NUTRISI
FITRIANI
Akademi Kebidanan Yapma Makassar
Tujuan Pembelajaran
a)Pengertian nutrisi
b)Sejarah perkembangan ilmu nutrisi
c)Pengelompokan zat nutrisi menurut kebutuhan
Pengertian
• Kesehatan adalah keadaan sehat (normal) secara fisik, mental, spiritual dan
social yang memungkinkan setiap induvidu dapat hidup produktif secara social
dan ekonomis (UU Kesehatan 2009)
• Makanan adalah Bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi berguna bila
dimasukan kedalam tubuh.
• Zat gizi adalah unsur yang terdapat dalam bahan makanan
• Gizi adalah segala sesuatu tentang makanan dan hubungannya dengan
kesehatan
• Diet adalah Kecukupan makanan dan minuman seseorang yang dimakan
sehari-hari yang dibagi dalam tiga pengertian. Pertama; makanan yang dimakan
sehari, Kedua ; makanan yang dimakan menurut aturan tertentu dan Ketiga :
makanan yang ditentukan macam dan jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan
gizi tubuh atau untuk kepentingan pnyembuhan penyakit.
•
• Kecukupan Diet (dietary Allowance) adalah Batas dan intake
yang direkomendasikan kepada semua orang dengan
memperhatikan kebutuhan induvidu dan keadaan fisiologis
induvidu
• Pelayanan Gizi adalah Pelayanan yang membantu masyarakat
baik individu maupun kelompok masyarakat dalam keadaan
sehat maupun sakit untuk mendapat makanan yang sesuai guna
mencapai status gizi yang sebaik-baiknya
• Asuhan Gizi adalah Suatu kegiatan pelayanan gizi kepada
seseorang pasien, yang melibatkan berbagai bidang keahlian
yang didalam terdapat kegiatan : Membuat diagnosa masalah
gizi, Menentukan kebutuhan gizi, Memilih alternatif bentuk
sediaan zat gizi, dan Memilih cara pemberian zat gizi.
Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi
• Bagi manusia purba, fungsi utama dan mungkin fungsi satu-satunya dari
makanan adalah untuk mempertahankan hidup. Untuk itu aktifitas utama dari
manusia purba adalah mencari makanan dengan berburu. Fungsi utama makanan
untuk mempertahankan hidup, meskipun bukan fungsi satu-satunya. Makanan untuk
mempertahankan hidup ini juga masih sering atau berlaku bagi sebagian penduduk
modern sekarang
• Di abad-abad sebelum masehi filosof Junani bernama Hippocrates (460-377 SM), yang
dikenal sebagai Bapak Ilmu Kedokteran, dalam salah satu tulisannya berspekulasi
tentang peran makanan dalam “pemeliharaan kesehatan dan penyembuhan
penyakit” yang menjadi dasar perkembangan ilmu dietetika yang belakangan
dikenal dengan “Terapi Diit’
• Memasuki abad ke-16 berkembang doktrin bukan saja
pemeliharaan kesehatan yang dapat dicapai dengan
pengaturan makanan tetapi kemudian berkembang juga
tentang hubungan antara makanan dan panjang umur. Misalnya
Cornaro, yang hidup lebih dari 100 tahun (1366-1464) dan Francis
Bacon (1561-1626) berpendapat bahwa “makan yang diatur
dengan baik dapat memperpanjang umur”. Memasuki abad ke-
17 dan ke-18, tercatat berbagai penemuan tentang sesuatu
yang dimakan (makanan) yang berhubungan dengan
kesehatan semakin banyak dan jelas, baik yang bersifat
kebetulan maupun yang dirancang yang kemudian mendorong
berbagai ahli kesehatan waktu itu untuk melakukan berbagai
percobaan.
• Pada Abad ke-18 berbagai penemuan ilmiah dimulai, termasuk ilmu-ilmu
yang mendasari ilmu gizi. Satu diantaranya yang terpenting adalah
penemuan adanya hubungan antara proses pernapasan yaitu proses
masuknya O2 ke dalam tubuh dan keluarnya CO2, dengan proses
pengolahan makanan dalam tubuh oleh Antoine Laurent Lavoisier (1743-
1794).
