ANTROPOLOGI KESEHATAN
“KONSEP PENYEBAB DAN TIMBULNYA PENYAKIT”
DI SUSUN OLEH :
NAMA KELOMPOK :
1. ANNISA FEBRIYANTI SITANGGANG (3172122010)
2. LIDYA SRI NANDA TARIGAN ((3173322034)
3. RAYNOLD TARIGAN ((3173122029)
Puji dan syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan
kasihnya kita masih diberikan kesehatan hingga saat ini dan dapat menyusun dan
menyelesaikan tugas kelompok pada mata kuliah Antropologi Kesehatan dengan tepat waktu.
Adapun judul dari makalah kelompok kami adalah “Konsep Penyebab dan Timbulnya
Penyakit” yang akan kami paparkan berbagai pengetahuan seputar antropologi kesehatan
secara teoritis serta kajian yang ada pada bagian makalah yang kami bahas ini supaya
menghasilkan berbagai pandangan yang luas mengenai ini .
Semoga dengan adanya makalah ini, kami berharap kiranya pembaca dapat memahami
berbagai konsep dan teoritis dari bahasan kami dan dapat mengaplikasikannya pada kehidupan
sebenarnya, apabila banyak kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan makalah selanjutnya,
sekian dan terimakasih.
Tim Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 1
BAB I ......................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 3
BAB II........................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 5
PENUTUP.................................................................................................................................. 9
A. KESIMPULAN ................................................................................................................. 9
B. SARAN.............................................................................................................................. 9
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejak berakhirnya Perang Dunia II, ahli-ahli Antropologi sosial-budaya maupun
antropologi biologi semakin meningkatkan perhatiannya pada studi lintas budaya mengenai
sistem kesehatan, juga pada faktor-faktor bioekologi dan sosial-budaya yang berpengaruh
terhadap kesehatan serta timbulnya penyakit, baik pada masa kini maupun disepanjang sejarah
kehidupan manusia.
Secara konseptual, semuanya itu dapat dijajarkan dalan satu kontinu, dengan ujung
yang satu disebut kutub biologi sedangkan ujung lainnya disebut kutub sosial-budaya. Kearah
kutub biologi terdapat ahli-ahli antropologi yang pokok perhatiannya adalah tentang
pertumbuhan dan perkembangan manusia, peranan penyakit dalam evolusi manusia dan
paleppatologi (studi mengenaik penyakit-penyakit purba). Sedangkan ahli-ahli antropologi ke
arah kutub sosial-budaya terdapat ahli-ahli antropologi dengan perhatian pada sistem medis
tradisional (etnomedisin), masalah-masalah petugas kesehatan, tingkah laku sakit, hubungan
antara dokter-pasien serta dinamika serta usaha memperkenalkan pelayanan kesehatan Barat
kepada masyarakat tradisional.
Secara singkat antropologi kesehatan dipandang oleh pakar atau dokter sebagai disiplin
biobudaya yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosial-budaya dari tingkah
laku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya disepanjang sejarah
kehidupan manusia yang memperngaruhi kesehatan dan penyakit. Untuk itu dalam kajian
Antropologi kesehatan ini, materi yang ingin dibahas disini yaitu tentang konsep penyebab dan
bagaimana timbulnya penyakit yang dipandang dari segi ilmu Antropologi Kesehatan.’
3
B. RUMUSAN MASALAH
Yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :
C. TUJUAN
D. MANFAAT
Manfaat dalam penulisan makalah ini yaitu untuk menambah pengetahuan pembaca
khususnya dibidang Ilmu Antropoloi Kesehatan, bagaimana konsep penyebab dan timbulnya
penyakit dilihat dari Ilmu Antropologi kesehatan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. TEORI DAN KONSEP ANTROPOLOGI KESEHATAN
Rudolf Virchoew, hli Patologi Jerman terkemuka, pada tahun 1949, ia menulis apabila
kedokteran adalah ilmu mengenai manusia sehat maupun yang sakit, maka ada pula ilmu yang
merumuskan hukum-hukum sebagai dasar struktur sosial yan mempengaruhi kesehatan dan
penyakit, maka kedokteran dapat diterapkan sebagai Antropologi.
5
Beberapa ahli Antropolgi melihat dimensi terapan menjadi dimensi yang berarti.
Weaver, misalnya merasa yakin bahwa “Antropologi kesehatan adalah cabang dari
Antropologi terapan yang menangani berbagai aspek kesehatan dan penyakit” (Weaver
1968:1). Sedangkan Straus merasa bahwa cabang-cabang sosiologi kedokteran teoritis maupun
terapan tidak dapat dipertemukan, bahwa “para ahli sosiologi kedokteran dapat kehilangan
objektivitasn jika ia terlalu dekat mengidentifikasikan dirinya dengan pengajaran kedokteran
atau penelitian klinis.
