SPEKTROFOTOMETER ULTRA-
VIOLET DAN SINAR TAMPAK
SERTA APLIKASINYA DALAM
OSEANOLOGI
Mia Bising
Downloaded from Academia.edu
sumber:www.oseanografi.lipi.go.id
Oleh
Etty Triyati1)
ABSTRACT
untuk menentukan zat organik dan anorga- Cahaya Tampak hanyalah merupakan ba-
nik secara kualitatif dan kuantitatif dalam gian kecil dari seluruh radiasi
contoh air laut, yaitu dengan metode elektromagnetik. Spektrum cahaya Tampak
Spektrofotometri Ultra-violet dan Sinar terdiri dari komponen-komponen merah,
Tampak. Prinsip kerjanya berdasarkan jingga, kuning, hijau, biru dan ungu,
penyerapan c a h a y a atau energi dimana masing-masing warna mempunyai
r a d i a s i o l e h suatu larutan. Jumlah panjang gelombang yang berbeda. Satuan
cahaya atau energi radiasi yang diserap yang banyak dipergunakan untuk
memungkinkan pengukuran jumlah zat menyatakan panjang gelombang adalah
penyerap dalam larutan secara kuantitatif Angstrom, 1 A = 10-10 meter. Perkiraan
(PECSOK et al. 1976; SKOOG & WEST panjang gelombang warna-warna dalam
1971). daerah Cahaya Tampak dapat dilihat
pada Tabel 2.
Cahaya adalah suatu bentuk energi
radiasi yang mempunyai sifat sebagai Metode Spektrofotometri Ultra-violet
gelombang dan partikel. Sifatnya sebagai dan Sinar Tampak telah banyak diterapkan
gelombang dapat dilihat dengan terjadinya untuk penetapan senyawa-senyawa
pembiasan dan pemantulan cahaya oleh organik yang umumnya dipergunakan
suatu medium, sedangkan sifatnya sebagai untuk penentuan senyawa dalam jumlah
partikel dapat dilihat dengan terjadinya yang sangat kecil (SKOOG & WEST
efek foto listrik. 1971).
Energi radiasi terdiri dari sejumlah besar Dalam suatu larutan gugus molekul
gelombang elektromagnetik dengan yang dapat mengabsorpsi cahaya dinamakan
panjang gelombang yang berbeda-beda. gugus kromofor, contohnya antara lain:
Bagian-bagian suatu radiasi dapat dipisah- C = C, C = O, N = N, N = O, dan
pisahkan menjadi spectrum elektro- sebagainya. Molekul-molekul yang hanya
magnetik seperti tertera pada Tabel 1. mengandung satu gugus kromofor dapat
mengalami perubahan pada panjang
gelombang seperti tertera pada Tabel 3.
40
Tabel 3. Pita absorpsi elektronik untuk gugus kromofor tunggal (SKOOG & WEST 1971).
Kromofor λ maksimum (nm)
nitril 160
asetilida 175 - 180
ester 205
Molekul yang mengandung dua gugus Banyak zat organik juga menunjukkan
kromofor atau lebih akan mengabsorpsi absorpsi khusus, misalnya permanganat,
cahaya pada panjang gelombang yang ion nitrat, ion kromat, dan ruthenium,
hampir sama dengan molekul yang hanya molekul iodium dan ozon. Banyak pereaksi
mempunyai satu gugus kromofor tertentu, akan bereaksi dengan zat yang tidak
tetapi intensitas absorpsinya adalah mengabsorpsi memberikan hasil yang akan
sebanding dengan jumlah kromofor yang mengabsorpsi sinar Ultra-violet atau Sinar
ada. Interaksi antara dua kromofor tidak Tampak dengan kuat. Pereaksi organik
akan terjadi, kecuali kalau memang antara yang membentuk kompleks berwarna yang
dua kromofor itu ada kaitannya. Walaupun stabil adalah o-phenanthrolin untuk besi,
demikian, suatu kombinasi tertentu dari dimetil glioksim untuk nikel, dietil thio
gugus fungsi akan menghasilkan suatu karbamat untuk tembaga, dan sebagainya
sistim kromoforik yang dapat (SKOOG & WEST 1971).
menimbulkan pita-pita absorpsi yang
karakteristik (SKOOG & WEST 1971).
41
ALAT DAN CARA KERJA nal elektrik ini kemudian dialirkan ke alat
pengukur (GLASSTON 1960; PECSOK et
1. ALAT al. 1976; SKOOG & WEST 1971).
Susunan peralatan Spektrofotometer Ul- Rekorder dipergunakan untuk mencatat
tra-violet dan Sinar Tampak diperlihatkan data hasil pengukuran dari detektor, yang
pada Gambar 1 yang meliputi bagian- dinyatakan dengan angka.
bagian sebagai berikut: sumber
radiasi/cahaya (A), monokromator (B), sel 2. PRINSIP KERJA ALAT
absorpsi (C), detektor (D) dan pencatat (E).
