Anda di halaman 1dari 24

SISTEM METABOLISME TUBUH

Ns. Dwin Seprian, M.Kep


METABOLISME

 Manusia memerlukan energi yang berasal dari


lingkungannya untuk kehidupannya
 Sumber energi tubuh adalah karbohidrat, lemak, protein
(termasuk vitamin, mineral dan air)
 Agar dapat digunakan, sumber energi harus dirubah
menjadi ATP (adenosin triphosphat) melalui bantuan
katalisator berupa enzim
Bahan Makanan sbg
Sumber Energi

4 jenis nutrien utama, yaitu:


1. Makronutrien (karbohidrat, protein, lipid) menyuplai
energi bagi tubuh
2. Vitamin membantu penggunaan makronutrien dan
mempertahankan jaringan tubuh.
3. Mineral mempertahankan homeostasis, dan
4. Air sbg pelarut dalam tubuh, dan sbg alat transport untuk
mendistribusikan nutrien ke jaringan.
 Metabolisme adalah keseluruhan reaksi yang terjadi di
dalam sel, meliputi proses penguraian & sintesis molekul
kimia yang menghasilkan & membutuhkan panas (energi)
serta dikatalisis oleh enzim

 Metabolisme meliputi:
1) jalur sintesis (anabolisme/endorgenik)
2) jalur degradatif (katabolisme/eksorgenik)
METABOLISME KARBOHIDRAT

 Sebagian besar diabsorbsi dalam bentuk glukosa.


 Konsentrasi glukosa plasma paling penting karena hanya
glukosa yang dapat dimetabolisme oleh otak.
 Komposisi karbohidrat dalam diet dianjurkan sebesar 55%
dari total kalori.
 Karbohidrat yang kita makan ada 2 jenis, yaitu:
1. available carbohydrat yang dicerna, diabsorbsi, dan
digunakan sebagai sumber energi
2. unavailable carbohydrate yang menyuplai serat.
 Jika kadar glukosa darah dalam batas normal sebagian
besar jaringan menggunakan glukosa sebagai sumber
energi.
 Kelebihan glukosa akan disimpan sebagai glikogen.
Sintesis glikogen dari glukosa disebut glikogenesis.
 Simpanan glikogen terbatas sehingga
kelebihan glukosa yang lain diubah menjadi
lemak (lipogenesis).
 Jika kadar glukosa darah turun, tubuh
mengubah glikogen kembali menjadi glukosa
(glikogenolisis)
 Dengan menyeimbangkan metabolisme oksidatif, sintesis
glikogen, pemecahan glikogen, dan sintesis lemak, tubuh
dapat mempertahankan kadar glukosa darah dalam batas
normal.
 Jika homeostasis gagal dan glukosa darah melebihi kadar
kritis (pada diabetes mellitus), kelebihan glukosa akan
diekskresi dalam urin.
 Ekskresi glukosa dalam urin hanya terjadi jika ambang
ginjal untuk reabsorbsi glukosa terlampaui.
 Hasil akhir pencernaan Karbohidrat yaitu glukosa,
fruktosa, dan galaktosa
METABOLISME PROTEIN

 Protein dalam sel hidup terus menerus diperbaharui melalui


proses pertukaran protein, yaitu suatu proses
berkesinambungan yang terdiri atas penguraian protein
yang sudah ada menjadi asam amino bebas dan resintesis
 Asam amino dalam tubuh terutama digunakan untuk
sintesis protein. Tetapi, jika asupan glukosa rendah, asam
amino dapat diubah menjadi glukosa melalui jalur yang
disebut glukoneogenesis yaitu pembentukan glukosa baru
dari prekursor nonkarbohidrat.
 Proporsi protein sebagai sumber energi dalam diet yang
dianjurkan adalah sebesar 15%.
 Untuk mempertahankan kesehatan, manusia memerlukan
30- 60 g protein setiap hari atau ekivalen dalam bentuk asam
amino bebas.
 Di dalam sel, protein akan diuraikan menjadi asam-asam
amino oleh protease dan peptidase. Protease intrasel akan
memutus ikatan peptida internal protein sehingga terbentuk
senyawa peptida
 Asam amino merupakan sumber utama untuk glukosa
melalui jalur glukoneogenesis, tetapi gliserol dari
trigliserida juga dapat digunakan.
 Glukoneogenesis dan glikogenolisis penting untuk
memback up sumber glukosa pada saat puasa.
METABOLISME LEMAK

