Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ANTROPOLOGI

“Masalah-Masalah Sosial Budaya yang Mempengaruhi Kesehatan Masyarakat,


Utamanya Di Bidang Keperawatan”

Dosen Pengampu :

Ns. Nurul Hidayah, M. Kep

Disusun oleh Kelompok 5 :

Ainur Rahmah Sulistiawaty (841211010)

Della Nur Afriani (841211012)

Najida Ulfa (841211002)

Moh Rizqi Rohmatullah (841214007)

Yulia Veronica (841214017)

PRODI D-III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM PONTIANAK
TAHUN AKADEMIK 2022
KATA PENGANTAR

Assalamulaikum warahmatullahi wabarakatuh


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
mata kuliah Antropologi yang berjudul “Masalah-Masalah Sosial Budaya yang
Mempengaruhi Kesehatan Masyarakat, Utamanya Di Bidang Keperawatan“ ini tepat
pada waktunya. Walaupun mungkin secara penilaian makalah ini masih belum
sempurna, tetapi kelompok kami akan terus berusaha untuk memperbaikinya. Dalam
kesempatan ini, tidak lupa kelompok kami mengucapkan terima kasih yang sebesar –
besarnya kepada :
1. Ns. Nurul Hidayah, M. Kep selaku dosen pengampu di mata kuliah
Antropologi.
2. Kepada orang tua penulis, yang selalu mendoakan.
3. Kepada teman – teman yang selalu mendukung dan membantu dalam
pembuatan makalah ini sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada
waktunya.
Kelompok kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kelompok
kami miliki. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan segala bentuk saran dan
kritik yang membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan makalah
selanjutnya. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua terutama didunia pendidikan.

Pontianak, 13 Juni 2022

Kelompok 5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................5
PENDAHULUAN..................................................................................................................5
A. Latar Belakang..........................................................................................................5
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................5
BAB II....................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................6
A. Masyarakat................................................................................................................6
B. Budaya.......................................................................................................................6
C. Ciri- Ciri Masyarakat...............................................................................................7
D. Faktor-Faktor Masyarakat.......................................................................................7
E. Unsur-Unsur Masyarakat.........................................................................................7
F. Aspek Budaya yang Mempengaruhi Perilaku Kesehatan......................................7
G. Aspek Sosial yang Mempengaruhi Perilaku Kesehatan.....................................9
BAB III................................................................................................................................11
PENUTUP............................................................................................................................11
A. Kesimpulan..............................................................................................................11
B. Saran........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang
saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan. Banyak
faktor yang mempengaruhi kesehatan, di antaranya adalah pengetahuan dan
sikap masyarakat dalam merespon suatu penyakit (Notoatmodjo, 2010).
Permasalahan- permaslahan kesehatan masih banyak terjadi. Beberapa
diantaranya adalah : penyakit- penyakit seperti DBD, flu burung, dan
sebagainya semakin menyebar luas, kasus- kasus gizi buruk yang semakin
marak, periotas kesehatan rendah, serta tingkat pencemaran semakin
tinggi,sebebnarnya individu menjadi faktor penentu dalam menentukan status
kesehatan. Dengan kata lain, merubah pola hidup ataupun kebudayaan
tentang kesehatan yang biasa kita lakukan dan di ikuti perubahan zaman.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Masyarakat?
2. Apakah yang dimaksud dengan Budaya?
3. Apa saja kah Ciri-Ciri Masyarakat?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari makalah ini yaitu agar pembaca mengetahui tentang apa
saja aspek aspek sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan
masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Masyarakat
Dalam bahasa Inggris masyarakat disebut society, asal kata socius
yang berarti kawan. Adapun kata “masyarakat” berasal dari bahasa Arab,
yaitu syirk, artinya bergaul ini karena ada bentuk-bentuk aturan hidup, yang
bukan disebabkan manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh unsur-
unsur kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.
Masyarakat adalah kesatuan hidu manusia yang berinteraksi sesuai
dengan system adat istiadat tertentu yang sifatanya berkesinambungan dan
terikat rasa identitas bersama (Koentjaraningrat, 1996).
Masyarakat merupakan kelompok manusia yang terbesar dan
mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan persatuan yang sama (J.L. Gillin
dan J.P. Gillin dalam Syani, 2012)

