0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
55 tayangan24 halaman
Sistem metabolisme tubuh manusia melibatkan proses penguraian dan sintesis molekul kimia seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP melalui jalur katabolisme dan anabolisme yang dikatalisis oleh enzim. Nutrien utama seperti karbohidrat, lemak dan protein akan diuraikan menjadi molekul kecil seperti glukosa dan asam lemak untuk digunakan sebagai sumber energi atau disimpan
Sistem metabolisme tubuh manusia melibatkan proses penguraian dan sintesis molekul kimia seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP melalui jalur katabolisme dan anabolisme yang dikatalisis oleh enzim. Nutrien utama seperti karbohidrat, lemak dan protein akan diuraikan menjadi molekul kecil seperti glukosa dan asam lemak untuk digunakan sebagai sumber energi atau disimpan
Sistem metabolisme tubuh manusia melibatkan proses penguraian dan sintesis molekul kimia seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP melalui jalur katabolisme dan anabolisme yang dikatalisis oleh enzim. Nutrien utama seperti karbohidrat, lemak dan protein akan diuraikan menjadi molekul kecil seperti glukosa dan asam lemak untuk digunakan sebagai sumber energi atau disimpan
lingkungannya untuk kehidupannya Sumber energi tubuh adalah karbohidrat, lemak, protein (termasuk vitamin, mineral dan air) Agar dapat digunakan, sumber energi harus dirubah menjadi ATP (adenosin triphosphat) melalui bantuan katalisator berupa enzim Bahan Makanan sbg Sumber Energi
4 jenis nutrien utama, yaitu:
1. Makronutrien (karbohidrat, protein, lipid) menyuplai energi bagi tubuh 2. Vitamin membantu penggunaan makronutrien dan mempertahankan jaringan tubuh. 3. Mineral mempertahankan homeostasis, dan 4. Air sbg pelarut dalam tubuh, dan sbg alat transport untuk mendistribusikan nutrien ke jaringan. Metabolisme adalah keseluruhan reaksi yang terjadi di dalam sel, meliputi proses penguraian & sintesis molekul kimia yang menghasilkan & membutuhkan panas (energi) serta dikatalisis oleh enzim
Metabolisme meliputi: 1) jalur sintesis (anabolisme/endorgenik) 2) jalur degradatif (katabolisme/eksorgenik) METABOLISME KARBOHIDRAT
Sebagian besar diabsorbsi dalam bentuk glukosa.
Konsentrasi glukosa plasma paling penting karena hanya glukosa yang dapat dimetabolisme oleh otak. Komposisi karbohidrat dalam diet dianjurkan sebesar 55% dari total kalori. Karbohidrat yang kita makan ada 2 jenis, yaitu: 1. available carbohydrat yang dicerna, diabsorbsi, dan digunakan sebagai sumber energi 2. unavailable carbohydrate yang menyuplai serat. Jika kadar glukosa darah dalam batas normal sebagian besar jaringan menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Kelebihan glukosa akan disimpan sebagai glikogen. Sintesis glikogen dari glukosa disebut glikogenesis. Simpanan glikogen terbatas sehingga kelebihan glukosa yang lain diubah menjadi lemak (lipogenesis). Jika kadar glukosa darah turun, tubuh mengubah glikogen kembali menjadi glukosa (glikogenolisis) Dengan menyeimbangkan metabolisme oksidatif, sintesis glikogen, pemecahan glikogen, dan sintesis lemak, tubuh dapat mempertahankan kadar glukosa darah dalam batas normal. Jika homeostasis gagal dan glukosa darah melebihi kadar kritis (pada diabetes mellitus), kelebihan glukosa akan diekskresi dalam urin. Ekskresi glukosa dalam urin hanya terjadi jika ambang ginjal untuk reabsorbsi glukosa terlampaui. Hasil akhir pencernaan Karbohidrat yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa METABOLISME PROTEIN
Protein dalam sel hidup terus menerus diperbaharui melalui