 Lipida adalah segolongan senyawa yang berasal dari makhluk


hidup relatif tidak larut dalam air, akan tctapi larut dalam zat-
zat pelarut nonpolar
 Lipida penting bagi tubuh karena peranannya dalam berbagai
fungsi metabolisme. Sebagai sumber energi sejumlah besar
energi dapat dihasilkan dan oksidasi asam-asam lemak dalam
tubuh
 Penggunaan lipid yang berlebih harus diimbangi dengan
pemberian karbohidrat, kalau tidak akan terjadi perlemakan
hati
 Sebagai bahan cadangan penghasil energi, untuk disimpan dalam
tubuh, sewaktu-waktu dapat diubah-ubah menjadi energi pada saat
tubuh kekurangan sumber energi, untuk keperluan ini lipida
disimpan tertama sebagai TG (triasilgliserol /trigliscrida) dan juga
phospolipid.
  Di mtabolisme enzim lipase, lipid didegradasi
TG Monoacylglycerol + FFA
Fosfolipase: membentuk fosfolipid
Esterase: membentuk ester kolesterol
 Pada sel epitel usus terbentuk kembali triasil gliserol, dan dibentuk
kilomikron (1-2 jam)
 Pada darah: TG dalam kilomikron + LPL (lipoprotein lipase)
gliserol + FFA
 FFA menuju adiposa dan ektra hepatik (otot, dan sebagainya)
 Lemak dalam makanan dan kolesterol masuk ke usus dan dicerna
oleh garam empedu. Lipid dicerna oleh garam empedu dari hati di
usus. Lipid masuk sistem limfa dengan wujud kilomikron.
Kilomikron memasuki pembuluh darah kapiler dan diubah menjadi
sisa kilomikron dan kolesterol, zat ini dibawa ke hati. Hati menjadi
tempat biosintesis dari lemak dan kolesterol. Di hati, kolesterold
dan lipid diubah menjadi VLDL (Very Low Density Lipoprotein),
VLDL memasuki kapiler dan diubah menjadi sisa VLDL,
bergabung dengan protein Apo B dan kolesterol membentuk LDL.
NUKLEOPROTEIN

• Nukleoprotein → asam nukleat + protein


• Asam nukleat → gabungan nukleotida
• Nukleotida → nukleosida + asam fosfat
• Nukleosida → basa purin/pirimidin + pentosa
• Hidrolisis nukleoprotein → protein, asam fosfat, pentosa, basa purin
atau basa pirimidin
ASAM NUKLEAT

• Asam nukleat atau asam inti karena asam tersebut


pertama kali diketemukan didalam inti sel.
• Didalam inti sel asam nukleat terdapat bentuk : DNA dan
RNA
– DNA (Deoksiribonukleic Acid) merupakan bahan genetik
yang disebut Gen
– RNA (Ribonukleic Acid) merupakan bahan cetakan
(template) informasi genetic.
PURIN

Istilah, purin diciptakan oleh Emil Fischer, seorang


kimiawan Jerman, pada tahun 1884. Purin yang
secara biologis disintesis seperti nukleosida
diproduksi dengan cara jalur metabolik dari
organisme yang berbeda.
PIRIMIDIN

Pirimidin adalah senyawa yang dihasilkan melalui proses


sintesis organik. Salah satu metode di mana pirimidin
dapat disintesis secara artifisial adalah reaksi Biginelli.
PURIN DAN PIRIMIDIN

• Inti Purin dan Pirimidin adalah inti dari senyawa


komponen molekul nukleotida asam nukleat RNA dan
DNA
• Derivat Purin berupa senyawa: Adenin dan Guanin
• Derivat Pirimidin berupa senyawa: sitosin, urasil dan
timin
• Basa Purin (adenin, guanin)
• Basa Pirimidin (sitosin, urasil, timin
TERIMA KASIH

SEMANGAT BELAJAR!!!!!

Anda mungkin juga menyukai