Anda di halaman 1dari 22

Mikologi

Oleh :

David Leon Piterson


CAA 118 027
Pendahuluan
• Asal kata : berasal dari bahasa Yunani, yakni
mykes = jamur, logos = ilmu.
• Menurut Alexopoulus & Mims (1979), sebenarnya dalam
tata Bahasa Yunani, gabungan untuk mykes seharusnya myceto,
maka sejalan dengan hal ini istilah mikologi tidak cocok dan
yang benar ialah mycetology (misetologi). Walaupun demikian,
sampai sekarang nama yang diakui dan yang tetap digunakan
yaitu mikologi.
Sejarah Mikologi

• Sejarah mikologi berkembang sejalan dengan


ilmu-ilmu lain.
• Didukung dengan penemuan mikroskop oleh
Antonie van Leeuwenhoek pada abad ke tujuh
belas.
• Pendiri ilmu tentang cendawan pertama kali
tentang dasar-dasar ilmiah, yakni Pietro
Antonio Michell (1679-1737).
• Nama-nama cendawan yang dikenal saat
ini yaitu: Mucor, Tuber, Aspergillus,
Botrytis, Polyporus, Clathrus, dan
Geastrum diciptakan oleh Micheli.

• Heinrich Anton de Bary (1831-1888),


dijuluk sebagai "Bapak Mikologi
Modern" atau "BapakFitopapatologi.
• Cabang-cabang mikologi yang dapat
dikemukakan yaitu: Mikologi
sistematik, Mikologi industry, Mikologi
Lapangan, Mikologi Kedokteran
Mikologi Tanah, Mikologi Marin, dan
Mikologi Udara atau Aeromikologi.
Aktivitas Cendawan
Istilah-istilah
• Cendawan (disebut juga fungus,
zwam, Pilze, champignon) ialah
istilah umum bagi setiap organisme
yang mempunyai sifat-sifat sebagai
berikut:
- Tidak mempunyai klorofil
- mempunyai nukleus struktur somatik
terdiri atas filamen yang
bercabang-cabang
- dinding sel mengandung selulosa atau
kitin atau kedua-duanya
- bersama-sama molekul organik
majemuk lainnya
- berkembang biak dengan spora baik
secara seksual maupun secara aseksual.
• Jamur/mushroom, ialah cendawan
yang mempunyai tubuh buah yang besar
dan tampak
dengan mencolok karena bentuk, warna
dan ukurannya;
⁻ Berdaging atau kadang-kadang liat atau keras
⁻ Bentuknya dapat seperti bola, payung, tiram,
pisin, mangkuk, kipas, kuping, dan lain-lain.
Contoh : Kapang uli ketan, kapang
dodol, kapang nasi, kapang tempe,
kapang oncom, kapang roti, dll.

• Kapang (mold atau mould), ialah cendawan


renik yang biasanya tumbuh pada benda-
benda organic yang lembab. Jadi, kapang dan
jamur termasuk cendawan, tidak semua
cendawan adalah kapang ataupun jamur.
Berkapang artinya bercendawan atau
bulukan, ditumbuhi cendawan.
Bermanfaat

Merugikan
Aktivitas Cendawan
Secara garis besar aktivitas cendawan dapat
ditinjau dari dua segi yang berlawanan, yakni
merusak dan berguna.
Cara Hidup
Cendawan termasuk organisme heterotrofik
atau makhluk yang hidup sebagai heterotrof,
yang untuk hidupnya memerlukan bahan
organik yang tersedia.

Dari cara hidupnya, cendawan dapat


dipisah-pisahkan menjadi empat kelompok:
saprob, parasite, simbion dan predator.
• Saprob, yakni organisme yang memerlukan
bahan organik mati supaya dapat bertahan
hidup.
 Saprob Obligat, yakni hidup hanya dari
bahan organik yang mati.
 Saprob Fakultatif, yakni bergantung pada
tumbuhan inangnya tetapi dapat ditumbuhkan
pada media buatan
Contoh: Ordo Exobasidiales, Taphrinales dan
Ustilaginales.
• Parasit, yakni cendawan memerlukan zat hidup yang
diperoleh dengan menyerang makhluk hidup lain,
yakni manusia, hewan, tumbuhan atau sesama
cendawan.
 Parasit obligat, yakni hanya dapat hidup dari
protoplasma hidup dan biasanya tidak dapat
ditumbuhkan pada media buatan. Contoh Ordo
Laboulbeniales dan Uredinales.
 Parasit fakultatif dapat ditumbuhkan pada media
sintetik, karena secara alamiah cendawan ini hidup
sebagai saprob namun dapat berubah menjadi parasite
dalam keadaan yang menguntungkan. Contoh
Phytophthora, Pythium, Fusarium.
• Simbion, yakni cendawan yang hidup bersama
dengan organisme lain secara simbiosis. Contoh
mikoriza dan liken.
• Predator, yakni cendawan yang dapat hidup
sebagai predator atau pemangsa yang
menangkap dan membunuh mangsanya, seperti
misalnya amoeba, nematode, protozoa, dan
rotifer. Contoh Ordo Zoopagales dan family
Moniliaceae.
Struktur Somatik
Sel Cendawan Terdiri dari :
• Nukleus atau inti sel • Ribosom
• Nukleolus • Mitokondria
• Retikulum endoplasma • Vakuola
• Badan Golgi
Hifa Cendawan:
Pada umumnya terdiri atas benang-
benang mikroskopik yang disebut hifa dan
secara kolektif membentuk miselium.
 Hifa seluler, berinti satu atau dua
 Hifa berinti banyak dinamakan
senosit (coenocyte).
 Hifa bersekat/dinding disebut septa/septum
 Hifa tanpa septa disebut hifa aseptat
Struktur Reproduktif
 Reproduksi seksual
 Reproduksi aseksual
Reproduksi Aseksual
• Sporangiospora dibentuk dalam
kantung spora atau sporangium.
• Konidium, sporangiumnya hanya berisi satu
spora atau spora tunggal.
Reproduksi Seksual
Hasil dari proses: plasmogami, kariogami dan meiosis.
Berbagai spora seksual :
 Hikospora, pada Myxomycetes
 Spora rehat, pada Chytridiomycetes dan
Hyphochytridiomycetes
 Oospora, pada Oomycetes
 Zigospora, pada Zygomycotina
 Askospora, pada Ascomycotina
 Basidiospora, pada Basidiomycotina.
Reproduksi Seksual
Plasmogami ialah peleburan protoplas yang
mendekatkan kedua nukleus itu ke dalam sel yang
sama. Macam-macam plasmogami :
 Kopulasi planogamet (gametogamy)
 Kontak gametangium (gametangy)
 Kopulasi gametangium (gametangiogamy)
 Spermatisasi (spermatogamy)
 Somatogami (Somatogamy)
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai