Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PERUBAHAN SOSIAL

NAMA : MUHAMMAD RAISUL HILMI


NIM      : 200201015

Dosen Pengampu : Dr. Saprudin M.Si

HUKUM EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
2020/2021
PEMBAHASAN
A. Definisi Perubahan Sosial
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, perubahan sosial adalah
perubahan pada berbagai lembaga kemasyarakatan, yang memengaruhi sistem sosial
masyarakat, termasuk nilai-nilai, sikap, pola, perilaku di antara kelompok dalam
masyarakat.Berdasarkan teori perubahan sosial dari Farley (1990) dalam Sztompka,
perubahan sosial merupakan perubahan kepada pola perilaku, hubungan sosial, lembaga dan
struktur sosial pada waktu tertentu. Hal tersebut terkait adanya perubahan kepada interaksi
dalam masyarakat keika mereka melakukan tindakan dalam masyarakat itu
sendiri.Kemudian, menurut Gillin dalam Leibo (1986) perubahan sosial merupakan
perubahan yang terjadi pada kehidupan manusia yang diterima, berorientasi kepada
perubahan kondisi geografis kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun
difusi dalam penemuan-penemuan hal-hal yang baru.Terakhir, menurut Adam Smith
(Midgley:2005) menyatakan perubahan akan terjadi berkaitan dengan perekonomian
masyarakat yang mengalami pergantian. Maka dari itu, perubahan sosial adalah proses
modifikasi struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat.
B. Ciri-Ciri Perubahan Sosial
1. Berkelanjutan
Manusia sebagai makhluk sosial di mana pun berada akan mengalami perubahan, baik secara
cepat maupun lambat. Hal ini sudah pasti terjadi dan akan terus berkembang.
2. Imitatif
Imitatif atau biasa disebut meniru. Jika ada perubahan yang dilakukan oleh suatu kelompok
sosial maka akan diikuti oleh kelompok sosial yang lainnya. Hal itu dikarenakan antara
kelompok satu dengan kelompok lain akan saling memengaruhi.
3. Hubungan timbal balik
Perubahan sosial tidak hanya terbatas pada hubungan material atau immaterial saja, tetapi
bisa terjadi pada keduanya. Hal itu karena adanya hubungan timbal balik antara keduanya.
4. Disorganisasi sementara
Disorganisasi adalah kondisi tanpa aturan karena adanya perubahan pada Lembaga tertentu.
Misalnya kondisi politik yang terjadi pada masyarakat Indonesia Pada 1998, kondisi itu
menimbulkan banyak perubahan pada masyarakatnya.
5. Terjadi dimana-mana
Perubahan sosial bisa terjadi di mana saja, mulai masyarakat desa sampai Masyarakat kota.
Hanya, mungkin tingkat perubahannya yang berbeda antara satu Tempat dengan tempat lain.
6. Dilakukan secara sengaja
Perubahan sosial pada dasarnya dilakukan oleh masyarakat secara sengaja, Meski ada juga
yang terjadi tanpa disengaja.
7. Menimbulkan kontroversi
Adanya perubahan sosial dapat menimbulkan konflik atau kontroversi di Masyarakat. Contoh
kasusnya, pada suatu pabrik ada perubahan yang awalnya Menggunakan tenaga manusia
kemudian digantikan oleh mesin. Namun, hal Tersebut akan ditentang oleh para buruh karena
adanya mesin maka akan terjadi Pengurangan pada jumlah tenaga kerja.

8. Penggolongan watak (tipologis)


Secara tipologis, perubahan sosial dapat digolongkan menjadi beberapa bentuk, Antara lain
proses sosial, perubahan struktur, perubahan struktur kelompok, dan Segmentasi.

C. Faktor Pendorong Perubahan Sosial


 Faktor dari Dalam (Internal)

1. Perubahan jumlah penduduk Kasus pertambahan penduduk pada suatu daerah


Berakibat penuhnya tingkat kepadatan masyarakatnya. Hal tersebut Menyebabkan
lapangan pekerjaan semakin menipis hingga akhirnya beberapa Orang pindah ke
tempat lain dan menghasilkan perubahan sosial.

2. Adanya penemuan baru Dalam faktor ini, penemuan baru dari teknologi Ternyata juga
bisa mengubah sistem individu ketika menjalin kehidupan Bersama individu lain.
Berkat adanya hal baru yang bisa digunakan dalam Interaksi, maka kinerja beberapa
manusia semakin digantikan hingga perubahan Sosial terjadi. Sebagai contoh,
penemuan media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram membentuk
perubahan sosial baru di kehidupanMasyarakat.

3. Pertentangan atau konflik Perselisihan ini bisa dianggap sebagai perbedaan


Kepentingan yang dimiliki masing-masing kelompok masyarakat. Bisa terlihat Dari
kasus bedanya kepentingan kehidupan kelas atas dan kelas bawah. Berkat Ini,
perubahan sosial dapat terjadi, baik secara lambat maupun cepat.

4. Pemberontakan atau revolusi Sebenarnya, pemberontakan atau revolusi masih Terkait


dengan faktor konflik. Akan tetapi, pemberontakan ini adalah tahap Selanjutnya yang
bisa menyebabkan munculnya kepentingan baru bersama atau Bahkan kudeta yang
secara tidak langsung mengubah kehidupan sosial. Contohnya seperti revolusi industri
di Inggris yang menyebabkan adanya Perubahan sosial dalam sektor industri.
 Faktor dari Luar (Eksternal)

1. Bencana alam Bencana alam tidak jarang memaksa masyarakat yang tadinya
Tinggal di suatu daerah untuk mencari tempat barunya. Dari kasus ini, mereka
Yang baru akan beradaptasi, baik itu sistem sosialnya maupun cara hidupnya.

