Anda di halaman 1dari 4

BAB I

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU GIZI

PENGERTIAN GIZI
Dari sejarah perkembangan ilmu gizi makin banyak bukti yang
menunjukkan adanya hubungan antara apa yang di makan dengan kesehatan
dan penyakit yang akan kita hadapi dimasa yang akan datang. Ada pendapat
yang bisa kita ambil sebagai pedoman bahwa kamu adalah apa yang kamu
makan, untuk itu perlu dilakukan perenungan agar apa yang dimakan benar-
benar sehat baik untuk fisik atau fsikis. Makanan meskipun enak dan mahal
tidak selalu menjadikan tubuh selalu sehat dan produktif, bahkan sebaliknya
menimbulkan penyakit tampa kita sadari. Makan akan menghasilkan energy
tetapi Jika tidak dimbangi dengan olah raga maka makan dapat merubah fisik
menjadi gemuk, bila sudah gemuk maka banyak penakit yang akan dating
ketubuh pelan tapi pasti.
Sebaliknya makanan sederhana dan murah bukan berarti tidak
bermutu. Banyak pendapat mengenai faktor determinan yang dapat
menyebabkan timbulnya masalah gizi, kekurangan gizi dipengaruhi oleh
konsumsi makan makanan yang kurang dan adanya penyakit infeksi
sedangkan penyebab mendasar adalah makanan, perawatan (pola asuh) dan
pelayanan kesehatan. Untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal
dibutuhkan zat-zat gizi yang adekuat melalui pemberian makanan yang sesuai
dengan tingkat kemampuan konsumsi , tepat jumlah (kuantitas) dan tepat
mutu (kualitas), oleh karena kekurangan maupun kelebihan zat gizi,
akanmenimbulkan gangguan kesehatan, status gizi maupun tumbuh kembang.
Kata ’gizi’ berasal dari bahasa Arab ’ghidza’ yang berarti makanan dan
dari bahasa Inggris nutrition menjadi nutrisi
. WHO mengartikan ilmu gizi sebagai ilmu yang mempelajari
proses yang terjadi pada organisme hidup. Proses tersebut mencakup
pengambilan dan pengolahan zat padat dan cair dari makanan (prose
pencernaan, transport dan ekskresi) yang dipergunakan untuk
memelihara kehidupan, pertumbuhan, berfungsinya organ tubuh dan
menghasilkan energi. Gizi baru diakui sebagai ilmu pengetahuan (sain)
pada awal abad 20 setelah penemuan bidang-bidang ilmu lain khususnya di
bidang ilmu kimia, ilmu faal atau fisiologi dan penemuan -penemuan vitamin,
protein dan zat gizi lainnya yang menjadi dasar ilmu gizi. Secara klasik kata
gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh, yaitu untuk
menyediakan energi, membangun dan memelihara jaringan tubuh serta
mengatur proses -proses kehidupan dalam tubuh. Tetapi sekarang kata
gizi mempunyai pengetian yang lebih luas, disamping untuk kesehatan, gizi
dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang karena gizi berkaitan dengan
kemampuan yang dimiliki.
Melihat perkembangan yang begitu pesat baik di Indonesia maupun di Dunia 
Badan Dunia  WHO membagi ruang lingkup ilmu gizi ke dalam tiga
kelompok besar.  Pertama, kelompok gizi biologi dan
metabolik. Kedua, kelompok gizi perorangan, sepanjang siklus hidup. Ketiga,
kelompok gizi masyarakat, baik bersifat lokal, nasional, regional dan global
Ilmu Gizi Kemudian dibagi menurut Ruang Lingkupnya yaitu Ilmu gizi 
dibagi dalam dua bidang keilmuan yang dilihat dari segi sifatnya yakni :
1.  Ilmu Gizi yang berkaitan dengan kesehatan perorangan  disebut Gizi
kesehatan perorangan(Clinical Nutrition) yaitu Gizi Klinik lebih
menitikberatkan pada kuratif daripada preventif dan promotifnya.
Dengan pendekatan kuratif  prosesnya dimulai dari Anamnesis dan
pengkajian status nutrisi pasien, Pemeriksaan antropomotri beserta
tindak lanjut terhadap gangguannya, Pemeriksaan radiologi dan tes
laboratoium yang bertalian dengan status nutrisi pasien, Suplementasi
Oral, enteral dan parenteral, Interaksi timbal balik antara nutrien dan
obat-obatan
2. Ilmu Gizi yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat yang disebut
Gizi kesehatan masyarakat (Public Health Nutrition) Yaitu Gizi
Masyarakat berkaitan dengan gangguan gizi pada kelompok masyarakat,
oleh sebab itu sifatnya lebih ditekankan pada pencegahan (preventif)
dan peningkatan (promotif) . Termasuk juga tentang Bahan Tambahan
makanan ( Pewarna, penyedap dan bahan-bahan kontaminan lainnya.

