Disusun Oleh:
Kelompok 8
S1 Keperawatan TKT 1B
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga dapat terselesaikannya Tugas Makalah yang berjudul “Antropologi Kesehatan”. Berkat
bimbingan pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak maka tugas ini dapat terselesaikan.
Makalah ini tidak akan selesai tepat pada waktunya tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis menyampaikan terimakasih kepada Takesi Arisandi,Ners.,M.Kep. selaku
dosen di mata kuliah Psikososial Dan Budaya Dalam Keperawatan.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca untuk kemajuan makalah ini di masa mendatang. Semoga makalah ini
bermanfaat untuk pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………… 9
3.2 Saran…………………………………………………………………………….. 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Antropologi Kesehatan adalah cabang dari antropologi terapan yang menangani berbagai
aspek dari kesehatan dan penyakit (Weaver, 1968;1). Antropologi kesehatan sebagai ilmu akan
memberikan suatu sumbangan pada pengemban pelayanan kesehatan, termasuk didalamnya
obstetri ginekologi sosial. Bentuk dasar sumbangan keilmuan tersebut berupa pola pemikiran,
cara pandang atau bahkan membantu dengan paradigma untuk menganalisis suatu situasi
kesehatan, berdasarkan perspektif yang berbeda dengan sesuatu yang telah dikenal para petugas
kesehatan saat ini.
Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, berbagai ilmu yang menunjang profesi sangat
diperlukan guna mendukung tenaga kerja yang profesional. di dalam bidang kesehatan itu
sendiri, khususnya perawat berbagai bidang ilmu yang mencakup bidangnya sangat penting
untuk dikuasai dan dipahami. salah satunya yaitu antropologi kesehatan.
Hubungan antara budaya dan kesehatan sangatlah erat hubungannya, sebagai salah satu
contoh suatu masyarakat desa yang sederhana dapat bertahan dengan cara pengobatan tertentu
sesuai dengan tradisi mereka. Kebudayaan atau kultur dapat membentuk kebiasaan dan respons
terhadap kesehatan dan penyakit dalam segala masyarakat tanpa memandang tingkatannya.
Karena itulah penting bagi tenaga kesehatan untuk tidak hanya mempromosikan kesehatan, tapi
juga membuat mereka mengerti tentang proses terjadinya suatu penyakit dan bagaimana
meluruskan keyakinan atau budaya yang dianut hubungannya dengan kesehatan.
Adapun rumusan masalah dari latar belakang di atas dapat di rumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Pengertian antropologi?
3. Pengertian implikasi?
4. Pengertian keperawatan?
1
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Antropologi adalah ilmu tentang manusia, masa lalu dan kini, yang menggambarkan
manusia melalui pengetahuan ilmu sosial dan ilmu hayati (alam), dan juga humaniora.
Antropologi berasal dari kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos) yang berarti "manusia" atau
"orang", dan logos yang berarti "wacana" (dalam pengertian "bernalar", "berakal") atau secara
etimologis antropologi berarti ilmu yang memelajari manusia.
David Hunter
Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat
manusia.
Koentjaraningrat
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari
aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan
William A. Haviland
Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang
bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap
tentang keanekaragaman manusia
Darwin
The origin of spicies” Antropologi fisik berkembang pesat dengan melakukan penelitian-
penelitian terhadap asal mula dan perkembangan manusia. Manusia asalnya monyet, karena
makhluk hidup mengalami evolusi.Antropologi ingin membuktikan dengan melakukan berbagai
penelitian terhadap kera dan monyet di seluruh dunia.
William A. Haviland
Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang
bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap
tentang keanekaragaman manusia.
3
Antropologi menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI)
Adalah ilmu tentang manusia khususnya tentang asal usul, aneka warna dsn bentuk fisik, adat
istiadat dan kepercayaan pada masa lampau.
4
2.2 Ilmu Antropologi Dalam Praktik Keperawatan
5
Contoh lain, semakin maju suatu bangsa, penyakit yang dideritapun berbeda dengan
bangsa yang baru berkembang. Penyakit-penyakit infeksi seperti malaria, demam berdarah, TBC,
dll pada umumnya terdapat pada negara-negara berkembang, sedangkan penyakit-penyakit
noninfeksi seperti stress, depresi, kanker, hipertensi umumnya terdapat pada negara-negara maju.
Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang berbeda pada kedua kelompok tersebut.
Kelompok manusia beradaptasi dengan lingkungannya dan manusia harus belajar
mengeksploitasi sumber-sumber yang tersedia untuk memenuhi kebutuhannya. Interaksi ini
dapat berupa sosial psikologis dan budaya yang sering memainkan peranannya dalam
mencetuskan penyakit. Penyakit adalah bagian dari lingkungan hidup manusia. Contoh penyakit
Kuru (lihat Foster/Anderson, hal 27-29:’MISTERI KURU’).
Paleopatologi
Epidemiologi
6
kompleks, atau tentang kemungkinan-kemungkinan dalam pengawasan penyakit (Clausen;
1963:142). Epidemiologi berusaha mencapai suatu tujuan yaitu meningkatkan derajat kesehatan,
mengurangi timbulnya semua ancaman kesehatan.
Ahli antropologi lebih menaruh minat pada ciri epidemiologi dari penyakit-penyakit
penduduk non Eropa dan Amerika, termasuk penyakit-penyakit psikologis yang disebabkan oleh
struktur budaya yang dalam Antropologi Kesehatan disebut dengan istilah “Sindroma
Kebudayaan Khusus” seperti “mengamuk” atau histeris. Selain itu, ahli antropologi juga
menaruh minat pada studi-studi mengenai “Epidemiologi Pembangunan” yaitu mencari
konsekuensi-konsekuensi kesehatan yang sering bersifat mengganggu terhadap proyek-proyek
pembangunan.
7
dilaksanakan dan diyakini di masyarakat, serta kebudayaan dan teknologi yang berkembang di
masyarakat.
Pemahaman terhadap keadaan sehat dan keadaan sakit tentunya berbeda di setiap
masyarakat tergantung dari kebudayaan yang mereka miliki. Pada masa lalu, ketika pengetahuan
tentang kesehatan masih belum berkembang, kebudayaan memaksa masyarakat untuk
menempuh cara “trial and error” guna menyembuhkan segala jenis penyakit, meskipun resiko
untuk mati masih terlalu besar bagi pasien. Kemudian perpaduan antara pengalaman empiris
dengan konsep kesehatan ditambah juga dengan konsep budaya dalam hal kepercayaan
merupakan konsep sehat tradisional secara kuratif.
Sebagai contoh pengaruh kebudayaan terhadap masalah kesehatan adalah penggunaan
kunyit sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit kuning (hepatitis) di kalangan masyarakat
Indonesia. Masyarakat menganggap bahwa warna penyakit pasti akan sesuai dengan warna obat
yang telah disediakan oleh alam. Kemudian contoh lainnya adalah ditemukannya system
drainase pada tahun 3000 SM di kebudayaan bangsa Kreta, dan bangsa Minoans. Ini
menunjukkan bahwa kebudayaan dan pengetahuan serta teknologi sangat berpengaruh terhadap
kesehatan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Antropologi adalah ilmu tentang manusia, masa lalu dan kini, yang menggambarkan
manusia melalui pengetahuan ilmu sosial dan ilmu hayati (alam), dan juga humaniora.
Antropologi berasal dari kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos) yang berarti "manusia" atau
"orang", dan logos yang berarti "wacana" (dalam pengertian "bernalar", "berakal") atau secara
etimologis antropologi berarti ilmu yang memelajari manusia.
Proses keperawatan adalah suatu pendekatan untuk pemecahan masalah yang membuat
perawat dapat merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan. Tahapannya meliputi:
pengkajian diagnosis keperawatan, perencanaan (termasuk identifikasi hasil yang diperkirakan),
implementasi, dan evaluasi.
3.2 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini.
9
10
DAFTAR PUSTAKA
Tim penyusun kamus pusat bahasa. 2005. Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Balai pustaka
keperawatansemester1.blogspot.com/2011/05/antropologi-kesehatan.html
www.docstoc.com/docs/26447538/Teori-model-leningger
iii