!analisis Fisik-Pangan
!analisis Fisik-Pangan
Kimia Analitik-vrittamroiniwahyudi@gmail.com-lTP-UMM
TEKSTUR
TEKSTUR
Tekstur sangat penting karena dapat mempengaruhi citra makanan tersebut. Tekstur
paling penting pada makanan lunak dan makanan rangup atau renyah. Ciri yang paling
penting adalah kekerasan, kekohesifan, dan kandungan air. Beberapa upaya telah dicoba
untuk mengembangkan sistem klasifikasi untuk ciri – ciri tekstur.
TEKSTUR
Batasan– batasan dalam tekstur antara lain : Konsistensi (Menunjukkan segi– segi
tekstur yang berkaitan dengan aliran dan deformasi), Kekerasan (Ketahanan terhadap
deformasi), Kerapuhan (Sifat keretakan atau kepatahan sebelum aliran yang bermakna
terjadi), Kelekatan (Sifat permukaan yang berkaitan dengan adhesi antara bahan dengan
permukaan yang berdampingan)
Tekstur analyzer adalah pengukuran suatu profil tekstur dengan cara merekam gaya yaitu
merekam gaya regangan dari gerakan bolak-balik suatu benda yang mendeformasi sampel
1) Analisis menggunakan texture analyzer
2) Sampel diletakkan di meja objek dari instrumen
3) Pilih metode yang digunakan (pilih probe, pilih kecepatan)
4) Probe pada alat kemudian diturunkan sampai menyentuh sampel
5) Angka diset angka 0 (enol) pada alat dan hasil akan diperoleh. Data
berupa gaya (F) dengan satuan N.
TEKSTUR
dimana
- Hardness force (N) : gaya max
yg dibutuhkan
- Hardness stress (N/mm2) : gaya max
dibandingkan luas permukaan sampel
- Hardness stroke (mm) : jarak
ketika gaya max
- Max Disp Force (N) : gaya pada
saat sampel patah
VISKOSITAS
VISKOSITAS
Nilai kuantitatif dari viskositas dapat dihitung dengan membandingkan gaya tekan per
satuan luas terhadap gradien kecepatan aliran dari fluida. Prinsip dasar ini yang
dipergunakan untuk menghitung viskositas secara eksperimen menggunakan metode
putar, yaitu dengan memasukkan penghambat ke dalam fluida dan kemudian diputar.
Semakin lambat putaran penghambat tersebut maka semakin tinggi nilai viskositasnya
VISKOSITAS
Viskositas menentukan kemudahan suatu molekul bergerak karena adanya gesekan antar
lapisan material. Oleh karena itu viskositas menunjukkan tingkat ketahanan suatu cairan
untuk mengalir. Semakin besar viskositas maka aliran akan semakin lambat. Besarnya
viskositas dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti temperatur, gaya tarik antar molekul dan
ukuran serta jumlah molekul terlarut.
Fluida, baik zat cair maupun gas yang jenisnya berbeda memiliki tingkat kekentalan yang
berbeda. Pada zat cair, viskositas disebabkan karena adanya gaya kohesi atau gaya tarik
menarik antara molekul sejenis), sedangkan dalam gas, viskositas disebabkan oleh
tumbukan antar molekul. Viskositas dapat dinyatakan sebagai tahanan aliran fluida yang
merupakan gesekan antar molekul-molekul cairan satu dengan yang lain. suatu jenis cairan
yang mudah mengalir, dapat dikatakan memiliki viskositas yang rendah, dan sebaliknya
bahan-bahan yang sulit mengalir dikatakan memiliki viskositas yang tinggi
VISKOSITAS
Prosedur kerja :
1) Analisis menggunakan brookfield viscometer
2) Sampel dimasukkan ke dalam beaker glass 100 mL
3) Spindle dipilih disesuaikan dengan tingkat kekentalan bahan kemudian dimasukkan ke
wadah bahan sampai batas
4) Spindle kemudian diputar dengan kecepatan tertentu hingga stabil kemudian skala
yang ditunjuk dibaca untuk memperoleh daya
5) Perhitungan Hit:
Viskositas (poise) = nilai yang terbaca × faktor
Tabel Faktor:
RPM
60 30 12 6
Spindle
1 1 2 5 10
2 5 10 25 50
3 20 40 100 200
R + G + B = White
INTENSITAS WARNA/KECERAHAN
4) Target L, a, b ditentukan dimana L adalah kecerahan, nilai positif (+) berarti cerah, nilai negatif
(-) berarti gelap; axis a nilai positif (+) berarti merah, nilai negatif (-) berarti hijau; axis b nilai
Catatan :
Jika pengukuran tanpa kontrol : tekan target dulu lalu measure untuk setiap sampel. Nilai yang tertera pada layar
digital dicatat.
pH
INTENSITAS WARNA/KECERAHAN
1909 pH
Sorensen
pH = - log [H+ ]
pH + pOH = 14 pH meter
Kertas Indikator
Universal
INTENSITAS WARNA/KECERAHAN