Seperti terlihat pada bagan alat susunan
Sumber cahaya dipergunakan untuk
Spektrofometer Ultra-violet dan Sinar Tam-
pengukuran absorpsi. Sumber cahaya ini
pak, suatu sumber cahaya; dipancarkan
harus memancarkan sinar dengan kekuatan
melalui monokromator (B). Monokromator
yang cukup untuk penentuan dan
menguraikan sinar yang masuk dari sumber
pengukuran, juga harus memancarkan
cahaya tersebut menjadi pita-pita panjang
cahaya berkesinambungan yang berarti
gelombang yang diinginkan untuk
harus mengandung semua panjang
pengukuran suatu zat tertentu seperti yang
gelombang dari daerah yang dipakai.
tertera pada Tabel 3, yang menunjukkan
Kekuatan sinar radiasi harus konstan
bahwa setiap gugus kromofor mempunyai
selama waktu yang diperlukan. Sumber
panjang gelombang maksimum yang
Cahaya Tampak yang paling umum dipakai
berbeda. Dari monokromator tadi
adalah lampu Wolfram. Sedangkan sumber
cahaya/energi radiasi diteruskan dan diserap
radiasi Ultra-violet biasa dipergunakan
oleh suatu larutan yang akan diperiksa di
lampu Hidrogen atau Deuterium yang
dalam kuvet. Kemudian jumlah cahaya
terdiri dari tabung kaca dengan jendela dari
yang diserap oleh larutan akan meng-
kwartz yang mengandung Hidrogen dengan
hasilkan signal elektrik pada detektor, yang
tekanan tinggi. Oleh karena kaca menyerap
mana signal elektrik ini sebanding dengan
radiasi Ultra-violet, maka sistim optik
cahaya yang diserap oleh larutan tersebut.
Spektrofotometer Ultra-Violet dan sel
Besarnya signal elektrik yang dialirkan ke
harus dibuat dari bahan kwartz.
pencatat dapat dilihat sebagai angka.
Monokromator dipergunakan untuk me-
Metode Spektrofotometri Ultra-violet
misahkan radiasi ke dalam komponen-
dan Sinar Tampak berdasarkan pada hukum
komponen panjang gelombang dan dapat
LAMBERT-BEER. Hukum tersebut
memisahkan bagian spektrum yang
menyatakan bahwa jumlah radiasi cahaya
diinginkan dari lainnya.
Tampak, Ultra-violet dan cahaya-cahaya
Sel absorpsi dipakai dari bahan silika, lain yang diserap atau ditransmisikan oleh
kuvet dan plastik banyak dipakai untuk suatu larutan merupakan suatu fungsi
daerah Sinar Tampak. Kualitas data eksponen dari konsentrasi zat dan tebal
absorbans sangat tergantung pada cara larutan. Hukum ini secara sederhana dapat
pemakaian dan pemeliharaan sel. Sidik jari, dinyatakan dalam rumus berikut:
lemak atau pengendapan zat pengotor pada
dinding sel akan mengurangi transmisi.
Jadi sel-sel itu harus bersih sekali sebelum
dipakai (GLASSTON 1960; PECSOK et al.
1976; SKOOG & WEST 1971).
Detektor dipergunakan untuk menghasil-
kan signal elektrik. Dimana signal elektrik ini
sebanding dengan cahaya yang diserap. Sig-
42
43
Keterangan C1 = contoh.
A = sumber cahaya. C2 = pelarut.
B = monokromator. D = detektor.
C = sel absorpsi (tempat larutan). E = meter atau rekorder.
Tabel 4. Satuan dan lambang pada hukum LAMBERT-BEER (SKOOG & WEST 1971).
44
Bila transmisi T dialurkan terhadap c Gambar 3, tetapi kurva log T terhadap c adalah
pada kondisi yang sama akan dihasilkan garis lurus dengan lereng ab (PECSOK et al.
kurva eksponen yang diperlihatkan pada 1976; SKOOG & WEST 1971).
45
46
sur-unsur hara dan kadar logam-logam ter-sebut dimasukkan ke dalam rumus LAMBERT-BEER,
adalah dengan metode Spektrofotometri Ultra- maka akan didapatkan kadar zat yang dicari.
violet dan Sinar Tampak.
Penggunaan Spektrofotometer Ultra-violet dan
DAFTAR PUSTAKA
Sinar Tampak bisa untuk contoh cairan maupun
padatan, seperti air laut, lumpur/sedimen dan
GLASSTON, S. 1960. Textbook of physical
batuan. Oleh karena prinsip kerja
chemistry. 2nd ed. Macmillan and Co.
Spektrofotometer Ultra-violet dan Sinar Tampak
Ltd., London.
berdasarkan penyerapan cahaya oleh suatu larutan,
maka semua contoh yang akan diperiksa hams PECSOK, R.L.; L.D. SHILEDS; T. CAIRNS;
diubah terlebih dahulu menjadi bentuk larutan. and I.G. MCWILLIAM 1976. Modern me-
Untuk pemakaian Spektrofotometer Sinar thods of chemical analysis. 2nd ed. John
Tampak larutan tersebut harus berwarna. Hal ini Wiley & Sons, Inc., New York.
bisa dikerjakan dengan menambahkan pereaksi SKOOG, D.A. and D.M. WEST 1971. Prin-
tertentu pada contoh yang diperiksa. Kemu- ciples of instrumental analysis. Holt,
dian hasil pengukuran dari Spektrofotometer Rinehart and Winston, Inc., New York.
47