Anda di halaman 1dari 32

KONSEP DASAR

NUTRISI
FITRIANI
Akademi Kebidanan Yapma Makassar
Tujuan Pembelajaran
a)Pengertian nutrisi
b)Sejarah perkembangan ilmu nutrisi
c)Pengelompokan zat nutrisi menurut kebutuhan
Pengertian

• Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan


makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses
digesti,absorpsi,transportasi,penyimpanan,metabolism dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal
dari organ-organ,serta menghasilkan energi.
• Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat gizi
dan atau unsur-unsur/ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat
gizi oleh tubuh,dan berguna bila dimasukan ke dalam tubuh.
• Ilmu Gizi (NutritionScience) adalah ilmu yang mempelajari
segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya
dengan kesehatan optimal. Kata“gizi”berasal dari Bahasa
Arab ghidza,yang berarti“makanan”.Di satu sisi ilmu gizi
berkaitan dengan makanan dan disisi lain dengan tubuh
manusia.
• Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan
tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu mengahsilkan
energi, membangun dan memelihara jaringan serta
mengatur proses-proses kehidupan.
• Diet adalah pilihan makanan yang lazim dimakan seseorang
atau suatu populasi penduduk.

• Diet seimbang adalah diet yang memberikan semua nutrien


dalam jumlah yang memadai tidak terlalu banyak dan tidak
terlalu sedikit.

• Pangan : semua bahan makanan yang dapat dijadikan


makanan, baik dalam kondisi mentah/matang, hasil olahan
ataupun bahan mentah

• Status gizi : keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan


dan penggunaan zat-zat gizi.
• Nutrisi adalah salah satu komponen penting yang menunjang
kelangsungan proses tumbuh kembang. Selama masa tumbuh
kembang, anak sangat membutuhkan zat gizi seperti protein,
karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan air. Apabila kebutuhan
tersebut kurang terpenuhi, maka proses tumbuh kembang
selanjutnya dapat terhambat

• Nutrisi berfungsi menghasilkan energi bagi fungsi organ, gerak


dan fungsi fisik, sebagai bahan dasar untuk pembentukan dan
perbaikan jaringan sel-sel tubuh dan sebagai pelindung dan
pengatur suhu tubuh
• Nutrisi adalah elemen yang dibutuhkan untuk proses dan fungsi
tubuh. Kebutuhan energi didapatkan dari berbagai nutrisi,
seperti: karbohidrat, protein, lemak, air, vitamin, dan mineral
• Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu energi, membangun dan
memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan
• Nutrisi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan
yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-
zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-organ, serta
menghasilkan energi.
Selain itu, beberapa istilah dan pengertian dari ilmu gizi yang perlu diketahui yaitu

• Kesehatan adalah keadaan sehat (normal) secara fisik, mental, spiritual dan
social yang memungkinkan setiap induvidu dapat hidup produktif secara social
dan ekonomis (UU Kesehatan 2009)
• Makanan adalah Bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi berguna bila
dimasukan kedalam tubuh.
• Zat gizi adalah unsur yang terdapat dalam bahan makanan
• Gizi adalah segala sesuatu tentang makanan dan hubungannya dengan
kesehatan
• Diet adalah Kecukupan makanan dan minuman seseorang yang dimakan
sehari-hari yang dibagi dalam tiga pengertian. Pertama; makanan yang dimakan
sehari, Kedua ; makanan yang dimakan menurut aturan tertentu dan Ketiga :
makanan yang ditentukan macam dan jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan
gizi tubuh atau untuk kepentingan pnyembuhan penyakit.