B. Budaya
Kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari bahasa sansakerta
”buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”.
Jadi Koentjaraningrat mendefinisikan budaya sebagai “daya budi” yang
berupa cipta, karsa dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta,
karsa, dan rasa itu. Koentjaraningrat menerangkan bahwa pada dasarnya
banyak yang membedakan antara budaya dan kebudayaan, dimana budaya
merupakan perkembangan majemuk budi daya, yang berarti daya dari budi
(Koentjaraningrat, 2000).
Hawkins (2012) mengatakan bahwa budaya adalah suatu kompleks
yang meliputi pengetahuan, keyakinan, seni, moral, adat-istiadat serta
kemampuan dan kebiasaan lain yang dimiliki manusia sebagai bagian
masyarakat.
Kebudayaan adalah seluruh cara kehidupan dari masyarakat yang
mana pun dan tidak hanya mengenai sebagian dari cara hidup itu yaitu bagian
yang oleh masyarakat dianggap lebih tinggi atau lebih diinginkan. Linton
dalam Ihromi (2006). Jadi kebudayaan menunjuk kepada berbagai aspek
kehidupan meliputi cara-cara berlaku, kepercayaan-kepercayaan dan sikap-
sikap, dan juga hasil dari kegiatan manusia khas untuk suatu masyarakat atau
kelompok penduduk tertentu.

C. Ciri- Ciri Masyarakat


Menurut Soekanto (2012: 32) ciri-ciri dari masyarakat yaitu:
1. Masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama
2. Bercampur untuk waktu yang cukup lama
3. Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan
4. Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama

D. Faktor-Faktor Masyarakat
Menurut Soerjono Soekanto alam masyarakat setidaknya memuat unsur
sebagai berikut :
1. Beranggota minimal dua orang
2. Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan
3. Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasikan manusia
yang baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan- aturan hubungan
antar anggota masyarakat.
4. Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta
keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat.

E. Unsur-Unsur Masyarakat
1. Kesatuan sosial: bentuk kesatuan individu yang berinteraksi, meliputi
kerumunan, golongan dan kelompok
2. Pranata sosial: himpunan norma2 dari segala tingkatan yang berkisar pada
suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan bermasyarakat

F. Aspek Budaya yang Mempengaruhi Perilaku Kesehatan


Menurut Soerjono Soekanto (2009) Aspek Budaya yang
Mempengaruhi Perilaku Kesehatan, yaitu :
1. Persepsi masyarakat terhadap sehat dan sakit
Masyarakat mempunyai batasan sehat atau sakit yang berbeda
dengan konsep sehat dan sakit versi sistem medis modern (penyakit
disebabkan oleh makhluk halus, guna-guna, dan dosa).
2. Kepercayaan
Kepercayaan dalam masyarakat sangat dipengaruhi tingkah laku
kesehatan, beberapa pandangan yang berasal dari agama tertentu kadang-
kadang memberi pengaruh negatif terhadap program kesehatan. Sifat
fatalistik atau fatalism adalah ajaran atau paham bahwa manusia dikuasai
oleh nasib. Seperti contoh, orang-orang Islam di pedesaan menganggap
bahwa penyakit adalah cobaan dari Tuhan, dan kematian adalah kehendak
Allah. Jadi, sulit menyadarkan masyarakat untuk melakukan pengobatan
saat sakit.
3. Pendidikan
Masih banyaknya penduduk yang berpendidikan rendah, petunjuk-
petunjuk kesehatan sering sulit ditangkap apabila cara menyampaikannya
tidak disesuaikan dengan tingkat pendidikan khayalaknya.
4. Nilai Kebudayaan
Masyarakat Indonesia terdiri dari macam-macam suku bangsa
yang mempunyai perbedaan dalam memberikan nilai pada satu obyek
tertentu. Nilai kebudayaan ini memberikan arti dan arah pada cara hidup,
persepsi masyarakat terhadap kebutuhan dan pilihan mereka untuk
bertindak. Contoh :-
a) Wanita sehabis melahirkan tidak boleh memakan ikan karena ASI
akan menjadi amis
b) Di New Guinea, pernah terjadi wabah penyakit kuru. Penyakit ini
menyerang susunansaraf otak dan penyebabnya adalah virus.
Penderita hanya terbatas pada anak-anakdan wanita. Setelah
dilakukan penelitaian ternyata penyakit ini menyebar karenaadanya
tradisi kanibalisme
5. Norma
Merupakan aturan atau ketentuan yg mengikat warga kelompok
dalam masyarakat,dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali
tingkah laku yg sesuai dan diterima oleh masyarakat. Terjadi perbedaan
norma (sebagai standar untuk menilai perilaku) antara satu kebudayaan
dengan kebudayaan yang lain. Masyarakat menetapkan perilaku yang
normal (normatif) serta perilaku yang tidak normatif. Contohnya, bila
wanita sedang sakit, harus diperiksa oleh dokter wanita dan masyarakat
memandang lebih bergengsi beras putih daipada beras merah, padahal
mereka mengetahui bahwa vitamin B1 lebih tinggi diberas merah
daripada diberas putih.
6. Inovasi Kesehatan
Tidak ada kehidupan sosial masyarakat tanpa perubahan, dan
sesuatu perubahan selalu dinamis artinya setiap perubahan akan diikuti
perubahan kedua, ketiga dan seterusnya. Seorang petugas kesehatan jika
akan melakukan perubahan perilaku kesehatanharus mampu menjadi
contoh dalam perilakukanya sehari-hari. Ada anggapan bahwa
petugaskesehatan merupakan contoh rujukan perilaku hidup bersih sehat,
bahkan diyakini bahwa perilaku kesehatan yang baik adalah kepunyaan/
hanya petugas kesehatan yang benar.

