ANTROPOLOGI KESEHATAN
Diajukan untuk memenuhi salasatu tugas matakuliah antroplogi kesehatan
Dosen Pembingbing:
Nina Pamelasari,M.Kep
Oleh Kelompok 2:
2019/2020
1
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmatnya kami
dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Antropologi Medis”. Makalah ini dapat
dijadikan sumber bacaan yang membahas mengenai sejarah antropologi medis dan hubungan
antropologi dengan kesahatan serta kegunaan antropologi kesehatan merupakan sarana untuk
kami sebagai menambah syarat untuk melengkPI tugas dalam mata kuliah antropologi yang
telah ditugaskan.Dalam makalah antropologi medis ini kami mendiskusikan sejumlah pokok
bahasan yang berhubungan mengenai masalah dengan antropologi medis dari sejak generasi
yang lalu.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membaca maupun bagi kami saran
serta kritik yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini kami harapkan.
2
Daftar Isi
Bab I: Pendahuluan
Bab II : Pembahasan
3.1 kesimpulan....................................................................................................10
3.2 Saran..............................................................................................................11
Daftar pustaka.......................................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembahasan dalam latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan
maslah dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimana pengertian antropologi medis ?
2. Bagaiman faktor yang mempengaruhi antropologi medis ?
3. Bagaimana Kaitan antropologi medis dengan kesehatan ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui pengertian antropologi medis
2. Untuk Mengetahui faktor yang mempengaruhi antropologi medis
3. Untuk Mengetahui kaitan antropologi medis dengan kesehatan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Antropologi medis adalah cabang ilmu antropologi yang mulai berkembang setelah
berakhirnya perang Dunia II. Ilmu ini membahas sistem kesehatan secara transkultural.
Masalah lain yang dibahas adalah faktor bioekologi dan sosial budaya yang berpengaruh
terhadap kesehatan dan timbulnya penyakit. Para dokter memandang antropologi medis
sebagai biobudaya, yakni ilmu yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosial
budaya dari tingkah laku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi tentang keduanya yg
mempengaruhi kesehatan dan penyakit (foster dan anderson, 1986: 3). Jadi, antropologi
medis adalah sebuah kajian interdisiplin antara ilmu kesehatan dan budaya. Pada awalnya
antropologi kesehatan lebih menekankan perhatian pada dunia non barat/ dunia timur (non
westren world).
6
Pertumbuhan dan perkembangan manusia
Peranan penyakit dalam evolusi manusia
Paleopatologi ( studi mengenai penyakit-penyakit purba)
2. Pokok perhatian kutub sosial-budaya:
Sistem medis tradisional
Masalah petugas petugas kesehatan dan persiapan profesional mereka
Tingkah laku sakit
Hubungan antara dokter pasien
Dinamika dari usaha memperkenalkan pelayanan kesehatan barat kepada
masyarakat tradisional
7
telah digambarkan ternyata dapat ditemukan pada 9 semua tingkat-tingkat
sebagaimana lazimnya suatu program seperti itu dijalankan, yang meliputi :
(1) persiapan program,
(2) implementasi program: yang terperinci ke dalam bagian-bagian kedokteran kuratif,
kedokteran preventif dn pendidikan kesehatan, dan
(3) efek-efek setelah program dilaksanakan. Dalam hubungan itu, kita dapat bertanya :
apakah peranan di sumbangan yang dapat diharapkan dari kalangan ahli-ahli
antropologi medis atau ahli-ahli anropologi pada umumnya. Dalam hubungannya
dengan masalah-masalah kesehatan masyarakat, dapat disebutkan antara lain sebagai
berikut :
1. Melakuakan penelitian yang mendalami mengenai konsepsikonsepsi kesehatan
dan penyakit dalam konteks sosial budaya suatu masyarakat
2. Memberi saran-saran atau pertimbangan-pertimbangan mengenai pendekatan-
pendekatan yang dapat lebih bermanfaat bagi kepentingan masyarakat yang
bersangkutan.
3. Memantau petugas-petugas kesehatan untuk mengetahui betapa besar aspek-
aspek subculture mereka dapat mempengaruhi hubungan-hubungan aktivitas
dalam prgram-program kesehatan.
4. Membantu mengembangkan pengertian dikalangan anggotaanggota masyarakat
mengenai manfaat-manfaat dari program kesehatan bagi kehidupan mereka.
2.3 kaitan antropologi medis dan kesehatan (dengan contoh kasus keluarga
berencana
Betapa pentingnya masalah keluarga berencana bagi pembangunan nasional di
indonesia.berbagai hasil penelitian dan serta analisa dan evaluasi perbandingan dengan
negara berkembang lainnya mengenai masalah ini telah dikemukakan oleh ahli
kependudukan ekonomi sosiologi begitupula pada pihak pelaksanaan medis oleh ahli
ilmu kesehatan.jelas bagi kita bahwa keluarga berencana membutuhkan pendekatan
secara interdisipliner.
