Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI KESEHATAN DI


INDONESIA

DISUSUN OLEH :

RUSDI ARY SANDI (2115124)

AKADEMI KEPERAWATAN MAPPAOUDANG

MAKASSAR

2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “PERKEMBANGAN
ANTROPOLOGI KESEHATAN DI INDONESIA “

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah
antropologi kesehatan Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan
tentang bagaimana antropologi Kesehatan di Indonesia

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Makassar, Januari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan ............................................................................. 2

BAB II PENDAHULUAN ............................................................................... 3

A. Pengertian Antropologi .................................................................... 3


B. Pengertian Antropologi Kesehatan.................................................. 3
C. Perkembangan antropologi Kesehatan di Indonesia ....................... 5
D. Peran antropologi di Indonesia ........................................................ 8
E. Peran antropologi Kesehatan ........................................................... 9

BAB III PENUTUP .......................................................................................... 11


A. Kesimpulan ...................................................................................... 11
B. Saran ................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Antropologi sebagai salah satu cabang ilmu sosial mempunyai


bidang kajian sendiri yang dapat dibedakan dengan ilmu sosial lainnya,
seperti sosiologi, ilmu ekonomi, ilmu politik, kriminologi dan lain-lainnya.
Antropologi juga dapat dikelompokkan ke dalam cabang ilmu humaniora
karena kajiannya yang terfokus kepada manusia dan kebudayaannya.
Sebagaimana sudah dijelaskan bahwa, secara umum dapat dikatakan
antropologi merupakan ilmu yang mempelajari manusia dari segi
keragaman fisiknya, masyarakatnya, dan kebudayaannya. Seperti yang
pernah diungkapkan Koentjaraningrat bahwa ruang lingkup dan dasar
antropologi belum mencapai kemantapan dan bentuk umum yang seragam
di semua pusat ilmiah di dunia.

Antropologi Kesehatan merupakan ilmu yang mempelajari


gejala-gejalasosiobudaya, biobudaya, dan ekologi budaya dari “kesehatan”
dan kesakitan yangdilihat dari segi-segi fisik, jiwa, dan sosial serta
perawatannya masing-masing daninteraksi antara ketiga segi ini dalam
kehidupan masyarakat, baik pada tingkatindividual maupun tingkat
kelompok sosial keseluruhannya.

Antropologi Kesehatan menjelaskan secara komprehensif dan


interpretasi berbagaimacam masalah tentang hubungan timbal-balik
biobudaya, antara tingkah laku manusiadimasa lalu dan masa kini
dengan derajat “kesehatan” dan penyakit, tanpamengutamakan
perhatian pada penggunaan praktis dari pengetahuan
tersebut.Partisipasi profesional “antropolog” dalam program-program
yang bertujuanmemperbaiki derajat “kesehatan” melalui pemahaman

1
yang lebih besar tentanghubungan antara gejala bio-sosial-budaya
dengan “kesehatan”, serta melalui perubahantingkah laku sehat kearah yang
diyakini akan meningkatkan “kesehatan” yang lebih baik

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas di dalam makalah ini
adalah:
1. Apa Pengertian Antropologi ?
2. Apa Pengertian Antropologi Kesehatan?
3. Bagaimana Perkembangan Antropologi Kesehatan Di Indonesia ?
4. Bagaimana Peran Antropologi Si Indonesia
5. Apa Peran Antropologi Kesehatan ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, selain sebagai salah satu tugas
mata kuliah antropologi kesehatan, juga bertujuan untuk :

1. Dapat Memahami Pengertian Antropologi


2. Dapat Memahami Antropologi Kesehatan
3. Dapat Memahami Perkembangan Antropologi Kesehatan Di Indonesia
4. Dapat Memahami Peran Antropologi Di Indonesia
5. Dapat Memahami Peran Antropologi Kesehatan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Antropologi

Antroplogi berasal dari bahasa Yunani, yaitu anthropos yang berarti


manusia, dan logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari menusia
sebagai makhluk biologis, sekaligus makhluk sosial.

Antropologi adalah ilmu yang membahas tentang manusia,


khususnya terkait asal-usul, aneka warna bentuk fisik, adat istiadat, dan
kepercayaan di masa lampau.Apabila digabungkan, antropologi adalah ilmu
yang mempelajari segala macam seluk beluk, unsur-unsur, dan juga
kebudayaan yang dihasilkan dalam kehidupan manusia.

Antropologi lebih memusatkan pada penduduk sebagai masyarakat


tunggal, yaitu kesatuan masyarakat yang tinggal di daerah yang sama.
Antropologi hampir identik dengan sosiologi. Akan tetapi, sosiologi
menitikneratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya, sedangkan
antropologi menitikberatkan pada unsure budaya, pola piker, dan pola
kehidupannya.