proses pertukaran protein, yaitu suatu proses berkesinambungan yang terdiri atas penguraian protein yang sudah ada menjadi asam amino bebas dan resintesis Asam amino dalam tubuh terutama digunakan untuk sintesis protein. Tetapi, jika asupan glukosa rendah, asam amino dapat diubah menjadi glukosa melalui jalur yang disebut glukoneogenesis yaitu pembentukan glukosa baru dari prekursor nonkarbohidrat. Proporsi protein sebagai sumber energi dalam diet yang dianjurkan adalah sebesar 15%. Untuk mempertahankan kesehatan, manusia memerlukan 30- 60 g protein setiap hari atau ekivalen dalam bentuk asam amino bebas. Di dalam sel, protein akan diuraikan menjadi asam-asam amino oleh protease dan peptidase. Protease intrasel akan memutus ikatan peptida internal protein sehingga terbentuk senyawa peptida Asam amino merupakan sumber utama untuk glukosa melalui jalur glukoneogenesis, tetapi gliserol dari trigliserida juga dapat digunakan. Glukoneogenesis dan glikogenolisis penting untuk memback up sumber glukosa pada saat puasa. METABOLISME LEMAK
Lipida adalah segolongan senyawa yang berasal dari makhluk
hidup relatif tidak larut dalam air, akan tctapi larut dalam zat- zat pelarut nonpolar Lipida penting bagi tubuh karena peranannya dalam berbagai fungsi metabolisme. Sebagai sumber energi sejumlah besar energi dapat dihasilkan dan oksidasi asam-asam lemak dalam tubuh Penggunaan lipid yang berlebih harus diimbangi dengan pemberian karbohidrat, kalau tidak akan terjadi perlemakan hati Sebagai bahan cadangan penghasil energi, untuk disimpan dalam tubuh, sewaktu-waktu dapat diubah-ubah menjadi energi pada saat tubuh kekurangan sumber energi, untuk keperluan ini lipida disimpan tertama sebagai TG (triasilgliserol /trigliscrida) dan juga phospolipid. Di mtabolisme enzim lipase, lipid didegradasi TG Monoacylglycerol + FFA Fosfolipase: membentuk fosfolipid Esterase: membentuk ester kolesterol Pada sel epitel usus terbentuk kembali triasil gliserol, dan dibentuk kilomikron (1-2 jam) Pada darah: TG dalam kilomikron + LPL (lipoprotein lipase) gliserol + FFA FFA menuju adiposa dan ektra hepatik (otot, dan sebagainya) Lemak dalam makanan dan kolesterol masuk ke usus dan dicerna oleh garam empedu. Lipid dicerna oleh garam empedu dari hati di usus. Lipid masuk sistem limfa dengan wujud kilomikron. Kilomikron memasuki pembuluh darah kapiler dan diubah menjadi sisa kilomikron dan kolesterol, zat ini dibawa ke hati. Hati menjadi tempat biosintesis dari lemak dan kolesterol. Di hati, kolesterold dan lipid diubah menjadi VLDL (Very Low Density Lipoprotein), VLDL memasuki kapiler dan diubah menjadi sisa VLDL, bergabung dengan protein Apo B dan kolesterol membentuk LDL. NUKLEOPROTEIN
• Nukleoprotein → asam nukleat + protein
• Asam nukleat → gabungan nukleotida • Nukleotida → nukleosida + asam fosfat • Nukleosida → basa purin/pirimidin + pentosa • Hidrolisis nukleoprotein → protein, asam fosfat, pentosa, basa purin atau basa pirimidin ASAM NUKLEAT
• Asam nukleat atau asam inti karena asam tersebut
pertama kali diketemukan didalam inti sel. • Didalam inti sel asam nukleat terdapat bentuk : DNA dan RNA – DNA (Deoksiribonukleic Acid) merupakan bahan genetik yang disebut Gen – RNA (Ribonukleic Acid) merupakan bahan cetakan (template) informasi genetic. PURIN
Istilah, purin diciptakan oleh Emil Fischer, seorang
kimiawan Jerman, pada tahun 1884. Purin yang secara biologis disintesis seperti nukleosida diproduksi dengan cara jalur metabolik dari organisme yang berbeda. PIRIMIDIN
Pirimidin adalah senyawa yang dihasilkan melalui proses
sintesis organik. Salah satu metode di mana pirimidin dapat disintesis secara artifisial adalah reaksi Biginelli. PURIN DAN PIRIMIDIN
• Inti Purin dan Pirimidin adalah inti dari senyawa
komponen molekul nukleotida asam nukleat RNA dan DNA • Derivat Purin berupa senyawa: Adenin dan Guanin • Derivat Pirimidin berupa senyawa: sitosin, urasil dan timin • Basa Purin (adenin, guanin) • Basa Pirimidin (sitosin, urasil, timin TERIMA KASIH
Hipertensi Atau Tekanan Darah Tinggi Adalah Peningkatan Tekanan Darah Sistolik Lebih Dari 140 MmHg Dan Tekanan Darah Diastolik Lebih Dari 90 MmHg Pada Dua Kali Pengukuran Dengan Selang Waktu Lima Menit Dalam Keadaan c