• Kecukupan Diet (dietary Allowance) adalah Batas dan intake
yang direkomendasikan kepada semua orang dengan
memperhatikan kebutuhan induvidu dan keadaan fisiologis
induvidu
• Pelayanan Gizi adalah Pelayanan yang membantu masyarakat
baik individu maupun kelompok masyarakat dalam keadaan
sehat maupun sakit untuk mendapat makanan yang sesuai guna
mencapai status gizi yang sebaik-baiknya
• Asuhan Gizi adalah Suatu kegiatan pelayanan gizi kepada
seseorang pasien, yang melibatkan berbagai bidang keahlian
yang didalam terdapat kegiatan : Membuat diagnosa masalah
gizi, Menentukan kebutuhan gizi, Memilih alternatif bentuk
sediaan zat gizi, dan Memilih cara pemberian zat gizi.
Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi
• Bagi manusia purba, fungsi utama dan mungkin fungsi satu-satunya dari
makanan adalah untuk mempertahankan hidup. Untuk itu aktifitas utama dari
manusia purba adalah mencari makanan dengan berburu. Fungsi utama makanan
untuk mempertahankan hidup, meskipun bukan fungsi satu-satunya. Makanan untuk
mempertahankan hidup ini juga masih sering atau berlaku bagi sebagian penduduk
modern sekarang
• Di abad-abad sebelum masehi filosof Junani bernama Hippocrates (460-377 SM), yang
dikenal sebagai Bapak Ilmu Kedokteran, dalam salah satu tulisannya berspekulasi
tentang peran makanan dalam “pemeliharaan kesehatan dan penyembuhan
penyakit” yang menjadi dasar perkembangan ilmu dietetika yang belakangan
dikenal dengan “Terapi Diit’
• Memasuki abad ke-16 berkembang doktrin bukan saja
pemeliharaan kesehatan yang dapat dicapai dengan
pengaturan makanan tetapi kemudian berkembang juga
tentang hubungan antara makanan dan panjang umur. Misalnya
Cornaro, yang hidup lebih dari 100 tahun (1366-1464) dan Francis
Bacon (1561-1626) berpendapat bahwa “makan yang diatur
dengan baik dapat memperpanjang umur”. Memasuki abad ke-
17 dan ke-18, tercatat berbagai penemuan tentang sesuatu
yang dimakan (makanan) yang berhubungan dengan
kesehatan semakin banyak dan jelas, baik yang bersifat
kebetulan maupun yang dirancang yang kemudian mendorong
berbagai ahli kesehatan waktu itu untuk melakukan berbagai
percobaan.
• Pada Abad ke-18 berbagai penemuan ilmiah dimulai, termasuk ilmu-ilmu
yang mendasari ilmu gizi. Satu diantaranya yang terpenting adalah
penemuan adanya hubungan antara proses pernapasan yaitu proses
masuknya O2 ke dalam tubuh dan keluarnya CO2, dengan proses
pengolahan makanan dalam tubuh oleh Antoine Laurent Lavoisier (1743-
1794).

• Lavoisier bersama seorang ahli fisika Laplace merintis untuk


pertama kalinya penelitian kuantitatif mengenai pernapasan
dengan percobaan binatang (kelinci). Oleh karena itu Lavoisier
selain sebagai Bapak Ilmu Kimia, dikalangan ilmuwan gizi dikenal
juga sebagai Bapak Ilmu Gizi Dunia.
Penemuan Ilmu-Ilmu yang mendasari terbentuknya Ilmu Gizi itu
diantaranya :
• Tahun 1687 = Penetapan standar makanan. Dimana penetapan ini
mengatur tentang makanan yang baik untuk tubuh dan yang tidak baik
untuk tubuh.
• Dr. lind (1747) menemukan jeruk manis untuk menanggulangi sariawan /
scorbut, belakangan diketahui jeruk manis banyak mengandung vitamin
C. Sehingga Vitamin C dikenal juga sebagai pencegah
Sariawan/Scorbut.
• Suster Florence Nightingale (1854 ) menyimpulkan penderita-penderita
akibat perang yang merupakan pasiennya, dalam hal Pemberian
makanan kepada pasien harus sesuai dengan kebutuhan pasien untuk
mempercepat proses penyembuhannya. Suster Florence Nightingale
dikenal juga sebagai Tokoh Keperawatan Dunia
• Liebig (1803-1873) Analisis Protein, KH dan Lemak. Yang
merupakan Komponen utama penghasil energi tubuh.
• Vait (1831-1908), Rubner (1854-1982), Atwater (1844-1907), Lusk
(1866-1932) dikenal sebagai Pakar dalam pengukuran energi
dengan kalorimeter. (kkal)
• Hopkin (1861-1947), Eljkman (1858-1930) = perintis penemuan
vitamin dan membedakannya vitamin yang larut dalam air dan
vitamin yang larut dalam lemak.
• Mendel (1872-1935), Osborn (1859-1929)= penemuan vitamin dan
analisis kualitas protein. Memperjelas posisi vitamin dalam
makanan dan peranannya dalam tubuh manusia serta kualitas
protein yang dilihat dari struktur yaitu asam amino yang essensial
maupun yang non essensial.
• Pada abad ke 20 Mc Collum, Charles G King =
melanjutkan penelitian vitamin kemudian terus
berkembang hingga muncul “ SCIENCE of NUTRION.
Adalah Suatu cabang ilmu pengetahuan kesehatan
(kedokteran) yang berdiri sendiri yaitu Ilmu Gizi adalah
Ilmu pengetahuan yang membahas sifat-sifat nutrien
yang terkandung dalam makanan, pengaruh
metaboliknya serta akibat yang timbul bila terdapat
kekurangan zat gizi, ( Soekirman, 2000),
Bagaimana Perkembangan Ilmu Gizi di Indonesia, berikut beberapa hasil
penelitian dalam sejarah perkebangan Ilmu Gizi di Indonesia.

• Belanda mendirikan “Laboratorium Kesehatan (15-1-1888) di Jakarta.


