Anda di halaman 1dari 2

Nama : David Leon Piterson

NIM : CAA 118 027


M.K. : Peng. DAS dan Lingkungan
Dosen : Dr. Ir. Adi Jaya, M.Si

Ada 3 cara pengukuran tinggi muka air, yakni secara manual dengan (1) papan
duga, menggunakan (2) AWLR dengan pelampung dan (3) AWLR dengan logger,
jelaskan!

1. Pengukuran Manual (Papan Duga) ialah papan yang telah diberi skala (cm/m)
untuk memudahkan pengukuran tinggi air. Cara kerja dari alat ini ialah
dengan melihat angka permukaan air pada nilai papan duga yang telah
dipasang pada tepi sungai/air, yang mana papan duga tersebut telah
disesuaikan pada dasar air, sehingga pada titik air terendah dan titik air dapat
disesuaikan dengan skala papan duga. Kelebihan alat ini ialah alat tidak
gampang rusak, tidak memakan tempat yang banyak dan simple. Kekurangan
alat ini ialah tidak bisa mencatat secara otomatis, petugas harus melihat
langsung ke lokasi, tidak dapat merekam/mengukur setiap saat.

2. AWLR Pelampung (Automatic Water Level Recorder) merupakan alat


pengukur tinggi muka air secara otomatis yang dibantu dengan pelampung
(pada ruang yang terhubung dengan air/sungai) dan dihubungkan pada
pencatat data berupa kertas grafik yang berputar. Cara kerjanya ialah
pelampung pada permukaan air akan dihubungkan dengan alat
perekam/pencatat, sehingga apabila terjadi perubahan pada permukaan air
akan mempengaruhi perputaran pulley/pencatat pada kertas grafik tersebut.
Kelebihan alat ini ialah dapat mencatat data perubahan tinggi muka air dalam
kurun waktu tertentu, tidak perlu datang setiap saat untuk mencatat data, data
yang tertulis cukup akurat, dapat mengetahui tinggi air maksimum dan
minimum. Kelemahan dari alat ini ialah pada kertas grafik harus diganti pada
kurun waktu tertentu, penyesuaian teerhadap pelampung dan pencatat, data
yang dihasilkan tidak akurat 100% karena hanya pada batas waktu tertentu.

3. AWLR Logger (Automatic Water Level Recorder) alat ini juga sama
prinsipnya seperti AWLR sebelumnya, yakni pengukuran didasarkan pada
pelampung (pada ruang penenang) yang terhubung pada sungai dan
diintegrasikan pada pencatat. Tetapi perbedaannya ialah data akan direkam
dengan perangkat elektronik yakni logger, yang mana dapat mencatat data
secara otomatis dengan keakuratan lebih rinci. Data pada logger tersebut akan
disimpan dan dapat dilihat pada PC/Komputer. Lamanya alat ini merekam
tergantung pada kapasitas daya (baterai) logger. Kelebihan alat ini ialah
mampu mencatat data secara spesifik, dapat mencatat data secara terus
menerus, tidak perlu mendatangi lokasi setiap saat, data tersimpan berupa
grafik pada kurun waktu tertentu, lebih mudah dibandingkan papan duga dan
AWLR kertas grafik. Kelemahannya ialah terletak pada terbatasnya daya
baterai logger, perlu dilakukan input data pada kurun waktu tertentu (misal
mingguan), perlu pengisian ulang daya.

Anda mungkin juga menyukai