Anda di halaman 1dari 17

FUNGI

Kelompok 3
Dian
Fransiskus
Jerikho
Koresy
Paulina
Yosie
Tempe Kecap Roti

Rhyzopus oryzae Saccharomyses cereviciae

Aspergillus wentii
Ciri – ciri Umum Jamur
Eukariotik (memiliki membran inti)

Tidak memiliki klorofil (heterotrof)

Uniseluler dan multiseluler

Beberapa memiliki zat warna

Bersifat heterotrof(saprofit, parasit, atau simbiotik)

Dinding sel tersusun dari zat kitin

Habitat fungi, yaitu di darat (terestrial) dan di tempat lembab


Struktur dan Fungsi
• Hifa/hifae  benang-benang halus
• Septum/septa  sekat / dinding
• Hifa senositik  hifa yg tdk berseptum
• Miselium/miselia  hifa yg bercabang membentuk
anyaman
• Miselium vegetatif  menyerap makanan
• Miselium generatif  menghasilkan spora
• Houstorium/houstoria  ujung hifa
Reproduksi

Reproduksi Vegetatif (Aseksual)


Reproduksi Generatif (Seksual)
Mekanisme :
1. Plasmogami→penyatuan (fusion)
Reproduksi Seksual
sitoplasma dari dua sel induk
Spora seksual : tanpa penyatuan inti, sehingga
•Basidiospora terdapat dua inti haploid dalam
satu sel. 
•Askospora 2. Kariogami → penyatuan dua inti
(haploid) sehingga membentuk
inti baru (zigot) yang diploid. 
3. Meiosis → pembelahan sel yang
mereduksi kromosom menjadi
setengahnya (diploid menjadi
haploid). Inti yang haploid dari
meiosis ini umumnya dimasukkan
ke dalam spora yang
disebut meiospora.
Reproduksi Aseksual Mekanisme
Spora aseksual : •  Fragmentasi talus
•Konidiospora (tubuh jamur)
•Sporangiospora • Tunas (budding)
Hipotesa Asal Usul
Hipotesa 1: Berasal Kitrid ( Protista Akuatik)

Penelitian terbaru (2009) memperkirakan kedatangan


organisme fungi pada sekitar 760-1060 juta tahun
lalu. Berdasarkan perbandingan tingkat evolusi dalam
kelompok yang terkait erat,
sebagian besar era Paleozoic (542-251 jt tahun
lalu) fungi tampaknya bersifat aquatik dan merupaka
n organismeyang mirip dengan Chytrid saat ini
dalam kepemilikan spora berflagela. Diduga nenek
moyang fungi pergi ke daratan pasca Ledakan
Kambrium.
Hipotesa 2: Prokariota
 Genom inti dari jamur serupa
dengan Archea sedangkan genom
mitokondrianya termasuk dari kelompok bakteri. 
 Dengan sedikit keterangan initampak bahwajamur secar
a filogeni berasal dari kelompok organisme yang lebih
dulu ada yaitu prokariota.

Hipotesa 3: Tumbuhan

Mekanisme reproduksi dengan menggunakan


spora sama seperti pada tumbuhan paku.
Keduanya juga hidup dengan adanya inang.
Jamur Tempe
• Jenis : Rhizopus oligosporus
• Jamur zygomicotina yang banyak
bermanfaat bagi tubuh manusia
• Jamur putih pada tempe:
pertumbuhan miselia kapang (jamur) yang
merekatkan biji-biji kedelai, membuat
tekstur memadat.
• Kapang itu menghidrolisis senyawa
kompleks menjadi senyawa sederhana yang
mudah dicerna oleh manusia.
Alasan bisa dimakan ?
Menghasilkan antibiotik alami - dapat
melawan bakteri gram positif 
 Tidak menghasilkan toksin dan
mampu menghasilkan asam laktat.
Jamur Jeruk dan Roti
• Jamur Rhizopus stolonifer
• Jamur tumbuh dari spora yang merupakan sel
reproduksi jamur.
• Alasan tidak boleh dimakan:
1.menghasilkan zat berbahaya yang disebut
mikotoksin
2.menyebabkan masalah
pernapasan jika spora jamur
terhirup.
Klasifikasi Jamur
1. Ascomycota
• Bersel satu atau bersel banyak
• Memiliki askus : suatu sel yang berupa gelembung atau tabung
tempat terbentuknya askospora (hasil dari reproduksi
generatif).
• Hifa bersekat-sekat dan di tiap sel biasanya berinti satu.
• Ada yang bersifat parasit, saprofit, dan ada yang bersimbiosis
dengan ganggang hijau dan ganggang biru membentuk lumut
kerak.
• Dinding sel terbuat dari zat kitin.
• Reproduksi seksual dan aseksual.
• Contoh :  
Penicillium notatum: untuk pembuatan antibiotik penisilin
Aspergillus wentii : untuk Pembuatan kecap dan Tauco
2. Basidiomycota
• Tubuh buah (basidiokarp) terdiri dari terdiri dari bagian batang dan tudung( seperti
bentuk payung). Pada bagian bawah tudung adalembaran-lembaran (bilah) yang
merupakan tempat terbentuknya basidium.
• Hifa bersekat dan mengandung inti haploid.
• Alat bereproduksi : askospora (seksual) dan konidia (aseksual).
• Ada yang bersifat parasit, saprofit, dan ada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau
dan ganggang biru membentuk lumut kerak.
• Contoh : - Volvariela volvacea (jamur merang)
- Auricularia polytricha (jamur kuping)
- Pleurotes (jamur tiram)
- Auricularia polytrica (jamur kuping)
- Amanita phalloides menghasilkan racun falin yang merusak darah
- Ustilago compestris (jamur kaleng)
3. Zycomycota
• Hifa berfungsi untuk menyerap makanan, yang disebut rhizoid
• Hifa tidak bersekat dan bersifat koenositik (mempunyai beberapa inti).
• Reproduksi secara aseksual dan seksual.
• Dinding sel tersusun dari kitin.
• Contoh : - Mucor mucedo, jamur ini hidup secara saprofit. Sering dijumpai
pada roti, sisa-sisa makanan dan kotoran ternak. 
- Rhizophus oryzae (Jamur tempe)
- Saprofit pada kotoran ternak dan makanan.
4. Deuteromycota

• Banyak yang bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan-


hewan ternak, manusia, dan tanaman budidaya.
• Reproduksi aseksual dengan konidium dan seksual belum diketahui.
• Hifa bersekat, tubuh berukuran mikroskopis
• Bersifat parasit pada ternak dan ada yang hidup saprofit pada sampah.
• Contoh : - Epidermophyton floocosum (menyebabkan kutu air)
- Altenaria Sp. (hidup pada tanaman kentang)
- Microsporum sp. (menyebabkan penyakit kurap atau panu)
- Trichophyton sp. (menyebabkan penyakit kurap atau panu)

Anda mungkin juga menyukai