William A. Havilland (1998:6) mengatakan bahwa antropologi


adalah studi mengenai umat manusia yang berusaha menyusun generalisasi
yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya, serta untuk memperoleh
pengertian yang lengkap tentang keragaman manusia.

David Hunter (1979:9) mengatakan bahwa antropologi adalah ilmu


yang muncul dari keingintahuan yang tidak terbatas mengenai umat
manusia.

B. Pengertian Antropologi Kesehatan

Antropologi dan kesehatan mempunyai keterkaitan yang erat,


dimana beragam cara masyarakat dalam mempertahankan kesehatannya
dengan metode-metode tertentu yang sangat menarik. Dengan demikian,
muncullah antropologi kesehatan yang merupakan salah satu cabang dari
ilmu antropologi. Disini, permasalahan kesehatan dan bagaimana cara

3
menanganinya dalam masyarakat dikupas secara mendalam. Antropologi
kesehatan mempelajari tentang kebiasaan masyarakat, cara pandang
masyarakat terhadap penyakit, cara menanggulangi penyakit pada tiap
masyarakat, korelasi antara penyakit dengan masyarakat, dan lain
sebagainya. Secara umum, antropologi kesehatan senantiasa memberikan
sumbangan pada ilmu kesehatan lain sebagai berikut :

Memberikan suatu cara untuk memandang masyarakat secara


keseluruhan termasuk individunya.Memberikan suatu model yang secara
operasional berguna untuk menguraikan proses sosial budaya bidang
kesehatan.Sumbangan terhadap metode penelitian dan hasil penelitian.

Hubungan antara kebudayaan dan kesehatan terlihat pada


kebudayaan masyarakat yang berbeda-beda diiringi dengan pola hidup yang
berbeda dan menimbulkan penyakit yang berbeda serta penanganan yang
berbeda pula. Selain itu, pengetahuan yang berbeda dari setiap masyarakat
menyebabkan perspektif yang berbeda pula terhadap fenomena kesehatan.
Setiap orang, masyarakat, dan kebudayaan selalu mempunyai cara tersendiri
dalam menghadapi penyakit. Hubungan tersebut sangat terlihat pada
masyarakat Indonesia yang notabebe adalah masyarakat yang beragam,
dengan beragamnya masyarakat Indonesia, beragam pula dalam memaknai
sebuah penyakit. Terdapat masyarakat yang menganggap bahwa penyakit
yang menyerang kulit adalah kutukan, tetapi dalam masyarakat lain
menyebutnya penyakit kulit.

Antropologi kesehatan tidak asing lagi dengan konsep illness, diseas,


dan sicknes. Illnes merupakan suatu penyakit yang dilihat dari kacamata
sosial atau kutural, dalam Illnes penyembuhan penyakit dilakukan dengan
ritual-ritual tertentu yang mengikutsertakan nenek moyang atau roh-roh
makhluk halus yang sudah dilakukan secara turun-temurun dan menjadi
kebiasaan masyarakat. Diseas adalah suatu penyakit yang dilihat dari
kacamata medis secara klinis dengan didukung diagnose dari dokter sebagai

4
penyembuh. Diseas hanya dianggap penting secara sosiokultur apabila juga
mengandung unsur illness di masyarakat. Sedangkan Sicknes merupakan
penyakit yang timbul dari persepsi masyarakat yang tidak didukung dengan
diagnose dokter dan dalam penyembuhannya tidak melibatkan roh-roh
makhluk halus dan tidak memerlukan ritual atau upacara penyembuhan.

Didalam antropologi kesehatan, dipelajari pula bagaimana sistem


medis di masyarakat. Sistem medis merupakan strategi adaptasi
sosiobudaya. Sistem medis mencakup pengetahuan, kepercayaan,
keterampilan, dan praktek-praktek kesehatan. Sistem medis dibagi menjadi
dua, yaitu sistem penyakit dan sistemperawatan kesehatan. Antropologi
kesehatan juga mempunyai cabang kajian yaitu etnomedisin yang
didalamnya mempunyai dua macam etiologi penyakit, diantaranya adalah
sistem medis personalistik dan sistem medis naturalistic

C. Perkembangan Antropologi Kesehatan Di Indonesia

Mengutip jurnal berjudul Perkembangan Antropologi Indonesia


yang disusun oleh Afif Futaqi, antropologi di Indonesia diawali dengan
berbagai macam metode penelitian.Umumnya, perkembangan antropologi,
baik di barat maupun di Indonesia saling berkaitan satu sama lain terhadap
sejarah kolonialisme.

Hal tersebut dapat dilihat dari bagaimana tulisan-tulisan yang dibuat


oleh para masyarakat di zaman itu. Bahkan, para pegawai kolonial zaman
dulu wajib menulis laporan karakter masyarakat dan daerah yang mereka
ambil sumber daya alamnya di daerah jajahan Belanda, yang mana dari
catatan-catatan itu diberi nama etnologi, sebuah penggambaran watak khas
masyarakat.

