DISUSUN OLEH :
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga makalah yang berjudul “Kaitan antara budaya hidup sehat dengan budaya disekitar
kita” dapat tersusun dengan baik dan tepat waktu.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah memberikan wawasan kepada pembaca
tentang apa saja penjelasan mengenai budaya hidup sehat. Selain itu, makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas mata kuliah antropologi yang ditugaskan beberapa waktu lalu.
Makalah ini bisa terselesaikan karena ada bantuan dari pihak lain juga. Untuk itu penulis
mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada Ibu drg G.A Sri puja W,M.Kes
selaku pembina mata kuliah antropologi
Semoga makalah ini bermanfaat dan penulis berharap pembaca dapat memberikan masukan
berupa kritik dan saran, karena penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………………………………………………………………………………
Kata Pengantar………………………………………………………………………………………………………………………………..2
Daftar Isi................................................................................................................................................3
BAB 1.....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................6
2.1 Definisi antropologi………………………………………………………………………………………………………..
A. LATAR BELAKANG
Ketika baru dilahirkan, semua tingkah laku manusia yang baru lahir tersebut
digerakkan olen insting dan naluri. Insting atau naluri ini tidak termasuk dalam kebudayaan,
tetapi mempengaruhi kebudayaan. Contohnya adalah kebutuhan akan tempat tinggal,dulu
manusia hanya hidup berpindah-pindah atau nomaden. Mereka hanya mencari perlindungan
di goa atau di bawah pohon-pohon besar agar tidak diserang oleh binatang buas, tetapi
sekarang tempat tinggal adalah kebutuhan dasar yang tidak termasuk dalam kebudayaan.
Bagaimana kebutuhan itu dipenuhi;dengan cara apa agar kebutuhan itu terpenuhi adalah
bagian dari kebudayaan. Semua manusia perlu tempat tinggal yang bersih dan nyaman bagi
kehidupannya,agar tidak diserang penyakit tetapi kebudayaan yang berbeda dari kelompok
kelompoknya menyebabkan manusia melakukan kegiatan itu dengan cara yang berbeda.
Sebagai contoh adanya kepercayaan masyarakat Jawa memiliki budaya mencuci kaki
selepas bepergian dengan alasan kepercayaan menghindari musibah dan gangguan makhluk
halus. Meskipun memiliki alasan yang tidak ilmiah, namun budaya tersebut secara langsung
mempengaruhi kesehatan masyarakat Jawa. Contoh lainnya adalah budaya sumpah-serapah
dalam keluarga di beberapa daerah di Indonesia. Budaya ini lebih jauh dapat mempengaruhi
kesehatan kejiwaan anggota keluarga. Hal ini semua terjadi karena manusia mempelajari atau
mencontoh sesuatu yang dilakukan oleh generasi sebelumya atau lingkungan disekitarnya
yang dianggap baik dan berguna dalam hidupnya. Sehingga dalam mensosialisasikan
kesehatan pada masyarakat luas dapat lebih terarah yang implikasinya adalah naiknya derajat
kesehatan masyarakat.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang akan di sampaikan, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan antropologi dan kesehatan?
2. Bagaimana hubungan antara budaya dan kesehatan?
3. Bagaimana perkembangan budaya kesehatan manusia?
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini, adalah sebagai berikut:
1. Agar mahasiswa mampu menganalisis hubungan antropologi dengan Ilmu Kesehatan
Masyarakat;
2. Agar mahasiswa mengetahui, hubungan antara budaya dan kesehatan;
3. Agar mahasiswa mengetahui perkembangan budaya kesehatan manusia;
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Antropologi
Antropologi kesehatan adalah studi tentang pengaruh unsur-unsur budaya
terhadap penghayatan masyarakat tentang penyakit dan kesehatan (Solita
Sarwono, 1993).
Antropologi Kesehatan mengkaji masalah-masalah kesehatan dan penyakit
dari dua kutub yang berbeda yaitu kutub biologi dan kutub sosial budaya. Pokok perhatian
Kutub Biologi. Pertumbuhan dan perkembangan manusia, peranan penyakit dalam evolusi
manusia, paleopatologi (studi mengenai penyakit-penyakit purba). Pokok perhatian kutub
sosial-budaya : Sistem medis tradisional (etnomedisin), masalah petugas-petugas kesehatan
dan persiapan profesional mereka, tingkah laku sakit, hubungan antara dokter pasien,
dinamika dari usaha memperkenalkan pelayanan kesehatan barat kepada masyarakat
tradisional.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Antropologi Kesehatan adalah
disiplin yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosio-budaya
dari tingkah laku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara
keduanya disepanjang sejarah kehidupan manusia, yang mempengaruhi
kesehatan dan penyakit pada manusia (Foster/Anderson, 1986; 1-3).
Antropologi kesehatan merupakan bagian dari antropologi sosial dan kebudayaan
yang mempelajari bagaimana kebudayaan dan masyarakat mempengaruhi masalah-masalah
kesehatan, pemeliharaan kesehatan dan masalah terkait lainnya.
Antropologi kesehatan merupakan bagian dari antropologi yang menggambarkan
pengaruh sosial, budaya, biologi, dan bahasa terhadap kesehatan (dalam arti luas) meliputi
pengalaman dan distribusi kesakitan, pencegahan dan pengobatan penyakit, proses
penyembuhan dan hubungan sosial manajemen pengobatan serta kepentingan dan kegunaan
kebudayaan untuk sistem kesehatan yang beranekaragam.
Antropologi kesehatan mempelajari bagaimana kesehatan individu, formasi sosial
yang lebih luas dan lingkungan dipengaruhi oleh hubungan antara manusia dan spesies lain,
norma budaya dan institusi sosial, politik mikro dan makro, dan globalisasi.
2. Definisi Kesehatan
Kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek. Ini juga
merupakan tingkat fungsional dan / atau efisiensi metabolisme organisme, sering secara
implisit manusia.
Pada saat berdirinya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun
1948, kesehatan didefinisikan sebagai "keadaan lengkap fisik, mental, dan kesejahteraan
sosial dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan."
Pada 1986, WHO, dalam Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan, mengatakan
bahwa kesehatan adalah "sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan dari
kehidupan. Kesehatan adalah konsep yang positif menekankan sumber daya sosial dan
pribadi, serta kemampuan fisik."
Ciri Ciri Sehat :
Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak
adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh
berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.
Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional, dan
spiritual.
1. Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
2. Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya,
misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya.
3. Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian,
kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha
Kuasa. Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang.
B. SARAN
Sebagai individu yang berperan dalam kesehatan masyarakat, pemahaman akan budaya
masyarakat sangat penting dalam memecahkan permasalahan kesehatan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Anderson, Foster. (2006). Antropologi Kesehatan. Jakarta : UI Press.
FKM UI. (2007). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.