Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PRAKTIKUM INSTRUMEN FARMASI

SPEKTROFOTOMETRI
ULTRAVIOLET DAN VISIBLE

Disusun Oleh :
KELOMPOK I
1. Alda Patricia ( PO. 71.39.1.19.038)
2. Anayani Dalillah ( PO. 71.39.1.19.040)
3. Anes Desi Ramadayanti ( PO. 71.39.1.19.041)
4. Aziz M Rifqi Irawan ( PO. 71.39.1.19.042)
5. Cindy Dwi Syafriani ( PO. 71.39.1.19.043)
Kelas Reguler 2B - Semester III
Dosen Pembimbing : Ibu Vera Astuti, S.Farm., Apt., M.Kes

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG


JURUSAN FARMASI
TAHUN AKADEMIK 2020 / 2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT karena telah
memberikan kami rahmat dan karunia-Nya sehingga pembuatan makalah yang berjudul
“Spektrofotometri UV-VIS” selesai tepat pada waktunya.

Makalah ini kami buat sebagai tugas praktikum dari mata kuliah Instrumen
Farmasi.Adapun isi Makalah Spektrofotometri UV-VIS ini mencakup definisi, konsep dasar,
prinsip kerja, dan prosedur pengunaan alat Spektrofotometri UV-VIS. Diharapkan setelah
pembuatan makalah ini kita semua mendapat informasi serta pengetahuan baru yang
membuat kita semakin kompeten, terutama dalam pengoperasian alat Spektrofotometri UV-
VIS.
Tak lupa kami berterima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu dan terlibat
dalam penyusunan makalah ini, dan juga kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun karena tak ada gading yang tak retak, kesempurnaan hanya milik Allah SWT,
namun kita harus terus berusaha untuk menjadi insan yang lebih baik lagi.

Demikianlah Makalah ini kami buat, atas perhatian serta kritik dan sarannya, kami ucapkan
terima kasih.

Palembang, November 2020

Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Analisis Spektroskopi didasarkan pada interaksi radiasi dengan spesies kimia.
Berprinsip pada penggunaan cahaya/tenaga magnet atau listrik untuk mempengaruhi senyawa
kimia sehingga menimbulkan tanggapan. Tanggapan tersebut dapat diukur untuk menetukan
jumlah atau jenis senyawa. Cara interaksi dengan suatu sampel dapat dengan absorpsi,
pemendaran (luminenscence) emisi, dan penghamburan (scattering) tergantung pada sifat
materi. Teknik spektroskopi meliputi spektroskopi Uv-Vis, spektroskopi serapan atom,
spektroskopi infra merah, spektroskopi fluorensi, spektroskopi NMR, spektroskopi massa.
Spektroskopi adalah ilmu yang mempelajari materi dan atributnya berdasarkan
cahaya, suara atau partikel yang dipancarkan, diserap atau dipantulkan oleh materi tersebut.
Spektroskopi juga dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara cahaya
dan materi . Dalam masa modern, definisi spektroskopi berkembang seiring teknik-teknik
baru yang dikembangkan untuk memanfaatkan tidak hanya cahaya tampak, tetapi juga bentuk
lain dari radiasi elektromagnetik dan non-elektromagnetik seperti gelombang mikro,
gelombang radio, elektron, fonon,gelombang suara, sinar x dan lain sebagainya.
Spektroskopi umumnya digunakan dalam kimia fisik dan kimia analisis untuk
mengidentifikasi suatu substansi melalui spektrum yang dipancarkan atau yang diserap. Alat
untuk merekam spektrum disebutspektrometer. Spektroskopi juga digunakan secara intensif
dalamastronomi dan penginderaan jarak jauh. Kebanyakan teleskop-teleskop besar
mempunyai spektrograf yang digunakan untuk mengukur komposisi kimia dan atribut fisik
lainnya dari suatu objek astronomi atau untuk mengukur kecepatan objek astronomi
berdasarkanpergeseran Doppler garis-garis spektral. salah satu jenis spektroskopi adalah
spektroskopi infra merah (IR). spektroskopi ini didasarkan pada vibrasi suatu molekul.
Spektrofotometer Uv-Vis adalah alat yang digunakan untuk mengukur transmitansi,
reflektansi dan absorbsi dari cuplikan sebagai fungsi dari panjang gelombang.
Spektrofotometer sesuai dengan namanya merupakan alat yang terdiri dari spektrometer dan
fotometer.