2. Perang Seluruh perang yang terjadi mengubah sistem sosial yang ada. Kita
Dapat melihat bahwa pihak yang menang biasanya memaksakan sebuah
ideologi Yang dianutnya. Sedangkan, yang kalah akan mengikuti pemenang.

3. Pengaruh budaya masyarakat lain Menurut Soekanto (1999), seandainya


Terdapat kebudayaan yang punya taraf lebih tinggi dari budaya lain, akan
Memunculkan proses imitasi yang bisa menggeser eksistensi kebudayaan asli.
Bahkan, dapat hilang sepenuhnya dan diganti secara sempurna oleh yang
Mendominasi.

D. Faktor Penghambat Perubahan Sosial

a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain Kurangnya hubungan Komunikasi


maupun interaksi antar kelompok masyarakat bisa menghambat Perubahan
sosial. Alasannya karena masyarakat menjadi statis sehingga tidak Memudahkan
perubahan-perubahan baru di masyarakat.

b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat Faktor ilmu pengetahuan yang


Lambat atau antipati terhadap ilmu-ilmu baru juga mempengaruhi perubahan
Sosial. Dengan kurangnya ilmu pengetahuan, masyarakat kemudian menjadi
Stagnan sehingga kebudayaan tidak berkembang.

c. Pemikiran masyarakat yang masih tradisional Pemikiran tradisional dan enggan


Membuka pada “perubahan baru” menjadikan masyarakat tidak berkembang.

d. Terdapat kepentingan yang tertanam kuat (vestedinterest) Kepentingan Individu


atau kelompok demi ambisi pribadi juga bisa menghambat perubahan Sosial.
Individu atau kelompok berkepentingan itu akan berupaya menghambat Setiap
ada perubahan-perubahan baru yang mengusik kepentingan mereka.
e. Kekhawatiran terhadap goyahnya integrasi kebudayaan Masuknya kebudayaan-
Kebudayaan baru dari luar yang dianggap sebagai ancaman bisa jadi faktor
Penghambat perubahan sosial.

f. Prasangka terhadap hal asing Prasangka terhadap hal asing ini terkait dengan
Kekhawatiran terhadap anggapan akan terjadi ancaman terhadap tatanan lama.

g. Hambatan ideologis Ideologi sebuah kelompok atau masyarakat Memungkinkan


terjadinya penolakan terhadap perubahan sosial. Jika perubahan Itu bertentangan
dengan ideologi, kelompok masyarakat itu akan menolaknya.

E. Dampak Positif Dan Negatif Perubahan Sosia


Perubahan sosial memiliki dampak tersendiri, baik dampak secara langsung maupun tidak
langsung bagi masyarakat. Berikut ini dampak positif dan negatif perubahan sosial:
 Dampak Positif
a. Teknologi yang makin maju.
b. Tercipta lapangan pekerjaan baru.
c. Munculnya tenaga kerja profesional.
d. Peningkatan efektivitas dan efiiensi kerja.
e. Pola pikir yang lebih maju atau tidak kolot.
f. Tingkat kehidupan yang lebih baik daripada sebelumnya.
g. Eratnya integrasi masyarakat.
h. Menumbuhkan sikap menghargai waktu dan bekerja keras.
i. Makin kecilnya tingkat diskriminasi terhadap wanita.
j. Munculnya sistem pembagian pekerjaan antara pria dan wanita berdasarkan
tingkat kemampuannya.
 Dampak Negatif
a. Munculnya perilaku hidup konsumtif.
b. Munculnya sikap individualis.
c. Makin maraknya kenakalan remaja, seperti pergaulan bebas dan narkoba.
d. Terjadinya kesenjangan sosial.
e. Terjadi kerusakan lingkungan akibat di eksploitasi oleh manusia.
f. Adanya perubahan gaya hidup.
g. Eksistensi adat yang berkurang.
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, perubahan sosial Adalah
perubahan pada berbagai lembaga kemasyarakatan, yang Memengaruhi sistem sosial
masyarakat, termasuk nilai-nilai, sikap, pola, Perilaku di antara kelompok dalam
masyarakat.

 Ciri-Ciri Perubahan Sosial

1. Berkelanjutan
2. Imitatif
3. Hubungan Timbal Balik
4. Disorganisasi Sementara
5. Terjadi Dimana-Mana
6. Dilakukan Secara Sengaja
7. Menimbulkan Kontroversi
8. Penggolongan Watak

 Faktor Pendorong Perubahan Sosial memiliki dua faktor yaitu faktor dari Dalam dan
faktor dari luar

 Faktor penghambat perubahan sosial diantaranya ialah Perkembangan ilmu


Pengetahuan yang lambat Faktor ilmu pengetahuan yang lambat atau antipati
Terhadap ilmu-ilmu baru juga mempengaruhi perubahan sosial. Dengan Kurangnya
ilmu pengetahuan, masyarakat kemudian menjadi stagnan sehingga Kebudayaan tidak
berkembang.

 Perubahan sosial memiliki dampak tersendiri, baik dampak secara langsung Maupun
tidak langsung bagi masyarakat

Anda mungkin juga menyukai