DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa karena telah
dari berbagai pihak, maka penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tentunya
banyak rasa terima kasih penulis ucapkan kepada seluruh pihak yang membantu
karena saran dan kritik yang membangun senantiasa diharapkan bagi penulis
Penulis juga berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................3
3.1 Kesimpulan...............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................12
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Ketika baru dilahirkan, semua tingkah laku manusia yang baru lahir
tersebut digerakkan olen insting dan naluri. Insting atau naluri ini tidak
pindah atau
pohon besar agar tidak diserang oleh binatang buas, tetapi sekarang tempat
terpenuhi adalah bagian dari kebudayaan. Semua manusia perlu tempat tinggal
yang bersih dan nyaman bagi kehidupannya,agar tidak diserang penyakit tetapi
musibah dan gangguan makhluk halus. Meskipun memiliki alasan yang tidak
3
berguna dalam hidupnya. Sehingga dalam mensosialisasikan kesehatan pada
masyarakat luas dapat lebih terarah yang implikasinya adalah naiknya derajat
kesehatan Masyarakat.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Budaya adalah hasil cipta, karya, dan karsa manusia. Budaya lahir
yang mereka5 hasilkan. Budaya manusia pun juga akan ikut berkembang dan
berubah dari waktu ke waktu. Hal yang sama terjadi budaya kesehatan yang ada
kemajuan ilmu pengethuan yang pesat dan teknologi yang semakin canggih,
sekarang dan mendatang. Salah satu contoh budaya kesehatan adalah tentang
cara menjaga kesehatan personal, seperti mandi, keramas, atau sikat gigi.
B. Definisi Kesehatan
Kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek. Ini
lengkap fisik, mental, dan kesejahteraan sosial dan bukan hanya ketiadaan
5
yang positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan
fisik". Ciri Ciri Sehat : Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa
dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif
tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami
sebagainya.
luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa. Misalnya sehat
yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
superorganic
6
religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik
sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam
religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia
budaya, nilai budaya sehat merupakan bagian yang tak terpisahkan akan
budaya yang ditemukan secara universal. Dari budaya pula, hidup sehat dapat
akibat penyakit, cacat dan kematian, nilai yang dilaksanakan dan diyakini di
7
Pada masa lalu, ketika pengetahuan tentang kesehatan masih belum
and error” guna menyembuhkan segala jenis penyakit, meskipun resiko untuk
mati masih terlalu besar bagi pasien. Kemudian perpaduan antara pengalaman
empiris dengan konsep kesehatan ditambah juga dengan konsep budaya dalam
penyakit pasti akan sesuai dengan warna obat yang telah disediakan oleh alam.
terhadap Kesehatan
bumi ini memiliki cara yang berbeda dalam membersihkan badan. Penggunaan
yang lazim pada masa itu diantaranya adalah minyak, abu, atau batu apung
kombinasi minyak hewani dan nabati ditambah garam alkali. Ini adalah bahan
kulit sekaligus untuk membersihkan. Orang Yunani Kuno mandi untuk alasan
8
kecantikan dan tidak menggunakan sabun. Mereka membersihkan tubuh
dengan menggunakan balok lilin, pasir, batu apung dan abu. Mereka juga
orang Sunda kuno biasa menggunakan tanaman wangi liar sebagai alat mandi
mereka. Ketika peradaban Romawi mulai maju, penduduk jadi sering mandi.
dibangun tahun 312 SM itu terdapat saluran air. Sejak saat itu mandi menjadi
menjadi sebuah kegiatan rutin hingga saat ini. Bukan hanya cara mandi yang
berbeda dari masa dahulu dan sekarang, tapi juga budaya gosok gigi. Pada
menggosok gigi. Orang Roma menggunakan pecahan kaca halus sebagai bagian
halusan genting dan bata. Namun saat ini manusia beralih menggunakan pasta
gigi untuk menggosok gigi. Begitu juga dengan shampoo yang secara luas
keramas. Tidak hanya tentang budaya kesehatan individu atau personal yang
lebih ke arah paradigma sakit. Namun saat ini seiring dengan perkembangan
9
faktor yang menentukan perilakunya, yaitu perilaku sakit jika mereka merasa
sakit dan perilaku sehat jika mereka menganggap sehat. Perilaku sakit yaitu
segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit agar
kesehatan jika sakit saja, karena mereka ingin sakitnya menjadi sembuh.
minta bantuan oleh dukun bayi dengan peralatan sederhana, namun saat ini
peralatan yang serba canggih. Bahkan mereka bisa tahu bagaimana keadaan
calon bayi mereka di dalam kandungan melalui USG. Saat ini masyarakat lebih
berbagai macam kegiatan yang bermanfaat, baik untuk diri sendiri maupun
orang lain. Sekarang pola pikir masyarakat kebanyakan lebih ke arah preventif
10
terhadap adanya suatu penyakit. Yaitu pola pikir bahwa mencegah datangnya
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Antropologi kesehatan mempelajari bagaimana kesehatan individu,
formasi sosial yang lebih luas dan lingkungan dipengaruhi oleh hubungan
antara manusia dan spesies lain, norma budaya dan institusi sosial, politik
mikro dan makro, dan globalisasi. Budaya memiliki kaitan yang erat dengan
kesehatan. Hal ini tidak lain karena pngertian budaya itu sendiri mencakup
Ini dikarenakan budaya bersifat dinamis sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari kehidupan.
3.2 SARAN
Sebagai individu yang berperan dalam kesehatan masyarakat,
11
DAFTAR PUSTAKA
12