5
Perlu untuk diketahui bahwa antropologi timbul dari adanya rasa
ingin tahu dari manusia terhadap manusia lainnya. Rasa ingin tahu
tersebutlah yang mendorong manusia mengadakan perjalanan ke beberapa
daerah lainnya.

Dengan kemajuan iptek yang semakin canggih, budaya kesehatan di


masa lalu berbeda dengan kebudayaan kesehatan di masa sekarang dan
mendatang. Salah satu contoh budaya kesehatan adalah tentang cara
menjaga kesehatan secara individu, seperti mandi, keramas, atau sikat gigi.

Pada zaman dahulu sebelum ditemukannya sabun, manusia berbagai


daerah memiliki cara yang berbeda dalam membersihkan badan. Yang
lazim digunakan diantaranya adalah minyak, abu, atau batu apung sesuai
dengan kebudayaan masing-masing daerah. Masyarakat Mesir Kuno
melakukan ritual mandi dengan menggunakan kombinasi minyak hewani
dan nabati ditambah garam. Bahan-bahan tersebut adalah pengganti sabun
yang juga berfungsi untuk menyembuhkan penyakit kulit. Orang Yunani
Kuno mandi untuk alasan kecantikan dan tidak menggunakan sabun.
Mereka membersihkan tubuh dengan menggunakan balok lilin, pasir, batu
apung dan abu. Mereka juga mengoleskan tubuh dengan minyak dan kadang
dicampur abu. Sedangkan orang Sunda kuno biasa menggunakan tanaman
wangi liar sebagai alat mandi mereka.

Bukan hanya cara mandi yang berbeda dari zaman dahulu dan
sekarang, tetapi juga budaya gosok gigi. Pada zaman dahulu masyarakat
Arab menggunakan kayu siwak untuk menggosok gigi. Orang Roma
menggunakan pecahan kaca halus sebagai bagian dari pembersih mulut
mereka. Sedangkan masyarakat Indonesia menggunakan halusan genting
dan bata. Namun saat ini manusia beralih menggunakan pasta gigi untuk
menggosok gigi. Begitu juga dengan shampoo yang secara luas digunakan.

6
Dahulu, masyarakat menggunakan merang untuk keramas dan merawat
rambut mereka.

Tidak hanya tentang budaya kesehatan individu atau personal yang


mengalami perubahan. Budaya kesehatan masyarakat pun saat ini telah
mengalami perubahan jika dibandingkan dengan masa lalu. Dahulu
masyarakat lebih ke arah paradigma sakit. Namun saat ini seiring dengan
perkembangan zaman, masyarakat cenderung berparadigma sehat dalam
memaknai kesehatan mereka. Penilaian individu terhadap status kesehatan
merupakan salah satu faktor yang menentukan perilakunya, yaitu perilaku
sakit jika mereka merasa sakit dan perilaku sehat jika mereka menganggap
sehat.

Perilaku sakit yaitu segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh


individu yang sedang sakit agar memperoleh kesembuhan, contohnya
mereka akan pergi ke pusat layanan kesehatan jika sakit saja, karena mereka
ingin sakitnya menjadi sembuh. Sedangkan perilaku sehat adalah tindakan
yang dilakukan individu untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatannya, misalnya: pencegahan penyakit, penjagaan kebugaran dan
mengkonsumsi makanan yang bergizi. Masyarakat akan selalu menjaga
kesehatannya agar tidak menjadi sakit. Masyarakat menjadi rajin berolah
raga, fitness, chek up ke pusat layanan kesehatan, membudayakan cuci
tangan menggunakan sabun, menghindari makanan berkolesterol tinggi dan
lain-lain.

Perkembangan ilmu pengetahuan juga telah mempegaruhi pola pikir


masyarakat pedalaman. Dengan adanya program pemerintah yang seratakan
kesehatan dan banyak dokter yang mengabdi di daerah-daerah tertinggal
serta dibangunnya puskesmas di daerah tersebut menimbulkan pola pikir
masyarakat yang pada awalnya memperlakukan orang sakit seperti orang
yang sedang dikutuk mulai berubah. Yang pada awalnya mengadakan

7
ritual-ritual tertentu untuk mengusir roh halus sebagai penyebab penyakit
juga kini mulai berubah.

Saat ini masyarakat lebih memaknai kesehatan sebagai sebuah


kebutuhan. Banyaknya informasi kesehatan yang diberikan melalui
penyuluhan dan promosi kesehatan membuat masyarakat mengetahui
pentingnya kesehatan. Dengan kesehatan kita bisa melakukan berbagai
macam kegiatan yang bermanfaat, baik untuk diri sendiri maupun orang
lain. Sekarang pola pikir masyarakat kebanyakan lebih ke arah preventif
terhadap adanya suatu penyakit. Yaitu pola pikir bahwa mencegah
datangnya penyakit itu lebih baik daripada mengobati penyakit.