B. Rumusan masalah
Rumusan masalah dari makalah ini antara lain:
1. Apa definisi Spektrofotometri Uv-Vis ?
2. Apa konsep dasar Spektrofotometri Uv-Vis ?
3. Bagaimana prinsip kerja Spektrofotometri Uv-Vis ?
4. Apa kegunaan Spektrofotometri Uv-Vis ?
5. Apa saja komponen-komponen dan fungsi Spektrofotometri Uv-Vis ?
6. Bagaimana cara kerja Spektrofotometri Uv-Vis ?
7. Bagaimana prosedur pemakaian Spektrofotometri Uv-Vis ?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui definisi Spektrofotometri Uv-Vis.
2. Untuk mengetahui konsep dasar Spektrofotometri Uv-Vis.
3. Untuk mengetahui prinsip kerja Spektrofotometri Uv-Vis.
4. Untuk mengetahui kegunaan Spektrofotometri Uv-Vis.
5. Untuk mengetahui komponen-komponen dan fungsi Spektrofotometer Uv-Vis.
6. Untuk mengetahui cara kerja Spektrofotometer Uv-Vis.
7. Untuk mengetahui prosedur pemakaian Spektofotometer Uv-Vis.
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS


Spektrofotometri Uv-Vis adalah alat yang digunakan untuk mengukur transmitansi,
reflektansi dan absorbsi dari cuplikan sebagai fungsi dari panjang gelombang serta untuk
pengukuran didaerah ultraviolet dan didaerah tampak. Spektrofotometri Uv-Vis (Ultra
Violet-Visibel) adalah salah satu dari sekian banyak instrumen yang biasa digunakan dalam
menganalisa suatu senyawa kimia. Spektrofotometri Sinar Tampak (UV-Vis) adalah
pengukuran energi cahaya oleh suatu sistem kimia pada panjang gelombang tertentu (Day,
2002). Sinar ultraviolet (UV) mempunyai panjang gelombang antara 200-400 nm, dan sinar
tampak (visible) mempunyai panjang gelombang 400-750 nm.
Pengukuran spektrofotometri menggunakan alat spektrofotometer yang melibatkan
energi elektronik yang cukup besar pada molekul yang dianalisis, sehingga spektrofotometer
UV-Vis lebih banyak dipakai untuk analisis kuantitatif dibandingkan kualitatif. Spektrum
UV-Vis sangat berguna untuk pengukuran secara kuantitatif. Konsentrasi dari analit di dalam
larutan bisa ditentukan dengan mengukur absorban pada panjang gelombang tertentu dengan
menggunakan hukum Lambert-Beer (Rohman, 2007).
Spektrofotometer merupakan gabungan dari alat optik dan elektrik serta sifat-sifat
kimia fisiknya. Spektrofotometer sesuai dengan namanya merupakan alat yang terdiri dari
spektrometer dan fotometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang
gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan
atau yang diabsorbsi. Jadi spektrofotometer digunakan untuk mengukur energi cahaya secara
relatif jika energi tersebut ditransmisikan, di refleksikan atau diemisikan sebagai fungsi dari
panjang gelombang.