Dalam hal keluarga berencana di indonesia selain penduduk yang di kenal sebagai
mayoritas adalah masyarakat yang hidup dalm berbagai tipe,kota,golongan,lapisan
kemasyarakatan,suku bangsa,dsb. Kecuali sebab lain berhasilnya program itu banyak
8
ditentukan oleh bagaimana pengetahuan kita mengenai aspek-aspek sosial budaya di
masyarakat yang bersangkutan dan dicapai melalui penelitian.
Faktor lain yang mempengaruhi ialah hubungan antara petugas dan anggota
masyarakat yang bersangkutan. Petugas profesional belum tentu dapat mengembangkan
hubungan yang dimaksud, selama yang bersangkutan tidak menyesuaikan diri dalam
kehidupan masyarakat. Penduduk menganggap mereka sebagai orang luar dan tidak
jarang memperlihatkan sikap curiga. Proses perubahan sosial budaya yang dibutuhkan
dalam suatu program pembangunan setidaknya meliputi aktivitas penelitian terhadap
masyarakat dengan berpusat pada masalah tersebut, sebagaimana dijalankan dalam
program kesehatan masyarakat. Pada dasarnya kerangka masalah tersebut dapat
diterapkan dalam program pembangunan masyarakat pedesaan untuk sektor lain seperti
pertanian, pendidikan, perbaikan makanan dan gizi. Selain kesehatan masyarakat dan
keluarga berencana yang semuanya merupakan bagian yang berkaitan satu sama lain
dalam lingkungan sebagaimana disebut oleh Foster di Sociotechnologiccal development.
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Antropologi adalah semua hal tentang manusia, dan merupakan tanggung jawab
antropologi untuk menjelaskan semua cerita tentang manusia, dari segi yang baik maupun
dari segi yang buruk. Antropologi medis adalah sebuah kajian interdisiplin antara ilmu
kesehatan dan budaya. Para dokter memandang antropologi medis sebagai biobudaya ,
yakni ilmu yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosial budaya dari
tingkah laku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi tentang keduanya yang
mempengaruhi kesehatan dan penyakit.
Secara umum yang mempengaruhi antropologi medis adalah penyakit dan kematian,
budaya masyarakat yang mempengaruhi kehidupan kesehatannya, metode pencegahan,
pengobatan dan perawatan saat sakit, program kesehatan yang sedang dilaksanakan di
masyarakat, adat istiadat dan kelakuan masyarakat, proses dan aktivitas masyarakat, materi
esensial dan non esensial masyarakat.
Masalah keluarga berencana membutuhkan pendekatan secara interdisipliner.
Dalam setiap program pembangunan masyarakat seperti program kesehatan dan kelurga
berencana tentu akan langsung berhubungan dengan masyarakat yang akan dibantu atau
dibangun atau yang akan dimotiasikan. Antropologi medis menjembatani antara
pengetahuan akan perilaku dan budaya masyarakat terhadap status dan pemecahan
masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat.
Interaksi manusia dengan faktor-faktor dalam ekosistem seperti binatang lainnya
dan penggunaan sumber daya seperti air, udara makanan, dan kualitas mereka juga
dipelajari. Hal ini memungkinkan diagnosis penyakit atau epidemi di totalitas. Penelitian gizi
dan asupan makanan dalam suatu komunitas 15 memungkinkan antropolog medis untuk
menemukan penyebab kekurangan gizi dan penyakit terkait dengan sama.penerapan
antropologi medis membutuhkan keahlian gabungan dari seorang profesional medis,
pekerja sosial dan antropologi
10
B. SARAN
Setelah membaca makalah ini, penulis berharap pembaca lebih mendapatkan
pengetahuan tentang antropologi medis dengan faktor – faktor yang mempengaruhi serta
keterkaitannya dengan kesehatan. sehingga pembaca dapat mengetahui tentang
pentingnya pengaruh antropologi medis di suatu masyarakat, sehingga pembaca
mendapatkan pengetahuan tentang cara-cara meningkatkan derajat kesehatan. Akhirnya,
semoga penyusunan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya
bagi pembaca.
11
DAFTAR PUSTAKA
Ahira, Anne. _. Sistem Medis: Sebuah Cara Mencari Kesembuhan. Diakses pada tanggal 25
Maret 2012 dari http://www.anneahira.com/sistem-medis.htm Anderson, Foster. (2010).
Antropologi Kesehatan. Jakarta : UI Press. Anthropology Department - UC Berkeley. (2010).
Introduction to Medical Anthropology. Diunduh melalui http://anthropology.berkeley.edu/ Azizah,
R. (2013). Antropologi Medis/ Kesehatan. Diunduh melalui http://myelevenlanguage.blogspot.com/
12