari beberapa faktor, yaitu sebagai berikut.

1) Perbedaan agama, ras, suku bangsa, dan politik.

2) Tidak memperhatikan tatanan hidup.

3) Mengabaikan nilai dan norma di masyarakat.

4) Kesenjangan ekonomi.

c. Kenakalan Remaja. Adanya perubahan sosial memberikan kesempatan budaya asing untuk masuk dan
berkembang di lingkungan masyarakat. Budaya asing tersbut memberikan pengaruh yang beragam, seperti
nilai-nilai kebebasan. Masuknya budaya asing di lingkungan masyarakat tanpa adanya penyaringan dapat
menimbulkan dampak negatif terhadap para remaja.

d. Terjadinya Kerusakan Lingkungan. Perubahan sosial juga dapat memberikan pengaruh terhadap
lingkungan sekitar. Pengaruh tersebut dapat berakibat pada rusaknya lingkungan alam sekitar. Saat ini
banyak lahan hijau yang dijadikan lahan pemukiman.

e. Eksistensi Adat Istiadat Berkurang. Akibat adanya perubahan sosial di masyarakat, nilai adat istiadat
semakin ditinggalkan oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan nilai tersebut dianggap tidak sesuai dengan
perkembangan zaman dan digantikan dengan nilai kebudayaan modern.

f. Lembaga Sosial Tidak Berfungsi Secara Optimal. Di masyarakat terdapat berbagai Lembaga sosial yang
membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Setelah masuknya perubahan sosial, Lembaga sosial
tersebut sudah tidak berfungsi secara optimal.

g. Munculnya Paham Duniawi. Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat dapat menumbuhkan paham
keduniawian. Artinya, masyarakat lebih mementingkan urusan keduniaan.

8. Faktor pendorong dan penghambat perubahan sosial

Faktor Pendorong

a. Adanya kontak dengan budaya lain. Melalui kontak sosial masyarakat mengalami proses penyampaian
informasi tentang gagasan, ide, keyakinan, dan hasil-hasil budaya yang berupa fisik. Ketika ada dua
kebudayaan saling bertemu akan saling memengaruhi sehingga berakhir membawa perubahan.

b. Sikap saling menghargai hasil karya orang lain dapat mendorong seorang individu menciptakan
penemuan-penemuan baru.

c. Sistem pendidikan yang maju memungkinkan individu akan mempelajari nilai-nilai tertentu yang dapat
membuka pikirannya dalam menerima hal-hal baru.

d. Sikap toleransi terhadap adanya pengaruh dari luar.


e. Sistem lapisan masyarakat yang terbuka.

f. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang atau sektor kehidupan tertentu.

g. Adanya orientasi ke masa depan.

Faktor Penghambat

a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain

b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat sikap Masyarakattradisional

c. Sikap masyarakat tradisional yang konservatif

9. Cultural lag (William F Ogburn)

William F. Ogburn, cultural lag (budaya yang tertinggal) diartikan sebagai situasi di mana masyarakat berada
dalam kondisi statis yang menyebabkan mereka tertinggal sehingga menimbulkan kesenjangan pada unsur–
unsur yang berubah cepat maupun lambat. Ogburn menyimpulkan bahwa cultural lag dapat terjadi karena
perkembangan teknologi yang terus mendorong budaya untuk mengalami perubahan.

10. Hakikat / makna globalisasi

Globalisasi adalah suatu proses tatanan yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Secara hakikat,
globalisasi adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan oleh seseorang atau sekelompok orang di
sebuah wilayah, kemudian ditawarkan untuk diikuti bangsa lain.

11. Dampak globalisasi di berbagai bidang (ekonomi, pariwisata, sosial budaya, politik)

Ekonomi (masuknya investasi asing), Pariwisata (setiap daerah memilikipariwisata), Sosial Budaya
(meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai sosialbudaya), Politik (terciptanya sistem pemerintahan
yang demokratis dan terbuka)

12. Budaya populer

Budaya populer (dikenal juga sebagai budaya pop atau kultur populer)adalah totalitas ide, perspektif,
perilaku, meme, citra, dan fenomena lainnya yangdipilih oleh konsensus informal di dalam arus utama
sebuah budaya, khususnya olehbudaya Barat di awal hingga pertengahan abad ke-20 dan arus utama global
yangmuncul pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21.

13. Neokolonialisme
Neokolonialisme adalah praktik Kapitalisme, Globalisasi, dan pasukan kultural imperialisme untuk
mengontrol sebuah negara (biasanya bekas jajahan Eropa di Afrika atau Asia) sebagai pengganti dari kontrol
politik atau militer secara langsung. Neo-kolonialisme berwujud keterpengaruhan yang sangat kuat bahkan
ketergantungan satu bangsa terhadap bangsa lain untuk melakukan berbagai hal terhadap apa pun yang
diinginkan oleh bangsa lain, misalnya dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, hukum, dan sebagainya.