D. Peran antropologi di Indonesia

Setelah kemerdekaan, antropologi termasuk salah satu kajian yang


cukup sering dilakukan oleh para intelektual di Indonesia. Oleh karena itu,
di akhir September tahun 1957, berdirilah jurusan antropologi di Universitas
Indonesia.
Saat itu, fakultas tersebut diprakarsai oleh Prof. Koentjaraningrat.
Tidak sampai di situ, ia juga yang mendorong munculnya jurusan
antropologi di berbagai universitas negeri lainnya di Indonesia.

Berbeda dengan masa kolonial, di masa pascakemerdekaan


antropologi lebih dimaksudkan menjadi semacam alat bagi kita untuk
belajar melihat dan mengenal diri sendiri.Lebih lanjut, keterkaitan
antropologi di Indonesia dengan ideologi nasionalisme dan perjalanan
kapitalisme global berpengaruh besar terhadap teori sosial yang
berkembang di antara para ilmuwan lokal.

Hingga kini, antropologi di Indonesia masih dipengaruhi oleh


pemikiran kuno Belanda yang berusaha mencari struktur sosial dasar
masyarakat Indonesia.Kemudian, melalui tangan Koentjaraningrat,

8
antropologi Indonesia menjadi alat penting untuk nasionalisme. Selain itu,
antropologi juga diberi tugas untuk menggali "mentalitas budaya Indonesia"
yang akan dijadikan modal sosial untuk menyokong pembangunan.

Penjelasan tersebut membuktikan bahwa antropologi di Indonesia


memiliki peran sebagai konseptual dan teoritikal yang mampu untuk
melakukan penelitian dan analisis atas gejala-gejala yang menjadi ciri-ciri
dari masyarakat majemuk yang telah terjadi selama ini
.
Hal ini juga membuat antropologi di Indonesia mempunyai ciri khas
yang berbeda-beda. Apa maksud ciri khas tersebut? Maksudnya,
antropologi terfokus pada mengenali diri sendiri, yakni masyarakat
Indonesia yang sangat majemuk.

E. Peran Antropologi Kesehatan

Ilmu antropologi memiliki fungsi seperti sebagai metode untuk bisa


melihat manusia sebagai individu maupun kelompok masyarakat. Mengkaji
kehidupan manusia di masyarakat. Selain itu adanya ilmu antropologi juga
memiliki fungsi untuk melihat dunia dan budaya lain yang sebelumnya
belum pernah kita lihat.
Adapun peran antropologi dalam dunia Kesehatan yaitu:
1. Dapat menjelaskan hubungan timbal balik biobudaya, antara tingkah
laku manusia di masa lalu dan masa kini dengan derajat kesehatan dan
penyakit
a) Dapat menentukan Pola penyakit menurut perubahanperubahan
budaya.
b) Dapat menerangkan berkembangnya, bertahannya serta
c) punahnya penyakit-penyakit
d) Suatu faktor dasar dalam mengkaji kausalitas penyakit
e) maupun kebertahanan penyakit dalam masyarakat

9
2. Sebagai landasan teori dalam menjalankan program-program
yang bertujuan memperbaiki derajat kesehatan melalui
pemahaman yang lebih luas tentang hubungan antara gejala
bio-sosio-budaya dengan kesehatan, serta melalui perubahan
tingkah laku sehat ke arah yang diyakini akan meningkatkan
kesehatan yang lebih baik. Serta suatu faktor penentu bagi
keberhasilan upaya-upaya manusia dalam menanggulangi
masalah-masalah penyakit (preventif&kuratif)

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang
mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi
lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat
ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di
Eropa. Terbentuklah ilmu antropologi dengan melalui beberapa fase.
Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat
tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang
sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik
beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.

B. Saran
Antropologi sangat besar peranannya dalam perkembangan
kehidupan manusia sehingga diharapkan kepada kita semua untuk selalu
mengembangkan wawasan dan memperdalam pemahaman tentang
kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan antropologi.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://blog.unnes.ac.id/amalia/2015/11/15/antropologi-kesehatan-dan-perkembangannya/

https://kumparan.com/kabar-harian/mengenak-perkembangan-antropologi-di-indonesia-
1x6liAxadAB/full

https://environmentalsanitation.wordpress.com/2012/08/12/sejarah-perkembangan-
antropologi-kesehatan/

https://www.coursehero.com/file/39872159/MAKALAH-KONSEP-ANTROPOLOGI-
KESEHATANdocx/

https://pspk.fkunissula.ac.id/sites/default/files/2017_biopsiko_antropologi%20kes%20rev
ise.pdf

12

Anda mungkin juga menyukai