B. KONSEP DASAR SPEKTROFOTOMETRI UV-VI

Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum sinar tampak yang sinambung
dan monokromatis. Sel pengabsorbsi untuk mengukur perbedaan absorbsi antara cuplikan
dengan blanko ataupun pembanding. Spektrofotometri Uv-Vis merupakan spektrofotometer
yang digunakan untuk pengukuran di daerah ultra violet dan di daerah tampak. Semua
metode spektrofotometri berdasarkan pada serapan sinar oleh senyawa yang ditentukan, sinar
yang digunakan adalah sinar yang semonokromatis mungkin. Spektrofotometer Uv-Vis
adalah salah satu dari sekian banyak instrumen yang biasa digunakan dalam menganalisa
suatu senyawa kimia. Spektrofotometer umum digunakan karena kemampuannya dalam
menganalisa begitu banyak senyawa kimia serta kepraktisannya dalam hal preparasi sampel
apabila dibandingkan dengan beberapa metode analisa.
Spektrofotmetri Uv-Vis melibatkan energi elektronik yang cukup besar saat analisis,
sehingga spektrofotometer Uv-Vis lebih banyak dipakai untuk analisis kuantitatif dibanding
kualitatif. Spektrofotometri Uv-Vis adalah pengukuran serapan cahaya di daerah ultraviolet
(200 - 350 nm) dan sinar tampak (350 - 800 nm) oleh suatu senyawa. Serapan cahaya Uv atau
cahaya tampak mengakibatkan transisi elektronik, yaitu promosi elektron-elektron dari orbital
keadaan dasar yang berenergi rendah ke orbital keadaan tereksitasi berenergi lebih tinggi.
Dimana detector dapat mengukur intensitas cahaya yang dipancarkan secara tidak langsung
cahaya yang diabsorbsi.
Tiap media akan menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu tergantung pada
senyawa atau nama yang berbentuk. Spektrofotometri Uv-Vis merupakan gabungan antara
spektrofotometri UV dan Visible. Alat ini menggunakan dua buah sumber cahaya yang
berbeda, yaitu sumber cahaya UV dan sumber cahaya Visible. Larutan yang dianalisis diukur
serapan sinar ultra violet atau sinar tampaknya. Konsentrasi larutan yang dianalisis akan
sebanding dengan jumlah sinar yang diserap oleh zat yang terdapat dalam larutan tersebut.

C. PRINSIP KERJA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Pada prinsipnya spektroskopi UV-Vis menggunakan cahaya sebagai tenaga yang


mempengaruhi substansi senyawa kimia sehingga menimbulkan cahaya.Cahaya yang
digunakanmerupakan foton yang bergetar dan menjalar secara lurus dan merupakan tenaga
listrik danmagnet yang keduanya saling tagak lurus. Tenaga foton bila mmepengaruhi
senyawa kimia, maka akan menimbulkan tanggapan (respon), sedangkan respon yang timbul
untuk senyawaorganik ini hanya respon fisika atau Physical event. Tetapi bila sampai
menguraikan senyawakimia maka dapat terjadi peruraian senyawa tersebut menjadi molekul
yang lebih kecil atauhanya menjadi radikal yang dinamakan peristiwa kimia atau Chemical
event.

Spektroskopi UV-Vis digunakan untuk cairan berwarna. Sehingga sampel yang


akandiidentifikasi harus diubah dalam senyawa kompleks. Analisis unsur berasal dari
jaringantanaman, hewan, manusia harus diubah dalam bentuk larutan, misalnya destruksi
campuran asam (H2SO4+ HNO3 + HClO4) pada suhu tinggi. Larutan sample diperoleh
dilakukan preparasitahap berikutnya dengan pereaksi tertentu untuk memisahkan unsur satu
dengan lainya, misalanalisis Pb dengan ekstraksi dithizon pada pH tertentu. Sampel Pb
direaksikan dengan amoniumsitrat dan natriun fosfit, pH disesuaikan dengan penambahan
amonium hidroksida kemudianditambah KCN dan NH2OH.HCl dan ekstraksi dengan
dithizon.