14. Glokalisasi

Glokalisasi (glocalization) adalah sebuah strategi perusahaan internasional dengan mengadaptasi metode,
produk, atau layanannya agar sesuai dengan pasar setempat. Itu adalah kombinasi dari kata “Globalisasi”
dan “Lokalisasi”. Jadi, secara ringkas, itu adalah strategi transnasional yang melibatkan kombinasi globalisasi
dan lokalisasi. Globalisasi melibatkan strategi pemasaran ke seluruh dunia dan lokalisasi melibatkan adaptasi
dengan kebutuhan lokal.

15. Upaya mengatasi globalisasi

Mencintai produk dalam negeri, Menyaring budaya asing. Memahami nilai kebangsaan dan Pancasila,
Meningkatkan daya potensi nasiona, Kemajuan teknologi dalam pembangunan, Meningkatkan
pengembangan usaha mikro, Memanfaatkanforum kerja sama Internasional.

16. Pro dan anti globalisasi

Pro Globalisasi (indonesia mengekspor hasil pertanian, perikanan, dan kerajinan daerah). Anti Globalisasi
(penolakan terhadap globalisasi yang sudah berlangsung sejak lama, antara lain menolak diberlakukannya
mata uang tunggal Eropa (euro).

Soal Benar-Salah

1. Konsep / pengertian masyarakat digital

Masyarakat digital (masyarakat jejaring) adalah masyarakat yang elemen di dalamnya terhubung melalui
jaringan teknologi informasi dan komunikasi sehingga memengaruhi pola interaksi yang terjadi.

2. Fenomena phubbing

Phubbing adalah kata yang menggambarkan perilaku seseorang yang asyik dengan gadget ketika
berhadapan dengan orang lain atau sedang berada di dalam pertemuan.

3. Peran content creator

Content creator memiliki peran yang cukup besar dalam memberikan suatu konten yang bersifat informatif,
edukatif, inspiratif, menghibur, dan profitabel. Content creator dituntut agar bisa memanfaatkan media
sosial untuk hal-hal positif.
4. Fungsi literasi digital

Literasi digital berperan, yakni untuk mencari, menemukan, memilah serta memahami informasi yang benar
dan tepat. Konten negatif juga menjadi salah satu tantangan era literasi digital. Contohnya konten
pornografi, isu SARA dan lainnya.

5. E-commerce

Electronic Commerce atau e-commerce adalah segala kegiatan jual beli atau transaksi yang dilakukan
menggunakan sarana media elektronik (internet). Meski telepon dan televisi termasuk sebagai sarana
elektronik, e-commerce kini lebih merujuk ke teknologi digital atau internet.

6. Peluang dan tantangan masyarakat digital

Peluang Era Digital (Berjualan di E-commerce atau Marketplace, Bisnis Afiliasi, Konsultan Digital Market,
YouTuber & Podcaster, Online Learning & Online Teaching, Pembuatan Website, Microsite, dan Landing
Page.) Tantangan Era Digital (Semakin Meningkatnya Kompetitor, Semua Serba Cepat, Berubahnya Pola
Konsumen, KPI yang Ketinggalan Zaman, Peremajaan dalam Organisasi, Strategi Bisnis, Minimnya Inovasi).

7. Masyarakat skeptis (anti globalisasi)

Skeptis adalah sikap mempertanyakan atau mencurigai sesuatu karena tidak yakin dengan kebenarannya.
Sikap skeptis memang selalu dikaitkan dengan perbuatan yang buruk, padahal tidak selamanya begitu.
Terkadang, manusia memang perlu berpikir kritis dan tidak langsung percaya terhadap suatu informasi.
Contoh skeptis (Meragukan komposisi bahan pada bungkus makanan, Meragukan kemampuan orang lain
dalam menyelesaikan suatu tugas, Meragukan kebenaran iklan dan marketing).

8. Pertemuan antarnegara / kerja sama antar negara (proglobalisasi)

Pendukung globalisasi (sering juga disebut dengan pro-globalisasi) menganggap bahwa globalisasi dapat
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi masyarakat dunia. Mereka berpijak pada teori
keunggulan komparatif yang dicetuskan oleh David Ricardo.

9. Fenomena post truth

Fenomena post-truth sendiri dapat dijelaskan sebagai suatu kondisi dimana seringnya fakta aktual digantikan
oleh daya tarik emosi dan prasangka pribadi dalam upaya mempengaruhi opini publik. Fakta atas suatu
peristiwa biasanya disajikan dengan manipulasi sebuah informasi agar sesuai dengan intensi atau
kepentingan si penyebar berita, atau lebih buruknya yang disebarkan bukanlah fakta sama sekali.

Anda mungkin juga menyukai