G. Aspek Sosial yang Mempengaruhi Perilaku Kesehatan


Menurut Soerjono Soekanto (2009) Aspek Sosial yang Mempengaruhi
Perilaku Kesehatan, yaitu :
1. Penghasilan (income).
Masyarakat yang berpenghasilan rendah menunjukkan angka
kesakitan yang lebih tinggi, angka kematian bayi dan kekurangan gizi.
2. Jenis kelamin (sex).
Wanita cenderung lebih sering memeriksakan kesehatan ke
dokterdari pada laki-laki.
3. Pekerjaan
Jenis pekerjaan yang berpengaruh besar terhadap jenis penyakit
yang diderita pekerja.
4. Self Concept
Menurut Merriam-Webster Self concept ditentukan oleh tingkat
kepuasan atau ketidakpuasan yang kita rasakan terhadap diri kita sendiri.
Selfconcept adalah faktor yang penting dalam kesehatan, karena
mempengaruhi perilaku masyarakat dan perilaku petugas kesehatan.
5. Image Kelompok.
Image seorang individu sangat dipengaruhi oleh image kelompok.
Perilaku anak cenderung merefleksikan dari kondisi keluarganya.
6. Identitas Individu pada Kelompok.
Identifikasi individu kepada kelompok kecilnyasangat penting
untuk memberikan keamanan psikologis dan kepuasan dalam
pekerjaanmereka. Inovasi akan berhasil bila kebutuhan sosial masyarakat
diperhatikan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Untuk mencapai status kesehatan yang baik, baik fisik, mental
maupun kesejahteraan sosial, setiap individu atau kelompok harus mampu
memenuhi kebutuhan dan mengubah atau mengantisipasi keadaan lingkungan
agar menjadi lebih baik, kesehatan sebagai sumber kehidupan sehari- hari,
bukan sekedar tujuan hidup. Kesehatan merupakan konsep yang positif yang
menekankan pada sumber sumber social, budaya dan personal. Dengan teori
belum kita dapat mempengaruhi kondisi lingkungan yang buruk, dan juga hal
– hal yang dapat mempengaruhi status kesehatan, seperti dengan cara
memperbaiki 4 aspek utama kesehatan, yaitu genetic, lingkungan, perilaku
dan pelayan kesehatan.

B. Saran
Melihat kondisi kesehatan dan kesadaran masyarakat terhadapa
kesehatan, maka perlu peran aktif semua pihak dalam mengatasi masalah
kesehatn masyarakat. Penyedia layanan kesehatan, masyarakat, pemerintahan
dan perusahan perlu menjabarkan peta jalan pengembangan kesehatan
masyarakat secara terpadu dan berkelanjutan. Dibutuhkan kerjasama dalam
merumuskan dan mengebbangkan program kesehatan masyarakat sesuai
dengan karateristik daerah setempat sehingga tahap perubahan menuju
masyarakat sehat dalam pengelolaan kesehatan masyarakat menjadi bagian
kesadaran dan pengetahuan masyarakat dan pada akhirnya memiliki self
belonging bahwa kesehatan merupakan milik dan tanggung jawab bersama.
DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikas Edisi Revisi. Jakarta :


Rineka Cipta.

Koentjaraningrat. (1996). Pengantar Anthropologi. Jakarta : Rineka Cipta.

J.L. Gillin dan J.P. Gillin dalam Syani. (2012). Sosiologi Sistematika Teori dan
Terapan. Jakarta : Budi Aksara

Koentjaraningrat. (2000). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta

Hawkins, P. (2012). Creating a Coaching Culture. New York : Bell and Bain Ltd.

Ihromi. (2006). Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Soekanto, Soejono. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo.


Persada.

Soekanto, Soerjono. (2009). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo


Perkasa.

Anda mungkin juga menyukai