Cara kerja alat spektrofotometer UV-Vis yaitu sinar dari sumber radiasi
diteruskanmenuju monokromator, Cahaya dari monokromator diarahkan terpisah melalui
sampel dengansebuah cermin berotasi, Detektor menerima cahaya dari sampel secara
bergantian secara berulang-ulang, Sinyal listrik dari detektor diproses, diubah ke digital dan
dilihat hasilnya, perhitungan dilakukan dengan komputer yang sudah terprogram.

D. KEGUNAAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS


UV / Vis spektroskopi secara rutin digunakan dalam kuantitatif penentuan larutan dari
logam transisi ion dan sangat dikonjugasikan senyawa organik.
a. Larutan ion logam transisi dapat berwarna ( misalnya, menyerap cahaya ) karena
delektron dalam atom logam dapat tertarik dari satu negara elektronik lainnya. Warna
larutan ion logam sangat dipengaruhi oleh kehadiran spesies lain, seperti anion
tertentu atau ligan. Sebagai contoh, warna larutan encer tembaga sulfat adalah biru
yang sangat terang; menambahkan amonia meningkat dan perubahan warna panjang
gelombang serapan maksimum (λm a x).
b. Senyawa organik, terutama mereka yang memiliki tingkat tinggi konjugasi, juga
menyerap cahaya pada daerah UV atau terlihat dari spektrum elektromagnetik. Pelarut
untuk penentuan ini sering air untuk senyawa larut dalam air, atau etanol untuk
senyawa organik yang larut. (Pelarut organik mungkin memiliki penyerapan sinar UV
yang signifikan; tidak semua pelarut yang cocok untuk digunakan dalam spektroskopi
UV. Etanol menyerap sangat lemah di paling panjang gelombang.).Polaritas pelarut
dan pH dapat mempengaruhi penyerapan spektrumsenyawa organik. Tirosin,
misalnya, peningkatan penyerapan maksimum dan koefisien molar kepunahan ketika
pH meningkat 6-13 atau ketika polaritas pelarut berkurang.
c. Sementara kompleks transfer biaya juga menimbulkan warna. Warna sering terlalu
kuat untuk digunakan dalam pengukuran kuantitatif. Hukum Beer-Lambert
menyatakan bahwaabsorbansi larutan berbanding lurus dengan konsentrasi spesies
menyerap dalam larutan dan panjang jalan. Jadi, untuk tetap jalan panjang, UV / VIS
spektroskopi dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi dalam larutan penyerap.
Perlu untuk mengetahui seberapa cepat perubahan absorbansi dengan konsentrasi. Ini
dapat diambil dari referensi (tabel koefisien molarkepunahan), atau lebih tepatnya,
ditentukan dari kurva kalibrasi

