Anda di halaman 1dari 1

Lansia merupakan salah satu kelompok masyarakat yang rentan terhadap penyakit, dan memiliki

fungsi fisiologis yang berbeda dari manusia muda sehingga pola pengobatannya pun menjadi lebih
hati-hati.Lanjut Usia Di Indonesia batasan mengenai lanjut usia adalah 60 tahun ke atas, terdapat
dalam Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun 1998, tentang kesejahteraan lanjut usia pada Bab 1 Pasal
1 Ayat 2, lanjut usia adalah seseorang yang berusia 60 tahun ke atas, baik pria maupun wanita
(Nugroho, 2008).Menurut Potter & Perry (2009) masa dewasa tua atau lansia dimulai setelah pensiun,
antara usia 65-75 tahun. Menurut Stanley & Beare (2007) lansia adalah sesorang yang berumur 65
tahun keatas. Sedangkan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lansia yakni kelompok usia
60-74 tahun.Pemanfaatan tanaman herbal untuk pemeliharaan kesehatan dan gangguan penyakit saat
ini sangat dibutuhkan dan perlu dikembangkan, terutama dengan melonjaknya biaya pengobatan.
Pengelolaan hipertensi lansia secara farmakologi dapat dilakukan menggunakan obat-obatan modern
yang bersifat kimiawi maupun pengobatan secara herbalis.

Obat tradisional telah diterima secara luas di negara-negara yang tergolong berpenghasilan
rendah sampai sedang. Bahkan di beberapa negara berkembang obat tradisional telah
dimanfaatkan dalam pelayanan kesehatan terutama dalam pelayanan kesehatan strata
pertama. Dalam Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan disebutkan
bahwa obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan,
hewan, mineral, sediaan sarian (galenik), dapat digunakan secara turun temurun untuk
pengobatan. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
131/MENKES/SK/II/2004, mengenai Sistem Kesehatan Nasional (SKN) disebutkan bahwa
pengembangan dan peningkatan obat tradisional ditujukan agar diperoleh obat tradisional
yang bermutu tinggi, aman, memiliki khasiat nyata yang teruji secara ilmiah, dan
dimanfaatkan secara luas, baik untuk pengobatan sendiri oleh masyarakat maupun
digunakan dalam pelayanan kesehatan formal. Dengan kebijakan yang dibuat pemerintah
tersebut diharapkan terjadi pengembangan dan peningkatan produksi pada industri obat
tradisional sebagai bagian integral dari pertumbuhan ekonomi nasional yang ditetapkan
dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 381/MENKES/SK/III/2007.
Selain itu pemerintah juga mengharapkan pengobatan komplementer alternatif dilakukan
sebagai upaya pelayanan yang berkesinambungan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat mulai dari peningkatan.

Anda mungkin juga menyukai