Sebaliknya perbedaan antara teoritis dan terapan terutama bersifat analitik, suatu cara
untuk memandang berbagai aspek penelitian atau menulis hasil-hasil penelitian itu. Seperti
halnya dengan karya-karya terapan lainnya, penelitian yang dilaksnakan dalam ruang lingkup
terapan memberikan umpan data dasar bagi kumpulan teori kebudayaan dan penelitian teoritis
yan murni.
Antropologi kesehatan adalah istilah yang digunakan oleh ahli-ahli Antropologi untuk
mendeskripsikan (1) penelitian mereka yang tujuannya adalah defenisi komperensif dan
interpretasi tentang hubungan timbal balik biobudaya antara tingkah laku manusia dimasa lalu
dan masa kini dengan derajat kesehatan dan penyakit tanpa mengutamakan perhatian pada
penggunaan praktis dari pengetahuan tersebut, (2) partisipasi profesional mereka dalam
program-program yang bertujuan memperbaiki derajat kesehatan melalui pemahaman yang
lebih besar tentang hubungan antara gejala bio-sosial budaya dengan kesehatan, serta melalui
perubahan tingkah laku sehat ke arah yang diyakini akan meningkatkan kesehatan yang lebih
baik.
Sistem teori penyakit adalah lebih jauh dari sekedar penjelasan yang sederhana
menenaik sebab-sebab penyakit. Antara lain :
Jika penyakit didefenisikan sebagai akibat masuknya suatu objek karena ilmu
sihir, maka pengeluaran objek itu adalah mutlak bagi kesembuhan si pasien.
Pengobatan mungkin pula ditujukan untuk membujuk atau menetralisasi tukang sihir,
supaya ia meyakinkan bahwa penyakit itu tidak akan kembali. Jika penyakit dianggap
disebabkan oleh jiwa pasien yang berkeliaran dialam mimpi dan tidak sempat masuk
6
lagi kedalam tubuhnya waktu ia terbangun, maka penyembuh akan berusaha untuk
menjebak atau membawa jiwa tersebut masuk kembali ke tubuh.
c) Sistem-sistem teori penyakit seringkali menjalankan peran kuat dalam memberi sanksi
dan dorongan norma-norma budaya sosial dan moral
Hal ini benar jika penyakit disebabkan oleh dosa, pelanggaran tabu, dan bentuk-
bentuk lain dari kesalahan tindakan. Penyakit individu mencerminkan transgresi pribadi
sedangkan epidemi berarti kegagalan moral sosial yang utama. Pada keduanya,
pengampuanan dan ketaatan pada hukum-hukum Tuhan adalah jalan bagi
penyembuhan serta penghindaran terjadinya lagi penyakit dimasa yang akan datang.
Penyakit dilihat sebagai ganjaran bagi tingkah laku yang tidak disukai, dan
merupakan anggapan yang tersebar luas dikalangan masyarakat non-barat atau dengan
kata lain, ancaman dari penyakit sebagai akibat dari tingkah laku masyarakat dalam
usaha mempertahankan aturan-aturan.
7
d) Suatu sistem teori penyakit dapat memberikan rasional bagi pelaksanaan-pelaksanaan
konservasi
Untuk memperoleh izin penguasa tersebut agar boleh menangkap ikan atau
membunuh hewan buruan, para pemburu harus melaksanakan suatu upacara penyucian
yang cukup berat, termasuk mandi, pantangan dalam hubungan seks, serta membatasi
makan. Seorang pemburuh yang membunuh terlalu banyak hewan atau dengan
senagaja teledor membiarkan hewan-hewan buruannya yang teluka melaikan diri, akan
dihukum oleh chaneko dengan menculik jiwanya, bila chaneko tidak mau
mengembalikan jiwa tadi, pemburu itu akan sakit dan mati (Foster:1945:181)
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Antopologi Kesehatan merupakan keilmuan yang membahas pengauh unsur-unsur
budaya terhadap penghayatan masyarakat mengenai penyakit dan kesehatan. Menurut Weaver
Antropologi Kesehatan adalah cabang dari Antropologi terapan yang menangani berbagai
aspek kesehatan dan penyakit. (Weaver, 1968,1)
B. SARAN
Untuk mengetahui dan bisa menjelaskan tentang teori ataupun konsep-konsep tentang
penyebab dan timbulnya penyakit dalam Antropologi kesehatan maka ada baiknya mahasiswa
lebih banyak membaca kajian-kajian teori dalam Antropologi Kesehatan.
9
DAFTAR PUSTAKA
10