Tujuannya Menanggulangi Penyakit Beri-Beri di Indonesia dan Asia
• Tahun 1934 = Lembaga Makanan Rakyat
• Tahun 1938, bermula dari Tahun 1919, Jansen dan Donath meneliti masalah
Gondok di wonosobo, kemudian oleh pemerintah Hindia Belanda menfaslitasi
pembentukan Lembaga Eijkman. Beberapa Kegiatannya berupa survai gizi di
tahun 1927-1942, oleh Jansen dan Kawan-kawan pada 7 lokasi bertempat di
jawa, seram dan lampung yang bertujuan Mengamati Pola Makan, Keadaan
Gizi, Pertanian dan perekonomian. Lembaga ini juga berhasil melakukan
Analisis Bahan Makanan yang sekarang dikenal sebagai Daftar Komposisi
Bahan Makanan disingkat atau dikenal dengan DKBM
• Tahun 1930, De Hass dkk menemukan defisiensi Vitamin A, (1935)
meneliti tentang KEP (Kurang Energi Protein)
• Tahun 1950, Lembaga Makanan Rakyat berada dibawah
Kementerian Kesehatan RI ( diketuai Prof. Poerwo Soedarmo
Pendiri PERSAGI atau dikenal juga sebagai Bapak Gizi Indonesia.
Bapak Poerwo Soedarmo juga berhasil memperkenalkan
promosi gizi yang baik dengan istilah “Empat Sehat Lima
Sempurna” yang begitu populer pada waktu itu sampai pada
pemerintahan Orde Baru.
• Di Indonesia : kebijakan nasional tentang gizi pada tahun 1974
(No. 14 tahun 1974) : UPGK (Upaya Perbaikan Gizi Keluarga).
• Berkembang pesat di Indonesia tahun 1975
• Tahun 1976/1977 : Pemberian Vit.A dosis tinggi pada 85
kecamatan di pulau Jawa

• Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28


Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan
Untuk Masyarakat Indonesia
Secara rinci Sejarah Perkembangan
ilmu Gizi
• Tahun 1926 : pertama kali diakui sebagai cabang ilmu yang berdiri sendiri (Mary Swartz
Rose dinobatkan sebagai Profesor Ilmu gizi pertama.
• Menurut Rodhunter dalam Soekirman Titik tolak pertama pada manusia (makanan
untuk kelangsungan hidup), tabu, magis, dan nilai makanan yang bisa memberikan
kesembuhan) purba abad pertengahan abad ke 19 dan 20.
• Abad 16 : makanan untuk memperpanjang masa hidup seseorang
• Abad 19 (Megendie) ahli kimia kebangsaan prancis : membedakan zat gizi dalam
makanan, yaitu karbohidrat, lemak, protein.
• Abad 20 : karbohidrat, protein, lemak, serat, air pada sejumlah makanan
Ruang Lingkup Ilmu Gizi

•Ilmu Gizi : peternakan, mikrobiologi, kedokteran,


dan pertanian.
•Komponen penting : makanan dan kesehatan
•Konsumsi makanan : status gizi individu
Peranan Gizi dalam kesehatan

• Konsumsi gizi : mempengaruhi status gizi kesehatan individu.


• Asupan gizi yang salah : masalah kesehatan yaitu malnutrisi (gizi kurang dan
gizi lebih
• Gizi kurang : Gangguan Akibat Kurang Yodium(GAKY), Kurang Vitamin A
KVA), Anemia, Kekurangan Energi Protein (KEP)
• Gizi Lebih : Obesitas
• infeksi dalam tubuh : status gizi individu
Pengelompokkan Zat Gizi Menurut
Fungsi dan Kebutuhan
• Zat gizi makro : Karbohidrat, protein, lemak
• Zat Gizi mikro : Vitamin Dan Mineral

Dilihat dari fungsi zat gizi, zat gizi dikelompokkan :


1.Memberi Energi (Karbohidrat, lemak, protein
2.Pertumbuhan dan pemeliharaan (protein, mineral dan air.
3. Zat Pengatur (Protein, mineral dan air)
4. Anti Oksidan (Vitamin)
5. Meningkatkan respon kekebalan (Zat gizi Makro dan mikro).
a. Makronutrien
Komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk menyuplai energi dan zat-zat
esensial (pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan aktivitas tubuh. Karbohodrat (hidrat
arang), lemak, protein, makromineral dan air.
b. Mikronutrien
Golongan mikronutrien terdiri dari :

▪ Karbohidrat – Glukosa; serat.