Catatan dari sejarah dan ruang lingkup ilmu gizi ini ada beberapa istilah dan
pengertian dari ilmu gizi  yang perlu diketahui yaitu
1.  Kesehatan adalah keadaan sehat (normal) secara fisik, mental, spiritual 
dan social yang memungkinkan setiap induvidu dapat hidup produktif
secara social dan ekonomis (UU Kesehatan 2009)
2.  Makanan  adalah Bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi
berguna bila dimasukan kedalam tubuh.
3.  Zat gizi  adalah unsur yang terdapat dalam bahan makanan
4.  Gizi  adalah  segala sesuatu tentang makanan dan hubungannya dengan
kesehatan
5.  Diet  adalah  Kecukupan makanan dan minuman seseorang yang
dimakan sehari-hari yang dibagi dalam tiga
pengertian. Pertama; makanan yang dimakan sehari, Kedua ; makanan
yang dimakan menurut aturan tertentu dan Ketiga : makanan yang
ditentukan macam dan jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan gizi
tubuh atau untuk kepentingan pnyembuhan penyakit.
6.  Kecukupan Diet (dietary Allowance)  adalah   Batas dan intake yang
direkomendasikan kepada semua orang dengan memperhatikan
kebutuhan induvidu dan keadaan fisiologis induvidu
7.  Pelayanan Gizi adalah Pelayanan yang membantu masyarakat  baik
individu maupun kelompok masyarakat  dalam keadaan sehat maupun
sakit untuk mendapat makanan yang sesuai guna mencapai status gizi
yang sebaik-baiknya
8.  Asuhan Gizi adalah Suatu kegiatan pelayanan gizi kepada seseorang
pasien, yang melibatkan berbagai bidang keahlian yang didalam terdapat
kegiatan : Membuat diagnosa masalah gizi, Menentukan kebutuhan gizi,
Memilih alternatif bentuk sediaan zat gizi, dan Memilih cara pemberian
zat gizi.

PESAN UMUM GIZI SEIMBANG


Untuk melaksanakan gizi seimbang ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam melaksanakannya diantaranya; Makanlah aneka ragam
makanan.     Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi. Makanlah
makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi.   Batasi
konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan
energi.   Gunakan garam beryodium.     Makanlah makanan sumber zat
besi.     Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-
ASI sesudahnya.   Biasakan makan pagi.  Minumlah air bersih, aman yang
cukup jumlahnya.  Lakukan aktivitas fisik secara teratur.  Hindari minuman
yang beralkohol.  Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan. Bacalah label
pada makanan yang dikemas.
Setiap makanan mengandung unsur-unsur gizi (zat gizi). Unsur-unsur gizi
ini dikelompokkan atau digolongkan dalam 6 golongan besar yaitu :
(1) Karbohidrat,
(2). Protein,
(3).Lemak,
(4) Vitamin,
(5) Mineral dan
(6) air.

Anda mungkin juga menyukai