E. KOMPONEN SPEKTROFOTOMTERI UV-VIS


a. Sumber Cahaya
Spektrofotometri Sinar Tampak (UV-Vis) adalah pengukuran energi cahaya oleh
suatu sistem kimia pada panjang gelombang tertentu (Day, 2002). Sinar ultraviolet (UV)
mempunyai panjang gelombang antara 200-400 nm, dan sinar tampak (visible) mempunyai
panjang gelombang 400-750 nm. Pengukuran spektrofotometri menggunakan alat
spektrofotometer yang melibatkan energi elektronik yang cukup besar pada molekul yang
dianalisis, sehingga spektrofotometer UV-Vis lebih banyak dipakai untuk analisis kuantitatif
dibandingkan kualitatif. Spektrum UV-Vis sangat berguna untuk pengukuran secara
kuantitatif. Konsentrasi dari analit di dalam larutan bisa ditentukan dengan mengukur
absorban pada panjang gelombang tertentu dengan menggunakan hukum Lambert-Beer
(Rohman, 2007).
b. Monokromator
Monokromator adalah alat yang berfungsi untuk menguraikan cahaya polikromatis
menjadi beberapa komponen panjang gelombang tertentu (monokromatis) yang berbeda
(terdispersi). Bagian-bagian monokromator, yaitu :
1. Prisma
Prisma akan mendispersikan radiasi elektromagnetik sebesar mungkin supaya di
dapatkan resolusi yang baik dari radiasi polikromatis.
2. Grating (kisi difraksi)
Kisi difraksi memberi keuntungan lebih bagi proses spektroskopi. Dispersi sinar akan
disebarkan merata, dengan pendispersi yang sama, hasil dispersi akan lebih baik.
Selain itu kisi difraksi dapat digunakan dalam seluruh jangkauan spektrum.
3. Celah optis
Celah ini digunakan untuk mengarahkan sinar monokromatis yang diharapkan dari
sumber radiasi. Apabila celah berada pada posisi yang tepat, maka radiasi akan
dirotasikan melalui prisma, sehingga diperoleh panjang gelombang yang diharapkan.
4. Filter
Berfungsi untuk menyerap warna komplementer sehingga cahaya yang diteruskan
merupakan cahaya berwarna yang sesuai dengan panjang gelombang yang dipilih.

c. Detektor
Peranan detektor penerma adalah memberikan respon terhadap cahaya pada berbagai
panjang gelombang. Detektor akan mengubah cahaya menjadi sinyal listrik yang selanjutnya
akan ditampilkan oleh penampil data dalam bentuk jarum atau angka digital. Mengukur
trasmitans larutan sampel, dimungkinkan untuk menentukan konsentrasinya dengan
menggunakan hukum Lambert-Beer. Spektrofotometer akan mengukur intesitas cahaya
melewati sampel, dan membandingkan ke intesitas cahaya sebelum melewati sampel . Rasio
disebut transmitans dan biasanya digunakan dalam presentase.

 Syarat-syarat sebuah detektor :


1. Kepekaan yang tinggi
2. Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi
3. Respon konstan pada berbagai panjang gelombang.
4. Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi.
 Macam-macam detector:
1. Detektor foto (Photo detector)
2. Photocell
3. Phototube
4. Hantara Foto
5. Dioda Foto
6. Detektor Panas

d. Mikroprosesor
Mikroprosesor dan output software dari kalibrator dapat disimpan dan konsentrasi
sampel yang tidak diketahui secara otomatis dapat dihitung (KEMENKES,2010).
e. Piranti Pembaca
Fungsinya adalah membaca sinyal listrtik dari detector dimana data digambarkan
dalam bentuk yang bisa diinterprestasikan atau disajikan pada display yang dapat dibaca oleh
pemeriksa (KEMENKES,2010)

f. Kompartemen Sampel
Kompartemen ini digunakan sebagai tempat diletakkannya kuvet. Kuvet merupakan
wadah yang digunakan untuk menaruh sampel yang akan dianalisis.Kuvet yang baik harus
memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Permukaannya harus sejajar secara optis
b. Tidak berwarna sehingga semua cahaya dapat di transmisikan
c. Tidak ikut bereaksi terhadap bahan-bahan kimia
d. Tidak rapuh
e. Bentuknya sederhana

Uv, Vis dan Uv-Vis menggunakan kuvet sebagai tempat sampel. Kuvet biasanya
terbuat dari kuarsa atau gelas, namun kuvet dari kuarsa yang terbuat dari silika memiliki
kualitas yang lebih baik. Hal ini disebabkan yang terbuat dari kaca dan plastik dapat
menyerap Uv sehingga penggunaannya hanya pada spektrofotometer sinar tampak (Vis).
Cuvet biasanya berbentuk persegi panjang dengan lebar 1 cm.IR, untuk sampel cair dan padat
(dalam bentuk pasta) biasanya dioleskan pada dua lempeng natrium klorida. Untuk sampel
dalam bentuk larutan dimasukan ke dalam sel natrium klorida. Sel ini akan dipecahkan untuk
mengambil kembali larutan yang dianalisis, jika sampel yang dimiliki sangat sedikit dan
harganya mahal.