• Karbohidrat
Fungsi utama karbohidrat ialah sebagai penyedia sumber tenaga utama bagi
tubuh berbentuk energi. 1 gram karbohidrat menyediakan energi sebesar 4
kilokalori (Kal) bagi tubuh. Karbohidrat berbentuk glukosa merupakan satu-
satunya sumber energi bagi otak dan sistem saraf. Karbohidrat disimpan
sebagai cadangan energi dalam tubuh berbentuk glikogen yang disimpan
dalam hati dan otot
• Karbohidrat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu
karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
Karbohidrat sederhana seperti fruktosa, glukosa, dan
laktosa, dapat dijumpai dalam buah-buahan, gula dan
susu. Sedangkan karbohidrat kompleks dapat
ditemukan dalam sayuran berserat, gandum, nasi,
sereal, oat dan lain sebagainya
Protein
• Protein merupakan komponen utama protoplasma di dalam sel,
selain ia dapat menjadi sumber energy juga berperan penting
dalam proses pertumbuhan. Protein berperan dalam
pemeliharaan jaringan, perubahan komposisi tubuh, serta proses
regenerasi jaringan. Komponen protein di dalam tubuh
meningkat dari 14,6% pada masa pertumbuhan menjadi 18-19%
ketika berusia 4 tahun. Estimasi kebutuhan protein pada masa
pertumbuhan sekitar 1-4g/kg BB
Lemak
• Lemak menyumbangkan 40-50% energi yang dikonsumsi oleh
bayi. Lemak menyediakan sekitar 60% energi yang diperlukan
tubuh selama beristirahat. Walaupun kelebihan karbohidrat
dan protein dapat diubah dalam bentuk lemak, namun lemak
tidak dapat diubah dalam bentuk karbohidrat dan protein.
Lemak sebagai komponen utama pembentuk membran sel.
Lemak juga membantu penyerapan dan penyimpanan
vitamin larut lemak, seperti vitamin A, D, E dan K. Asam lemak
esensial, seperti asam lemak omega 3 dan omega 6
merupakan zat nutrisi penting yang dibutuhkan dalam
pertumbuhan otak. Namun, asam lemak ini diperoleh dari luar,
tidak disintesis sendiri oleh tubuh
Kalsium
• Kalsium berfungsi untuk pertumbuhan dan mineralisasi tulang.
Lebih dari 98% kalsium tubuh berebntuk tulamg dan 1% nya lagi
ada dalam cairan tubuh dan otot. Sebanyak 30-60% asupan
kalsium diserap oleh tubuh. Selain itu, kalsium juga membantu
menjaga detak jantung agar teratur dan mengirimkan impuls
saraf Kalsium juga digunakan dalam pembentukan protein RNA
dan DNA untuk membantu aktivitas neuromuskuler. Kekurangan
kalsium dapat mengakibatkan insomnia, kram otot, gugup, mati
rasa, gangguan kognitif, depresi dan hiperaktif.
Zat besi
• Zat besi adalah bahan dasar dalam pembentukan
hemoglobin dan juga berperan dalam pengangkutan
oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh sel di dalam
tubuh. Hal ini penting untuk pertumbuhan, sistem
kekebalan tubuh dan produksi energy. Kekurangan zat
besi dapat disebabkan oleh aktivitas berlebih,
kurangnya asupan, pencernaan yang buruk, atau
konsumsi teh dan kopi yang berlebih. Tanda-tanda
kekurangan zat besi, seperti pusing, kelelahan, gugup,
dan reaksi mental melambat
Fungsi Zat Gizi
• Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan
organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk
melakukan kegiatan/aktivitas.
• Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) – Protein, mineral
dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel yang
rusak.
• Mengatur proses tubuh (zat pengatur) – Protein, mineral, air dan vitamin. Protein
bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam sel,bertindak sebagai buffer dalam
upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi sebagai penangkal
organisme yang bersifat infektil dan bahan-bahan asing yang dapat masuk ke dalam
tubuh. Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi
normal sarafdan otot serta banyak proses lain yang terjadi dalam tubuh, seperti dalam
darah, cairan pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah,
pembuangan sisa-sisa/ ekskresi dan lain-lain proses tubuh.
Jazakallahu
Khairan