▪ Lemak/ lipida – Asam linoleat (omega-6); asam linolenat (omega-3).
▪ Protein – Asam-asam amino; leusin; isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin; treonin; valin; histidin;
nitrogen nonesensial.
▪ Mineral – Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor; magnesium; zat besi; selenium; seng;
mangan; tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel; silikon, arsen, boron; vanadium,
molibden.
▪ Vitamin – Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol); vitamin K; tiamin;
riboflavin; niaclin; biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12; asam pantotenat; vitamin C.
▪ Air
Macam – macam Nutrisi
Nutrisi yang dibutuhkan tubuh secara umum dapat dikelompokkan menjadi
lima, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Terdapat
beberapa zat gizi yang berperan penting dalam proses pertumbuhan yaitu :

• Karbohidrat
Fungsi utama karbohidrat ialah sebagai penyedia sumber tenaga utama bagi
tubuh berbentuk energi. 1 gram karbohidrat menyediakan energi sebesar 4
kilokalori (Kal) bagi tubuh. Karbohidrat berbentuk glukosa merupakan satu-
satunya sumber energi bagi otak dan sistem saraf. Karbohidrat disimpan
sebagai cadangan energi dalam tubuh berbentuk glikogen yang disimpan
dalam hati dan otot
• Karbohidrat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu
karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
Karbohidrat sederhana seperti fruktosa, glukosa, dan
laktosa, dapat dijumpai dalam buah-buahan, gula dan
susu. Sedangkan karbohidrat kompleks dapat
ditemukan dalam sayuran berserat, gandum, nasi,
sereal, oat dan lain sebagainya
Protein
• Protein merupakan komponen utama protoplasma di dalam sel,
selain ia dapat menjadi sumber energy juga berperan penting
dalam proses pertumbuhan. Protein berperan dalam
pemeliharaan jaringan, perubahan komposisi tubuh, serta proses
regenerasi jaringan. Komponen protein di dalam tubuh
meningkat dari 14,6% pada masa pertumbuhan menjadi 18-19%
ketika berusia 4 tahun. Estimasi kebutuhan protein pada masa
pertumbuhan sekitar 1-4g/kg BB
Lemak
• Lemak menyumbangkan 40-50% energi yang dikonsumsi oleh
bayi. Lemak menyediakan sekitar 60% energi yang diperlukan
tubuh selama beristirahat. Walaupun kelebihan karbohidrat
dan protein dapat diubah dalam bentuk lemak, namun lemak
tidak dapat diubah dalam bentuk karbohidrat dan protein.
Lemak sebagai komponen utama pembentuk membran sel.
Lemak juga membantu penyerapan dan penyimpanan
vitamin larut lemak, seperti vitamin A, D, E dan K. Asam lemak
esensial, seperti asam lemak omega 3 dan omega 6
merupakan zat nutrisi penting yang dibutuhkan dalam
pertumbuhan otak. Namun, asam lemak ini diperoleh dari luar,
tidak disintesis sendiri oleh tubuh
Kalsium
• Kalsium berfungsi untuk pertumbuhan dan mineralisasi tulang.
Lebih dari 98% kalsium tubuh berebntuk tulamg dan 1% nya lagi
ada dalam cairan tubuh dan otot. Sebanyak 30-60% asupan
kalsium diserap oleh tubuh. Selain itu, kalsium juga membantu
menjaga detak jantung agar teratur dan mengirimkan impuls
saraf Kalsium juga digunakan dalam pembentukan protein RNA
dan DNA untuk membantu aktivitas neuromuskuler. Kekurangan
kalsium dapat mengakibatkan insomnia, kram otot, gugup, mati
rasa, gangguan kognitif, depresi dan hiperaktif.
Zat besi
• Zat besi adalah bahan dasar dalam pembentukan
hemoglobin dan juga berperan dalam pengangkutan
oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh sel di dalam
tubuh. Hal ini penting untuk pertumbuhan, sistem
kekebalan tubuh dan produksi energy. Kekurangan zat
besi dapat disebabkan oleh aktivitas berlebih,
kurangnya asupan, pencernaan yang buruk, atau
konsumsi teh dan kopi yang berlebih. Tanda-tanda
kekurangan zat besi, seperti pusing, kelelahan, gugup,
dan reaksi mental melambat
Fungsi Zat Gizi
• Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan
organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk
melakukan kegiatan/aktivitas.
• Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) – Protein, mineral
dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel yang
rusak.
• Mengatur proses tubuh (zat pengatur) – Protein, mineral, air dan vitamin. Protein
bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam sel,bertindak sebagai buffer dalam
upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi sebagai penangkal
organisme yang bersifat infektil dan bahan-bahan asing yang dapat masuk ke dalam
tubuh. Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi
normal sarafdan otot serta banyak proses lain yang terjadi dalam tubuh, seperti dalam
darah, cairan pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah,
pembuangan sisa-sisa/ ekskresi dan lain-lain proses tubuh.
Jazakallahu
Khairan

Anda mungkin juga menyukai