F. CARA KERJA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS


Cahaya yang berasal dari lampu deuterium maupun wolfram yang bersifat
polikromatis di teruskan melalui lensa menuju ke monokromator pada spektrofotometer dan
filter cahaya pada fotometer. Monokromator kemudian akan mengubah cahaya polikromatis
menjadi cahaya monokromatis (tunggal). Berkas-berkas cahaya dengan panjang tertentu
kemudian akan dilewatkan pada sampel yang mengandung suatu zat dalam konsentrasi
tertentu. Oleh karena itu, terdapat cahaya yang diserap (diabsorbsi) dan ada pula yang
dilewatkan. Cahaya yang dilewatkan ini kemudian di terima oleh detector. Detector
kemudian akan menghitung cahaya yang diterima dan mengetahui cahaya yang diserap oleh
sampel. Cahaya yang diserap sebanding dengan konsentrasi zat yang terkandung dalam
sampel sehingga akan diketahui konsentrasi zat dalam sampel secara kuantitatif.

Prosedur Pemakaian Spektrofotometri UV-VIS :


1. Putar tombol on-off (disebelah kiri) kekanan. Biarkan 15 menit untuk memanaskan alat.
Atur tombol sampai menunjuk angka nol pada petunjuk %T.
2. Putar tombol pengatur panjang gelombang (yang ada di sebelah atas alat) untuk memilah
panjang gelombang sesuai panjang gelombang yang diinginkan.
3. Masukkan kuvet yang berisi paling sedikit 3 ml aquadest kedalam tempat sampel
(sebelum memasukkan kuvet, pastikan kuvet dalam keadaan kering dengan
mengeringkannya dengan kertas tissue (tutup penutup sampel.
4. Putar tombol pengatur cahaya (tombol yang terletak disebelah kanan) sehingga %T
menunjuk angka 100 atau A menunjuk angka nol.
5. Angkat kuvet yang berisi aquadest deri tempat sampel dengan tutup. ganti isi kuvet
dengan larutan lampu, baca serapannya.
6. Ganti larutan blanko dalam kuvet dengan larutan standar atau larutan uji, baca
serapannya.

