Anda di halaman 1dari 2

Protein merupakan nutrisi penting untuk memperbaiki sel, memproduksi sel baru, dan membuat organ tubuh bekerja

dengan baik.
Ada berbagai peranan protein untuk kesehatan, seperti:
1. Proses pembekuan darah.
2. Keseimbangan cairan.
3. Respon sistem imun tubuh.
4. Pembentukan hormon.
5. Pembentukan enzim.
6. Memperbaiki kemampuan penglihatan.

Karbohidrat adalah zat gizi yang berfungsi sebagai sumber energi untuk tubuh. Sumber energi ini merupakan
makanan utama bagi otak. Oleh sebab itu, kekurangan karbohidrat justru bisa memicu masalah kesehatan, sehingga
Anda tidak bisa menghindarinya.

Fungsi lemak bagi tubuh yang utama adalah sebagai bahan energi dan menyimpan energi terbanyak dalam tubuh.
Lemak memiliki fungsi lain dalam tubuh dan dibutuhkan jumlah lemak yang cukup dalam makanan agar kesehatan
tubuh dapat terjaga dengan baik. Fungsi lemak adalah untuk cadangan makanan, melapisi bagian kulit, melindungi
tubuh dari cuaca dingin dan melarutkan vitamin.

Vitamin yang larut dalam air terdiri dari semua jenis vitamin B dan vitamin C. Jenis vitamin ini berperan penting
dalam menjaga metabolisme tubuh.

Pada dasarnya, vitamin terbagi ke dalam dua jenis, yaitu vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K) dan yang larut
dalam air (B, C).

Gizi klinis atau nutrisi klinis adalah cabang ilmu kedokteran yang berpusat pada pencegahan, diagnosis, dan
pengelolaan nutrisi pada pasien yang terkait dengan penyakit dan kondisi medis yang kronis, terutama yang
kesehatannya sedang dirawat.

Gizi Kesehatan Masyarakat, mengacu pada cabang kesehatan masyarakat yang berfokus pada populasi yang
memantau pola makan, status gizi dan kesehatan, program pangan dan gizi, serta memberikan peran
kepemimpinan dalam menerapkan prinsip kesehatan masyarakat pada kegiatan yang mengarah pada promosi
kesehatan dan.

Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi

Ilmu gizi petama kali berkembang sejak zaman purba, akan tetapi terbatas pada makanan untuk mempertahankan

kehidupan dan menyembuhkan penyakit. Pada zaman yunani, sekitar 400 tahun sebelum masehi, Hipocrates

mengemukakan bahwa makanan adalah sesuatu yang dibutuhkan manusia.

Antoine Lavioser (1743-1794) mempelajari tentang proses pernapasan, oksidasi, dan kalorimetri. Memasuki abad

19, seorang ahli kimia Prancis, Megendie, telah dapat membedakan zat gizi dalam bahan makanan, yaitu protein,

lemak, dan karbohidrat. Kemudian, awal abad 20 penelitian Lavoiser berkembang menjadi penelitian tentang sifat

bahan makanan pokok dan pertukaran energi.

Pada tahun 1926, Marry Swartz Rose dikukuhkan sebagai Profesor ilmu gizi pertama. Sejak saat itu ilmu gizi

diakui sebagai cabang ilmu yang berdiri sendiri. Perkembangan ilmu gizi di Indonesia berlangsung seiring dengan

Belanda mendirikan Laboratorium Kesehatan pada tahun 1888 di Jakarta. Tujuannya yaitu menanggulangi

penyakit beri-beri di Indonesia dan Asia.


Sejak 1919 hingga 1938, Jansen dan Donath melakukan penelitian tentang Gondok di Wonosobo, kemudian

didirikan Lembaga Eijkman. Kegiatan lembagatersebut berupa survei gizi di tahun 1927-1942 bertujuan

mengamati pola makan, keadaan gizi, pertanian, dan perekonomian. Lembaga ini juga berhasil melakukan analisis

zat gizi bahan makanan yang sekarang dikenal sebagai Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM).

Pada tahun 1934 didirikan Lembaga Makanan Rakyat yang diketuai oleh Prof. Poerwo Soedarmo atau dikenal

sebagai Bapak Gizi Indonesia. Bapak Poerwo Soedarmo juga berhasil memperkenalkan promosi gizi yang baik

dengan istilah “Empat Sehat Lima Sempurna”.

Tablet zat besi diberikan kepada wanita usia subur dan ibu hamil. Bagi wanita usia subur diberikan sebanyak satu
kali seminggu dan satu kali sehari selama haid sedangkan untuk ibu hamil diberikan setiap hari satu tablet selama
masa kehamilannya atau minimal 90 tablet

Yodium merupakan zat mineral mikro yang harus tersedia didalam tubuh yang berfungsi untuk pembentukan
hormon tiroid dan berguna untuk proses metabolisme di dalam tubuh.

Triguna makanan adalah tiga guna makanan bagi tubuh yang terdiri dari tenaga, pembangun dan pengatur. Triguna
makanan ini diperoleh dari makanan pokok untuk sumber tenaga, lauk pauk dan susu sebagai pembangun zat dalam
tubuh, serta sayuran, buah dan air sebagai pengatur zat gizi.

Anda mungkin juga menyukai