Ilmu Gizi kemudian dibagi menurut ruang lingkupnya yaitu Ilmu Gizi dibagi dalam dua
bidang keilmuan yang dilihat dari segi sifatnya yakni:
• Ilmu Gizi yang berkaitan dengan kesehatan perorangan disebut Gizi Kesehatan
Perorangan (Clinical Nutrition) yaitu Gizi Klinik lebih menitikberatkan pada kuratif dari
pada preventif dan promotifnya. Dengan pendekatan kuratif, prosesnya dimulai dari
anamnesia dan pengkajian status nutrisi pasien; pemeriksaan antropometri beserta tindak
lanjut terhadap gangguannya; pemeriksaan radiologi dan tes laboratorium yang bertalian
dengan status nutrisi pasien; suplementasi oral, enteral, dan parenteral; serta interaksi
timbal balik antara nutrien dan obat-obatan.
• Ilmu Gizi yang berkaitan dengan Kesehatan Masyarakat yang disebut Gizi Kesehatan
Masyarakat (Public Health Nutrition) yaitu Gizi Masyarakat berkaitan dengan gangguan
gizi pada kelompok masyarakat, oleh sebab itu sifatnya lebih ditekankan pada pencegahan
(preventif) dan peningkatan (promotif). Termasuk juga tentang Bahan Tambahan Pangan
(pewarna, penyedap, dan bahan-bahan kontaminan lainnya).
Pengertian Gizi Secara Klasik Dan Modern
1. Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan
dengan kesehatan tubuh (menyediakan
energi, membangun, memelihara jaringan
tubuh, mengatur proses-proses kehidupan
dalam tubuh).
2. Sekarang (modern) : selain untuk
kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi
ekonomi seseorang karena gizi berkaitan
dengan perkembangan otak, kemampuan
belajar, produktivitas kerja.
Pengelompokan Gizi Berdasarkan Kebutuhan
A. Zat Gizi Makro :
1. Karbohidrat – Glukosa; serat.
2. Lemak/ lipida – Asam linoleat (omega-6); asam linolenat (omega-3).
3. Protein – Asam-asam amino; leusin; isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin;
treonin; valin; histidin; nitrogen nonesensial.
B. Zat Gizi Mikro :
1. Mineral: Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor; magnesium; zat
besi; selenium; seng; mangan; tembaga; kobalt; iodium; krom fluor;
timah; nikel; silikon, arsen, boron; vanadium, molibden.
2. Vitamin: Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol); vitamin E
(tokoferol); vitamin K; tiamin; riboflavin; niacin; biotin; folasin/folat;
vitamin B6; vitamin B12; asam pantotenat; vitamin C.
3. Air dan Elektrolit.