Ketersdiaan pangan
berpengaruh terhadap pola
hidup, makan dan terkait akan
keseimbangan
• 1. ZAMAN PURBA
– Makanan diperlukan untuk bertahan (survival) bagi
kehidupan manusia.
– Hipocrates (460-363SM) telah menulis tentang Diit
dan pengobatan terhadap penyakit-penyakit
tertentu.
– Cornaro (1464-1566) dan Francis Bacan (1561-
1626) dapat mencapai umur sekitar seratus tahun.
Hal ini diketahui adanya hubungan antara makanan
dan panjangnya usia seseorang.
2. PERKEMBANGAN ILMU GIZI DI
INDONESIA
• 1. SEBELUM KEMERDEKAAN
Tahun 1888 didirikan Lab. Kesehatan
Batavia (jakarta) . Pertama kali dilakukan
penelitian penyakit beri-beri. Ejkman
(1858-1930) dapat menyembuhkan beri-
beri dengan pemberian beras merah.
• Pannekoek, Van Veon, Koefoed dn Postmus
(1919-1950) menyusun Daftar Komposisi
Bahan Makanan Indonesia.
• Jansen dan Donath (1927) meneliti tentang
kejadian gondok di Wonosobo dan Dieng (Jawa
Tengah), diikuti oleh program Iodisasi garam
sebagai pencegahannya.
• Tahun 1934 didirikan Net Institut Voor
Volksvoeding (IVV), lembaga ini melaksanakan
beberapa penelitian, dan survey-survey gizi di
Pulau Jawa, Sumatera Selatan dan Seram
(1937-1942).
2. SESUDAH KEMERDEKAAN
• Tahun 1950 IVV diganti menjadi Lembaga Makanan
Rakyat (LMR) dan Dr. Poerwo Soedarmo sebagai Direktur
pertama.
• Slogan Empat Sehat Lima Sempurna mulai dicanangkan
oleh LMR tahun 1952 sebagai pedoman makanan sehat.
• Pendidikan tenaga gizi mulai dengan membuka Sekolah
Juru Penerang Makanan 25 Januari1952
• Menjadi Sekolah Menengah Kesehatan Atas Jurusan Gizi
• Menjadi Sekolah Pembantu Ahli Gizi
• Sekarang menjadi Akademi Gizi Jakarta (1966- skr)
4 MASALAH GIZI DI INDONESIA
Masalah Gizi Kurang (Under Nutrition)
Bayi BBLR, KEP, KVA, GAKY, Anemia Gizi
Besi
Masalah Gizi Lebih (Over Nutrition)
Kegemukan, Obesitas termasuk penyakit
Degeneratif spt : Hipertensi, asam urat dll)
I. TERMINOLOGI DALAM
BIDANG GIZI
1. GIZI (Nutrition)
ilmu yang mempelajari tentang makanan, zat gizi dan zat
lain yang dikandungnya, dikaitkan dengan keseimbangan
kesehatan dan penyakit melalui proses pencernaan,
penyerapan/absorbsi, transportasi, utilisasi dan eksresi zat
yang dikandung dalam makanan.
2. Makanan (Food)
Beberapa substansi baik organik maupun anorganik yang
apabila dicerna atau dimakan bermanfaat dalam tubuh
untuk pembentukan dan perbaikan jaringan, menghasilkan
panas dan energi dan mengatur proses tubuh.
5. Kecukupan Gizi yang Dianjurkan (KGA)
RDA (Recommended Dietary Allowance) adalah suatu
kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi hampir
semua orang menurut golongan umur, jenis kelamin,
ukuran tubuh, dan aktivitas untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal.
6. Ilmu Gizi
Ilmu terapan yang mempergunakan berbagai disiplin
ilmu dasar seperti Biokimia, Biologi, Ilmu Hayat
(Fisiologi), Ilmu Penyakit (Pathologi) dan beberapa lagi.
3. Zat Gizi (Nutrient)
Unsur-unsur atau komponen-komponen kimia
yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memenuhi satu
atau lebih fungsinya sebagai penghasil energi,
membangun dan memperbaiki jaringan dan
mengatur proses kehidupan.
4. Status Gizi (Nutritional/Nutrition Status)
Kondisi tubuh sebagai hasil dari penyerapan zat-
zat gizi yang essensial dan munculnya status gizi
dengan kondisi baik, sedang, maupun kurang
sangat tergantung dari berbagai faktor.
7. Kebutuhan (Requirement)
Sejumlah zat gizi yang dibutuhkan seseorang untuk
mencegah terjadinya kekurangan gizi didalam tubuh.
8. Menu Seimbang
Kecukupan gizi tidak akan ada artinya apabila tidak
ditetapkan dalam menu sehari-hari yang mengandung cukup
zat gizi sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Sebagai Sumber
Zat pembangun
Sebagai Sumber
Zat pengatur
III. PENGELOMPOKAN
ZAT GIZI
1. Hub. Zat gizi dgn kesehatan
Tenaga SDM
GIZI SEIMBANG
PENGERTIAN
MAKANAN YG MENGANDUNG ZAT
TENAGA,ZAT PEMBANGUN DAN ZAT
PENGATUR YG DIKONSUMSI SESUAI
DENGAN KEBUTUHAN
PUGS
Tugas Pelajari 13 Pesan Gizi Seimbang
Buat Makalah Tentang Pengelompokan
Zat gizi