G. HAL - HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam analisis dengan Spektrofotometri
Uv-Vis terutama untuk senyawa yang semula tidak berwarna yang akan dianalisis dengan
spektrofotometri visibel karena senyawa tersebut harus diubah terlebih dahulu menjadi
senyawa yang berwarna.Berikut adalah tahapan-tahapan yang harus diperhatikan:
a. Pembentukan molekul yang dapat menyerap sinar Uv-Vis
Hal ini perlu dilakukan jika senyawa yang dianalisis tidak menyerap pada daerah tersebut.
Cara yang digunakan adalah dengan merubah menjadi senyawa lain atau direaksikan dengan
pereaksi tertentu. Pereaksi yang digunakan harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu:
1. Reaksinya selektif dan sensitive
2. Reaksinya cepat, kuantitatif dan reprodusibel
3. Hasil reaksi stabil dalam jangka waktu yang lama
b. Waktu operasional (operating time)
Cara ini biasa digunakan untuk pengukuran hasil reaksi atau pembentukan warna.
Tujuannya adalah untuk mengetahui waktu pengukuran yang stabil. Waktu operasional
ditentukan dengan mengukur hubungan antara waktu pengukuran dengan absorbansi
larutan.Pada saat awal terjadi reaksi, absorbansi senyawa yang berwarna ini meningkat smpai
waktu tertentu hingga diperoleh absorbansi yang stabil. Semakin lama waktu pengukuran,
maka ada kemungkinan senyawa yang berwarna tersebut menjadi rusak atau terurai sehingga
intensitas warnanya turun akibatnya absorbansinya juga turun. Karena alasan inilah, maka
untunk pengukuran senyawa berwarna (hasil suatu reaksi kimia) harus dilakukan pada saat
waktu operasional.
c. Pemilihan Panjang Gelombang
Panjang gelombang yang digunakan untuk analisis kuantitatif adalah panjang
gelombang yang mempunyai absorbansi maksimal. Untuk memilih panjang gelombang
maksimal, dilakukan dengan membuat kurva hubungan antara absorbansi dengan panjang
gelombang dari suatu larutan baku pada konsenterasi tertentu.Kadang-kadang dijumpai
keadaan yang mana pemakaian panjang gelombang maksimal kurang baik. Hal ini karena
karena misalnya, selain zat yang akan dianalisis, juga terdapat zat lain yang mempunyai
absorbansi pada panjang gelombang tersebut. Ada beberapa variable yang dapat
mempengaruhi absorbansi yaitu jenis pelarut, pH larutan, suhu, konsentrasi dan zat-zat
pengganggu.
d. Pembuatan Kurva Baku
Dibuat seri larutan baku dari zat yang akan dianilisis dengen berbagai konsenterasi.
Masing-masing absorbansi larutan dengan berbagai konsentrasi kemudian dibuat kurva yang
merupakan hubungan antara absorbansi (y) dengan konsentrasi (X). bila hokum Lamber-Beer
terpenuhi, maka kurva baku berupa garis lurus.
e. Pembacaan absorbansi sampel atau cuplikan
Absorban yang terbaca pada spektrofotometri hendaknya antara 0,2 sampai 0,8 atau
15% sampai 70% jika dibaca sebagai transmitansi. Anjuran ini berdasarkan anggapan bahwa
kesalahan dalam pembacaan T adalah 0,005 atau 0,5% .
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Spektrofotometri Uv-Vis adalah alat yang digunakan untuk mengukur transmitansi,
reflektansi dan absorbsi dari cuplikan sebagai fungsi dari panjang gelombang serta
untuk pengukuran didaerah ultraviolet dan didaerah tampak.
2. Prinsip Spektrofotometri Uv-Vis mengacu pada hukum Lambert-Beer. Apabila
cahaya monokromatik melalui suatu media (larutan), maka sebagian cahaya tersebut
akan diserap, sebagian dipantulkan dan sebagian lagi akan dipancarkan.
3. Bagian-bagian Spektrofotometri Uv-Vis antara lain: sumber cahaya, monokromator,
Kompartemen sampel, detektor, read out.
4. Cara kerja Spektrofotometri Uv-Vis yaitu Cahaya yang berasal dari lampu deuterium
maupun wolfram yang bersifat polikromatis di teruskan melalui lensa menuju ke
monokromator pada spektrofotometer dan filter cahaya pada fotometer.
Monokromator kemudian akan mengubah cahaya polikromatis menjadi cahaya
monokromatis (tunggal).
5. Hal-hal yang diperhatikan pada Spektrofotometri UV-VIS antara lain: Pembentukan
molekul, Waktu operasional (operating time), Pemilihan panjang gelombang,
Pembacaan absorbansi sampel atau cuplikan.

B. SARAN
Dalam penggunaan Spektrofotometer ada beberapa cara penggunaan yang harus di
pahami betul oleh Mahasiswa. Adapun prinsip kerja dari alat ini harus juga di pahami,
karena kunci dari dasar sebelum memulai menggunakan alat ini adalah mengetahui
prinsip kerjanya.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.academia.edu/38752568/Makalah_Analisis_Instrumen_Spektrofotometri
_UV_VIS_
2. https://www.academia.edu/39021380/makalah_UV_VIS_Spectrofotometer
3. https://wocono.wordpress.com/2013/03/04/spektrofotometri-uv-vis/
4. https://polimer.bppt.go.id/id/alat-alat-pengujian-id/uv-vis-spectrop

Anda mungkin juga menyukai